putinvzrivaetdoma.org

media online informasi mengenai game online tergacor di tahun 2023

Menghilangkan

judi

Menghilangkan Rasa Malas Melalui Menonton Video Motivasi

Pasti kamu semua pernah mengalami dalam suatu waktu yang namanya malas untuk beraktivitas atau memulai suatu kegiatan, pernah? Apa yang akan biasanya kamu lakukan ketika rasa malas ini melanda dirimu, apakah kamu lebih memilih untuk rebahan sambil bermain ponsel pintar mu, memilih menonton film seharian, atau malah memunculkan lagi semangat dengan menonton video-video motivasi?

Nah di artikel kali ini, aku akan membahas tentang apakah benar dengan menonton video motivasi dapat menghilangkan rasa malas di dalam diri, apa kelebihan dan kekurangannya menonton video motivasi dan dampak kedepannya saat setelah menonton video motivasi yang mungkin perlu kamu ketahui semua. Maka simak terus artikel ini hingga akhir, share ke semua teman-teman mu agar mereka juga mendapatkan pengetahuan yang sama sepertimu.

Mengenali Rasa Malas

Sebelum masuk ke dalam pembahasan apakah dengan menonton video motivasi dapat menghilangkan rasa malasmu atau malah membuatmu akan semakin menjadi lebih malas, kamu harus mengenali dulu apa itu rasa malas. Secara umum rasa malas itu dapat diartikan dengan hilangnya motivasi kamu dalam melakukan sesuatu sehingga membuatmu menjadi menunda-nunda pekerjaan yang sebenarnya bisa kamu lakukan di waktu itu juga. Setiap orang memiliki rasa malas di dalam dirinya karena ini wajar terjadi tetapi yang membedakan adalah ada yang sampai berlarut-larut sehingga membuatnya menjadi tidak produktif di dalam menjalani hari-harinya di kehidupan, apakah kamu termasuk kedalam salah satunya?

Menurut fakta dari penelitian yang pernah aku baca menyatakan hilangnya motivasi yang menyebabkan rasa malas ini muncul dipengaruhi oleh faktor biologis, bukan hanya faktor kebiasaan, lingkungan, ataupun suasana hati. Menurut informasi dari live science yang menyatakan bahwa sejumlah peneliti dari Oxford University sudah melakukan penelitian menggunakan Magnetic Resonance Imaging (MRI) untuk melihat gambaran belahan otak manusia yang bertujuan mengetahui rasa motivasi dan malas

Hasil scan menunjukkan bahwa orang yang melakukan sesuatu, area premotor otaknya akan menyala dan titik lain di otak yang mengendalikan gerakan tubuh ikut menjadi aktif. Pada orang yang malas area premotor pada otaknya tidak menyala sehingga tidak mengaktifkan sinyal untuk menggerakan tubuh. Hal ini menyebabkan orang yang malas akan malas untuk bergerak (mager), menjadi lebih lemas karena otak bekerja lebih keras untuk mengubah keputusan yang diambil menjadi tindakan untuk bergerak dan melakukan sesuatu.

Rasa malas ini juga menurut webmd dapat dipengaruhi oleh tingkat dopamin yang terdapat di otak, buat kamu yang belum mengenal fungsi dopamin bisa langsung klik artikel berikut ini pentingnya olahraga. Tingkat dopamin di otak juga dapat mempengaruhi motivasi seseorang dalam melakukan sesuatu. Rasa malas yang berkepanjangan ini juga dalam British Journal of Sports Medicine oleh Dr. Richard Weiler sudah dapat dikategorikan kedalam sebuah penyakit, penyakit yang dapat timbul seperti obesitas dan hipertensi.

Rasa malas yang terjadi akibat hilangnya motivasi di dalam diri membuat kamu biasanya mencari-cari cara untuk menghadirkan motivasi mu lagi, mulai dengan membaca buku, mendengarkan podcast sampai menonton video-video motivasi. Biasanya dengan menonton video motivasi setelahnya kamu jadi lebih semangat membara, menjadi lebih optimis, dan mengetahui solusi dari masalah-masalahmu saat ini. Tetapi tak sedikit juga dari kamu yang merasa sudah muak dengan segala video motivasi, segala quotes-quotes dari tokoh-tokoh ternama yang mungkin saja tulisan itu bukan berasal darinya, nah kamu masuk ke dalam kategori yang mana nih?

Dampak Menonton Video Motivasi

Banyak dari kamu semua yang membaca termasuk aku pribadi merasakan dampak positif dari menonton video motivasi, semangat yang tadinya hilang berubah menjadi membara-bara, merasa mendapatkan tamparan keras sehingga harus melakukan sesuatu yang sempat ditunda-tunda akibat rasa malas melanda tetapi apakah menonton video motivasi adalah cara untuk menghilangkan rasa malas?

Aku pribadi tidak melarangmu untuk berhenti menonton video motivasi ataupun mengkonsumsi segala bentuk motivasi yang kamu dapatkan, hanya saja jangan sampai kamu semua berada di dalam lubang yang bernama motivation junkie, memangnya apa itu?

Yap, motivation junkie aku dapatkan dari mentorku yang berarti istilah untuk seseorang yang berusaha terus menerus memperkaya pengetahuannya dengan membaca buku self-development, menghadiri berbagai seminar motivasi, dan menonton video-video motivasi tetapi hidupnya tidak berubah tetap seperti itu-itu saja bahkan malah ada yang jatuh dalam keterpurukan. Hal ini terjadi akibat orang tersebut hanya memperkaya wawasannya yang digunakan untuk diskusi dengan orang-orang yang tertarik dengan hal itu juga tanpa ia gunakan atau implementasikan pengetahuan yang ia dapatkan.

Orang seperti itu hanya membuang-buang waktu dan materinya saja karena lebih baik kamu memiliki ilmu yang sedikit tetapi langsung di praktekan daripada memiliki banyak ilmu tetapi hanya untuk didiskusikan saja tanpa disadari dulu aku merasakan berada di posisi ini dan sangat merasa tertampar sekali lalu aku akui dan berusaha berubah, apakah kamu juga merasa seperti ini? Jika iya, please sekarang waktunya buat kamu berubah, stop no action talk only!

