putinvzrivaetdoma.org

media online informasi mengenai game online tergacor di tahun 2023

Konsep

judi

Membangkitkan Semangat Hidup dan Mengubah Konsep Diri (Self Concept)

“ Anda mungkin bisa menunda, tapi waktu tidak akan menunggu. Benjamin Franklin

“ Seseorang yang tidak pernah melakukan kesalahan tidak pernah mencoba sesuatu yang baru. Albert Einsten

“ Bangun dan wujudkan mimpi Anda atau orang lain akan memperkerjakan Anda untuk membangun mimpi mereka- Farrah Gray

Kamu semua yang sekarang membaca artikel ini pasti sudah sangat familiar dengan kata-kata bijak seperti diatas, baik itu kata dari seorang tokoh ataupun orang ternama di luar sana. Kata-kata bijak seperti diatas biasanya sering kamu temukan di dalam sebuah buku, video motivasi, atau acara televisi yang diawali dengan “sahabat super” dan diakhiri dengan kata “super sekali“, tagline acara motivasi pada waktu itu yang sempat hits pada jamannya yang mungkin generasi saat ini belum mengetahui. Apakah kamu mengetahuinya?

Kata-kata bijak biasanya sering dilontarkan oleh seorang tokoh ternama atau bisa jadi teman dekatmu ketika sedang asik berkumpul. Biasanya  digunakan untuk memotivasi seseorang agar bisa semakin terus semangat dalam mengejar mimpi-mimpinya. Tetapi, apakah kata-kata bijak itu penting kita terima di dalam hidup? Apakah itu mempunyai dampak yang sangat berarti di dalam hidup kita? Atau malah justru sebaliknya?

Nah, di artikel kali ini, Satu Persen akan membahas seputaran kata-kata bijak. Apakah kita perlu mengonsumsinya, mengapa itu penting, dan apa dampak nyatanya bagi hidup kita kedepannya. Maka dari itu, simak terus penjelasannya di artikel kali ini sampai habis agar kalian semua mendapatkan insight-nya secara menyeluruh. Jangan lupa juga untuk share ke seluruh teman-temanmu agar mereka juga mendapatkan insight dan ilmu yang sama juga denganmu yah.

Oke, mungkin sejak kecil kamu tidak mengetahui dan paham akan apa itu kata-kata bijak. Hingga pada akhirnya, kamu masuk ke fase remaja sampai dewasa dan menyadari kata-kata bijak seperti diatas. Kata-kata bijak menurutku pribadi adalah suatu kata yang dapat dilontarkan oleh seseorang untuk memotivasi, menginspirasi, bahkan menasehati yang bertujuan pada kebaikan. Kata-kata ini muncul biasanya diawali ketika ada seseorang yang sedang dilanda suatu permasalahan, lalu kata-kata ini hadir untuk sedikit meredakan masalah yang mungkin teman atau dirimu alami.

Dampak Kata-Kata Bijak

Kata-kata bijak tak jarang memang sangat membantu kehidupan kita, dengan adanya kata-kata bijak mungkin kamu menjadi lebih semangat menjalani hari, lebih termotivasi, dan terinspirasi. Hingga ketika kamu sedang out the track, kata-kata ini juga bisa menjadi tamparan keras untukmu bisa kembali on the track in your goals.

Aku pribadi pernah mengalami hal ini, apakah kamu juga pernah? Yap, mengonsumsi kata-kata bijak sama halnya kamu mengelilingi dirimu di lingkungan yang positif, kamu jadi lebih bisa meningkatkan self love atau cinta diri dan bisa memiliki self care karena apa yang kamu bicarakan akan menggambarkan dirimu sendiri. Kalau kamu belum paham cara menerapkan self-love dan self-care dengan benar, kamu bisa mencoba tes self-love gratis dari Satu Persen terlebih dulu ya.

Bayangkan jika kata yang keluar dari dirimu adalah kata-kata kasar, kurang terpuji, jorok, dan negatif lainnya. Maka, sama saja kamu tidak cinta dengan dirimu sendiri karena kamu mengkonsumsi sesuatu yang kurang baik. Kata-kata negatif seperti itu dapat membuat emosimu semakin menjadi negatif sehingga kamu sulit menyelesaikan masalah yang mungkin saja kamu miliki saat ini, karena kata-kata yang positif dapat melahirkan emosi dalam diri juga menjadi positif. Sehingga pada akhirnya, itu semua dapat membuatmu menjadi lebih bisa menyelesaikan masalahmu.

Apa Itu Self Concept?

