putinvzrivaetdoma.org

media online informasi mengenai game online tergacor di tahun 2023

Malas

judi

Menghilangkan Rasa Malas Melalui Menonton Video Motivasi

Pasti kamu semua pernah mengalami dalam suatu waktu yang namanya malas untuk beraktivitas atau memulai suatu kegiatan, pernah? Apa yang akan biasanya kamu lakukan ketika rasa malas ini melanda dirimu, apakah kamu lebih memilih untuk rebahan sambil bermain ponsel pintar mu, memilih menonton film seharian, atau malah memunculkan lagi semangat dengan menonton video-video motivasi?

Nah di artikel kali ini, aku akan membahas tentang apakah benar dengan menonton video motivasi dapat menghilangkan rasa malas di dalam diri, apa kelebihan dan kekurangannya menonton video motivasi dan dampak kedepannya saat setelah menonton video motivasi yang mungkin perlu kamu ketahui semua. Maka simak terus artikel ini hingga akhir, share ke semua teman-teman mu agar mereka juga mendapatkan pengetahuan yang sama sepertimu.

Mengenali Rasa Malas

Sebelum masuk ke dalam pembahasan apakah dengan menonton video motivasi dapat menghilangkan rasa malasmu atau malah membuatmu akan semakin menjadi lebih malas, kamu harus mengenali dulu apa itu rasa malas. Secara umum rasa malas itu dapat diartikan dengan hilangnya motivasi kamu dalam melakukan sesuatu sehingga membuatmu menjadi menunda-nunda pekerjaan yang sebenarnya bisa kamu lakukan di waktu itu juga. Setiap orang memiliki rasa malas di dalam dirinya karena ini wajar terjadi tetapi yang membedakan adalah ada yang sampai berlarut-larut sehingga membuatnya menjadi tidak produktif di dalam menjalani hari-harinya di kehidupan, apakah kamu termasuk kedalam salah satunya?

Menurut fakta dari penelitian yang pernah aku baca menyatakan hilangnya motivasi yang menyebabkan rasa malas ini muncul dipengaruhi oleh faktor biologis, bukan hanya faktor kebiasaan, lingkungan, ataupun suasana hati. Menurut informasi dari live science yang menyatakan bahwa sejumlah peneliti dari Oxford University sudah melakukan penelitian menggunakan Magnetic Resonance Imaging (MRI) untuk melihat gambaran belahan otak manusia yang bertujuan mengetahui rasa motivasi dan malas

Hasil scan menunjukkan bahwa orang yang melakukan sesuatu, area premotor otaknya akan menyala dan titik lain di otak yang mengendalikan gerakan tubuh ikut menjadi aktif. Pada orang yang malas area premotor pada otaknya tidak menyala sehingga tidak mengaktifkan sinyal untuk menggerakan tubuh. Hal ini menyebabkan orang yang malas akan malas untuk bergerak (mager), menjadi lebih lemas karena otak bekerja lebih keras untuk mengubah keputusan yang diambil menjadi tindakan untuk bergerak dan melakukan sesuatu.

Rasa malas ini juga menurut webmd dapat dipengaruhi oleh tingkat dopamin yang terdapat di otak, buat kamu yang belum mengenal fungsi dopamin bisa langsung klik artikel berikut ini pentingnya olahraga. Tingkat dopamin di otak juga dapat mempengaruhi motivasi seseorang dalam melakukan sesuatu. Rasa malas yang berkepanjangan ini juga dalam British Journal of Sports Medicine oleh Dr. Richard Weiler sudah dapat dikategorikan kedalam sebuah penyakit, penyakit yang dapat timbul seperti obesitas dan hipertensi.

Rasa malas yang terjadi akibat hilangnya motivasi di dalam diri membuat kamu biasanya mencari-cari cara untuk menghadirkan motivasi mu lagi, mulai dengan membaca buku, mendengarkan podcast sampai menonton video-video motivasi. Biasanya dengan menonton video motivasi setelahnya kamu jadi lebih semangat membara, menjadi lebih optimis, dan mengetahui solusi dari masalah-masalahmu saat ini. Tetapi tak sedikit juga dari kamu yang merasa sudah muak dengan segala video motivasi, segala quotes-quotes dari tokoh-tokoh ternama yang mungkin saja tulisan itu bukan berasal darinya, nah kamu masuk ke dalam kategori yang mana nih?

