putinvzrivaetdoma.org

media online informasi mengenai game online tergacor di tahun 2023

Mengatasinya

judi

Apa Itu Moody dan Bagaimana Cara Mengatasinya

Apa_Itu_Arti_Moody_dan_Bagaimana_Cara_Mengatasinya

Halo, Perseners! Kenalin aku Dyah, writer Satu Persen.

Kamu pasti sering mendengar bahwa orang moody adalah seseorang yang sering mengalami perubahan suasana hati yang tak terduga, sesaat senang kemudian dia berubah sedih secara mendadak.

Seringkali terlintas di pikiran “Ih ini orang kenapa sih perasaan tadi happy aja kok sekarang murung sih”. Banyak juga yang beranggapan perilaku moody adalah hal yang buruk, dan kalau bisa, kita harus menghindari orang-orang moody karena mereka susah untuk dihadapi.

Sebagai seorang manusia sudah sewajarnya memiliki mood sebagai respon terhadap kondisi lingkungan sekitar. Tapi bagaimana jika mood-mu berubah terlalu sering, mungkin itu adalah tanda bahwa ada yang tidak beres di dirimu.

Apakah kamu termasuk moody-an? Pengen tau caranya biar nggak moody-an? Nah artikel ini cocok buat kamu yang pengen tau jawabannya!

Jadi, moody adalah…

Menurut Cambridge Dictionary, moodiness atau moody adalah kualitas berubahnya suasana hati  tiba-tiba dan menjadi marah atau tidak bahagia dengan mudah.

Menurut istilah dalam psikologi moody adalah ketika seseorang suka murung, sedih, tidak nyaman. Ketidakstabilan mood ini merupakan masalah yang umum, namun menurut The British Journal of Psychiatry lebih banyak terjadi pada perempuan dibandingkan laki-laki dan banyak dialami oleh usia 16-24 tahun.

Contoh orang moody adalah ketika teman kamu pagi tadi masuk kelas ketawa-tawa, eh siangnya dia udah murung aja, terus pas mau balik dia seneng lagi.

Terus kamu juga ikutan sebel deh liat tingkah dia yang kaya gitu dan taunya dia lagi PMS (Pre-Menstrual Syndrome).

Yak, betul sekali moody juga disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya hormon dalam tubuh.

Moody karena apa, sih?

Semua orang pasti pernah mengalami moody, moody muncul sebagai respon karena dipicu suatu hal.

Beberapa teori telah diajukan oleh para peneliti tentang penyebab munculnya moody. Peneliti percaya yang menyebabkan moody adalah ketidakseimbangan dalam neurotransmitter (zat kimia di otak seperti serotonin, dopamine, noradrenaline, dan gamma-aminobutyric-GABA).

Selain itu moody biasanya disebabkan oleh berbagai hal misalnya faktor eksternal dan internal yang memengaruhi kondisi tubuh. Beberapa faktor yang bisa menyebabkan orang moody adalah :

1. Ketidakseimbangan hormon

Hormon estrogen berperan dalam perubahan suasana hati saat PMS. Pada periode ini kadar estrogen wanita naik dan turun secara drastis, sehingga hal tersebut menyebabkan perubahan mood dan perilaku.

Selain itu PMS juga menyebabkan kelelahan, perubahan nafsu makan, depresi, kembung, dll. Perubahan hormon juga terjadi pada masa kehamilan dan menopause.

Baca juga: Perempuan Lebih Mudah Depresi, Apakah Benar?

Selain itu, ada hormon lain juga dapat memengaruhi suasana hati. Hipotiroidisme, suatu kondisi di mana kelenjar tiroid tidak menghasilkan hormon yang cukup.

Tapi tenang, ini gangguan hormon yang umum kok! Ini juga dapat memengaruhi suasana hati dan menyebabkan gejala lainnya.

2. Stres dan kelelahan

Perasaan stres dan khawatir dapat menimbulkan dampak pada tubuh dan kesehatan. Salah satunya membuat perubahaan pada mood kamu.

Stres juga salah satunya disebabkan karena kelelahan. Misalnya saat kamu sedang diberikan tugas atau pekerjaan yang sangat banyak dengan deadline mendadak dan mau tidak mau kamu harus begadang sampai pagi untuk mengerjakan tugas tersebut.

Kondisi tubuh kita yang lelah dan kurang tidur membuat kemampuan otak untuk menerima informasi dan stimulus menurun.

Bagi kalian yang ingin mengetahui apakah tingkat stres kalian masih di tahap wajar atau sudah mengkhawatirkan, bisa coba tes gratis di bawah ini!

tes-tingkat-keparahan-stres

3. Gangguan kejiwaan

Kelainan atau gangguan psikologis/kejiwaan menyebabkan gejala seperti perubahan suasana hati. Contoh gangguan ini termasuk Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD), depresi, gangguan bipolar, dan banyak lagi.

Mengobati kondisi ini besar akan meringankan gejala perubahan mood yang ekstrem dan gejala lain yang kamu alami.

4. Masa pubertas

Pubertas pada remaja adalah masa perubahan emosional, fisik, dan psikologis dalam kehidupan seorang anak. Pergeseran mood dan reaksi emosional biasa terjadi selama fase kehidupan ini.

Alasan dan Cara Mengatasi “Moody” (Di balik Mudah Baper dan Sensitif)

Kenapa moody tidak selalu buruk?

Hal yang menjadi buruk dari moody adalah ketika kamu sedang merasa not okay. Pada dasarnya kita hidup dalam realitas sosial di mana orang-orang lebih mewajarkan melihat seseorang bahagia dibanding sedih dan menganggap sedih itu sebuah ketidaknormalan.

Sebenarnya sedih itu nggak buruk kok, it’s okay not to be okay. Menerima bad mood itu penting untuk hidup seutuhnya (seperti semboyan Satu Persen 🙂 ).

Perubahaan mood itu normal terjadi pada manusia karena ada sebab-sebabnya, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya salah satunya hormon. Ketika kamu moody, berarti tubuh kamu sudah bekerja sesuai fungsinya.

Moody adalah suatu hal yang baik karena itu yang membuat kita menjadi seorang manusia seutuhnya. Kamu harus merasa normal walaupun kadang kamu moody.

Menurut psikiater Julie Holland orang moody adalah orang yang lebih sensitif terhadap rangsangan kecil. Bersikap moody berarti tubuh kita sedang menyesuaikan diri dengan perasaan kamu atau dengan kata lain kamu mempunyai intuisi yang hebat.

Moody bisa baik bagi diri kamu adalah ketika kamu bisa mengambil keuntungan dari perasaan moody itu. Misalnya kamu tahu dan merasa ada sesuatu yang salah, kamu harus langsung membicarakan hal itu.

Tetapi jika moody-mu terjadi terus menerus dan cukup mengganggu kehidupan sehari-hari, kamu harus mengkonsultasikan pada orang yang ahli. Salah satunya kamu bisa ikut kelas mentoring atau konseling di Satu Persen nih.

Tinggal klik gambar di bawah dan buatlah jadwal konsultasi dengan kami. Kamu bisa mendiskusikan masalah kamu dengan mentor dan psikolog kami untuk mencari jalan keluar masalah kamu.

Tapi, jika moody-mu tergolong ringan, atau tidak terjadi terus-terusan kamu bisa ikuti tips di bawah ini.

Tips: Cara Agar Tidak Mudah Moody

Belajar stress management

Stres dan kecemasan bisa membuat moody memburuk. Mempelajari stress management bisa membantu kamu untuk mengatasi moody.

Kamu bisa mencoba meditasi, deep breathing, dan yoga yang sudah terbukti bisa untuk mengelola stres. Terapi pijat atau terapi bicara mungkin juga sangat bermanfaat.

Tidur yang berkualitas

Tidur nyenyak dan berkualitas dapat menjauhkan dari banyak penyakit, termasuk mudah marah dan moody. Cobalah tidur dengan durasi 7 sampai 8 jam sudah sangat cukup.

Olahraga rutin

Berolahraga sangat baik untuk kesehatan fisik dan mental kamu. Selain itu juga bisa membantu mengobati atau menghindari perubahan suasana hati. Saat berolahraga, tubuh menghasilkan hormon endorfin yang baik untuk mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati. Cobalah olahraga ringan selama 30 menit/5 kali seminggu.

Hindari makanan mengandung kafein, alkohol, dan gula

Ketiga zat stimulan dan depresan ini bisa mengubah keadaan normal kamu dan membuat suasana hati berubah lebih buruk.

Kafein memang membuat merasa tidak letih, tetapi juga dapat memperburuk kecemasan dan kegugupan. Alkohol adalah depresan yang dapat memperburuk mood atau membuat kamu berperilaku tidak rasional. Makanan manis, meskipun lezat, dapat menyebabkan perubahan kadar gula darah Anda.

Fluktuasi ini dapat menyebabkan perubahan mood dan gejala lainnya. Kurangi sebanyak mungkin tiga makanan untuk mempertahankan mood yang stabil.

Selain itu menjauhkan diri dari pikiran negatif juga dapat menjaga moody-mu.  Jangan lupa untuk mengikuti update terbaru dari Satu Persen di instagram kami @satupersenofficial karena akan ada banyak informasi menarik tentang menjadi hidup seutuhnya yang sayang untuk kamu lewatkan. Kamu juga bisa mencoba layanan Mentoring yang ada di Satu Persen supaya kamu bisa menemukan solusi yang tepat untuk mengatasi moody-mu.

Konsultasi Mentoring Psikologis

Referensi

Brome. M.R., K.E.A Saunders., P.J Harrison., and S. Marwaha. (2015). Mood instability: significance, definition and measurement. The British Journal of Psychiatry. 2015 Oct; 207(4): 2. DOI 10.1192/bjp.bp.114.158543

Mitchell, Caroline. (2017). Mood Swings: The Mindful Way: Managing Anger, Anxiety And Low Mood. United Kingdom: Sheldon Press

Forgas, Joseph Paul. (2017). Why bad moods are good for you: the surprising benefits of sadness. The Conversation. Retrieved from https://theconversation.com/why-bad-moods-are-good-for-you-the-surprising-benefits-of-sadness-75402

Holland, Kimberly. (2019). Healthline. What Causes Extreme Mood Shifts in Women?. Retrieved form https://www.healthline.com/health/mood-swings-in-women#causes

Stillman, Jessica. (2015). Why Being Moody Isn’t A Bad Thing. Inc. Retrieved from https://www.inc.com/jessica-stillman/why-being-moody-isn-t-a-bad-thing.html

Read More
judi

Stres Berat: Penyebab dan Cara Mengatasinya

penyebab cara mengatasi stress berat

Stres berat terkadang dihadapi oleh beberapa orang akibat dari permasalahan hidup yang sedang mereka hadapi. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa hidup manusia memang penuh tantangan yang terkadang bikin stres berat. Mungkin seringkali kamu berpikir “kok hidup susah banget ya” “ah aku gak kuat nih hidup kaya gini terus”, stres berat banget lah kalau kamu udah mikirin hidup.

Seringkali juga kamu mikir kalau bakalan enak banget kalau kamu bisa tutup mata dan ketika kamu buka mata, hidupmu jadi jauh lebih sukses. Jadi gak bakal tuh kamu stres berat gara-gara mikirin hidup. Perasaan-perasaan ini memang nyata dan dekat ya bagi sebagian orang. Apalagi, di sekolah, sebagian dari kita mungkin gak pernah diajarin gimana caranya buat mengatasi perasaan atau pengalaman kaya gini.

Nah, buat kamu yang pusing mikirin hidup jangan sampai kamu dibikin stres berat karenanya ya. Mending kamu baca artikel ini sampai akhir supaya kamu bisa menghilangkan stres-stres yang sedang kamu hadapi. Disini Satu Persen akan menjabarkan konsep menemukan power kamu kembali dengan menggunakan imajinasi kamu, dan mungkin bisa membantu kamu dalam menemukan jalan keluar yang lagi kamu cari-cari. Jadi kamu bisa terhindar dari yang namanya stres berat, simak sampai habis yaa.

Alasan kenapa kamu stres berat

Pernah nggak sih ngerasa terjebak dalam hidup? Stuck rasanya untuk ngapa-ngapain dan nggak tau harus ngapain. Ngerasa nggak cukup baik bagi siapapun. Dan, lama-lama rasanya kaya nggak ada hal menyenangkan lagi yang bisa kamu rasain.

Atau mungkin sering diam-diam ngerasa gagal, dan nggak enak banget ya untuk ngerasain kaya gini, karena ujung-ujungnya bisa menghambat semangat, menghambat kebebasan, atau bahkan mencegah kamu untuk jadi diri sendiri jadinya stres berat deh, jangan sampai ya. Kenapa ya kira-kira kita bisa ngerasa kaya gini?

Nah, yuk coba kita refleksikan lagi sama-sama, sebenarnya apa sih yang bikin kamu ngerasa terjebak di situasi yang sudah disebutkan tadi? Ada beberapa alasan yang sering ditemui untuk kasus kaya gini:

  • Adanya perasaan defensif, awalnya ini jadi cara kita untuk melindungi diri dari perasaan nggak nyaman. Nggak nyaman dalam hal apa? Malu, misalkan. Malu kalau nanti kita gagal, dan lain sebagainya. Tapi, lambat laun, kita jadi tenggelam dalam perasaan ini dan jadi sulit untuk memaafkan diri sendiri atau orang lain.
  • Ada yang berakar dari perfeksionis, terjebak dengan standar yang tinggi banget buat diri sendiri, jadinya ngerasa kaya gagal banget gitu kalau ngelakuin satu kesalahan.
  • Perasaan takut untuk membuat kesalahan, dan jadinya kita terbiasa untuk minta maaf ke hal-hal kecil yang sebetulnya bukan salah kita.
  • Terjebak dalam prokrastinasi, yang awalnya takut atau malu kalo bakal gagal dalam mencapai sesuatu, jadi cemas dan malah nunda-nunda hal yang harus dikerjain.