Mengkonsumsi kata-kata bijak juga berarti kamu secara sadar ataupun tidak sadar sudah membangun konsep diri atau self concept yang positif. Self concept sendiri adalah pandangan atau sikap kita terhadap kemampuan diri kita sendiri. Self concept juga merupakan aspek penting untuk kepribadianmu yang mempengaruhi banyak hal di kehidupanmu.

Kata-kata bijak yang didapat dengan tepat mampu meningkatkan self concept-mu, sejalan dengan itu, psikolog Carl Rogers menyatakan bahwa terdapat tiga bagian berbeda dari self concept yaitu:

1. Self Image

Bagaimana kita melihat diri kita sendiri, dimana seseorang dapat melihat dirinya dengan sudut pandang positif ataupun negatif secara berlebihan, padahal kondisinya saat itu tidak seburuk apa yang dipikirkannya. Contohnya, seorang perempuan yang bisa merasa insecure dan kurang percaya diri akan berat badannya yang dia anggap gendut, padahal beratnya hanya 45kg dan berbagai contoh lainnya.

2. Self Esteem

Keadaan dimana seseorang dapat menghargai dirinya sendiri, faktor penting yang mempengaruhi self esteem adalah bagaimana kita secara pribadi membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain atau self comparison. Hal ini yang kadang membuat tingkat self esteem kita menjadi rendah.

3. Ideal Self

Bagaimana harapan kita tentang menjadi seperti apa diri kita, yang terkadang apa yang kita inginkan terhadap diri kita tidak sama dengan apa yang diri kita alami saat ini.

Efek Negatif dari Kata-Kata Bijak

Selain berbagai dampak positif yang dihadirkan oleh kata-kata bijak, kata ini dapat secara tidak langsung berarti negatif untuk diri kita sendiri ketika penempatan kata-kata ini tidak tepat. Kata-kata bijak yang berkonotasi positif dapat berubah menjadi negatif atau dengan bahasa lain disebut toxic positivity yang berarti kebiasaan yang menyarankan kamu untuk selalu melihat suatu kondisi dari sisi positif apapun keadaannya, dimana pikiran negatif dalam dirimu berusaha untuk dihilangkan atau dimatikan dengan saran yang membangun seperti diatas. Dimana tak jarang kamu malah akan semakin kesal dan muak ketika mendengarkan saran tersebut.

Hal ini diperkuat oleh pernyataan Wood et.al (2009) dalam jurnalnya Psychological Science menyatakan bahwa memberikan kata-kata positif ke lawan bicara yang sedang terkena masalah dapat membuat lawan bicara merasa tidak dihargai dan dinilai sebagai sikap meremehkannya. Efek yang ditimbulkan lainnya adalah respon emosi negatif dalam dirimu akan sebisa mungkin diredam dengan saran-saran positif seperti diatas yang perlahan akan menimbulkan gangguan kesehatan mental pada dirimu seperti stress berkepanjangan. Hal ini bisa muncul akibat rendahnya sensitivitas otak kita dalam mengatasi emosi negatif baik itu yang ditimbulkan dari rasa sedih ataupun kecewa yang membuat otak kita terus-menerus berpura-pura bahagia sepanjang waktu.

Jadi, kesimpulan yang bisa ditarik dari artikel kali ini adalah kata-kata bijak tidak lah salah jika ingin kamu gunakan dan konsumsi tetapi yang perlu kalian semua pahami adalah penggunaan dan penempatan kata-kata ini jika ingin disampaikan pada seseorang. Kamu harus mengetahui terlebih dahulu duduk perkara masalah lawan bicara ketika itu hendak menasehati atau menyemangati.

Kata-kata bijak juga bukan satu-satunya cara untuk membuatmu merasa termotivasi atau terinspirasi, kamu tidak bisa mengandalkan semua itu hanya kepada kata-kata bijak ataupun video motivasi. Jika terlalu banyak mengonsumsi kata-kata ini, kamu dapat menjadi motivation junkie, apa itu? Kamu bisa membaca penjelasannya di artikel ini menghilangkan rasa malas melalui menonton video motivasi.

Kalau dengan membaca artikel ini atau menonton video motivasi belum cukup untuk membuatmu termotivasi atau terinspirasi, coba deh ikut mentoring online Satu Persen. Kamu bisa konsultasi one-on-one dengan mentor. Mentor akan memebrikan insight sehingga kamu menemukan cara terbaik supaya bisa termotivasi.