Video motivasi kadang dapat membuatmu jadi jauh lebih baik sehingga tak jarang malah meningkatkan kinerja dan produktivitas mu tetapi apakah akan seterusnya berjalan demikian? Nyatanya tidak, karena ada masanya juga kamu akan merasakan video motivasi tak bisa menyalakan semangatmu seperti sebelumnya, tak sedikit juga yang setelahnya merasakan muak akan kata-kata dalam video motivasi yang membuat mu tidak termotivasi lagi. Sehingga kamu mencoba untuk mencari motivasi lagi dengan membaca buku, menonton video, dan lainnya tetapi motivasi itu tak juga muncul karena mungkin kamu sudah bosen akan quotes motivasi, cerita sukses yang mungkin tak pernah terjadi sehingga kamu malah jadi “demotivasi”.

Yap, video motivasi memiliki dampak seperti itu dapat membuatmu bangkit dari keterpurukan atau malah jatuh tenggelam dalam lubang keterpurukan. Tapi tunggu dulu, bukan salah video motivasi yang kamu dengarkan atau buku yang kamu baca tetapi masalah itu terletak padamu. Hal yang perlu kamu ketahui adalah bahwa hanya dirimu sendirilah yang bisa kamu kendalikan maka faktor eksternal hanya pelengkap saja, kamu tak bisa mengandalkan faktor eksternal untuk membuat dirimu termotivasi atau lain sebagainya. Ingat, kamu hanya bisa mengendalikan dirimu sendiri maka cobalah untuk lebih mengenal dirimu lagi dengan menerapkan self love dan self care agar kamu tidak ketergantungan dengan faktor-faktor eksternal yang tidak bisa kamu kendalikan.

Cara Menghilangkan Rasa Malas

Berbagai cara yang biasa aku gunakan untuk mengurangi rasa malas, semoga bisa cocok juga dengan kamu yang membaca saat ini.

  1. Belajar hal baru yang menyenangkan

Rasa malas mungkin saja terjadi akibat rutinitas mu yang hanya itu-itu saja, cobalah untuk mulai belajar menekuni hal-hal yang sedari lama kamu ingin lakukan atau hal baru yang belum pernah kamu lakukan sama sekali. Hal itu akan membuat kegiatanmu menjadi tidak monoton sehingga rasa malas akibat melakukan kegiataan yang monoton dapat dihilangkan.

2. Disiplinkan waktumu

Mulai mencoba untuk disiplin dan bersikap tanggung jawab atas waktu yang kamu miliki, karena dari pandanganku pribadi banyak sekali orang sukses di luar sana yang memiliki waktu sama dengan kita yaitu 24 jam tetapi mereka dapat mengerjakan kegiatan atau pekerjaan yang jauh lebih banyak dan lebih efektif. Disiplin waktu juga berarti kamu sangat menghargai waktu dan membantu sistem kerja otakmu untuk bekerja jauh lebih mudah serta dapat meningkatkan rasa kepedulianmu.

3. Buat to do list

Coba mulai rutinkan dirimu setiap pagi sebelum memulai beraktifitas untuk membuat to do list kegiatan apa saja yang ingin kamu lakukan di hari itu, jangan terlalu banyak karena itu hanya akan memberatkan mu. Buatlah maksimal lima poin yang ingin kamu kerjakan lalu checklist apa yang sudah berhasil, itu akan meningkatkan hormon dopaminmu. Setelahnya lakukan evaluasi per minggu untuk memaksimalkan kinerja mu

4. STOP menunda-nunda

Berhenti melakukan prokrastinasi atau tindakan suka menunda-nunda karena hal ini banyak sekali akan berdampak negatif pada kehidupan mu kedepannya. Mulai dari kerjaan yang menumpuk sehingga tidak dapat maksimal mengerjakannya, dengan menunda-nunda kamu jadi merasa hidupmu semakin berat tapi tidak semua tindakan menunda-nunda dapat berdampak negatif, ada prokrastinasi yang berdampak positif seperti ini menunda tapi positif. Kalau kamu mau tahu tingkas prokastinasi yang kamu lakukan, coba ikut Tes Tingkat Prokastinasi yuk.

5. Lakukan self motivated

Kamu bisa melakukannya malam hari sebelum hendak tidur, berilah dirimu apresiasi ketika berhasil mengerjakan semua to do list yang sudah kamu buat sebelumnya. Lakukan meditasi sederhana, berilah tubuhmu motivasi agar semakin meningkatkan kinerjamu kedepannya. Jangan biarkan perasaan overthinking menguasai pikiranmu saat itu karena itu akan hanya membuatmu semakin merasa demotivasi.

Video motivasi memang dapat membantu semangatmu tapi untuk menghilangkan rasa malasmu, kamu harus tahu dulu kenapa dan apa penyabab itu semua, karena video motivasi bukan satu-satunya cara menyembuhkan rasa malas mu. Jadi semoga artikel ini bisa semakin membantu kamu dalam melawan rasa malas mu kedepannya tetapi kalau sampai saat ini, itu semua belum bisa merubah keadaan mu. Kamu bisa ikutan mentoring online dari Satu Persen karena disana kamu bisa bercerita tentang masalahmu dan mendapatkan beragam solusi langsung dari ahlinya.

Akhir kata aku mau mengingatkan, bahwa rasa malas hanya membuatmu semakin jauh dari kata sukses tapi bukan berarti kamu yang sekarang sedang malas tidak bisa sukses. Mungkin saja kamu butuh istirahat sejenak, jangan terlena agar semua rencana tidak hanya menjadi wacana.

Aku harap lewat membaca artikel ini ini bisa membuat kamu berkembang menjadi lebih baik, seenggaknya Satu Persen setiap harinya. Thanks!

Referensi

https://www.livescience.com/

https://www.webmd.com/mental-health/what-is-dopamine#1

Weiler R, Feldschreiber P, Stamatakis E. 2012. Medicolegal neglect? The case for physical activity promotion and Exercise Medicine. Br J Sports Med. Vol 46: (4). https://bjsm.bmj.com/content/bjsports/46/4/228.full.pdf

Read More
judi

5 Makanan Ini Bisa Bantu Kamu Menghilangkan Stres

5 Makanan Ini Bisa Bantu Kamu Menghilangkan Stres
Satu Persen – Makanan Ini Bisa Bantu Kamu Menghilangkan Stres

Halo! How was your day, Perseners? Kenalin aku Ruth, salah satu Associate Blog Writer di Satu Persen.

Ngabisin waktu di kosan aja seringkali bikin aku cepat stres. Hal ini berujung bikin aku jadi banyak banget makan. Karena masih stay at home, jadi gak bisa tuh nongkrong makan di burjo alias warung bubur kacang ijo. Alhasil, aku lebih sering pesan lewat aplikasi online.