Padahal, kenyataannya, everyone fails more often than we realize. Semua orang pernah ngerasa gagal, tapi ternyata kita lebih terpapar sama cerita-cerita orang yang sukses aja. Kita sering membayangkan hidup orang lain yang kayaknya lebih wah dan kadang bikin kita mikir, “enak banget ya hidup kaya dia”, kita jadi insecure sama diri hidup sendiri deh gara-gara ini.

Cara Mengelola Stres (Stress Management) – Satu Persen Audio Insight Eps. 1

Coba “lari” dari kenyataan saat stres berat

Setelah melakukan beberapa riset dan satu buku yang berjudul The Alter Ego Effect dari Todd Herman, seorang mental coach untuk pebisnis dan atlet-atlet besar dunia. Saat stres berat kamu bisa bilang kalau kamu bisa menjadi apapun yang kamu mau. Terus gimana caranya?

Simply dengan ngerasain gimana rasanya jadi orang yang kamu kagumi untuk ‘bermain’ di medan apapun yang sedang kamu hadapi.  Karena, ketika manusia lagi dilanda perasaan bosan, cemas, marah, cemburu, kewalahan, atau ketakutan, manusia cenderung untuk nggak bisa bernalar sendiri. Maka dari itu, kamu bisa menggunakan imajinasi, meminjam identitas alter ego yang kamu buat untuk menghadapi situasi-situasi menantang dalam diri kamu.

Lalu, sekarang apa yang harus dilakukan? Yang harus kamu lakukan adalah dengan membuat dan memainkan peran alter ego kamu.

  • Pertama-tama, pilih nama dari karakter yang kamu sukai atau kagumi sifat-sifatnya, bisa dari karakter TV, pahlawan super, penghibur, tokoh masyarakat, atlet, anggota keluarga, dan lain-lain.
  • Kedua, kasih kekuatan super yang relevan dengan konteks kamu sendiri.

Contohnya kayak mendiang Kobe Bryant ya, dia pake nama Black Mamba, yang dia dapatkan dari film Kill Bill. Nah, nama ini melambangkan ketangkasan dan agresivitasnya di lapangan.

Terus, kalau kamu udah ngebuat alter ego yang kamu inginkan, alih-alih ngebayangin bahwa betapa bahagianya kalo misal kamu ada di hidup orang tersebut, coba bayangin kalau dia yang ada di hidup kamu, menjalani masalah yang lagi kamu hadapi nih sekarang? Kira-kira dia bakal ngapain?

Harapannya, dengan mengaktifkan alter ego kita, diri kita yang berani, diri kita yang heroik, diri kita yang bijak, kita jadi bisa melihat dunia dengan kacamata observer. Dari sini, kamu bisa lebih banyak menggali perspektif yang bisa ngebantu kamu dalam mengambil keputusan sehari-hari. Karena sejatinya, hidup terdiri dari pilihan yang tak terbatas, dan kadang pilihan-pilihan terkecil dalam hidup bisa ngerubah hidup kamu selamanya.

Tapi balik lagi, kapasitas stres berat itu relatif dan yang dapat ditanggung orang beda-beda intensitasnya, mungkin dari solusi yang disampaikan ini ada yang ngerasa  cocok dan udah ada yang langsung tau harus ngapain, dan ada pula yang nggak.

Sebesar apapun masalah yang lagi kamu hadapi, semuanya sama berartinya untuk terus diperjuangkan. Nah, makanya, penguraian masalah lebih lanjut dengan yang lebih ahli tuh sangat dibutuhkan. Sama seperti kalo kamu lagi sakit kepala misalnya, berhari-hari, ga sembuh-sembuh, dan kamu memutuskan pergi ke dokter untuk diperiksa dan minta resep obatnya.

Konsultasi Satu Persen Psikolog

Nah, sama halnya kalo kamu lagi stres berat. Hal yang kamu bisa lakukan ketika kamu udah gak sanggup lagi menahannya adalah dengan konsultasi. Nggak ada salahnya kok kamu konsultasi ke ahlinya buat nanganin stres kamu, karena terkadang kita membutuhkan sudut pandang orang lain untuk membantu kita menyelesaikan masalah.

Kamu bisa coba layanan mentoring online di Satu Persen loh. Nanti kamu akan diberikan assesment buat ngeliat seberapa besar masalah yang kamu hadapi dan mencari akar dari masalah itu. Setelah itu kamu akan diberikan tugas-tugas yang bermanfaat untuk meredakan masalahmu, atau berfungsi sebagai refleksi diri. Kamu juga nggak perlu khawatir karena mentor yang akan membantumu sudah sangat berpengalaman menangani masalah-masalah tersebut, bahkan sudah banyak testimoni baik dari pengguna layanan ini sebelumnya.

Nah, kamu juga bisa mencoba mencari tahu tingkat stres yang kamu alami dengan mengikuti Tes Tingkat Stres gratis dari Satu Persen. Akhir kata, aku yakin kamu bisa melewati masalah-masalah yang kamu hadapi dan semoga kamu mendapatkan manfaat lebih setidaknya 1% setelah kamu baca artikel ini.

Jangan lupa juga buat follow instagram @satupersenofficial dan Channel Youtube Satu Persen buat dapat informasi menarik tentang kesehatan mental dan pengembangan diri. Simak video di bawah ini tentang stres berat untuk lebih mendapat penjelasan mendalamnya.

Referensi

Herman, Tood. (2019). The Alter Ego Effect: The Power of Secret Identities to Transform Your Life. New York: Harper Business

Annonymous. (2017). What Causes Stress? Mind. Retrieved from https://www.mind.org.uk/information-support/types-of-mental-health-problems/stress/causes-of-stress/

Read More
judi

Ciri Gangguan Cemas dan Cara Mengatasinya

Social Anxiety Disorder (SAD) atau dalam Bahasa Indonesia dikenal dengan Gangguan Kecemasan Sosial, berbeda masalah “orang pemalu” biasa. Orang-orang biasanya mengalami rasa malu dan tidak nyaman, terutama jika berada dalam situasi baru atau dengan orang yang tidak dikenal. Namun, umumnya dapat ditoleransi setelah melakukan pemanasan dan bersantai seiring berjalannya waktu.

Berbeda dengan sifat pemalu orang dengan Social Anxiety Disorder kurang dapat mentoleransi keadaan tersebut, mereka hampir tidak mungkin merasa santai dalam lingkungan sosial sepanjang waktu. Orang dengan Social Anxiety Disorder tentunya memiliki kesulitan dalam menjalani kehidupan mereka karena perasaan cemas dan takut yang berlebihan saat berinteraksi sosial. Masalah ini juga merupakan gangguan kesehatan mental ketiga paling umum yang mempengaruhi sebanyak 10 juta orang di Amerika.

Pengen tau penjelasan lebih lanjut, yuk simak sampai abis, karena kali ini Satu Persen akan mengupas informasi yang penting kamu ketahui tentang masalah Social Anxiety Disorder. Sehingga kamu mendapatkan setidaknya satu persen pengetahuan baru tentang kesehatan mental.

Apa itu Social Anxiety Disorder?

Social Anxiety Disorder atau sebelumnya dalam bahasa psikologi disebut dengan Social Phobia merupakan gangguan kecemasan yang ditandai dengan kecemasan yang luar biasa dan kesadaran diri yang berlebihan dalam situasi sosial sehari-hari. Menurut Marks dan Gelder (1966) SAD menggambarkan suatu kondisi di mana seseorang menjadi sangat cemas ketika menjadi sasaran pengawasan oleh orang lain saat melakukan tugas sosial tertentu.

Misalnya dalam melakukan interaksi sosial justru menimbulkan kecemasan seperti, makan atau menulis di depan umum, memulai atau mempertahankan percakapan, pergi ke pesta, berkencan, bertemu orang asing, atau berinteraksi dengan orang. Penderita SAD paling takut jika disuruh berbicara didepan umum.

Penderita Social Anxiety Disorder percaya bahwa semua perhatian yang fokus pada mereka disertai dengan kritik terhadap kesalahan apa pun yang mereka buat. Sehingga membuat mereka seringkali menghindari situasi sosial. Jika tidak dapat menghindari, mereka akan kewalahan dan mengalami kecemasan hebat yang dapat memunculkan reaksi fisiologis seperti jantung berdebar kencang, hiperventilasi, berkeringat, mual, pusing, sakit kepala, sakit perut, dan mengakibatkan serangan panik.

Perbedaan terpenting antara Social Anxiety Disorder dan rasa malu adalah bahwa gangguan kecemasan sosial melemahkan fungsi seseorang, dan tidak hanya secara sosial. Pada orang dewasa, kecemasan sosial dapat mengganggu fungsi kerja seseorang dan menyebabkan konflik dalam kehidupan keluarga. Pada anak-anak, kecemasan sosial dapat mengganggu prestasi akademik, hobi sosial, dan berteman.

Selain itu, kurangnya rasa percaya diri penderita kecemasan sosial cenderung mengakibatkan kurangnya keterampilan asertif, dan seringkali mengarah pada kondisi kejiwaan lain, seperti depresi, gangguan kecemasan, dan penyalahgunaan zat. Nah buat penjelasan lebih lanjut perbedaan social anxiety, pemalu, dan introvert baca artikel ini ya.

Gejala Social Anxiety Disorder

Panduan Diagnosis SAD pertama kali diciptakan pada 1980 dengan penerbitan edisi ketiga Diagnostic and Statistical Manual for Mental Disorders (DSM–III), yang diterbitkan oleh American Psychiatric Association (APA). Lalu di revisi tahun 1994 dalam edisi keempat, DSM – IV oleh World Health Organization’s International Classification of Mental Disorders. Dan sekarang sudah menggunakan DSM-V dengan kriteria diagnosis SAD seperti berikut :

  • Individu takut pada satu atau lebih situasi sosial atau kinerja di mana dihadapkan pada kemungkinan pengawasan oleh orang lain. Contohnya termasuk bertemu orang yang tidak dikenal, diamati saat makan atau minum, atau memberikan pidato atau pertunjukan.
  • Ketakutan individu berperilaku karena menyebabkan rasa malu atau dievaluasi secara negatif.
  • Paparan situasi sosial menyebabkan kecemasan yang intens.
  • Situasi yang ditakuti dihindari atau ditahan dengan kecemasan dan tekanan.
  • Ketakutan atau kecemasan di luar proporsi ancaman aktual yang ditimbulkan oleh situasi sosial.
  • Ketakutan atau kecemasan terus berlanjut dan biasanya berlangsung selama enam bulan atau lebih.
  • Penghindaran, antisipasi cemas, atau tekanan mengganggu fungsi sosial, akademis, atau pekerjaan seseorang secara signifikan.

Gejala fisik dari gangguan kecemasan sosial meliputi:

  • Wajah memerah, berkeringat, gemetar, detak jantung cepat, atau merasa “pikiran kosong”
  • Mual atau sakit perut
  • Menampilkan postur tubuh yang kaku, kontak mata yang buruk, atau berbicara terlalu pelan

Cara Penanganan Social Anxiety Disorder

Jika kamu merasakan gejala-gejala yang telah disebutkan atau kamu tau temanmu memiliki gejala seperti diatas. Sebaiknya kamu segera membawanya ke psikolog untuk mendapatkan perawatan mental, karena gangguan ini bisa disembuhkan dengan perawatan yang tepat. Bisanya Social Anxiety Disorder bisa ditangani dengan melakukan psikoterapi dan pengobatan.

Psikoterapi

Bentuk psikoterapi yang digunakan biasanya cognitive-behavioral therapy (CBT), terapi ini sudah terbukti efektif untuk mengatasi kecemasan sosial yang parah. CBT mengajarkan apa yang menyebabkan mereka merasa cemas dan cara untuk mengendalikan kecemasan. CBT akan menghadapkan orang dengan SAD pada hal-hal yang mereka takuti. Kemudian, meningkatkan risiko ketidaksetujuan dalam situasi tersebut sehingga mereka dapat membangun kepercayaan diri bahwa dia dapat menangani penolakan atau kritik.

Ketiga, terapis akan mengajarkan mereka teknik untuk mengatasi ketidaksetujuan. Pada tahap ini, mereka diminta untuk membayangkan ketakutan terburuk mereka dan didorong untuk mengembangkan tanggapan konstruktif terhadap rasa takut ini dan ketidaksetujuan yang dirasakan. Terapis biasanya akan mengajarkan teknik-teknik seperti pernapasan untuk mengendalikan kecemasan.

Pengobatan

Pengobatan yang tepat dan efektif juga berperan penting dalam perawatan SAD. biasanya mereka diberikan obat antidepresan seperti serotonin reuptake inhibitor (SSRI), monoamine oxidase inhibitor (MAOIs), tricyclic antidepresan, benzodiazepen, dan beta-blocker. Penting untuk diketahui pengobatan ini tidak bekerja secara instan, perlu adanya perawatan lebih dengan terapis. Terapis akan melihat perawatan mana yang cocok dengan kebutuhan mereka. Terapis dan pasien juga harus bekerja sama untuk menentukan rencana perawatan mana yang paling efektif.