Dampak Menonton Video Motivasi

Banyak dari kamu semua yang membaca termasuk aku pribadi merasakan dampak positif dari menonton video motivasi, semangat yang tadinya hilang berubah menjadi membara-bara, merasa mendapatkan tamparan keras sehingga harus melakukan sesuatu yang sempat ditunda-tunda akibat rasa malas melanda tetapi apakah menonton video motivasi adalah cara untuk menghilangkan rasa malas?

Aku pribadi tidak melarangmu untuk berhenti menonton video motivasi ataupun mengkonsumsi segala bentuk motivasi yang kamu dapatkan, hanya saja jangan sampai kamu semua berada di dalam lubang yang bernama motivation junkie, memangnya apa itu?

Yap, motivation junkie aku dapatkan dari mentorku yang berarti istilah untuk seseorang yang berusaha terus menerus memperkaya pengetahuannya dengan membaca buku self-development, menghadiri berbagai seminar motivasi, dan menonton video-video motivasi tetapi hidupnya tidak berubah tetap seperti itu-itu saja bahkan malah ada yang jatuh dalam keterpurukan. Hal ini terjadi akibat orang tersebut hanya memperkaya wawasannya yang digunakan untuk diskusi dengan orang-orang yang tertarik dengan hal itu juga tanpa ia gunakan atau implementasikan pengetahuan yang ia dapatkan.

Orang seperti itu hanya membuang-buang waktu dan materinya saja karena lebih baik kamu memiliki ilmu yang sedikit tetapi langsung di praktekan daripada memiliki banyak ilmu tetapi hanya untuk didiskusikan saja tanpa disadari dulu aku merasakan berada di posisi ini dan sangat merasa tertampar sekali lalu aku akui dan berusaha berubah, apakah kamu juga merasa seperti ini? Jika iya, please sekarang waktunya buat kamu berubah, stop no action talk only!

Video motivasi kadang dapat membuatmu jadi jauh lebih baik sehingga tak jarang malah meningkatkan kinerja dan produktivitas mu tetapi apakah akan seterusnya berjalan demikian? Nyatanya tidak, karena ada masanya juga kamu akan merasakan video motivasi tak bisa menyalakan semangatmu seperti sebelumnya, tak sedikit juga yang setelahnya merasakan muak akan kata-kata dalam video motivasi yang membuat mu tidak termotivasi lagi. Sehingga kamu mencoba untuk mencari motivasi lagi dengan membaca buku, menonton video, dan lainnya tetapi motivasi itu tak juga muncul karena mungkin kamu sudah bosen akan quotes motivasi, cerita sukses yang mungkin tak pernah terjadi sehingga kamu malah jadi “demotivasi”.

Yap, video motivasi memiliki dampak seperti itu dapat membuatmu bangkit dari keterpurukan atau malah jatuh tenggelam dalam lubang keterpurukan. Tapi tunggu dulu, bukan salah video motivasi yang kamu dengarkan atau buku yang kamu baca tetapi masalah itu terletak padamu. Hal yang perlu kamu ketahui adalah bahwa hanya dirimu sendirilah yang bisa kamu kendalikan maka faktor eksternal hanya pelengkap saja, kamu tak bisa mengandalkan faktor eksternal untuk membuat dirimu termotivasi atau lain sebagainya. Ingat, kamu hanya bisa mengendalikan dirimu sendiri maka cobalah untuk lebih mengenal dirimu lagi dengan menerapkan self love dan self care agar kamu tidak ketergantungan dengan faktor-faktor eksternal yang tidak bisa kamu kendalikan.

Cara Menghilangkan Rasa Malas

Berbagai cara yang biasa aku gunakan untuk mengurangi rasa malas, semoga bisa cocok juga dengan kamu yang membaca saat ini.

  1. Belajar hal baru yang menyenangkan

Rasa malas mungkin saja terjadi akibat rutinitas mu yang hanya itu-itu saja, cobalah untuk mulai belajar menekuni hal-hal yang sedari lama kamu ingin lakukan atau hal baru yang belum pernah kamu lakukan sama sekali. Hal itu akan membuat kegiatanmu menjadi tidak monoton sehingga rasa malas akibat melakukan kegiataan yang monoton dapat dihilangkan.