Baca juga: 11 Bulan Pandemi: Gangguan Kecemasan Mulai Timbul

Kalo lagi stres, udah deh… Rasanya jari lebih gampang buat klik makanan ini itu karena judulnya ‘self reward’. Ditambah lagi, praktis banget kalo pake aplikasi. Gak perlu ke warung. Tiba-tiba dari martabak sampe seblak udah nyampe ke rumah.

Enak, sihWalaupun aku tahu makanan kayak gitu gak sehat, tapi seringkali mood aku jadi lebih netral abis makan. Dan, kamu tahu gak? Sebenarnya ada, loh, makanan-makanan yang emang ampuh buat ngilangin stres dan bikin mood jadi bagus.

Nah, daripada besok-besok kamu beli makanan yang random, yang akhirnya ngaruh buruk ke tubuh ataupun mood kita. Mendingan, lo coba simak nih artikel di bawah ini sampe selesai buat tau makanan yang lebih ampuh buat ngilangin stres kamu!

Kenapa Banyak Makan Pas Stres?

Sebelum aku bahas ke makanan. Kita bahas dulu tentang fenomena stres dan makanan.

Bisa dibilang, banyak banget orang yang kalo mereka stres, mereka itu makan. Emang gak semua sih. Dan ini juga bergantung sama beberapa faktor.

Nah, terus kenapa beberapa orang banyak makan pas stres? Umumnya bisa karena,

1. Situasi

Misalnya kamu stres karena habis kerja, sekolah, atau kegiatan lainnya. Mungkin aja kamu mengaitkan rasa stres itu dengan sensasi lapar atau gak ada tenaga. Jadi, pikiran kalo kamu lapar dipengaruhi oleh rasa lapar yang normal (kekurangan energi) dan kelaparan hedonis (yaitu dorongan, perasaan, dan pikiran tentang makanan).

Sumber: Pinterest

2. Faktor Kepribadian

Kepribadian kamu bisa menentukan cara kamu memotivasi dan mengatur dirimu dalam mengonsumsi makanan. Ada orang yang impulsif jadi gak mempertimbangkan konsekuensi dari mengonsumsi makanan yang gak sehat. Ada juga beberapa orang yang lebih responsif buat ningkatin mood-nya dengan junk food.

Coba juga: Tes Kepribadian MBTI

Hal ini bisa kamu tangani dengan lebih mengenali dulu sikapmu gimana kalo lagi stres. Misal kamu orang yang impulsif, sebelumnya bisa catat di notes hp cara apa aja sih yang baik buat kamu dalam nanganin pikiran negatif itu. Supaya kedepannya kamu gak perlu wara wiri lagi atau buat keputusan dengan makan makanan yang gak sehat.

Kalo kamu mau tahu lebih jauh cara menyikapi stres, coba tonton aja video di bawah ini!

3. Faktor Biologis

Salah satu faktor biologis yang berkaitan erat sama perilaku makan pas stres adalah status berat badan. Dibandingin sama orang dengan berat badan yang lebih rendah, orang dengan berat badan yang lebih cenderung makan berlebihan setelah mengalami perasaan gak menyenangkan.

Hal ini bisa dipicu karena kebiasaan sehari-hari juga yang ngikut pas emosi negatif menyerang. Jadi, karena memang terbiasa makan makanan gak sehat, ngelakuin itu pas stres udah jadi hal yang lumrah.

Memang alasan makan pas stres bisa bermacam-macam. Tapi, kamu bisa coba antisipasi hal-hal di atas. Misalnya, kalo kamu mau beli makanan yang gak sehat. Coba pikirin nanti kedepannya kamu bakal lebih susah buat milih makanan sehat dan makanan yang cuman penuhin nafsu kamu aja.

Jadi, makanan yang sehat untuk dikonsumsi pas stres itu kayak gimana?

5 Makanan Ampuh Bantu Hilangkan Stres

1. Makanan Berserat

Maksud makanan berserat disini kayak kacang-kacangan. Mungkin kamu sudah tau, kalo kacang-kacangan itu kaya nutrisi. Tapi, kacang juga punya vitamin B sama asam lemak sehat dalam diri mereka, loh.

Dalam penelitiannya, E.Meyerowitz bilang kalo vitamin B itu bisa bantu mengurangi stres. Khususnya, vitamin B1, B2, B3, B6 dan B12 bantu ngejaga kesehatan sistem saraf. Di sinilah vitamin itu masuk ke sistem saraf yang memicu stres dan bisa melawan gejala stres secara efektif.

Selain kaya vitamin B, kacang dan biji-bijian juga tinggi magnesium yang bisa menangani kecemasan lebih baik. Kamu bisa banget coba ngemil almond, kacang mede, kenari, atau lainnya. Tapi, ingat juga buat batasi porsi sekitar segenggam sehari ajaa buat menghindari kalori berlebih.

Misal kamu alergi kacang, bisa juga coba oatmeal. Campur oatmeal sama buah-buahan biar gak terlalu hambar. Atau coba tonton video-video masak gimana variasiin oatmeal supaya kamu gak bosan.

2. Makanan Hijau

Kalo kamu alergi kacang atau terlalu mager bikin oatmeal, tenang aja. Sayuran hijau juga ada yang kaya nutrisi dan vitamin B, kok. Bahkan sayuran ini gampang banget kamu temui di warteg.

Gambar oleh Karolina Grabowska dari Pixabay

Sayuran hijau kayak bayam atau seledri mengandung folat yang bisa bantu tubuh menghasilkan dopamin alias zat kimia otak yang merangsang rasa bahagia. Menurut Harvard Health Publishing (2007), orang yang konsumsi banyak folat punya gejala depresi yang lebih rendah daripada mereka yang makan paling sedikit.

3. Makanan dengan Vitamin C

Beberapa penelitian bilang kalo vitamin C bisa bantu meredakan stres. Salah satunya dalam The Journal of Nutritional Biochemistry (2020), disebutkan kalo vitamin C bisa lebih cepat dalam membersihkan kortisol. Kortisol sendiri itu hormon utama stres yang meningkatkan gula dalam aliran darah.

Kamu bisa coba nih, makan buah-buahan yang kaya vitamin C. Kayak stroberi, jeruk, atau kiwi. Kalo bosan sama mentahannya, bisa juga dibikin jadi jus. Tapi, usahakan tetap yang murni ya bukan sebatas perasa aja!