Kombinasi CBT dan Pengobatan

Penangan ini melakukan gabungan pengobatan antidepresan dan CBT untuk pasien SAD. Namun, berdasarkan hasil studi Davidson (2004) gabungan  penanganan ini tidak serta merta lebih ampuh dibandingkan kedua pengobatan diatas.

Ingat ya kalau Social Anxiety Disorder berbeda dengan rasa malu. Kalau kamu atau teman terdekatmu mengalami gejala-gejalanya segera konsultasikan ke psikolog supaya mereka akan cepat ditangani, karena gangguan ini tentu sangat mengganggu kehidupan sosial bukan?

Kamu bisa konsultasikan salah satunya ke psikolog Satu Persen, klik di sini. Di Satu Persen, kamu akan mendapatkan fasilitas konseling bersama psikolog selama 1 jam, tes psikologi, asesmen pra konseling, worksheet, dan terapi tentunya. Psikolog Satu Persen juga sudah mendapatkan izin yang sah, jadi jangan khawatir tentang. Kita juga sudah dapat banyak testimoninya yang kamu bisa baca di blognya. Jangan sampai SAD mengganggu kehidupanmu selamanya.

Kamu juga bisa cek kondisi kesehatan mentalmu akhir-akhir ini dengan mencoba Tes Sehat Mental gratis dari Satu Persen, loh. Akhir kata mau ngingetin juga buat follow terus instagram @satupersenofficial untuk dapat promo menarik mentoring dan konseling atau kelas online tentang pengembangan diri.

Selain itu jangan lupa cek YouTube Channel Satu Persen, karena ada ada informasi menarik tentang kesehatan mental, pengembangan diri, dan karir yang akan diupdate setiap harinya. Yuk tonton video dibawah ini buat cari tau tanda-tanda kamu harus pergi ke psikolog. Happy Watching 🙂

Referensi

Hofmann, S. G., & Otto, M. W. (2008). Practical clinical guidebooks series.Cognitive-behavior therapy for social anxiety disorder: Evidence-based and disorder-specific treatment techniques. Routledge/Taylor & Francis Group.

Yip, Jenny C. (2012). Social Phobia ≠ Shyness. Psychology Today. Retrieved from https://www.psychologytoday.com/intl/blog/the-ocd-monster/201207/social-phobia-shyness

Psychology Today. (n.d). Social Anxiety Disorder (Social Phobia). Retrieved from https://www.psychologytoday.com/intl/conditions/social-anxiety-disorder-social-phobia

Read More
judi

Macam-Macam Gangguan Tidur: Insomnia dan Cara Mengatasinya

Kamu berbaring di atas kasur. Entah kamu baru saja menyelesaikan tugas atau sekedar bermain ponsel, namun kamu mendapati jam sudah menunjukkan pukul dua dini hari. Mungkin pukul tiga, atau bahkan pukul empat, untuk beberapa dari kamu. Teman-temanmu sudah tidak online, kamu sedikit merasa kesepian sambil mengutuk keadaan. Kamu menghela napas, kok aku gak bisa tidur, sih, pikirmu dalam hati. Akhirnya kamu hanya berganti pose di atas kasur hingga kantuk akhirnya membuat kesadaranmu mengalah —tanpa peduli waktu menunjukkan pukul berapa— dan kamu terlelap dengan pulas.

Ugh, pasti mengesalkan ketika kamu ingin tidur, tapi malah tidak bisa tidur. Giliran hari sudah siang, malah ngantuk di sekolah atau di kampus. Boo! It sucks! Seandainya kamu bisa mengontrol jam tidur dengan leluasa, ya. Ngomong-ngomong soal tidur, sepertinya bukan kebetulan jika begitu banyak orang yang mengalami sleepless night seperti kamu, ya? Kira-kira kenapa ya?

Insomnia mungkin adalah jawabannya! Hah, insomnia?

Tenang, akan kujelaskan nanti. Karena kita sedang berbicara tentang tidur, nih, sekalian saja kita cari tahu tentang gangguan tidur yang lain selain insomnia! Yuk, langsung saja!

Gangguan Tidur, Apa Sebenarnya Yang Terjadi?

Sebenarnya wajar saja kalau kamu sesekali mengalami gangguan tidur. Kenapa, sih, kadang kita susah tidur? Sebelum lanjut, mungkin video ini bisa membantumu mendapatkan insight tentang gangguan tidur!

Gangguan tidur bisa disebabkan oleh stres, jet lag, tubuhmu yang sedang sakit, atau apapun itu yang mengganggu jadwal tidurmu. Yang tidak wajar adalah ketika kamu mengalami gangguan tidur terus menerus sehingga kehidupanmu terganggu.

Gangguan tidur adalah kondisi yang menyebabkanmu kesulitan untuk mendapatkan cukup tidur, yang nantinya akan mengganggu keseharianmu. Contohnya kamu kesulitan tidur di malam hari, dan ketika kamu akhirnya bisa tidur, di pagi hari kamu terbangun dengan energi yang tidak cukup (karena kurang tidur) dan harimu menjadi tidak efektif karena kelelahan. Namun di malam hari, kamu tetap kesulitan untuk tidur padahal sudah kelelahan seharian.

It’s a bad thing if it happens regularly! Nah, coba kamu pikir, kira-kira kamu terkena gangguan tidur, gak? Oke, oke, daripada kamu mengira-ngira, ayo kita bahas sedikit gangguan tidur yang sering dialami orang-orang.

Insomnia

Yang ini pasti kamu sudah sering dengar, atau bahkan mengaku kalau kamu salah satu penderitanya. Insomnia adalah sebuah kondisi di mana kamu kesulitan untuk tidur/tetap tertidur. Ya, sering terbangun ketika kamu sedang tidur juga merupakan tanda-tanda kamu menderita insomnia, loh. Insomnia dapat menyebabkan kelelahan di siang hari, perasan lelah secara fisik maupun mental yang konstan, dan juga kamu bakal merasa gampang marah, mengalami mood swings, atau bahkan anxiety.

“Tapi insomnia memberikan ide-ide cemerlang!”

“Lagian si dia suka nge-chat malam-malam, sih, kan aku jadi insomnia nungguin chat dari dia.”

Hm, alasannya bisa banyak memang ya, kamu harus ingat, loh, kalau tidur yang cukup itu penting! Eh, penting gak sih sebenarnya?

Banyak hal yang bisa menyebabkan insomnia, contohnya jet lag atau mungkin kamu tiba-tiba mengalami perubahan rutinitas yang membuat jadwal di dalam tubuhmu kaget (seperti kelas siang tiba-tiba diganti menjadi pagi banget selama dua minggu). Atau mungkin suasana dan kondisi tempatmu tidur tidak senyaman itu untuk membuatmu terlelap dengan cepat, atau kamu sedang sering mengalami mimpi buruk, atau mungkin kamu sedang dalam pengaruh obat-obatan terlarang.

Kondisi mental seseorang seperti ketika seseorang mengalami depresi atau bipolar disorder juga memungkinkan insomnia untuk terjadi pada mereka. Banyak banget hal yang bisa menyebabkan insomnia ini, dan tidak jarang hal-hal tersebut hanya akan membuatmu insomnia untuk beberapa saat sebelum akhirnya tubuhmu terbiasa dengan kondisimu dan akhirnya bisa tidur dengan tenang.

Kamu mau mengecek apakah kamu sedang mengalami insomnia? Menurut Peter Crosta (2020), gejala insomnia yang dapat kamu kenali meliputi: kelelahan/ngantuk di siang hari, ke-bete­­-an berlebih, kelesuan yang kelihatan, tidak fokus, harus dibantu oleh obat/alkohol untuk bisa tidur, dan juga kesulitan untuk bekerja/belajar/bersosialisasi. Jika hal-hal tersebut membuatmu kesulitan tidur dan sudah terjadi paling tidak tiga kali seminggu dalam sebulan selama tiga bulan walaupun kondisinya memungkinkanmu untuk tidur dengan cukup, serta berdampak buruk pada keseharianmu (plus tidak ada penjelasan lain), kamu mengalami insomnia.

Jika kamu hanya kesulitan tidur dalam waktu singkat, kamu mungkin hanya terkena insomnia sementara/akut. Jika kamu merasa hal-hal tersebut sudah terjadi cukup lama, kamu mungkin saja sedang mengidap insomnia kronis. Terus gimana dong?

Untuk mengatasinya, kamu bisa mencoba untuk melakukan hal-hal berikut.

  • Berusahalah untuk tidur dan bangun di jam yang sama, apapun kondisinya (jika memungkinkan). Reset jam tidurmu menjadi baru. Sebelum tidur, cobalah untuk menjauhkan ponsel dan alat-alat elektronik (hindari penggunaannya sebelum tidur!). Buat kondisi tempatmu tidur senyaman mungkin, dan bila memungkinkan, bersantailah sebelum tidur (contohnya dengan mandi)
  • Usahakan jangan tidur dengan kondisi lapar, namun jangan makan berat 2-3 jam sebelum tidur. Dan untuk kamu yang hobi minum kopi/alkohol, sebaiknya dikurangi ya!
  • Berolahragalah dengan teratur!
  • Coba temukan ‘ritual’ mu sebelum tidur, mungkin itu bisa mendengarkan lagu atau membaca buku.

Jangan lupa juga, ketika kamu mengalami insomnia sebagai hasil dari gangguan mental seperti depresi atau anxiety, hubungi pihak profesional untuk mendapatkan bantuan, ya! Kesehatanmu (fisik maupun mental) itu sangat penting!

Restless Leg Syndrome

Seperti namanya, Restless Leg Syndrome (Sindrom Kaki Gelisah) atau Willis-Ekbom disease adalah sebuah penyakit yang membuatmu merasakan sensasi tidak nyaman (seperti ada yang merayap di kaki, betis, dan/atau paha) serta dorongan kuat besar untuk menggerakkan kakimu. Dorongan tersebut terjadi lebih kuat ketika kamu sedang berusaha untuk tidur atau ketika sedang bersantai.

Sayangnya, RLS ini adalah kondisi seumur hidup yang tidak dapat diobati, namun dengan obat, kamu dapat mengontrol gejalanya.  Penyebabnya pun tidak jelas, hanya saja dapat dipastikan bahwa RLS adalah penyakit neurologis.

Untuk mengetahui apa kamu memiliki RLS atau tidak, cukup perhatikan dan rasakan ketika kamu sedang bersantai atau ingin tidur (or literally any time of a day), apakah kakimu terasa aneh? Apakah kamu merasakan dorongan yang begitu kuat untuk menggerak-gerakkan kakimu?

Kalau iya, maka mungkin kamu memiliki RLS. Tentu saja tidak hanya itu, untuk mendiagnosa apakah kamu memiliki RLS atau tidak, sensasi aneh dan dorongan tersebut harus terasa begitu kuat dan memburuk di malam hari (di siang hari, gejalanya ringan atau bahkan tidak ada sama sekali), dan ketika kamu bergerak, sensasi aneh dan dorongan tersebut menghilang.

RLS ini dapat mengganggu tidur, karena gejalanya lebih dahsyat terjadi di malam hari/ketika ingin tidur, membuatmu kekurangan tidur dan kelelahan di siang hari. Untuk mengatasinya secara mandiri, kamu bisa mencoba beberapa hal berikut.

  • Rokok, kafein, dan alkohol wajib dikurangi!
  • Usahakan untuk tidur dan bangun pada jam yang sama
  • Berolahraga yang teratur dan pijat/regangkan kakimu di malam hari.
  • Sebelum tidur, mandilah dengan air panas. Atau kamu bisa menggunakan kompresan pada kakimu ketika kamu merasakan gejalanya.
  • Dan tentu saja, konsumsi obat yang disarankan oleh dokter!

RLS ini tidak mengancam nyawa, tapi RLS dapat membuatmu kekurangan tidur (dan kemungkinan menjadi insomnia juga!).

Narcolepsy

Yang ini sedikit gawat, karena narcolepsy membuatmu tertidur. Lah, kok gawat? Kan tidur?

Narcolepsy adalah gangguan yang menyebabkanmu kesulitan untuk tidur dan bangun. Tidak hanya itu, narcolepsy juga membuatmu mengalami kantuk yang luar biasa dan tidak bisa dikontrol di siang hari. Singkatnya, kamu bisa tertidur kapan saja di siang hari. Ya, kapan saja.

Meskipun sudah mendapatkan tidur malam yang cukup, penderita narcolepsy tetap bisa tertidur di siang hari dikarenakan Excessive Daytime Sleepiness (EDS) yang dialami oleh mereka. EDS ini membuatmu sering kehilangan memori (seperti film yang di-skip terus menerus) dalam keseharianmu karena tertidur berulang-ulang, membuatmu lelah dan murung.

Penderita narcolepsy juga dapat mengalami cataplexy, sebuah kondisi yang membuatmu kehilangan kontrol akan otot pada tubuhmu. Singkatnya, kamu bisa tiba-tiba tertunduk, terjatuh, tersungkur, apapun itu, tergantung otot yang terdampak oleh cataplexy. Penderita narcolepsy juga dapat mengalami halusinasi, sleep paralysis, dan tidur yang terganggu di malam hari.

Gawat, ‘kan? Sayangnya, narcolepsy tidak diketahui dengan jelas penyebabnya, yang jelas ada permasalahan di otak seseorang yang mengalami narcolepsy. Untuk mendiagnosis narcolepsy, kamu harus pergi ke klinik khusus untuk menjalani tes khusus seperti Polysomnogram dan Multiple Sleep Latency Test, dan memberikan detil mengenai jadwal tidurmu beserta gejala-gejala yang terjadi pada tubuhmu ketika tidur/akan tidur.