2. Disiplinkan waktumu

Mulai mencoba untuk disiplin dan bersikap tanggung jawab atas waktu yang kamu miliki, karena dari pandanganku pribadi banyak sekali orang sukses di luar sana yang memiliki waktu sama dengan kita yaitu 24 jam tetapi mereka dapat mengerjakan kegiatan atau pekerjaan yang jauh lebih banyak dan lebih efektif. Disiplin waktu juga berarti kamu sangat menghargai waktu dan membantu sistem kerja otakmu untuk bekerja jauh lebih mudah serta dapat meningkatkan rasa kepedulianmu.

3. Buat to do list

Coba mulai rutinkan dirimu setiap pagi sebelum memulai beraktifitas untuk membuat to do list kegiatan apa saja yang ingin kamu lakukan di hari itu, jangan terlalu banyak karena itu hanya akan memberatkan mu. Buatlah maksimal lima poin yang ingin kamu kerjakan lalu checklist apa yang sudah berhasil, itu akan meningkatkan hormon dopaminmu. Setelahnya lakukan evaluasi per minggu untuk memaksimalkan kinerja mu

4. STOP menunda-nunda

Berhenti melakukan prokrastinasi atau tindakan suka menunda-nunda karena hal ini banyak sekali akan berdampak negatif pada kehidupan mu kedepannya. Mulai dari kerjaan yang menumpuk sehingga tidak dapat maksimal mengerjakannya, dengan menunda-nunda kamu jadi merasa hidupmu semakin berat tapi tidak semua tindakan menunda-nunda dapat berdampak negatif, ada prokrastinasi yang berdampak positif seperti ini menunda tapi positif. Kalau kamu mau tahu tingkas prokastinasi yang kamu lakukan, coba ikut Tes Tingkat Prokastinasi yuk.

5. Lakukan self motivated

Kamu bisa melakukannya malam hari sebelum hendak tidur, berilah dirimu apresiasi ketika berhasil mengerjakan semua to do list yang sudah kamu buat sebelumnya. Lakukan meditasi sederhana, berilah tubuhmu motivasi agar semakin meningkatkan kinerjamu kedepannya. Jangan biarkan perasaan overthinking menguasai pikiranmu saat itu karena itu akan hanya membuatmu semakin merasa demotivasi.

Video motivasi memang dapat membantu semangatmu tapi untuk menghilangkan rasa malasmu, kamu harus tahu dulu kenapa dan apa penyabab itu semua, karena video motivasi bukan satu-satunya cara menyembuhkan rasa malas mu. Jadi semoga artikel ini bisa semakin membantu kamu dalam melawan rasa malas mu kedepannya tetapi kalau sampai saat ini, itu semua belum bisa merubah keadaan mu. Kamu bisa ikutan mentoring online dari Satu Persen karena disana kamu bisa bercerita tentang masalahmu dan mendapatkan beragam solusi langsung dari ahlinya.

Akhir kata aku mau mengingatkan, bahwa rasa malas hanya membuatmu semakin jauh dari kata sukses tapi bukan berarti kamu yang sekarang sedang malas tidak bisa sukses. Mungkin saja kamu butuh istirahat sejenak, jangan terlena agar semua rencana tidak hanya menjadi wacana.

Aku harap lewat membaca artikel ini ini bisa membuat kamu berkembang menjadi lebih baik, seenggaknya Satu Persen setiap harinya. Thanks!

Referensi

https://www.livescience.com/

https://www.webmd.com/mental-health/what-is-dopamine#1

Weiler R, Feldschreiber P, Stamatakis E. 2012. Medicolegal neglect? The case for physical activity promotion and Exercise Medicine. Br J Sports Med. Vol 46: (4). https://bjsm.bmj.com/content/bjsports/46/4/228.full.pdf

Read More
judi

Tips Melawan Rasa Malas ala Kaisar Roma

Buat lo yang baca artikel ini sambil rebahan. Yang mungkin ngerasa kasur lo punya magnet tersendiri yang bikin lo males gerak. Mungkin saat ini lo lagi bertanya-tanya “Kenapa ya gue rebahan terus?” atau “Gimana ya caranya biar gak rebahan lagi?”. Pertanyaan-pertanyaan yang sebenernya lo tujuin buat diri lo sendiri. Tapi lo juga gatau apa jawaban tepatnya.