4. Cokelat Hitam

Kabar baik buat kamu penyuka cokelat! Cokelat hitam bisa mengurangi stres dengan dua cara – dari dampak kimianya sama dampak emosionalnya. Cokelat berasa kayak kesenangan yang bisa dimakan kalo buat orang-orang yang suka. Dan perasaan itu sendiri udah bisa bantu mengurangi stres, kalo kata E.Meyerowitz.

Sumber: Pinterest

Cokelat hitam yang kaya antioksidan bisa bantu mengurangi stres dengan menurunkan kadar hormon stres dalam tubuh. Tapi, Meyerowitz juga titip pesan untuk menikmati cokelat hitam secukupnya aja, ya. Secukupnya menurut beliau itu makan hanya seperempat dari batang coklat hitam kecil (sekitar 1 ons) dalam sehari.

5. Probiotik Bukan Prebiotik

Last but not least. Menurut Harvard Health Publishing lagi, makanan dengan kandungan probiotik bisa nanganin stres karena meningkatkan pencernaan dan penyerapan nutrisi. Kayak tempe, yogurt, acar, atau kimchi juga bisa jadi pilihan kalo kamu senang makanan Korea.

Perlu diingat kalo kesehatan usus juga penting dalam menangani stres. Karena usus terhubung sama sistem saraf di saluran pencernaan yang disebut sistem saraf enterik, dan sistem saraf pusat, yang mencakup otak. Jadi, bisa dibilang kesehatan usus kamu punya korelasi langsung sama meningkatnya kecemasan dan depresi.

Nah, kayak yogurt juga, minuman fermentasi lainnya kayak susu yang mengandung Lactobacillus casei juga bisa meningkatkan kadar serotonin untuk mengatasi stres kamu.

Makanan-makanan yang kusebutin di atas memang bisa menenangkan pikiran sama perasaan kamu. Tapi, gak bisa dipungkiri juga kalo mereka semua sifatnya sesaat aja. Ibaratnya cuman pain killer gitu, tapi gak menyelesaikan masalah atau menuntaskan perasaanmu.

Apa kamu mau menangani stres hanya dengan makan terus?

Jadi, kalo dirasa perasaan stres itu udah ganggu kamu dalam menjalani aktivitas sehari-hari, kamu bisa mengikuti layanan mentoring yang disediakan oleh Satu Persen. Nantinya, kamu bakal dikasih tahu penanganan yang baik untuk mengatasi stres yang kamu alami.

Selain bisa cerita dan mencari jalan keluar dari masalahmu bareng Mentor Satu Persen, kamu juga bisa dapat banyak benefit lainnya, loh! Untuk benefitnya cukup klik aja gambar di bawah ini, ya.

Sekian dulu dari aku, semoga artikel ini bisa membantu kamu lebih lagi menuju #HidupSeutuhnya, setidaknya Satu Persen setiap harinya. Terima kasih dan sampai jumpa!

References

Blackmores. (2020, June 3). Vitamin B for Stress. Blackmores.com. Retrieved April 26, 2020, from https://www.blackmores.com.au/energy/vitamin-b/vitamin-b-for-stress#:~:text=Vitamins%20B1%2C%20B2%2C%20B3%2C,fight%20the%20symptoms%20of%20stress

Emamzadeh, A. (2019, January 2). Why We Engage in Emotional Eating. Psychological Today. Retrieved April 27, 2020, from https://www.psychologytoday.com/us/blog/finding-new-home/201901/why-we-engage-in-emotional-eating#:~:text=Perhaps%20because%20they%20associate%20feelings,%2C%20and%20thoughts%20about%20food

Kubala, J. (2020, June 8). 18 of the Best Stress-Relieving Foods. healthline.com. Retrieved April 27, 2021, from https://www.healthline.com/nutrition/stress-relieving-foods#6.-Organ-meats

Lawson, W. (2003, February 4). Eat Right To Fight Stress. Psychology Today. Retrieved April 27, 2021, from https://www.psychologytoday.com/intl/articles/200302/eat-right-fight-stress

Siegel, K. (2019, March 26). The 10 best Foods to Help Fight Stress. Everyday Health. Retrieved April 26, 2021, from https://www.everydayhealth.com/diet-nutrition-pictures/how-to-reduce-stress-with-diet.aspxtress.

Read More
judi

Cara Menghilangkan Stres Berkepanjangan

Satu Persen – Kembali Bahagia Tanpa Rasa Stres

How are you, buddy? Ngga kerasa ya ternyata pandemi covid-19 udah terjadi satu tahun lebih. Semua kegiatan kita dilakukan secara jarak jauh, dan semuanya berubah jadi serba online. Tapi ternyata aktivitas yang serba online ini malah meningkatkan stres loh, begitu yang gue dengar dari pengakuan beberapa teman gue.

Jujur, gue juga setuju dengan hal itu sih. Mungkin sebagian dari lo juga setuju, bukan? Apalagi lo yang harus WFH atau SFH, entah itu pagi, siang, sore atau bahkan malam ada aja kegiatannya. Waktu kayanya udah bukan jadi hambatan lagi sekarang.

cr pict: popsugar.com

Nah, kalo lo mengalami stres akibat aktivitas yang padat itu, saran gue, jangan sampai lo menyepelekan stres yang sedang lo alami. Stres yang dibiarkan menumpuk itu seperti bom waktu loh! Lo ngga tau kapan stres itu bakal meledak dan juga lo ngga tau gimana dampaknya buat diri lo sendiri.

Maka dari itu, lo juga harus memperhatikan cara-cara yang bisa mengurangi stres. Tapi sebelum itu, lo harus mengetahui dulu apa sebenarnya penyebab utama lo bisa stres. Yuk baca tulisan ini sampai akhir, siapa tau setelah baca tulisan ini lo merasa mendapat pencerahan!

Alasan Lo Mengalami Stres

Sebelum membahas alasan atau penyebab timbulnya stres, gue bakal bahas sedikit apa sebenarnya stres itu. Menurut McGrath dalam Wiberg dan Gould (2003), mengatakan bahwa stres dapat terjadi ketika individu mengalami ketidakseimbangan atau kegagalan dalam memenuhi kebutuhannya, baik jasmani maupun rohani.

Misalnya ketika lo udah apply CV ke banyak perusahaan tapi ngga kunjung dapat balasan email.  Mungkin sebagian dari lo bakal sering banyak pikiran negatif yang seliweran di kepala.