Narcolepsy tidak bisa disembuhkan, namun kamu dapat menjaga gaya hidup yang sehat (mengurangi kafein, alkohol, dan nikotin) serta mengontrol jadwal tidurmu untuk meringankan gejalanya. Obat-obatan yang diresepkan juga dapat membantu meringankan gejalanya.

Kenapa Gangguan Tidur Bisa Bermasalah?

Selain tiga yang disebutkan di atas, sebenarnya masih banyak lagi gangguan tidur, seperti Sleep Apnea di mana kamu terkadang mengalami nafas terhenti sesaat ketika tidur dan gangguan tidur yang berhubungan dengan jam biologis tubuh kita.

Gangguan tidur ini, ketika berdiri sendiri, tidak terlalu mengancam nyawa manusia, namun karena mereka dapat menyebabkan kelelahan, perubahan mood dan kondisi mental, serta gangguan terhadap keseharian dan produktifitasmu, gangguan ini menjadi gawat. Kamu bisa mencoba mengetahui kualitas tidurmu melalui Tes Kualitas Tidur gratis ini.

Konseling-Mentoring-Psikolog-Satu-Persen-3

Apakah kamu mengidap salah satu dari gangguan tidur yang dijelaskan tadi? Atau curiga dirimu mungkin mengidapnya? Segeralah perbaiki rutinitasmu dan hubungi dokter bila sudah terasa gawat, ya! Jika gangguan tidurmu mengganggu aktivitas sehari-hari, ada baiknya kamu juga menemui psikolog. Kamu bisa mencoba layanan konseling Satu Persen dan berkonsultasi secara one-on-one dengan psikolog.

Aku punya tips mengatasi susah tidur lagi (selain yang disebutkan di atas) khusus untukmu! Simak video di bawah ini ya.  Akhir kata, semoga tulisanku ini berguna ya! Untuk kamu yang membaca ini karena tidak bisa tidur, yuk segera matikan ponselmu dan tidur! Demi kesehatanmu, loh, hehe 🙂

References

Crosta, P. (2020, July 28). What is insomnia? Everything you need to know. Retrieved from MedicalNewsToday: https://www.medicalnewstoday.com/articles/9155#causes

DerSarkissian, C. (2019, November 5). Narcolepsy. Retrieved from WebMD: https://www.webmd.com/sleep-disorders/guide/narcolepsy

Light, V., & Boskey, E. (2020, August 21). Narcolepsy. Retrieved from healthline: https://www.healthline.com/health/narcolepsy

Mayo Clinic Staff. (2016, October 15). Insomnia. Retrieved from Mayo Clinic: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/insomnia/symptoms-causes/syc-20355167#:~:text=Common%20causes%20of%20chronic%20insomnia,also%20may%20lead%20to%20insomnia.

NHS. (2018, August 6). Overview Restless Leg Syndrome. Retrieved from NHS: https://www.nhs.uk/conditions/restless-legs-syndrome/

Pietrangelo, A. (2018, August 15). Everything You Need To Know About Restless Leg Syndrome (RLS). Retrieved from healthline: https://www.healthline.com/health/restless-leg-syndrome

Smith, M., Robinson, L., & Segal, R. (2019, November). Sleep Disorders and Problems. Retrieved from HelpGuide: https://www.helpguide.org/articles/sleep/sleep-disorders-and-problems.htm

Read More
judi

Dampak Bagi Kesehatan dan Cara Mengatasinya

Perbedaan Rasa Cemas (Anxiety) dan Takut Berlebih: Dampak Bagi Kesehatan dan Cara Mengatasinya

Pernah gak, sih, kamu merasa khawatir akan kehidupanmu di masa depan akan menjadi seperti apa? Tak jarang ketika memikirkan hal ini, kamu seketika merasa cemas ditemani pikiran overthinking yang kadang melanda saat kamu hendak ingin beristirahat di malam hari, sehingga akhirnya kamu kurang istirahat lalu menjadi tidak produktif di keesokan hari, pernah?

Atau, ketika hendak melalui hari yang sangat penting seperti ujian akhir semester, sidang skripsi, interview kerja, dan lainnya kamu menjadi sangat takut akan kegagalan, mengecewakan, dan pikiran buruk lainnya akibat rasa takut melanda, pernah? Apakah rasa cemas dan takut ini merupakan satu kesatuan kalimat yang memiliki kandungan arti yang sama? Atau, justru berbeda?

Tak jarang masih banyak orang yang aku temui belum paham betul makna dari rasa cemas atau rasa takut di dalam dirinya sendiri sehingga mereka kesulitan untuk menghadapinya, apakah kamu demikian? Nah, di artikel kali ini aku akan membahas tentang cara membedakan rasa cemas dan takut di kehidupan sehari-hari serta bagaimana cara terbaik untuk menghadapinya agar hidupmu gak menjadi semakin ambyar kedepannya. Sebelum lanjut membaca, jangan lupa untuk share artikel ini ke semua teman-temanmu supaya mereka juga mendapatkan insight yang sama sepertimu, ya!

Photo by Christopher Ott on Unsplash

Apa Itu Rasa Cemas dan Takut?

Rasa cemas dan rasa takut ternyata memiliki keterkaitan yang sangat dekat tetapi mereka mempunyai arti yang berbeda, lho! Sama seperti hubunganmu dengannya yang sudah dekat namun hanya dianggap sahabat, yhaa~ ayo ngaku~ Berikut ini aku ingin menjelaskan apa itu rasa cemas dan juga takut

1. Rasa cemas

Rasa cemas atau dalam bahasa inggris berarti anxiety berasal dari bahasa latin anxius yang memiliki arti penyempitan atau pencekikan. Kecemasan sendiri menurut Schwartz (2000) merupakan keadaan emosional negatif yang ditandai dengan adanya firasat dan somatik ketegangan seperti sulit bernapas, hati berdetak kencang, dan berkeringat. Hal ini didukung dengan pernyataan Yusuf (2009) yang menyatakan anxiety (kecemasan) merupakan ketidakberdayaan neurotik, rasa tidak aman, dan kekurangmampuan dalam menghadapi tuntutan realitas atau tekanan hidup sehari-hari.

Kalau menurutku pribadi, kecemasan merupakan kekhawatiran terhadap ancaman pada masa yang akan datang, ancaman disini berarti sesuatu yang belum terjadi seperti cemas akan masa depan, dimana hal-hal yang membuatmu takut juga dapat memicu rasa cemas muncul. Contoh lainnya adalah fobia dimana menurut penelitian yang pernah aku baca, memiliki definisi yaitu gangguan kecemasan.

Kamu akan merasa takut pada sesuatu hal yang bisa terjadi akibat otakmu mengasosiasikan hal tersebut dengan pengalaman buruk yang pernah kamu alami sebelumnya. Hal ini membuat otakmu berada dalam kondisi panik padahal tidak ada ancaman nyata yang sedang terjadi.

2. Rasa takut

Rasa takut sendiri menurutku adalah bentuk emosi yang timbul untuk merespon ancaman nyata yang terjadi. Contoh yang menggambarkan rasa takut adalah ketika kamu takut dengan ular berbisa dan saat hendak ingin ke dapur untuk memasak kamu bertemu dengan ular tersebut maka secara otomatis kamu akan merasa takut karena bisa jadi hidupmu dalam bahaya. Otakmu akan merespon gerak tubuhmu untuk mengusir ular tersebut atau malah lari menyelamatkan diri, respon ini sering diistilahkan dengan nama fight or flight.

“Jadi, secara sederhananya rasa cemas timbul akibat kekhawatiran yang mungkin saja bisa terjadi sedangkan rasa takut sendiri bagian dari respon alamiah yang dimiliki manusia ketika sesuatu hal yang kita takutkan terjadi sebagai bentuk mekanisme perlindungan diri.”

Dampak Rasa Cemas dan Takut Berlebihan

Rasa cemas dan takut sendiri tidak selamanya berarti negatif, lho. Fakta membuktikan bahwa rasa takut dapat berguna di dalam hidup karena rasa takut ini bisa membuatmu bertahan hidup. Rasa takut adalah sinyal atau tanda ketika kamu berada dalam sebuah bahaya, mereka akan hadir di dalam pikiranmu untuk membuatmu bisa menyelamatkan diri dari bahaya tersebut. Tetapi ketika rasa cemas dan takut ini terlalu berlebihan berada di dalam pikiranmu, ini justru akan membahayakan hidupmu. Maka, kenalilah dampak buruk akibat memiliki rasa cemas dan takut berlebihan yang dikutip dari healthline.

1. Mengganggu sistem pencernaan

Kecemasan dapat membuat adrenalin dalam tubuh meningkat sehingga dapat melemaskan otot terlebih otot yang bekerja untuk mencerna makanan karena berkurangnya aliran darah dalam tubuh. Hal ini dapat menyebabkan hilangnya nafsu makan dan mengganggu sistem pencernaan.

2. Mengganggu pola buang air kecil

Rasa cemas dan stress yang berlebih dapat membuat produksi urin semakin bertambah yang secara tidak langsung dapat mengganggu pola buang air kecil dalam tubuh. Hal ini biasanya terjadi pada orang yang mengalami kecemasan karena fobia.

3. Mengganggu respon sistem kardiovaskular

Rasa takut dan cemas dapat membuat percepatan detak jantung yang menyebabkan perubahan sirkulasi darah ke seluruh tubuh. Hal ini dapat menyebabkan pembuluh darah menyempit akibat peningkatan aliran darah. Orang yang sering mengalami kecemasan dan takut berlebih beresiko besar terkena penyakit serangan jantung.

4. Mengganggu pola pernapasan

Orang yang cemas memungkinkannya mengalami pernapasan yang semakin cepat. Hal ini dapat membuat paru-paru bekerja lebih keras daripada biasanya

Orang yang cemas dapat membuat hormon kortisol dalam dirinya melakukan pencegahan pelepasan zat yang menyebabkan peradangan dan mematikan sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi dari luar tubuh.

Cara Mengatasi Rasa Cemas dan Takut Berlebihan

1. Sadari dan terima

Ketika kamu merasa takut ataupun cemas, hal yang paling penting untuk kamu lakukan adalah dengan menyadari dan menerima rasa tersebut dalam dirimu. Menyadari dan menerima ini adalah hal yang terpenting karena kamu bisa melakukan refleksi diri, refleksi diri sendiri dapat dilakukan dengan bertanya pada diri sendiri, kenapa bisa merasa cemas atau apa yang membuatmu cemas. Hal ini biasanya sering dilupakan saat kita merasa cemas, takut ataupun overthinking, padahal reaksi ini perlu kita kuasai untuk bisa memilah-milih emosi yang perlu dan tidak perlu kita terima berlebihan dalam diri.

2. Cerita ke orang lain

Menceritakan masalah kita kepada orang lain dapat setidaknya meringankan beban yang kita miliki. Menceritakan masalah kepada orang lain menurutku pribadi adalah salah satu cara untuk mendapatkan sudut pandang baru dari orang tersebut, hal ini sangat berguna untuk mencapai sebuah solusi pemecahan masalah kita sendiri. Maka dari itu, kenapa Satu Persen memiliki layanan online konseling dan mentoring yang banyak mendapatkan rekomendasi dari orang yang sudah menggunakannya.

Mentoring-dan-Konseling

3. Evaluasi diri

Melakukan sebuah evaluasi diri dengan menanyakan kepada diri sendiri apa yang menjadi tujuanmu kedepannya, karena masih banyak orang termasuk aku juga pernah mengalaminya dimana rasa cemas dan takut muncul karena tidak adanya arah dan tujuan di masa depan. Fakta dari data yang dimiliki Satu Persen sendiri, masih banyak orang yang tujuan jangka panjangnya tidak sesuai dengan apa yang ia jalani saat ini. Maka memiliki tujuan hidup di awal, penting untuk menentukan hidupmu kedepannya.

4. Mengenali diri sendiri

Lebih memahami kemudian mengenali diri sendiri membuat kamu bisa mengetahui kekuatan dan kelemahan yang ada pada diri kamu sehingga cepat atau lambat kamu akan paham akan karakteristik dirimu. Hal ini bertujuan agar memudahkan langkahmu kedepannya untuk bisa mengetahui dan mengembangkan apa yang sebenarnya menjadi passion kamu, karena tak sedikit orang yang belum mengenali dirinya seperti apa sehingga membuatnya sulit untuk bisa berkembang kedepannya. Proses yang terpenting dalam mengenal diri sendiri adalah kamu harus jujur dan menerima akan semua fakta tentang dirimu, baik atau buruknya.

5. Bertanya pada diri sendiri

Tanyakan pada diri sendiri, memang apa saja hal terburuk yang akan menimpamu di masa depan. Hal ini bertujuan agar dirimu siap menghadapi apapun rintangan dan kegagalan karena pada dasarnya kecemasan adalah ketakutan akan sesuatu hal yang belum pasti terjadi. Sehingga kamu semua bisa mengantisipasinya dengan menuliskan apa saja hal terburuk yang akan menimpa ketika kamu hendak melakukan sesuatu, maka dengan begitu rasa cemas dan takut akan bisa kamu atasi.

Segitu dulu dari aku, akhir kata aku mau menutup artikel ini dengan pernyataan dari salah satu artis idola ku Dimas Danang yang bunyinya kurang lebih seperti ini “ketakutan adalah mendo’akan sesuatu hal yang tidak kamu inginkan tapi apakah takut boleh? Boleh karena itu sistem mekanisme pertahanan diri yang manusia miliki, amigdala lah yang bekerja saat itu. Ada karena ada fungsinya, tapi jika rasa takut berlebihan menguasai maka balik lagi ke pernyataan awal, segala sesuatu hal yang berlebihan itu dapat merugikan.