Semoga artikel kali ini bisa semakin membantu kamu dalam membentuk konsep diri dan memotiasi mu untuk meningkatkan semangat hidup mu tetapi kalau sampai saat ini, itu semua belum bisa merubah keadaan mu. Kamu bisa membaca artikel cara memotivasi diri atau ikutan berbagai webinar inspiratif dari Satu Persen karena disana kamu bisa belajar banyak hal penting dalam hidup yang difasilitasi langsung oleh psikolog. Aku harap, lewat membaca artikel ini ini bisa membuat kamu berkembang menjadi lebih baik, seenggaknya Satu Persen setiap harinya. Thanks!

Webinar Mentoring Konseling Psikolog Satu Persen

Referensi

Joanne V. Wood, W.Q. Elaine Perunovic, John W. Lee. 2009. Positive self-statments: power for some, peril of others. Psychological Science. https://doi.org/10.1111%2Fj.1467-9280.2009.02370.x.

Vinney C. 2018. What is the self concept in psychology ? https://www.thoughtco.com/self-concept-psychology-4176368#:~:text=Self%2Dconcept%20is%20an%20individual’s,motivation%20for%20seeking%20self%2Dknowledge.

Read More
judi

5 Mitos Seputar Konsep dan Arti Overthinking: Overthinking Penting?

mitos konsep dan arti overthinking
Satu Persen – Mitos seputar Konsep dan Arti Overthinking

Perseners, pernah galau mikirin satu hal berulang kali? Berulang terus-menerus sampai kepala pusing sendiri? Padahal, lo belum tentu memiliki kendali untuk mengubahnya. Inilah konsep dasar dan arti overthinking.

Memikirkan suatu hal secara berlebihan atau overthinking sering kali dialami oleh para anak muda. Terutama di masa pandemi yang masih membatasi akses semua orang. Jadi, jangan pikir cuman lo sendiri yang mengalami masalah ini, ya.

Sebuah studi dari University of Michigan menemukan bahwa 73% orang berusia 25-35 cenderung melakukan overthinking. Mungkin overthinking sesekali itu nggak bermasalah. Akan tetapi, keseringan melakukan ini bakal membangun tabiat buruk yang bisa mengganggu kehidupan sehari-hari.

arti overthinking
Source: Pinterest.com

Faktanya, overthinking pun bisa menjadi salah satu pemicu rasa cemas, frustasi, dan stres. David Spiegel, Direktur dari the Center on Stress and Health di Stanford Health Care menyebutkan bahwa ada saat di mana rasa khawatir berlebihan (overthinking) terhadap suatu masalah itu jauh lebih parah dari masalah tersebut. Oleh sebab itu, lo harus memahami dulu seputar overthinking.

Meski terdapat banyak informasi yang beredar mengenai overthinking, ternyata masih ada beberapa pemikiran yang disalahpahami oleh orang-orang. Nah, kali ini gue, Angel sebagai Part-time Blog Writer di Satu Persen bakal membahas arti overthinking sekaligus kumpulan mitos dan fakta overthinking. So, simak terus sampai akhir, ya!

Apa Arti Overthinking?

arti overthinking
Source: Pinterest

Sesuai namanya, arti overthinking merujuk pada proses pemikiran tentang hal yang sama berulang kali. Bahkan, jika bahan pemikiran terkait hal atau kejadian yang sepele. Dalam proses overthinking, otak berasa nggak mampu untuk menyaring pikiran-pikiran yang menumpuk sehingga hanya membendung rasa stres dan cemas.

Apa bedanya dengan rasa khawatir biasa? Sebagai contoh, orang cenderung khawatir ketika berandai-andai soal masa depan. Tetapi, ada kemungkinan rasa khawatir ini malah mendorong lo untuk maju demi menemukan solusinya.

Sebaliknya, overthinking cenderung lebih bersifat pasif. Dalam kata lain, lo akan lebih banyak diam dan terus merasa khawatir terkait kejadian masa lalu. Alhasil, pikiran lo hanya mengumpulkan skenario-skenario masa depan yang negatif dan belum tentu benar.

Baca Juga: 5 Alasan Psikologis Kamu Sering Banyak Pikiran (Cara Menghilangkan Overthinking)

5 Mitos Seputar Konsep dan Arti Overthinking

overthinking
Source: iFunny

1. Overthinking mampu mengendalikan seluruh pikiran

Nyatanya, kebanyakan pikiran kita berada di luar batas alam bawah sadar. Justru, kita hanya bisa mengatasi pikiran negatif melalui bantuan pengetahuan dari pihak eksternal. Misalnya, lo berhasil menghentikan overthinking setelah menerima dukungan dari teman terdekat.

Sebenarnya, mitos ini hanya akan memicu kesimpulan yang sia-sia bahwa positive thinking adalah kunci jawabannya. Lantaran, positive thinking hanya  akan mengalihkan perhatian sementara dari pemikiran yang negatif. Padahal, ada kemungkinan gangguan pikiran sebelumnya bisa balik lagi dan berujung semakin parah.