“Kalo gue ngga dapet kerjaan gimana ya? Sampai kapan gue bakal jadi beban keluarga?”

Nah biasanya, pikiran negatif akan memicu kondisi-kondisi seperti susah tidur, nafsu makan naik-turun, sering sakit kepala, menstruasi yang ngga teratur (buat perempuan), dan lain sebagainya.  Nah, kondisi ini adalah gejala bahwa lo sedang mengalami stres (Waitz, 1983). Coba, lo ngerasain ngga?

Kenali Tanda-Tanda Kamu Sedang Stres (3 Cara Mengatasi Stres) – YouTube

Nah tapi sebenarnya apa sih yang menjadi alasan atau penyebab lo bisa mengalami stres seperti itu?

Sukadiyanto (2010) menjelaskan bahwa stres tidak terjadi secara tiba-tiba. Artinya, stres muncul tentu ada penyebabnya. Perlu mengetahui penyebab utamanya agar lo bisa menentukan cara apa yang paling ampuh untuk mengatasi stres tersebut.

Nah berikut ini adalah beberapa penyebab munculnya stress, yang mungkin aja sesuai dengan apa yang lo alamin:

1. Perasaan cemas

Perseners, sering kali kita merasakan cemas yang berlebihan akan suatu hasil yang akan kita capai. Padahal sebenarnya kecemasan dan ketakutan tersebut belum tentu terjadi. Apalagi ketika lo ternyata seseorang yang memiliki sifat traits-anxiety, mungkin lo bakal sering merasa perasaan ini menjadi penyebab utama stres lo.

Misalnya ketika lo akan presentasi, “Kalau ada pertanyaan yang susah, gue bakal jawab apa? Aduh kalau gue ngga bisa jawab, pasti bakal dianggap ngga mampu sama dosen dan temen-temen.”

cr pict: thejourner.be

2. Aktivitas yang ngga seimbang

Misalnya Ketika lo sedang banyak kerjaan dengan deadline yang saling berdekatan, akibatnya lo dituntut untuk multitasking. Padahal pikiran dan fisik lo butuh istirahat, akhirnya performa lo juga ngga maksimal. Hasil kerjaan banyak yang ngga sesuai keinginan. Akhirnya lo mulai uring-uringan. Belum lagi kalau ada masalah yang datang tanpa lo inginkan.

Alhasil lo ngga punya waktu buat istirahat, pikiran makin ngga tenang. Wah, kalau kata Hindia mah, “kapan terakhir kali kamu dapat tertidur tenang?”

3. Tekanan dari diri lo sendiri

Nah seringkali stres juga diakibatkan dari lo sendiri loh! Mungkin ini biasa dirasakan kalau lo adalah seseorang yang perfeksionis. Lo mau semua yang dikerjakan harus menghasilkan sesuatu yang sempurna. Namun akibatnya, lo jadi ngga gampang puas. Hal ini yang mendorong timbulnya tekanan ke pikiran lo sendiri.

cr pict: me.me

3. Kondisi ketidakpastian

Perseners, kita ngga pernah tau kapan sebenarnya pandemic covid-19 ini akan berakhir. Beberapa Sebagian dari lo mungkin mulai merasa cemas dan khawatir tentang akibat kondisi ini. Ngga adanya kepastian dari kondisi ini juga bisa memunculkan pikiran negatif di kepala lo.

Misalnya Ketika lo adalah seorang mahasiswa, mungkin lo mulai cemas tentang penelitian, nasib masa depan, tantangan ke dunia pekerjaan. Alhasil lo mulai mengalami stres akibat perasaan-perasaan tersebut.

Itu adalah beberapa kemungkinan penyebab munculnya stres yang lo rasakan. Stres memberikan banyak dampak negatif bagi diri lo sendiri. Secara garis besar dampaknya dapat mempengaruhi kondisi fisik dan psikologis. Maka dari itu lo harus segera mencari cara untuk menghilangkan atau mengatasi stres tersebut.

Cara Menghilangkan Stres

Setelah mengidentifikasi penyebab utama dari stres yang lo rasakan, lo harus mulai memikirkan bagaimana caranya mengatasi atau melakukan manajemen stres tersebut. Jonathan C. Smith mendefinisikan manajemen stres sebagai suatu keterampilan yang memungkinkan seseorang untuk mengantisipasi, mencegah, mengelola dan memulihkan diri dari stres yang dirasakan karena adanya ancaman dan ketidakmampuan dalam coping yang dilakukan.

Baca juga: Stres Berat: Penyebab dan Cara Mengatasinya

Wallace dalam tulisannya yang berjudul Managing Stress: What Consumers Want To Know From Health Educators tahun 2007, menyebutkan beberapa cara yang bisa lo lakuin untuk memanajemen stres, antara lain:

1. Cognitive restructuring

Yaitu dengan mengubah cara berpikir negatif menjadi positif. Perseners, biasanya stres yang sedang lo rasain itu penuh dengan pikiran negatif. Maka dari itu, perlu untuk mencari cara membersihkan pikiran-pikiran lo agar menjadi lebih positif.

Mungkin bisa dengan berjalan-jalan pagi atau sore, menikmati pemandangan alam atau membaca buku motivasi. Intinya melakukan kegiatan positif dan menenangkan. Biasanya kegiatan tersebut juga bakal berpengaruh ke kondisi pikiran.

2. Journal writing

Yaitu menuangkan apa yang sedang mengganggu pikiran lo ke dalam tulisan atau istilah umumnya adalah nulis diary. Dulu pas kecil, gue sama temen-temen sering banget nulis diary, tapi cuma buat asik-asikan aja. Eh pas udah gede baru sadar, ternyata nulis diary se-ampuh itu dalam membantu gue meringankan stres.

Cara ini juga ampuh banget buat lo yang memiliki sifat agak tertutup dan bingung harus cerita ke siapa. Nulis diary memudahkan lo mengekspresikan perasaan, lo bebas menuliskan semua yang ada di pikiran tanpa harus peduli pandangan orang lain. Ciptakan dunia lo sendiri dalam tulisan lo. Atau kalau lo punya bakat menggambar, mungkin lebih mudah untuk mengekspresikan emosi lewat menggambar.

cr pict: pinterest

3. Time management

Seperti yang udah disebutkan di bahasan sebelumnya, bahwa stres bisa aja timbul karena aktivitas yang ngga seimbang. Maka dari itu, lo mungkin harus mulai mengatur waktu agar aktivitas lo lebih terjadwal. Lo bisa memulainya dengan menuliskan hal-hal yang harus dikerjakan, setelah itu pikirkan mana yang lebih penting. Lo juga bisa bikin pengingat di hp lo.