Kalau kamu tertarik untuk mengetahui lebih lanjut seputar cara mengatasi rasa cemas berlebihan tonton video Satu Persen berikut video mengatasi rasa cemas dengan cara meditasi. Kalau kamu sedang merasa mengalami rasa cemas atau takut berlebihan, aku sarankan kamu mencoba layanan konseling Satu Persen. Kamu bisa berkonsultasi dengan psikolog secara one-on-one supaya psikolog bisa membantumu menemukan solusi paling tepat untuk mengatasi rasa cemas atau takutmu. Satu Persen juga menyediakan layanan tes sehat mental gratis yang bisa kamu coba jika kamu ingin mengecek kondisi kesehatan mentalmu belakangan ini.

Jangan lupa buat terus pantengin informasi dari kita dengan follow instagram Satu Persen di @satupersenofficial. Aku harap lewat membaca artikel ini bisa membuat kamu berkembang menjadi lebih baik, seenggaknya Satu Persen setiap harinya. Thanks!

Referensi

Kristeen Cherney. 2020. Effects of Anxiety on the Body: Medically reviewed by Timothy. J. Legg, Ph.D.,CRNP. https://www.healthline.com/health/anxiety/effects-on-body#1

Steven Schwartz, S. 2000. Abnormal Psychology: a discovery approach. California: Mayfield Publishing Company.

Syamsu Yusuf. 2009. Mental Hygiene: Terapi Psikospiritual untuk Hidup Sehat Berkualitas. Bandung (ID): Maestro.

Sumber Gambar

https://unsplash.com/photos/KzvMsXgJ1VU

Read More
judi

Mood Swing Tanpa Sebab? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Mood Swing Tanpa Sebab
Satu Persen – Mood Swing Tanpa Sebab

Halo, Perseners! Gimana kabarnya?

Gue mau nanya nih guys, pernah gak sih lo semua lagi di suatu momen bareng teman-teman, keluarga, ataupun gebetan tiba-tiba mood kalian berubah drastis nih, dari yang happy banget berubah jadi merenung atau diam aja kayak orang kesurupan? Kalau lo semua pernah ngalamin hal kayak gitu, fix berarti lo lagi ngalamin yang namanya gangguan mood, atau kalau bahasa kerennya anak muda jaman sekarang sih, Mood Swing.

Nah, gue mau cerita juga nih Perseners, kalau gue tuh bisa dibilang orangnya sering mood swing banget. Dari yang ketawa tiba-tiba berubah jadi mode limbad, diam seketika dan suasana hati jadi gak karuan.

Tapi meskipun gue orangnya mood swing-an, gue gak mau nih mood swing gue mengubah suasana di sekitar gue jadi gak enak. Jadi, ada beberapa cara yang gue lakukan agar mood swing gue berkurang nih, Perseners dan tentu saja cara tersebut works di gue.

Nah, karena lagi ngomongin tentang mood swing nih, di artikel kali ini gue akan membahas seputaran tentang mood swing, penyebab dan bagaimana cara untuk mengatasinya. Jadi, simak hingga akhir dan jangan lupa buat share ke teman-teman maupun kerabat lo. Selamat membaca!

Tapi sebelumnya, ada pepatah bilang, tak kenal maka tak sayang, semakin kenal tambah sayang. Jadi, kenalin nama gue Dimsyog (acronym dari Dimas Yoga). Di sini gue sebagai Part-time Blog Writer dari Satu Persen. Simak sampai habis, ya!

Baca juga: Mood Swing dan Bipolar: Apa Bedanya?

Mood Swing Itu Apa, Sih?

Mood Swing
Sumber: Memesmonkey.com

Mungkin lo semua udah gak asing lagi dengan istilah mood swing. Apalagi di zaman yang udah canggih kayak gini, lo bisa nemuin kata mood swing di berbagai platform media sosial. Tapi, mungkin ada beberapa dari kalian yang masih asing dengan istilah mood swing ini. Maka dari itu, gue di sini bakal bahas terlebih dahulu nih definisi dari mood swing itu sendiri apa.

So, mood swing adalah suatu perubahan mood atau suasana hati yang terjadi secara tiba-tiba dan tanpa alasan yang jelas. Kondisi ini sangat umum terjadi pada seseorang dan dapat segera ditangani. Perubahan suasana hati atau mood swing adalah normal jika kondisi tersebut gak mengganggu aktivitas sehari-hari lo. Namun, jika perubahan suasana hati yang intens, sering, jangka panjang dan mengganggu aktivitas, ini harus diperhatikan loh, Perseners.

Sebagai contohnya, termasuk perubahan suasana hati atau mood yang berlangsung beberapa hari atau lebih lama, membuat lo bahagia dan sedih yang tak terkendali, impulsif, sangat mudah marah dan gak bisa tidur, atau ketika perubahan suasana hati mengganggu aktivitas sehari-hari dan merusak hubungan dengan orang yang dicintai karena orang dengan perubahan mood swing yang ekstrim dapat mudah tersinggung perasaannya.

Perhatikan juga nih Perseners, jika perubahan suasana hati atau mood swing telah mencapai tingkat yang lebih parah, misalnya menyebabkan perasaan melukai diri sendiri atau ingin mengakhiri hidup. Perubahan suasana hati yang terkait dengan gejala-gejala ini mungkin merupakan tanda yang lebih serius yaitu, gangguan mental.

Lalu, Apa Aja Sih Penyebab Munculnya Mood Swing Tiba-Tiba?

Penyebab seseorang mengalami mood swing itu dipengaruhi beberapa hal, loh. Kalau untuk perempuan pasti lo semua udah tau lah ya, kalau kaum perempuan lagi mood swing pasti karena kedatangan tamu bulanan, tapi ada juga yang mengalami mood swing karena kondisi mentalnya.

Nah, mood swing yang disebabkan karena adanya kondisi mental harus diwaspadai Perseners, karena berbahaya. Berikut beberapa penyebab mood swing secara keseluruhan:

1. Kondisi hormon

Mood Swing - Hormon
Sumber: Memegenerator.net

Remaja, wanita hamil, dan wanita pascamenopause adalah kelompok yang paling mungkin mengalami perubahan suasana hati atau mood swing terkait dengan perubahan hormonal.

Penyebab perubahan suasana hati karena kondisi hormonal yang pertama adalah sindrom pramenstruasi (PMS). Banyak wanita mengalami sindrom pramenstruasi (PMS) beberapa hari sebelum menstruasi. Hal ini dapat menyebabkan gejala seperti kram, sakit kepala, dan perubahan suasana hati atau mood swing.

PMS dapat membuat para remaja wanita merasa sedih atau tertekan tanpa pemicu. Hal ini bisa jadi karena kadar hormon tertentu turun sekitar waktu ini dalam sebulan. Setelah menstruasi, kadar hormon mulai meningkat dan membantu menstabilkan kembali suasana hati.

Penyebab mood swing akibat gangguan hormonal selanjutnya adalah kehamilan. Saat hamil, wanita cenderung menghasilkan lebih banyak hormon dari biasanya dan peningkatan ini dapat memengaruhi suasana hati.

Wanita hamil mungkin lebih sering menangis atau merasa hampa. Suasana hati wanita hamil bisa tiba-tiba berubah dari senang menjadi sedih dan kemudian bahagia lagi. Beberapa wanita menjadi depresi selama kehamilan atau setelah bayi lahir ketika kadar hormon turun dengan cepat.

Menopause juga bisa menjadi penyebab perubahan suasana hati yang dipengaruhi oleh kondisi hormonal. Ketika menopause dimulai, tubuh memproduksi lebih sedikit hormon daripada sebelumnya. Penurunan ini dapat menyebabkan sejumlah gejala, termasuk kesulitan tidur dan perubahan suasana hati. Perubahan gaya hidup, seperti  makan  lebih sehat, tidur lebih banyak, atau berolahraga lebih banyak, dapat membantu meningkatkan mood.

2. Ketidakseimbangan kimia dalam otak

Mood Swing
Sumber: Quickmeme.com

Perubahan suasana hati atau mood swing dapat disebabkan oleh ketidakseimbangan zat kimia di otak yang mengatur suasana hati. Beberapa contoh zat kimia otak ini adalah serotonin, dopamin, endorfin, dan oksitosin.

Hormon dopamin berhubungan dengan harga diri dan motivasi; Endorfin, yang berperan dalam meredakan gejala depresi, stres, dan kecemasan; Oksitosin untuk membantu menjaga hubungan romantis dan seksual; dan serotonin, yang juga bertindak sebagai neurotransmitter dalam mengatur suasana hati.

Hormon-hormon ini harus dijaga keseimbangannya agar mood selalu baik. Jika tidak, bersiaplah untuk perubahan suasana hati  yang sering mengganggu aktivitas.

3. Adanya penyakit tertentu

Mood Swing
Sumber: Winkgo.com

Menderita penyakit tertentu juga merupakan faktor di balik perkembangan perubahan suasana hati atau mood swing. Beberapa penyakit yang dapat menyebabkan gangguan mood antara lain kerusakan paru-paru, ginjal, atau jantung, penyakit tiroid, dan penyakit otak.

4. Gangguan mental

Mood Swing - Mental Illness
Sumber: Ahseeit.com

Gangguan mental yang umumnya terkait dengan perubahan suasana hati atau mood swing termasuk depresi, gangguan bipolar, gangguan kepribadian ambang, skizofrenia, dan ADHD.

Jika perubahan suasana hati atau mood swing terjadi terlalu sering terutama sampai tingkat yang berlebihan sehingga mengganggu lo dan orang lain, lo harus curiga bahwa lo bisa aja menderita gangguan bipolar. Untuk memastikannya, lo bisa berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater.

Penyebab perubahan suasana hati atau mood swing berikutnya adalah stres. Stres kronis dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan dan membuat lo merasa sedih dan marah. Saat lo stres, lo bisa kehilangan kualitas tidur lo, yang dapat memengaruhi suasana hati lo. Olahraga adalah cara yang bagus untuk menghilangkan stres dan membantu lo merasa lebih baik.

Penyebab perubahan suasana hati akibat gangguan mental berikutnya adalah ADHD. Jika lo memiliki attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) atau hiperaktif, lo mungkin gak memiliki kendali yang baik atas impuls lo. Lo akan cenderung tiba-tiba marah atau frustrasi, bahkan dengan hal-hal kecil seperti antrean panjang atau kemacetan lalu lintas. Orang dengan ADHD lebih cenderung menjadi depresi atau memiliki masalah terkait suasana hati lainnya.

Selain beberapa penyebab yang disebutkan di atas, kecanduan atau penyalahgunaan obat-obatan terlarang dan alkohol dapat menyebabkan perubahan suasana hati juga.

Cobain, Yuk! Tes Sehat Mental – Satu Persen

Kemudian, Bagaimana Cara untuk Mengatasi dan Mencegah Mood Swing?

Jika perubahan emosional ini gak mengganggu kehidupan sehari-hari, perubahan suasana hati biasanya dapat hilang dengan sendirinya tanpa perawatan khusus. Meski begitu, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasi dan mencegah perubahan suasana hati tersebut.

Tentu saja, setelah lo mengidentifikasi berbagai penyebab perubahan suasana hati, lo juga harus tahu cara mengobatinya. Agar gak terjadi terus menerus atau berulang dan mengganggu rutinitas harian lo, berikut beberapa cara mengatasi mood swing yang bisa lo lakukan:

1. Menjalani pola hidup sehat

Menerapkan pola hidup sehat dapat mencegah dan mengatasi perubahan suasana hati atau mood swing, terutama yang disebabkan oleh perubahan hormonal atau PMS. Olahraga teratur, cukup tidur, makan makanan yang sehat, dan mengelola stres dapat membantu menjaga suasana hati lo tetap stabil dan tentunya bisa mencegah lo dari mood swing.

2. Membuat Mood Diary

Jika perubahan suasana hati atau mood swing sering dirasakan, setiap kali perubahan suasana hati itu terjadi, catat kapan dan mengapa. Kemudian tuliskan di buku catatan pribadi.

Dengan mengikuti pola-pola ini, faktor-faktor yang memicu perubahan suasana hati dapat lebih mudah diidentifikasi dan dihindari, sehingga lo dapat terhindar dari namanya mood swing.

3. Konsultasi ke psikolog jika mulai kesulitan mengatasinya

Jika lo mengalami perubahan suasana hati yang parah atau sangat sering yang mengganggu aktivitas sehari-hari, lo harus berkonsultasi dengan psikiater atau psikolog. Seorang psikiater atau psikolog dapat membantu menentukan penyebab perubahan suasana hati lo dan menawarkan perawatan yang tepat.

Perubahan suasana hati yang disebabkan oleh gangguan mental sulit diatasi dengan sendirinya. Tanpa perawatan medis, kondisi pasien sering memburuk. Pasien dengan perubahan suasana hati dapat mencari konseling, dan setelah menentukan faktor penyebabnya, dokter akan melakukan perawatan psikoterapi atau farmakologis.

Ingat, hanya psikolog yang dapat mendiagnosis seseorang dengan perubahan suasana hati atau mood swing. Oleh karena itu, hindari self-diagnosis, alias mendiagnosa diri sendiri. Jika lo merasakan gejalanya, cobalah meminta bantuan kepada psikolog. Dengan begitu, lo bisa menemukan cara yang tepat untuk menghadapi gangguan yang lo miliki, sob! Misalnya dengan menggunakan layanan konseling dari Satu Persen.