2. Hasil overthinking bisa menandakan karakter terdalam kita

Apa berarti pikiran itu menandakan karakter seseorang? Ternyata, pikiran dan karakter itu sama sekali nggak ada kaitannya, Perseners. Pasalnya, pikiran hanya sebatas hal yang terlintas di kepala.

Sementara, karakter menggambarkan cara lo menjalani hidup sekaligus membuat keputusan yang benar atau salah. Lebih tepatnya, tiap keputusan penting untuk menjalani hidup sesuai diri sendiri. Terlebih, setiap orang pasti pernah memikirkan hal yang berlawanan dengan kepercayaannya.

3. Overthinking bisa berujung menjadi nyata

Berikutnya, ada asumsi bahwa overthinking bisa berujung menjadi kenyataan. Inilah yang disebut dengan though-action fusion atau magical thinking oleh para psikolog profesional. Artinya, kepercayaan bahwa pikiran seseorang mampu memengaruhi hasil kejadian di dunia nyata.

Faktanya, pikiran bukanlah sebuah pesan yang bisa memprediksi masa depan. Sebatas pikiran yang tertanam di kepala nggak bakal bisa mendorong suatu aksi atau memicu suatu kejadian.  Maka dari itu, pikiran juga nggak mungkin melukai perasaan orang selama hanya disimpan dalam kepala.

overthinking
Source: 9gag

4. Setiap pikiran dalam overthinking membutuhkan perhatian

Layaknya program TV yang beragam, kita juga memiliki berbagai pikiran yang melintas di kepala. Ini nggak menutup kemungkinan akan pikiran yang nggak penting. Oleh karena itu,  sebaiknya saring kembali pikiran mana yang memang membutuhkan perhatian.

Namun, mungkin saja lo lebih tertarik dengan pikiran nggak penting yang mengganggu. Lantaran, lo merasa pikiran ini membutuhkan pemahaman yang lebih dalam. Tapi, hati-hati, jangan sampai malah berujung overthinking yang kelewatan, ya.

Baca Juga: Cara Cepat Tidur Nyenyak (Mengatasi Overthinking Sebelum Tidur)

5. Overthinking itu penting

Menurut buku Rewire Your Anxious Brain: How to Use the Neuroscience of Fear to End Anxiety, Panic, and Worry (2015) oleh Pittman dan Karle, kebanyakan overthinking akan membangun koneksi pada sistem saraf sehingga mendorong pengulangan pikiran tersebut. Terlepas dari kepentingannya, ini akan berlaku terus-menerus. Akhirnya, lo jadi kesulitan move on dari tabiat overthinking ini.

Setelah ngelihat mitos-mitos sebelumnya, overthinking itu justru jauh dari penting, ya. Makna sebuah pikiran nggak berhubungan dengan seberapa sering lo memikirkannya. Maka, perlahan-lahan belajar untuk berhenti overthinking.

Coba Juga: Tes Overthinking

Ceritakan masalah lo pada ahli profesional

Masih suka tersangkut dalam kebiasaan overthinking? Bahkan, sampai mengganggu keseharian dan hubungan lo dengan orang lain? Memang faktanya bahwa overthinking bukan hal yang remeh-temeh.

Selain introspeksi diri sendiri, ada baiknya lo juga mencari dukungan dari orang lain. Terutama, para ahli profesional yang berpengalaman. Nah, lo bisa langsung daftar mentoring online di Satu Persen. Secara 1-on-1, lo bakal bisa bercerita sekaligus memecahkan masalah overthinking ini bareng mentor yang terpercaya.

Klik banner di bawah ini, ya!

Mentoring-5

Untuk belajar lewat video, langsung tonton video dari YouTube Satu Persen berikut ini, ya. Di sini, lo bakal belajar cara membangun kebiasaan yang bebas dari overthinking. Semoga bermanfaat, ya!

Satu Persen – Kebiasaan Biar Gak Cemas Lagi

Sekian sampai sini. Semangat terus berjuang melawan tabiat overthinking, ya. See you in the next blog!

Referensi:

Seif, M. Ph. D. ABPP. & Winston, S. Psy. D. (2019). Nine Myths that Contribute to Unwanted Intrusive Thoughts. Psychologytoday.com. https://www.psychologytoday.com/au/blog/living-sticky-mind/201909/nine-myths-contribute-unwanted-intrusive-thoughts

Daltrey, D. (2016). What is overthinking – and what can we do about it? Greatmindsclinic.co.uk.

What is overthinking – and what can we do about it?

Read More