Melalui cara ini, lo bisa melakukan aktivitas prioritas lo dengan tepat waktu. Dengan begitu lo ngga harus bekerja extra dalam satu waktu. Dan bisa saja lo malah memiliki waktu lebih untuk beristirahat.

4. Relaxation technique

Yaitu mengembalikan tubuh pada homeostasis (kondisi tenang sebelum ada stressor). Lo bisa melakukan aktivitas-aktivitas tenang, seperti yoga, meditasi dan bernapas diaphragmatic. Kegiatan tersebut biasanya menuntut seseorang buat memfokuskan dan menenangkan pikirannya.

Melalui cara ini, jiwa dan emosi lo akan jauh lebih tenang. Hal ini akan berpengaruh ke sikap dan respon lo terhadap situasi yang akan datang. Dengan jiwa yang tenang lo juga akan lebih mudah dalam mengatur waktu untuk aktivitas lo.

cr pict: lovebylife.com

Baja juga: Belajar Mengelola Stres Untuk Hidup Lebih Bahagia

Nah Perseners, itu dia cara-cara manajemen yang dapat lo lakukan untuk mengurangi rasa stres lo. Melalui manajemen stres, lo dapat mengupayakan kembalinya diri lo yang bahagia tanpa harus memiliki beban pikiran yang berat.

Oh iya, mungkin bagi sebagian dari lo belum tau tingkat stres lo dan masih bingung untuk menentukan cara yang tepat untuk mengatasinya. Maka dari itu, lo bisa mencoba tes tingkat keparahan stres yang udah disediakan oleh Satu Persen. Siapa tau setelah mengikuti tes tersebut lo bisa memilih cara yang paling tepat untuk mengurangi stress.

Nah kalau ternyata cara-cara di atas ngga membantu lo sama sekali dalam mengurangi stres, mungkin itu tandanya lo harus ditangani oleh profesional. Satu Persen juga menyediakan konseling dan mentoring online loh!

CTA-Blog-Post-05

Ngga kerasa kita udah sampai di penghujung tulisan, mungkin cukup segitu yang bisa gue bahas. Semoga tulisan ini bisa membantu lo menuju #HidupSeutuhnya. Thank you and see you!

Cara Mengelola Stres (Stress Management) || Satu Persen Audio Insight Eps. 1 – Satu Persen Podcast | Podcast on Spotify

Referensi:

Musradinur. 2016. Stres dan cara mengatasinya dalam perspektif psikologi. Jurnal Edukasi. 2(2), 183-200

Sukadiyanto. 2010. Stres dan cara menguranginya.  Jurnal Cakrawala Pendidikan. 29(1), 55-56.

Waitz, Grete; Stromme, Sigmund; Railo, Willi S. 1983. Conquer Stress with Grete Waitz. Bandung(ID): Angkasa

Weinberg, Robert S; Gould, Daniel. 2003. Foundations of Sport and Exercise Psychology, 3rd edition. Champaign, Il.: Human Kinetics

Read More
judi

Olahraga: Cara Ampuh Menghilangkan Stres

Cara ampuh menghilangkan stres dengan olahraga
Satu Persen – Olahraga: Cara Ampuh Menghilangkan Stres

Survey mengatakan bahwa pada masa pandemi orang-orang yang mengalami stres jumlahnya bertambah. Kondisi ini terjadi karena rasa khawatir tertular COVID-19, ketakutan kehilangan orang-orang yang dicintai karena COVID-19, maupun stres karena kehilangan pekerjaan.

Stres ini sendiri merupakan salah satu gangguan kesehatan mental yang ternyata dapat memengaruhi kesehatan fisik, lho. Nah, Perseners udah tau dong, kalau olahraga bisa menghilangkan stres dan bikin kita happy? Kalau belum tau, di artikel ini gue mau cerita soal pengalaman gue yang nyoba buat ngilangin stres dengan olahraga.

Gue adalah salah satu orang yang awalnya cuma suka nonton pertandingan olahraga, kemudian terinspirasi tuh sama pemain-pemainnya dan mulai ikutan deh buat olahraga. Ketika gue olahraga, gue ngerasa happy banget. Capek tapi seneng, apalagi setelah olahraga badan dan otak gue rasanya jadi fresh banget!

Salah satu olahraga yang paling gue suka adalah olahraga lari. Meski nggak jarang setelah lari kaki gue suka pegel-pegel, tapi tetep aja rasanya happy banget. Lari tuh ibarat kita ngelepasin semua beban kehidupan di punggung kita. Apalagi kita bisa menikmati udara segar sambil berlari dengan sekuat tenaga. Kalau udah keringetan habis lari? Beh, gue ngerasa keren banget, deh!

Olahraga lari menghilangkan stres
Source: @curhatpelari on Instagram
Olahraga lari menghilangkan stres
Source: @curhatpelari on Instagram
Olahraga menghilangkan stres
Source: @curhatpelari on Instagram

Kenapa Olahraga Bisa Mengurangi Stres?

Setelah gue coba cari tau, ternyata ada bukti saintifiknya nih Perseners, kalau olahraga emang bisa mengurangi stres.

Yup, bener banget! Ketika kita berolahraga dengan teratur, ternyata hormon kortisol atau dikenal secara luas sebagai hormon stres akan menurun.  Selain itu, hormon epinefrin, yaitu hormon yang dilepaskan saat stres, tertekan, takut, senang, atau berada dalam situasi yang menegangkan atau berbahaya juga akan menurun.

Berolahraga juga dapat meningkatkan hormon norepinefrin sebagai antidepresan loh, Perseners. Penelitian juga membuktikan bahwa olahraga mampu menumbuhkan hormon endorfin. Hormon ini berpengaruh kuat untuk menciptakan kebahagiaan.

Manfaat Olahraga Untuk Kesehatan Mental

Selain merasa happy, ada banyak manfaat lain kalau kita olahraga secara teratur, loh. Terutama untuk segi kesehatan mental. Apa aja tuh?

1. Meredakan Kecemasan

Ketika kita berolahraga, maka tubuh akan menciptakan hormon endorfin. Hormon ini mampu membuat suasana hati menjadi lebih baik, sehingga gejala kecemasan dan depresi bisa mereda.