CTA-Blog-Post-06-1-4

Akhir kata, sebaiknya jangan menjadikan mood swing sebagai penghambat hidup lo. Dia harus diatasi supaya lo bisa lebih menikmati hidup dan #HidupSeutuhnya!

Sekian dulu tulisan dari gue, semoga informasinya bermanfaat, ya! Buat kalian yang lagi mengalami atau sedang berada di fase mood swing, semoga bisa cepat pulih dan gak ngerasa hal – hal kayak gini lagi 🙂 karena gue tau pasti ini berat banget.

Jangan lupa juga buat follow Instagram @satupersenofficial dan Channel YouTube Satu Persen buat dapat informasi menarik tentang kesehatan mental dan pengembangan diri.

Referensi:

Kenali Penyebab dan Cara Mengatasi Mood Swing – Alodokter. (n.d.). Retrieved October 15, 2021, from https://www.alodokter.com/mood-swing-tidak-selamanya-normal-kenali-tanda-tandanya

Read More
judi

Penyebab dan Cara Ampuh Mengatasinya

Gangguan Psikosomatik - Sakit Fisik Karena Stres Pikiran
Satu Persen – Gangguan Psikosomatik

Hi, Perseners! How’s Life?

Kenalin gue Fathur, salah satu Blog Writer di Satu Persen.

Ngomong-ngomong, gue ngerasa di saat pandemi gini sakit itu harganya mahal banget, Perseners! Apalagi ditambah kalau sampai lo semua bolak-balik rumah sakit untuk konsultasi kesehatan diri lo ke dokter. Jangankan uang jajan lo yang habis, tapi tabungan nikah lo juga bisa kena imbasnya untuk membeli resep obat dari dokter.

Nah karena lagi ngebahas tentang pergi ke dokter, gue mau sedikit tanya dulu ke lo semua. Apakah lo pernah pergi ke dokter buat nanyain keluhan lo, tapi malah si dokter bilang kalau lo itu ternyata lagi baik-baik aja? Pernah gak, Perseners?

Gangguan Psikosomatik
Sumber: imgflip.com

“Hah? Bentar-bentar…  Gimana tuh maksudnya? Terus ngapain kalau ke dokter kalau gak sakit? Penyakitnya bohong-bohongan, gitu?”

Untuk yang belum tau, kondisi seperti itu termasuk dalam gangguan psikosomatik. Nah penasaran kan apa itu gangguan psikosomatik? Mending kita bahas bareng-bareng, yuk!

Apa Itu Gangguan Psikosomatik?

Gangguan psikosomatik tentu kesannya merupakan kata yang sangat saintifik dan jarang juga didengar di telinga lo semua, kan? Tapi ternyata gangguan ini sangat perlu membutuhkan perhatian lebih untuk hal penanganannya lho, Perseners!

Psikosomatik pertama kali diperkenalkan oleh Johann Christian Heinroth pada tahun 1818 yang kemudian dipopulerkan oleh psikiater asal Jerman, yaitu Maximilian Jacobi.

Maximilian Jacobi
Maximilian Jacobi | Sumber: wikipedia

Kata psikosomatik ini sendiri berasal dari kata ‘psyche’ yang berarti pikiran dan ‘soma’ yang berarti tubuh. Terus apa keterkaitan antara keduanya?

Menurut Profesor of Psychiatric di University of Queensland, Whitlock menjelaskan kalau psikosomatik ini adalah kondisi di mana psikologis mempengaruhi banyak dari bagian fisik manusia. Dengan kata lain, keadaan mental lo saat ini sangat berpengaruh pada fisik lo kedepannya, Perseners!

Kemudian dalam jurnalnya, Robert Bransfield bilang kalau banyak banget kondisi dan situasi yang sering dianggap sebagai gejala gangguan psikosomatik, bisa seperti tuberkulosis, hipertensi, sakit maag, dan berbagai masalah lainnya.

Kemudian ada ciri lain yang bisa dikenali saat seseorang mengidap psikosomatik, yaitu kerap berganti-ganti rumah sakit sampai dia mendapatkan dokter yang terpercaya. Hal ini dilakukan karena penderitanya biasanya tidak terima jika dokter mengatakan bahwa dirinya dalam kondisi baik-baik saja.

Faktor yang Menyebabkan Psikosomatik

Sebenarnya, gak ada penyebab tunggal untuk gangguan psikosomatik karena penyakitnya cukup kompleks untuk didiagnosis begitu saja, kecuali oleh ahlinya langsung. Maka dari itu, lo juga bisa mengamati faktornya terlebih dahulu untuk mengetahui gejalanya.

Misalnya pada jurnal yang diterbitkan pada 2018, Psikolog Ratih Apriyani menjelaskan ada empat macam faktor penyebab yang perlu dipertanyakan kepada seseorang yang mengidap gangguan psikosomatik:

1. Faktor sosial dan ekonomi

Faktor gangguan psikosomatik yang bisa lo amatin pertama mulai dari tingkat kepuasan dalam lingkungan sosial lo, ekonomi yang sedang susah, hingga pekerjaan yang gak menentu. Faktor ini perlu lo amatin karena bisa membuat lo untuk memikirkan segala hal yang mengakibatkan stres berlebih dan akibatnya ngebuat fisik lo bisa capek.

2. Faktor perkawinan atau keluarga

Ketidakhadiran seseorang dari anggota keluarga atau kesulitan untuk berhubungan dengan keluarga merupakan salah satu faktor penyebab gangguan psikosomatik. Alasannya karena kondisi ini bakal membuat pikiran dan emosi lo terpakai berlebih karena perselisihan dan mengakibatkan tenaga fisik lo terkuras juga.

3. Faktor kesehatan

Gangguan psikosomatik juga bisa datang dari rasa sakit di bagian anggota tubuh lo, baik itu bekas kejadian di masa lalu atau yang sedang melanda lo saat ini. Misal adanya benturan di bagian tubuh lo ataupun bekas operasi yang pernah dialami.

Dengan demikian, rasa sakit ini bisa jadi membuat lo sering membuat sugesti dan pikiran buruk berlebih yang membuat lo susah untuk tenang. Alhasil, fisik lo juga menjadi capek karena pikiran-pikiran itu.

Baca juga: Sakit karena Sugesti, Kenali Gangguan Somatisasi dan Cara Mencegahnya

4. Faktor psikologis

Seperti yang banyak dibilang oleh para psikolog kalau kesehatan mental seperti masalah psikologis bisa mempengaruhi kondisi fisik lo. Begitu pun sebaliknya, misalnya ketika lo stres, tentu beban pikiran lo bakal terkuras karena sering memikirkan banyak hal. Selain itu, nantinya lo akan melepaskan hormon stres yang bisa menyebabkan berbagai efek pada tubuh, salah satunya seperti peningkatan detak jantung misalnya.

Terus, Cara Mengatasi Gangguan Psikosomatik Gimana?

Sebenarnya, banyak cara untuk mengatasi psikosomatik. Tapi dalam kesempatan ini gue coba kasih tau tiga di antaranya yang bisa lo coba untuk mengurangi gejala ini.

1. Latihan meditasi

Mengatasi Gangguan Psikosomatik dengan Meditasi
Sumber: imgflip.com

Meditasi adalah latihan untuk mengalihkan perhatian seseorang kepada suatu objek tertentu. Meditasi sampai sekarang sering dipakai untuk tujuan spiritual keagamaan. Selain itu, meditasi juga bisa dilakukan tanpa memerlukan alat bantu apapun, dengan syarat lo harus belajar tekniknya terlebih dahulu.

Terdapat temuan baru yang mengatakan bahwa meditasi sering digunakan sebagai sarana untuk melegakan stres psikologis, mengurangi kecemasan, dan meningkatkan perasaan relaksasi. Selain itu, berfungsi juga untuk membantu pasien psikosomatik yang mengalami pikiran-pikiran berat seperti stres dan depresi.

Hal ini bisa dibuktikan dengan penelitian yang meneliti perubahan selama meditasi dan di luar meditasi. Hasilnya pun diperlihatkan dengan adanya penurunan gairah dan tingkat stres terjadi selama latihan meditasi.

Tapi, ditemukan juga meditasi yang berlebihan akan tidak efektif dan malah menyebabkan penyakit lain yang lebih berat. Maka dari itu, lakukan meditasi dengan sewajarnya aja ya, Perseners!

2. Akupunktur

Mengatasi Gangguan Psikosomatik dengan Akupuntur
Sumber: Twitter

Akupuntur adalah pengobatan yang sudah dipakai oleh masyarakat tradisional Tiongkok sejak lama. Tapi, cara kerja akupuntur ini terbilang agak rumit dan perlu pendampingan khusus oleh para ahli berpengalaman karena setiap titik yang ditusuk oleh jarum itu pun berhubungan dengan saraf organ tubuh lo.

Akupuntur juga dipercaya bisa mengurangi depresi yang merupakan salah satu gejala gangguan psikosomatik, meskipun tentu gak secara langsung dan menyeluruh.

Hal ini bisa dibuktikan melalui studi dari Journal of Alternative and Complementary Medicine yang bilang bahwa ternyata akupuntur sama efektifnya dengan antidepresan yang berfungsi untuk mengurangi gejala depresi.

3. Hipnosis atau hipnoterapi

Mengatasi Gangguan Psikosomatik dengan Hipnoterapi
Sumber: Pinterest

Pernah gak lo ngeliat di televisi seseorang lagi dihipnotis sampai tidak sadarkan diri? Nah, teknik hipnotis dan hipnosis sebenarnya merujuk kepada hal yang sama, bedanya hipnotis itu aksi yang dilakukan oleh seorang ahli, sedangkan hipnosis adalah teknik terapinya sendiri.

Hipnosis atau hipnoterapi adalah teknik terapi yang bisa bantu lo untuk mengatasi persoalan fisik dan psikologis. Caranya dengan mempengaruhi seseorang ke dalam kondisi yang menyerupai tidur. Tapi ingat, bukan berarti seorang pasien kehilangan kesadaran ya, malah hipnosis membuat seseorang terjaga dan dapat mengontrol dirinya lebih baik.

Penelitian juga bilang kalau ada keefektifan hipnoterapi untuk mengobati keluhan pencernaan dan asma serta menurunkan tingkat rasa nyeri oleh seorang yang mengalami psikosomatik. Jadi gak salah ya, kalau lo ingin mencoba hipnoterapi ini.

Nah, sekian dulu tulisan dari gue, ya. Gue harap semoga berbagai tips yang gue kasih bisa ngebantu lo kedepannya. Dan terakhir, gue ingetin juga kalau cara-cara di atas sangat butuh pendampingan oleh para ahli, seenggaknya untuk menanyakan kondisi gangguan psikosomatik yang lo sedang alami.

Satu Persen juga membuka konseling online dengan psikolog yang udah berpengalaman dan bersertifikat untuk ngebantu lo keluar dari masalah saat ini. Kalau lo tertarik cobain layanannya, lo bisa banget klik di bawah ini, ya!

CTA-Blog-Post-06-1-8

Tapi…kalau lo masih ragu apakah konseling adalah layanan yang tepat buat kondisi lo, lo bisa ikut tes konsultasi dulu.

Akhir kata, gue Fathur dari Satu Persen. Selama menjalani #Hidupseutuhnya, ya!

Referensi:

Whitlock FA (1976). Psychosomatic classification definitions and methodology. In: Psychological aspects of skin disease, 15–23. London, Philadelphia, Toronto: Saunders.

Ardani, Tristiadi Ardi. (2008). Psikiatri Islam. Malang: UINMalang Press.

West, M. A. (1980). The psychosomatics of meditation. Journal of Psychosomatic Research, 24(5), 265–273. https://doi.org/10.1016/0022-3999(80)90016-1

Umary, M. A. (2018). Pengaruh Hipnoterapi pada Santriwati yang Menderita psikosomatik di MA Muallimat NW Pancor. Psikoislamika : Jurnal Psikologi Dan Psikologi Islam, 15(1), 5. https://doi.org/10.18860/psi.v15i1.6664

Bronstein, C. (2011). On psychosomatics: The search for meaning. International Journal of Psychoanalysis, 92(1), 173–195. https://doi.org/10.1111/j.1745-8315.2010.00388.x

Bransfield, R. C., & Friedman, K. J. (2019). Differentiating psychosomatic, somatopsychic, multisystem illnesses and medical uncertainty. Healthcare (Switzerland), 7(4), 1–28. https://doi.org/10.3390/healthcare7040114

Read More
judi

Kenali 7 Macam Gangguan Depresi (Gejala, dan Cara Mengatasinya)

Macam-macam Depresi
Satu Persen – Macam-macam Depresi

Halo semua, balik lagi sama aku Senja!

Pasti kalian udah gak asing dengan istilah gangguan depresi. Depresi merupakan gangguan kesehatan mental yang ditandai dengan kesedihan yang terjadi secara terus-menerus. Penderita depresi juga akan kekurangan minat atau kesenangan dalam kegiatan yang sebelumnya bermanfaat atau menyenangkan bagi mereka.

Tahu gak Perseners, ternyata sebanyak 264 juta orang di seluruh dunia telah menderita gangguan depresi. Tak hanya itu, menurut World Health Organization (WHO) depresi menjadi penyebab utama kecacatan di seluruh dunia.

Depresi juga berkontribusi besar terhadap beban penyakit global. Efek depresi dapat bertahan lama, kompleksnya dapat mengganggu seseorang dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Gangguan depresi itu juga banyak banget macamnya. Jadi, di sini aku bakal menjelaskan macam-macam gangguan depresi beserta penjelasannya ya, Perseners! Simak penjelasan aku di bawah ini!