Well sebenernya pertanda bagus kalo lo udah mulai mempertanyakan hal-hal tadi. Yang artinya lo udah sadar dan aware sama apa yang terjadi sama diri lo. Tapi lo belum tau aja gimana cara mengatasinya.

Nah makanya di artikel ini gue bakal ngasih lo alasan dan solusi biar lo gak terus-terusan rebahan dan bisa produktif dalam menjalani hidup.

Kenapa Lo Ngerasa Males?

Sebenernya penyebab kenapa lo ngerasa males dan rebahan terus itu ada macem-macem. Tapi simple-nya karena hal ini adalah paling mudah buat kita lakuin karena ngasih kenikmatan instan. Atau yang disebut dengan konsep instant gratification. Karena kita maunya ngerasain kenikmatan  yang cepet dan paling mudah, makanya kita pilih rebahan aja kalo dibandingin nyelesain kerjaan.

Emang sih dampaknya itu menyenangkan untuk jangka pendek. Lo jadi bisa santai, bisa scroll sosmed sana-sini, bisa ngelupain kerjaan lo. Tapi konsekuensinya kita jadi melupakan dampak jangka panjang dari rebahan tadi. Entah itu kerjaan jadi keteteran, kerjaan gak maksimal, atau bisa juga kecewa sama diri sendiri.

Well tapi gapapa kalo sampe saat ini hasrat lo buat rebahan itu jauh lebih tinggi dibanding nyelesain kerjaan. Karena ya itu salah satu satu kebiasaan kita sebagai manusia yang pengennya dapet kesenangan secepat mungkin. Cuma ini bisa banget diatasi dan pelan-pelan dikurangi. Salah satunya pake cara dari Kaisar Roma, Marcus Aurelius yang juga seorang filsuf stoic.

Cara Mengatasi Kemalasan ala Marcus Aurelius

Marcus Aurelius (Kaisar Roma)

Basically ajaran dia banyak, tapi gue bakal kasih tau lo ajaran utama dia soal ngilangin kebiasaan rebahan. Yaitu wake up with purpose atau bangun dengan sebuah tujuan.

Kalo kata Marcus Aurelius,

“Pagi hari ketika lo males beranjak dari tempat tidur, coba lo bilang sama diri lo sendiri bahwa gue harus pergi bekerja sebagai manusia. Apa yang harus dikeluhkan kalo gue emang melakukan hal yang seharusnya gue lakuin. Atau ini adalah tujuan gue dilahirkan? Buat meringkuk dan menghangatkan diri di bawah selimut?”

Dari kalimat itu dia ngejelasin bahwa manusia itu emang sejatinya punya kewajiban untuk ngerjain sesuatu. Entah itu ngerjain tugas kalo lo masih sekolah, ngelarin deadline kerjaan, atau mungkin bisa juga ngerjain tugas rumah. Menurut Marcus Aurelius, gak seharusnya manusia itu terus-terusan rebahan. Karena emang ada kewajiban yang harus manusia kerjakan.

Pas lagi mikir kaya gitu, Marcus Aurelius juga bilang “Bukannya rebahan di kasur yang empuk itu enak dan bikin happy?

Dan lagi-lagi dia coba ngejawab,

“Jadi lo dilahirkan buat semata-mata ngerasain kenikmatan? Ketimbang ngelakuin berbagai hal yang seharusnya lo lakuin? Apakah lo gak melihat tanaman, burung, semut, laba-laba, dan lebah yang ngelakuin tugasnya masing-masing sebaik mungkin? Dan lo sebagai manusia gak pengen ngelakuin kewajiban lo sebagai manusia? Kenapa lo gamau ngelakuin hal yang udah menjadi hukum alam lo?

Gitu kurang lebih jawaban yang dikasih Marcus Aurelius. Bahwa setiap makhluk di dunia ini pada dasarnya punya tujuan masing-masing. Kalo lo masih bingung tujuan hidup lo apa, mungkin lo bisa catet pesan Marcus Aurelius satu ini. Bahwa salah satu tujuan kita ada di dunia ini adalah untuk membantu orang lain. Gimana tuh maksudnya?