Selain itu, ketika berolahraga maka otak dan pikiran akan fokus untuk gerakan fisik. Aktivitas fisik ini dapat membantu mengalihkan perhatian dari rasa cemas yang dirasa. Beberapa olahraga yang dapat dilakukan untuk meredakan kecemasan adalah yoga, berlari, maupun mendaki.

2. Mendongkrak rasa percaya diri

Percaya diri atau self confident merupakan kondisi dimana seseorang dapat mengembangkan penilaian positif kepada dirinya atau orang lain. Nah, ketika kita berolahraga maka hormon endorfin akan menciptakan suasana hati yang lebih baik.

Suasana hati yang lebih baik inilah yang kemudian akan mendorong kita untuk melihat sesuatu dari sudut pandang yang positif. Hal ini tentu akan meningkatkan rasa percaya diri pada diri kita.

Rasa percaya diri juga dapat timbul dari manfaat fisik yang kita dapatkan setelah olahraga. Olahraga yang teratur akan membantu tubuh kita untuk membentuk postur tubuh yang ideal. Baik dari massa otot ataupun hilangnya lemak-lemak jahat. Postur tubuh ideal inilah yang akan meningkatkan physical confidence atau kepercayaan diri secara fisik.

Baca Juga: Pentingnya Olahraga Untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri

3. Meningkatkan fungsi otak

Temuan lain menyebutkan, olahraga dapat meningkatkan zat kimia di otak, yaitu brain-derived neurotrophic factor (BDNF). Zat kimia ini  dapat merangsang pembentukan sel otak baru. Baik olahraga yang bersifat aerobik maupun melatih kekuatan otot, keduanya dapat meningkatkan kadar BDNF. Hal tersebut dapat meningkatkan fungsi otak yang juga turut mempengaruhi kesehatan mental.

Ada banyak pilihan olahraga yang bisa membantu lo buat meningkatkan fungsi otak. Mulai dari yang sederhana seperti berjalan atau berenang dalam waktu 30 menit dalam waktu tiga kali seminggu. Juga olahraga aerobik yang konsisten dilaksanakan selama 45 menit tiap latihan, mampu memperbaiki aspek-aspek fungsi kognitif otak sebesar 20—30 persen.

Gimana? Udah Tergugah Untuk Olahraga, Belum?

Yuk, kita kumpulkan niat untuk olahraga dan take action! Ada puluhan bahkan ratusan pilihan olahraga yang bisa lo lakukan untuk meningkatkan imun. Mulai dari olahraga lari kayak gue, bulu tangkis, tenis, juga basket. Dan jangan khawatir nggak punya teman untuk olahraga, ada juga pilihan olahraga yang bisa lo lakukan sendiri, seperti yoga, zumba, bahkan yang paling sederhana yaitu jalan sehat pagi hari.

Dengan olahraga, lo bisa dapetin banyak manfaat baik dari segi fisik maupun mental. Olahraga juga bisa jadi salah satu cara untuk lo ngilangin stres dengan manfaat tambahan yaitu kesehatan fisik.

Dan buat lo yang merasa masih suka stres meski sudah berolahraga, bisa banget loh coba nonton konten konten YouTube dari Satu Persen tentang cara mengatasi stres di bawah ini.

YouTube Satu Persen – Cara Efektif Untuk Lari dari Kenyataan

Selain itu, lo juga bisa ikut layanan mentoring dari Satu Persen kalau emang dirasa ada hal-hal yang harus dibicarakan lebih lanjut. Nggak perlu khawatir takut atau malu, dengan layanan mentoring Satu Persen ini lo bisa cerita semua permasalahan yang lo rasain sepuasnya dengan mentor-mentor yang berpengalaman dan pastinya bakal ngertiin lo banget!

Kalau lo berminat, bisa langsung aja kepoin layanan mentoring dari Satu Persen dengan klik di bawah ini, ya!

Mentoring-5

Kalau lo mau tahu apakah lo sedang stres dan seberapa parah stres yang lo alami, lo bisa coba ikut tes tingkat stres, gratis loh.

Gue Zahra, Blog Writer Satu Persen, salam sehat mental dan jangan lupa berolahraga!

Referensi

  1. Wayan Suriastini, Bondan Sikoki, dan Listiono. 2020. Gangguan Kesehatan Mental Meningkat Tajam: Sebuah Panggilan Meluaskan Layanan Kesehatan Jiwa. Yogyakarta. Survey Meter
  2. The Primary Care Companion to The Journal of Clinical Psychiatry. Diakses pada 2021. Exercise for Mental Health.
  3. Frontiers in Psychology. Diakses pada 2021. Neuromodulation of Aerobic Exercise—A Review.
  4. US National Library of Medicine National Institutes of Health. Diakses pada 2021. Cognitive Reserve and Lifestyle.
Read More
judi

Cara Mudah Menghilangkan Stres dan Kecemasan dengan Meditasi Pernapasan

meditasi menghilangkan stres
Satu Persen – Menghilangkan Stres dengan Meditasi

Apakah kamu akhir-akhir ini sedang merasa stres dan mengalami kecemasan berlebih? Kalau iya, mungkin kamu bisa mencoba teknik meditasi sederhana yang  berfokus melatih pernapasan. Selain mudah dan murah, aktivitas ini hanya butuh waktu singkat untuk mengembalikan ketenangan dan kedamaian dalam diri.

Faktanya, meditasi telah dipraktikkan selama ribuan tahun yang lalu. Awalnya, praktik meditasi ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman tentang kekuatan suci dan mistis dalam kehidupan. Namun kini latihan sederhana ini sangat populer untuk relaksasi dan pengurangan stres lho, Perseners.

Apa manfaat melakukan meditasi? Bagaimana cara melakukannya dengan cepat dan mudah? Kali ini, aku, Sista, Blog Writer Satu Persen, akan mengulas lebih lanjut. Yuk, simak sampai akhir~

Ketahui tingkat stres dalam dirimu: Tes Tingkat Keparahan Stres

Apa itu Meditasi?

apa itu meditasi
Cr: medium.com

Sederhananya, meditasi merupakan cara untuk melatih pikiran. Melalui meditasi, kamu bakal bisa belajar cara melepaskan beban pikiran, meningkatkan ketenangan, mendorong keadaan kesadaran yang tinggi, serta mempertajam tingkat fokus.