Gangguan Depresi Mayor (MDD)

Depression meme - Major Depressive Disorder
Cr. imgflip.com

Salah satu jenis gangguan mental yang paling dikenal adalah gangguan depresi mayor (MDD). Depresi mayor merupakan jenis gangguan mental yang ditandai dengan perubahan mood yang terus menerus menekan diri sendiri.

Depresi mayor menyebabkan penurunan kualitas hidup dan kurangnya minat dalam kehidupan sehari-hari. Gejala depresi mayor biasanya berlangsung berminggu-minggu sampai hitungan bulan. Beberapa gejala yang dialami penderita depresi mayor adalah:

1. Perubahan berat badan

2. Perubahan waktu tidur

3. Kelelahan

4. Merasa tidak berharga

5. Sulit berkonsentrasi

6. Memiliki pikiran untuk bunuh diri

Gangguan Depresi Persisten (PDD)

smile meme
Cr. good.is

Gangguan Depresi Persisten atau yang dikenal dengan sebutan distimia merupakan gangguan depresi kronis yang berlangsung lama. Biasanya terjadi selama bertahun-tahun. Meskipun gejalanya tidak separah gangguan depresi mayor, gejalanya menetap dan bertahan lama.

Selain itu, penderita depresi persisten juga seringkali memiliki kesulitan dalam bersosialisasi dan menjalani aktivitas sehari-hari. Gejala PDD meliputi:

1. Merasa bersalah

2. Mudah marah

3. Tidak percaya diri

4. Sulit tidur

5. Perubahan nafsu makan

6. Sulit berkonsentrasi

7. Hilang minat

Gangguan Bipolar

Gangguan bipolar sering disebut sebagai penyakit manik depresi. Gangguan bipolar merupakan gangguan mental yang ditandai dengan perubahan suasana hati yang meningkat secara tidak normal atau dikenal sebagai periode manik. Bentuk manik yang tidak terlalu ekstrim disebut hipomanik.

Namun, pada satu waktu orang juga dapat mengalami penurunan suasana hati atau biasa disebut periode depresi. Contoh periode manik seperti mudah gembira dan bersemangat. Sedangkan pada periode depresi seseorang akan merasa putus asa dan mudah tersinggung.

Selain perubahan suasana hati, orang yang mengalami bipolar akan mengalami perubahan energi dan tingkat aktivitas untuk melakukan tugas sehari-hari. Terdapat beberapa gejala fisik dan emosional yang ditunjukkan oleh orang yang terkena bipolar, yaitu:

1. Mudah lelah dan lesu

2. Insomnia

3. Merasa putus asa dan hilanh harga diri

4. Cemas

5. Ragu-ragu

6. Agresif

Baca juga: Stres vs Depresi: Ini Perbedaannya Menurut Psikolog

Depresi Postpartum (PPD)

Depresi yang terjadi pada saat masa kehamilan atau kelahiran anak. Hal ini disebabkan oleh perubahan hormonal dalam tubuh yang seringkali dapat mempengaruhi suasana hati seorang wanita.

Depresi postpartum berbeda dengan baby blues. Baby blues merupakan perubahan emosi yang hanya berlangsung beberapa minggu dan seiring waktu akan menghilang. Sedangkan gejala penderita depresi postpartum lebih berat dan lebih lama dari baby blues.

Gejala yang sering dialami penderita depresi postpartum adalah:

1. Merasa tidak berdaya dan putus asa

2. Menarik diri dari lingkungan sosial

3. Kehilangan minat pada hal-hal yang dulu disukai

4. Merasa tidak berharga

5. Mengalami kecemasan

6. Memiliki pikiran ingin menyakiti diri sendiri atau bayinya

7. Memiliki pikiran untuk bunuh diri

Gangguan Disforik Pramenstruasi (PMDD)

Gangguan Disrofil Pramenstruasi atau PMDD adalah gangguan depresi yang terjadi pada saat menjelang menstruasi. PMDD hampir sama dengan sindrom pramenstruasi. Namun, gejala yang ditunjukkan PMDD ini lebih berat. Gejala yang paling umum terjadi adalah:

1. Kecenderungan ingin makan sesuatu

2. Kelelahan ekstrim

3. Sering mengkritik diri sendiri

4. Sulit berkonsentrasi

5. Kecemasan berlebihan

6. Perubahan emosi

Gangguan Afektif Musiman (SAD)

Gangguan Afektif Musiman atau SAD biasa terjadi di negara bagian utara atau selatan yang letaknya jauh dari garis ekuator, Perseners! SAD merupakan gangguan depresi yang terjadi dengan pola musiman.

SAD dipicu oleh irama sirkadian dalam tubuh. Irama sirkadian adalah istilah yang digunakan buat mengatur kebiasaan fisiologis atau kegiatan yang dilakukan sehari-hari.

Gejala yang dialami penderita SAD adalah sering depresi, mengantuk, dan meningkatnya berat badan selama musim dingin padahal saat musim semi baik-baik saja.

Depresi Atipikal

Depresi Atipikal sebetulnya hampir sama seperti MDD. Namun terdapat perbedaan mencolok yang ditunjukkan penderita depresi atipikal, yaitu mengalami peningkatan suasana hati saat mengalami peristiwa positif.

Penyebab depresi atipikal masih belum diketahui secara pasti. Selain mengalami gejala depresi pada umumnya, terdapat gejala khusus yang dirasakan penderita depresi atipikal, yaitu:

1. Nafsu makan meningkat

2. Berat badan naik

3. Terlalu banyak tidur, entah pada siang atau malam hari

4. Peningkatan suasana hati saat berada dalam peristiwa positif

5. Sensitif dengan kritikan atau penolakan dari orang lain

Baca juga: Cara Mengatasi Depresi secara Mandiri

Depression meme
Cr. good.is

Cara Mengatasi Gangguan Depresi

Gejala depresi dapat diminimalisir dengan rajin olahraga, tidur cukup, serta  makan dengan mengatur pola makan yang sehat. Namun, secara umum cara mengatasi semua jenis gangguan depresi adalah dengan mengkonsultasikan langsung kepada ahlinya melalui layanan konseling dengan psikolog.

psycholog meme - counseling meme
Cr. mentallyagile.com

Nah, kalian bisa kok berkonsultasi melalui konseling yang sudah disediakan Satu Persen dengan klik banner di bawah ini ya!

CTA-Blog-Post-06-1-22

Satu Persen secara profesional akan membantu kalian untuk mengatasi masalah ini. Konseling Satu Persen akan dilakukan secara one-on-one. Jadi kalian akan diberikan asesmen mendalam dan terapi khusus untuk mengatasi masalah sesuai dengan jenis gangguan depresi kalian.

Oh iya, konseling Satu Persen ditangani oleh psikolog lulusan S2 profesi klinis dewasa, ya! Jadi psikolog Satu Persen dapat memberikan diagnosis tepat yang sesuai sama gejala kalian.

So, sekian dulu ya dari aku, semoga artikel ini membantu kalian buat menjalani hari lebih bermanfaat. Sampai jumpa lagi!

Editor’s Note: Buat Perseners yang merasakan gejala dari salah satu jenis depresi yang ada di artikel ini, dimohon buat gak langsung melakukan self-diagnose, ya! Kalau memang mengganggu kehidupan sehari-hari, Perseners bisa langsung cobain aja layanan konseling dari Satu Persen dan berkonsultasi langsung dengan psikolog yang ahli di bidangnya. Kalau masih ragy, bisa mencoba ikut tes konsultasi dulu ya! Stay safe!

Referensi:

https://www.nimh.nih.gov/health/topics/bipolar-disorder

https://www.verywellmind.com/common-types-of-depression-1067313

https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/atypical-depression/symptoms-causes/syc-20369747

https://www.who.int/health-topics/depression#tab=tab_1

Read More
judi

Jenis-Jenis, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

mengenal-phobia
Satu Persen – Mengenal Phobia 

Halo, Perseners! How’s life?

Kenalin, gue Hana. Gue di sini menulis sebagai associate writer dari Satu Persen.

Dan gue…takut banget sama kecoak.

Pokoknya, tiap ngeliat kecoak tuh gue bakalan langsung kabur jauh-jauh. Masalahnya, kalo kecoaknya itu lagi ada di dapur, gue jadi gak bisa makan kalo lagi laper. Iya, gue lebih milih kelaperan daripada harus ketemu kecoak di dapur buat ambil makanan 🙁

Gak cuma itu, gue bahkan gak berani lewat kalo ada kecoak mati di depan gue. Soalnya, entah kenapa gue punya pikiran kalo kecoak itu bisa aja hidup lagi, trus ngejar gue. Gue tahu itu jelas-jelas gak mungkin, tapi pemikiran kayak gini benar adanya di otak gue.

Nah, pasti ada dari kalian yang juga punya ketakutan tertentu kayak gue. Gak cuma ngerasa takut, tapi juga gak bisa berpikir jernih dan bertindak irasional.

Ternyata, ketakutan berlebih yang gejalanya sampe mengganggu aktivitas normal itu bisa jadi gangguan mental, lho. Lo pasti udah gak asing sama istilah phobia.

Menurut salah satu artikel yang dipublikasikan di Harvard Health Publishing, phobia adalah ketakutan irasional yang berlebihan dan terus-menerus terhadap objek, orang, hewan, aktivitas, atau situasi tertentu.

Katanya, semua orang pasti punya phobia. Mungkin lo juga pernah denger statement ini.

Tapi, valid gak sih kebenarannya?

Menurut American Psychiatric Association, phobia adalah gangguan mental yang paling umum di antara perempuan dan yang paling umum kedua di antara laki-laki. Artinya, penderita phobia ini emang terbilang banyak, guys.

Tapi, bukan berarti semua orang pasti punya phobia, Perseners. Lebih tepatnya, setiap orang mungkin punya seenggaknya satu hal yang ditakuti semasa hidupnya, tapi gak semuanya mencapai tahap phobia. Sebagian orang mampu mengendalikan dirinya meskipun lagi berhadapan sama rasa takut.

Jadi, ketakutan yang mungkin lo punya itu phobia atau bukan, ya? Yuk, cari tahu ciri-ciri dan gejalanya!

Phobia atau takut biasa?

Perbedaan phobia dengan takut biasa bisa dilihat dari gejala dan respon yang ditunjukkan. Cenderungnya, mereka yang gak mengalami phobia merasakan takut akan sesuatu, namun bisa mengendalikan diri serta kesehariannya gak terganggu. Pada dasarnya, perasaan takut adalah wajar dan bisa dirasakan oleh semua orang.

Sedangkan, ada beberapa gejala yang umum dialami oleh penderita bipolar, yang membuat mereka gak bisa disamakan oleh orang yang mengalami takut biasa. Gejala tersebut berupa serangan panik, yang meliputi jantung berdebar cepat, sulit bernapas dan berbicara, tubuh gemetar, berkeringat terlalu banyak, dan berpikir hal buruk akan terjadi.

Gak jarang pula, gejala phobia menimbulkan rasa sakit secara fisik, seperti sakit kepala, sakit perut, mual, dan peningkatan tekanan darah.

Gak seperti gangguan skizofrenia yang penderitanya mengalami halusinasi, orang dengan phobia masih sadar dengan realita di sekitarnya. Mereka tahu ketakutan yang dirasakannya gak masuk akal. Tapi, tetap aja, mereka gak bisa melakukan apa-apa selain ngerasain ketakutan tersebut.

mengenal phobia
Gambar oleh mohamed Hassan dari Pixabay

Mungkin, lo jadi bertanya-tanya juga, penyebab apa sih yang bikin seseorang mengalami takut yang gak wajar dan sampe ke tahap phobia?

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan phobia, di antaranya faktor genetik, lingkungan, peristiwa buruk, cedera otak, penyalahgunaan obat-obatan, dan lain-lain.

Faktor penyebab yang berbeda-beda di setiap penderita membuat phobia memiliki banyak macam. Saking banyaknya, gue gak mungkin bisa sebutin satu-persatu di artikel ini. Lo bisa banget googling untuk info lebih lanjutnya, ya!

Tapi, ada beberapa macam phobia yang terbilang umum, lho. Alias sering ditemukan pada penderita phobia. Kira-kira, apa aja sih hal yang paling banyak ditakuti di dunia ini?

Jenis-jenis phobia paling umum

Seenggaknya, dapat dipastikan bahwa jenis-jenis phobia gak cuma ada 2-3 macam, tapi bahkan lebih dari 30, lho! Banyak banget, kan?

Maka dari itu, gue akan menginfokan sedikit mengenai phobia-phobia yang paling umum aja, ya. Ada apa aja, sih?

1. Phobia laba-laba (arachnophobia)

Ternyata, ada banyak banget orang yang takut sama laba-laba, lho! Kenapa ya?

Ada penjelasan yang paling umum untuk menjawab pertanyaan tersebut. Ternyata, nenek moyang kita menganggap laba-laba merupakan ancaman besar. Soalnya, dulu belum ada pengetahuan medis serta alat untuk mengatasi cedera yang diakibatkan oleh laba-laba.

Proses evolusi membuat kita memiliki kecenderungan yang besar pula untuk takut kepada serangga yang satu ini.

2. Phobia ketinggian (acrophobia)

Phobia selanjutnya yang paling sering ditemukan adalah phobia ketinggian atau acrophobia.

Sebenernya, kita pasti juga suka takut kalo berada di tempat yang terlalu tinggi. Kalo ngeliat ke bawah, jadi ngerasa takut jatoh. Tapi, orang dengan phobia ketinggian bisa jadi sampe kena serangan panik kalo berada di tempat tinggi. Akhirnya, mereka akan amat sangat menghindari dari tempat seperti ini.