Maksudnya adalah bahwa manusia itu pada dasarnya punya suatu karakteristik yang mendefinisikan dirinya sebagai manusia. Yaitu bekerja dengan orang lain. Atau membantu orang lain.

Nah yang perlu diketahui bahwa buat switch dari kebiasaan rebahan buat bangun, produktif, dan bisa bantu orang lain itu emang tantangan banget. Tapi gapapa. Mulai aja dulu.

Kalau emang nih buat bantu orang lain masih terbilang susah buat lo, mulai dari diri sendiri dulu aja. Lo bisa mulai dengan tau hal apa yang ngebuat lo seneng dan full of purpose. Coba lo cari tau kebiasaan baru apa yang mau lo bangun buat ngurangin kebiasaan rebahan.

Ketika lo udah berhasil membantu diri lo sendiri, mungkin lo bakal ngerasa lebih mudah juga buat membantu orang lain. Kalo pake contoh berkebun tadi, ketika lo udah berhasil ngebangun kebiasaan ini dan sekit demi sedikit paham soal berkebun. Tentu bakal lebih mudah buat lo ngebantu orang lain yang mau berkebun juga mungkin. Jadi bisa aja nantinya diri lo juga bermanfaat buat orang lain.

Well instant gratification itu bakal tetep ngebantuin lo, tapi tenang aja. Struggle di awal-awal ngebangun hal baru itu hanya sementara. Jadi keep consistent aja sama apa yang lo lakuin. Mungkin dampaknya gak langsung bisa lo rasain saat itu juga. Tapi pasti lo bakal ngerasain dampak long term yang lebih gede dan bakal ngebantu lo buat jadi seseorang yang lebih baik lagi.Mungkin contohnya buat lo yang suka tanaman, lo bisa mulai dengan berkebun. Jadi ya lo punya alasan buat bangun pagi-pagi dan ngerawat tanaman lo. Atau bisa juga lo bangun kebiasaan buat olahraga, masak, atau banyak hal yang intinya bisa bikin lo seneng dan bangun dari kebiasaan rebahan lo.

Dan it’s ok kalo lo masih ngerasa susah buat gak terus-terusan rebahan dan ngebangun kebiasaan baru. Karena ya cukup wajar, pas sekolah dulu kita gapernah diajarin gimana caranya punya kebiasaan positif kayak gitu. So itu juga alasan kenapa 1% ada. Buat ngajarin dan bareng-bareng belajar hal yang belom kita dapetin sebelumnya.

Nah kalo lo butuh bantuan buat mengatasi kebiasaan rebahan lo. Yang mungkin lo rasa udah cukup menganggu keseharian lo, atau lo ngerasa overthinking sama diri lo yang terus-terusan rebahan. 1% siap banget kok ngebantu lo buat memecahkan masalah ini di layanan konsultasi bareng mentor Satu Persen.

Di sesi konsultasi ini, lo bisa cerita senyaman dan sepuas mungkin selama 75 menit sesi konsultasi. Dan yang pasti lo ga bakal di-judge sama mentornya. Lo juga bakal dibantu buat nemuin solusi dari masalah lo dengan diskusi bareng.

Mentor-mentornya juga udah terlatih. That’s why udah puluhan ribu orang yang kebantu sama membuat perubahan positif di hidup mereka lewat layanan ini. Kalo lo masih ragu lo bisa juga kok cek testimoninya di link yang gue taro di sini.

Gak cuma diskusi doang, disini lo juga bakal dibantu lewat psikotes dan tes kepribadian yang bakal ngebantu lo buat tau apa yang lo suka dan apa yang valuable buat lo lakuin. Lo juga bakal dapet tes minat karir yang mungkin bakal ngebantu lo buat tau apa yang cocok buat lo lakuin dan ngebangun kebiasaan baru. Atau mungkin lo bisa tau apa penyebab lo overthinking juga. Lewat tes tingkat stress.

Well segitu aja artikel kali ini. Intinya gue mau bilang kalo rebahan itu adalah hal yang wajar buat dilakuin dan dinikmati. Tapi menghabiskan waktu lo buat terus-terusan rebahan dan ngelupain kewajiban lo sebagai manusia untuk bekerja itu adalah sesuatu yang harus dihindari.

Gue Jhon dari Satu Persen, thanks!

Read More