Baca juga: Melatih Fokus Agar Hidup Lebih Produktif

Manfaat Meditasi

Meditasi memiliki sejumlah manfaat pada kesejahteraan psikologis seperti mengurangi stres dan membangun perspektif yang lebih sehat.

Menurut penelitian, rutin melaksanakan meditasi dapat memberikan efek yang baik pada kondisi fisiologis dan psikologis. Beberapa efek fisiologis yang dimaksud seperti penurunan laju pernapasan, penurunan denyut jantung, perubahan pola gelombang otak, dan penurunan stres.

Sementara, beberapa manfaat psikologis dari meditasi meliputi keterampilan manajemen stres yang baik, peningkatan kesadaran diri, serta peningkatan kinerja memori otak.

Cara Melakukan Meditasi Pernapasan

Salah satu meditasi yang bisa dilakukan di mana pun, kapan pun, dengan cepat dan mudah adalah melatih kesadaran bernapas. Ini adalah bentuk meditasi “entry level” yang bisa dilakukan oleh siapa pun.

Kesadaran pernapasan yang dilakukan secara rutin akan memberikan kita pembelajaran tentang menerima, berhenti melawan, dan menghargai hal-hal  yang datang dalam hidup.

cara melakukan meditasi pernapasan
Cr: meme-arsenal.com

Meditasi pernapasan hanya membutuhkan posisi yang sesuai di tempat dengan gangguan yang minim. Kamu bisa duduk, berdiri, berjalan, atau di mana pun yang kamu inginkan. Umumnya, orang-orang menganggap posisi duduk adalah yang terbaik.

Kebanyakan orang merasa terbantu untuk mulai fokus dengan latihan pernapasan. Untuk para pemula, kamu bisa lakukan meditasi ini selama 10-15 menit setiap hari. Ditambah  kamu juga bisa melakukan versi yang singkat setiap kali merasa stres di tengah kesibukan.

Baca juga: 5 Cara Menghilangkan Stres Menurut Filosofi Teras (Stoicism)

Berikut langkah-langkah yang bisa kamu lakukan:

1. Temukan posisi yang santai dan nyaman

temukan posisi yang santai dan nyaman
Cr: memegenerator.net

Cara melakukan meditasi pernapasan yang pertama adalah menemukan posisi yang santai dan nyaman. Pastikan pula menjaga punggung agar tetap tegak, namun tidak terlalu kaku. Lalu, cukup posisikan tangan sesuai keinginan kamu.

Kamu boleh melakukannya dengan mata terbuka atau tertutup. Tapi mungkin dengan mata terpejam akan terasa lebih mudah untuk mempertahankan fokus.

2. Buat tubuh menjadi rileks

Cobalah untuk mulai merasakan sensasi di tubuh saat ini. Biarkan rileks dan rasakan sentuhan dan koneksi dengan lantai atau kursi.

3. Fokus pada aliran napas

Bawa perhatianmu pada sensasi alami napas dalam tubuh. Jangan mencoba menyesuaikan cara bernapas. Tidak masalah jika napas pendek ataupun panjang. Lakukan secara alami. Kamu bisa merasakan napas di tubuh mungkin di dada, tenggorokan, atau di hidung.

Kamu cukup mengamati setiap napas tanpa mencoba menyesuaikannya. Ini dapat membantu kita fokus pada sensasi naik turunnya tempo pernapasan.

Saat melakukannya mungkin kamu akan merasa sedikit terganggu oleh pikiran dan sensasi tubuh. Tidak apa-apa. Cukup perhatikan saja bahwa ini sedang terjadi dan kamu bisa kembali fokus pada pernapasan.

4. Biarkan pikiran berkelana

biarkan pikiran berkelana
Cr: memes.com

Pada saat ini, mungkin kamu akan merasakan pikiran mulai berkelana. Kamu mulai memikirkan hal-hal lain. Jika ini terjadi, tidak masalah karena  hal ini memang dapat berlangsung secara alami.

Anggap saja bahwa pikiran sedang berpetualang. Kemudian secara perlahan arahkan perhatian kembali pada pernapasan. Lakukan hal ini selama 5 – 7 menit.

5. Penutup

Setelah beberapa menit melakukan tahapan di atas, perhatikan seluruh tubuh kembali. Biarkan diri rileks lebih dalam lagi dan kamu bisa mengapresiasi diri sendiri yang telah melakukan hal ini dengan baik.

Itulah beberapa langkah mudah untuk melakukan meditasi sederhana. Kamu bisa terapkan hal tersebut ketika merasa stres maupun dalam kondisi tertekan.

Ceritakan Masalah yang Membuatmu Stres dengan Profesional

Jika beberapa langkah di atas belum dapat membantu secara maksimal, kamu mungkin butuh penanganan lebih lanjut dari tenaga profesional. Jangan ragu untuk konsultasi dengan ahli di bidangnya. Program mentoring dari Satu Persen mungkin bisa membantu mengurangi stres dan kecemasanmu selama ini.

Selain bisa cerita langsung dengan mentor terlatih, kamu juga mendapatkan hasil tes psikotes, tes kesehatan mental, worksheet, dan masih banyak lagi. Cek informasi selengkapnya dengan klik banner di bawah ini.

CTA-Blog-Mentoring-5-5

Sebagai kesimpulan, melakukan meditasi sederhana seperti melatih fokus pada pernapasan juga dapat membantu meringankan beban pikiran. Kamu bisa lakukan setiap pagi, setiap malam, atau bahkan sewaktu-waktu ketika kamu merasa stres.

Selain melatih kesadaran pernapasan, untuk mengatasi stres dan overthinking kamu juga bisa memulai untuk membangun mindset atau pola pikir yang sehat. Kamu bisa tonton video berikut ini supaya lebih sehat mental:

Semoga artikel ini bermanfaat, sampai jumpa di tulisan selanjutnya!

Referensi:

David Gelles. How to Meditate. Retrieved on February 13, 2022 from How to Meditate – Well Guides – The New York Times (nytimes.com)

Diana Winston (2016). A 6-Minute Breathing Meditation to Cultivate Mindfulness. Retrieved on February 13, 2022 from A 6-Minute Breathing Meditation To Cultivate Mindfulness – Mindful

Harvard Medical School (2014). Breath Meditation: A Great Way to Relieve Stress. Retrieved on February 13, 2022 from Breath meditation: A great way to relieve stress – Harvard Health

Kendra Cherry (2020). What is Meditation?. Retrieved on February 13, 2022 from What Is Meditation? (verywellmind.com)

Read More