3. Phobia terbang (aerophobia)

Phobia terbang di sini maksudnya takut naik pesawat ya, guys.

Cukup banyak yang menderita aerophobia. Di US sendiri, 1 dari 3 orang memiliki ketakutan terhadap penerbangan. Mereka akan sangat menghindari naik pesawat. Phobia yang satu ini sering diatasi dengan menjalani terapi eksposur.

4. Phobia keramaian (agoraphobia)

Agoraphobia gak sama dengan introvert ya, Perseners.

Agoraphobia atau phobia keramaian meliputi perasaan takut dengan area yang ramai, tempat terbuka, atau situasi tertentu yang menimbulkan serangan panik. Kalo udah parah banget, penderita agoraphobia bisa nggak mau keluar rumah sama sekali, lho!

5. Phobia kuman (mysophobia)

Phobia terhadap kuman atau kotoran juga terbilang umum, Perseners. Penderitanya jadi terlalu sering bersih-bersih, cuci tangan terus-terusan, dan menghindari kontak fisik. Mereka takut terkontaminasi dengan kuman yang menempel pada orang lain atau tempat-tempat umum seperti kantor, sekolah, stasiun, dan sebagainya.

Selain itu, ada juga jenis-jenis phobia lain, seperti astraphobia (phobia guntur atau kilat), trypanophobia (phobia suntikan), ophidiophobia (phobia ular), social phobia (phobia sosial),  dan masih banyak lagi.

Baca Juga: Cara Mengatasi Gangguan Kecemasan Sosial

Atasi phobia dengan konseling

Karena phobia merupakan gangguan klinis, lo perlu diagnosa dan penanganan khusus dari tenaga profesional melalui konseling. Phobia paling sering disembuhkan dengan cara terapi, pemberian obat-obatan, atau kombinasi dari keduanya.

Terapi yang paling umum digunakan saat konseling gangguan phobia adalah cognitive behavioral therapy (CBT) atau terapi perilaku kognitif. Singkatnya, terapi ini bakal membantu lo melatih cara berpikir kognitif serta berperilaku. Dengan begitu, lo bisa lebih terkendali dengan mengatasi rasa takut tersebut.

mengenal phobia
Gambar oleh mohamed Hassan dari Pixabay

Mungkin ada dari kalian yang punya ketakutan berlebih terhadap sesuatu dan pengen coba konsultasiin ke tenaga profesional. Tapi, lo udah tahu belum mau konsul kemana?

Gak usah bingung, guys. Satu Persen menyediakan layanan konseling online, lho!

Layanan konseling kita cocok buat lo yang pengen konsultasiin masalah seperti phobia. Soalnya, layanan ini emang dirancang untuk menangani masalah klinis. Selain itu, lo juga bakal diberi terapi dari tenaga profesional yang udah ahli di bidangnya. Supaya lo bisa pulih dari phobia yang selama ini mengganggu keseharian lo.

Gimana? Tertarik buat coba? Lo bisa langsung klik gambar yang ada di bawah, ya!

Satu-Persen-Artikel--24-

Kalo lo masih ragu buat ikutan layanan konseling, lo bisa cobain dulu tes gratis dari kita, nih. Dengan tes ini, lo bakal dapet gambaran mengenai layanan konseling yang paling sesuai dengan masalah lo. Caranya gampang banget, tinggal klik aja di sini.

Satu Persen mungkin belum punya video YouTube yang membahas phobia secara umum. Tapi, lo bisa kepoin lebih dalam tentang salah satu phobia yang kayaknya udah cukup sering lo denger.

Yap, tentang social phobia atau phobia terhadap situasi sosial. Yuk, cari tahu lewat video berikut!

Mengenal Kecemasan Sosial

Sekian dulu tulisan dari gue, semoga informasinya bermanfaat, ya! Buat kalian yang lagi menderita phobia terhadap sesuatu, semoga bisa cepat pulih dan gak ngerasa takut lagi 🙂

Punya phobia bukan berarti lo gak bakalan bisa berkembang, kok! Bareng kita, yuk berkembang sedikit demi sedikit, seenggaknya Satu Persen setiap hari menuju #HidupSeutuhnya.

Akhir kata, thanks a million!

Referensi

Cherry, K. (January 20, 2020). 10 of the Most Common Phobias. Retrieved on March 14, 2021 from https://www.verywellmind.com/most-common-phobias-4136563.

Harvard Health Publishing. (December, 2018). Phobia. Retrieved on March 14, 2021 from https://www.health.harvard.edu/a_to_z/phobia-a-to-z.

Wodele, A. (March 22, 2019). Phobias. Retrieved on March 14, 2021 from https://www.healthline.com/health/phobia-simple-specific.

Read More
judi

Bahaya Kecanduan Pornografi dan Cara Mengatasinya

Bahaya Kecanduan Pornografi
Satu Persen – Bahaya Kecanduan Pornografi dan Cara Mengatasinya

Halo, Perseners! Gimana kabarnya? Semoga selalu dalam keadaan sehat, ya. Balik lagi sama aku, Fifi, Part-time Blog Writer di Satu Persen.

Perseners, penasaran apa yang termasuk konten pornografi? Pornografi bukan cuma film aja, ya. Bisa juga cerita, komik, atau gambar-gambar yang mengandung unsur-unsur seksualitas.

Sebagai orang yang udah memasuki masa dewasa, mungkin pernah “menikmati” konten dewasa walau cuma sekali. Misalnya, pas nonton film yang memiliki adegan ranjang atau selingan cinta-cintaan dalam novel. Sesekali sih oke, tapi kalo sampai ketagihan buat ngelihat berulang kali, ini dapat menjadi masalah.

Pornografi
Cr. istockphoto.com.

Perseners, tentu pernah denger dong yang namanya kecanduan pornografi. Kecanduan pornografi adalah keinginan untuk melihat konten pornografi secara terus-menerus. Tapi, ini berbeda dengan jenis kecanduan lainnya, seperti kecanduan obat-obatan, game, atau alkohol.

Menurut American Psychiatric Association (APA), kecanduan pornografi tidak termasuk dalam kategori gangguan psikologis karena tidak memenuhi kriteria yang mengarah ke gangguan psikologis. Banyak ahli mengatakan bahwa kecanduan pornografi adalah perilaku yang kompulsif (dorongan tidak tertahankan untuk melakukan sesuatu). Meski bukan gangguan psikologis, menonton pornografi secara intens dapat memengaruhi fungsi otak dan berpotensi menjadi penyebab gangguan psikologis serta efek samping lainnya.

Baca Juga: Tips Lakukan Detoks Sosmed

Dampak Kecanduan Pornografi

Survei yang dilakukan oleh Kinsey Institute menunjukkan seseorang yang menikmati konten pornografi cenderung sulit untuk berhenti. Dengan semakin mudahnya akses konten pornografi seperti saat ini, usaha untuk berhenti juga akan semakin sulit dan membuat seseorang semakin terjebak dengan konten pornografi.

Dampak kecanduan pornografi antara lain:

1. Berdampak pada kondisi otak

Dampak kecanduan pornografi pada otak
Cr. istockphoto.com

Penelitian menunjukkan perbedaan antara otak pecandu pornografi dengan otak orang yang tidak mengalami kecanduan. Hasilnya, terjadi pengecilan atau kerusakan bagian pre- frontal cortex pada otak yang mengalami kecanduan. Pre-frontal cortex merupakan bagian otak yang berfungsi untuk pengambilan keputusan, kontrol diri, dan pemecahan masalah.

2. Memengaruhi keintiman dengan pasangan

Seseorang yang mengalami kecanduan pornografi mungkin memiliki imajinasi seks yang  tidak bisa diperoleh dari pasangannya. Hal ini memengaruhi keintiman dalam hubungan jika mereka merasa sang pasangan tidak bisa memuaskan dirinya. Bahkan, mereka berpotensi mencari pelarian untuk memenuhi dorongan seksualnya.

3. Mengganggu aktivitas sehari-hari

Kecanduan berpotensi membuat seseorang terdorong untuk memenuhi keinginannya dalam menonton konten pornografi. Kebutuhan untuk terus menonton pornografi juga bisa membuat seseorang jadi tidak fokus dan terburu-buru untuk menyelesaikan rutinitasnya. Tentu ini dapat mengganggu kehidupan sosial mau pun pekerjaan mereka.

4. Menyebabkan Gangguan Psikologis

Dorongan yang kuat untuk menonton konten pornografi dapat membuat seseorang merasa harus segera memenuhinya. Jika keinginannya tidak bisa tercapai, biasanya ini akan memunculkan kecemasan. Selain itu, kecanduan ini juga bisa memicu gangguan hiperseksual (kelainan seksual yang membuat seseorang sulit mengontrol dorongan seks) atau mengarah pada penggunaan obat-obatan berbahaya.

Baca juga: Cara Lepas dari Adiksi? (Belajar Berhenti dari Kecanduan)

Cara Mengatasi Kecanduan Pornografi

Cara mengatasi kecanduan pornografi
Cr. Real Simple

Kamu mungkin perlu mempertimbangkan untuk mencari bantuan jika kamu merasa sampai tahap kecanduan nonton konten-konten pornografi. Beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi kecanduan pornografi dapat dilihat sebagai berikut:

1. Konseling dengan Psikolog

Melakukan konseling dengan psikolog bisa jadi satu cara yang efektif untuk keluar dari kecanduan. Ketika konseling, psikolog akan melakukan asesmen untuk melihat perlu tidaknya melakukan terapi. Jika diperlukan, psikolog akan melakukan terapi sesuai dengan kondisimu.

Beberapa terapi yang bisa dilakukan antara lain:

–    Cognitive Behavioral Therapy (CBT)

Terapi CBT ini berfokus pada perubahan pola pikir. Ketika kamu melakukan terapi ini, psikolog akan membantu kamu untuk mengidentifikasi masalah yang kamu hadapi, seperti perasaan, sensasi fisik, dan perilaku yang muncul. Selanjutnya, kamu akan dibantu untuk menganalisa aspek-aspek yang bermasalah dan cara mengubahnya.

–    Terapi Psikodinamik

Terapi ini berfokus pada keyakinan, masa lalu, dan emosi alam bawah sadar yang menyebabkan kamu mengalami kecanduan. Kamu akan dibebaskan untuk menceritakan apa pun masalahmu. Dari sini, kamu bisa menganalisis faktor penyebab kecanduanmu serta solusi apa yang bisa kamu lakukan.

2. Obat-obatan

Selain dengan terapi, bantuan obat-obatan juga bisa diberikan kepada orang yang mengalami kecanduan pornografi. Obat-obatan yang diberikan umumnya bertujuan untuk meningkatkan produksi serotonin pada otak. Dengan meningkatnya serotonin pada otak, ini bisa menekan dorongan seksual.

Namun, pengobatan dengan obat-obatan hanya bisa diresepkan oleh dokter spesialis kejiwaan. Psikolog tidak memiliki wewenang untuk meresepkan obat-obatan kepada pasien. Oleh sebab itu, pastikan pula kamu menerima penanganan dari ahli kesehatan yang tepat.

3. Support Group

Support group
Cr. istockphoto

Support group bisa jadi satu pilihan yang bagus untuk pemulihan kecanduan pornografi. Dengan dukungan dari anggota yang sama-sama mengalami kecanduan, mereka juga bisa saling berbagi cerita dan saling menguatkan. Support group bermanfaat untuk memberi dukungan pada satu sama lain demi mencari solusi. Penelitian menunjukkan bantuan dari kelompok bisa menambah rasa kepercayaan diri dan motivasi untuk berubah.

Terlepas dari banyaknya alternatif untuk mengatasi kecanduan pornografi, hal yang paling utama adalah mengubah pola hidup sehat. Menerapkan pola hidup sehat dengan mencari aktivitas luar ruangan. Pasalnya, ini bisa mengalihkan pikiran dari menonton konten pornografi.

Coba Juga: Tes Sehat Mental

Untuk kamu yang saat ini kesulitan untuk keluar dari kecanduan ini dan butuh bantuan profesional, konseling dengan psikolog Satu Persen mungkin bisa jadi pilihan. Layanan konseling Satu Persen bisa membantu kamu untuk mengatasi masalahmu.

Selain melakukan konseling, kamu juga bisa mendapatkan asesmen untuk mengetahui kondisimu. Dari asesmen ini psikolog bisa melihat perlu tidaknya melakukan terapi untukmu. Kamu tentunya akan dibantu dan dipantau sampai kondisimu membaik.

CTA-Blog-Post-06-1-16

Kalo masih penasaran sama insight seputar kecanduan pornografi, kamu bisa tonton episode Podcast Satu Persen ini juga. Selamat menyimak!

Oke, cukup sekian pembahasan kali ini. Terima kasih banyak buat yang udah baca kontenku sampai habis. Aku, Fifi, pamit undur diri dan selamat menjalani #HidupSeutuhnya.

Referensi:

Kashyap, N. 2020. Pornography Addiction: 5 Treatments That Are Proven To Work. WebMD. https://www.webmd.com/connect-to-care/addiction-treatment-recovery/porn-addiction-treatments

Pietrangelo, A. 2019. Everything You Need To Know About Pornography ‘Addiction’. Healthline. https://www.healthline.com/health/pornography-addiction

Plumptre, E. 2021. Understanding The Effects Of Porn Addiction. Verywellmind. https://www.verywellmind.com/what-are-the-effects-of-porn-addiction-5203896

Read More