putinvzrivaetdoma.org

media online informasi mengenai game online tergacor di tahun 2023

Fokus

judi

Strategi HR untuk Mengatasi Penurunan Kualitas Kerja: Fokus pada Kesehatan Mental

Di era yang serba cepat ini, penurunan kualitas kerja karyawan menjadi isu penting yang perlu diperhatikan. Berbagai tanda dan gejala dapat mengindikasikan adanya penurunan kualitas kerja, yang meliputi:

  1. Produktivitas Menurun dan Kesalahan Meningkat: Karyawan yang kelelahan seringkali mengalami penurunan efisiensi dan mulai membuat lebih banyak kesalahan. Hal ini dapat disebabkan oleh beban kerja yang berlebihan yang mempengaruhi konsentrasi dan akurasi dalam bekerja.
  2. Kurangnya Keterlibatan: Karyawan yang terbebani kerja dapat kehilangan rasa puas dari pencapaian kerja dan menjadi tidak tertarik dengan pekerjaan mereka. Kondisi ini sering kali dikaitkan dengan kelelahan mental yang berkelanjutan.
  3. Masalah Kesehatan Mental dan Fisik: Karyawan yang bekerja terlalu keras dapat mengalami stres, kecemasan, dan masalah kesehatan mental lainnya, serta masalah kesehatan fisik seperti kelelahan dan burnout.
  4. Praktik Manajemen yang Buruk: Komunikasi yang tidak efektif, kurangnya dukungan, dan micromanagement dapat menimbulkan ketidakpercayaan antara karyawan dan manajemen, mengakibatkan penurunan kepuasan kerja dan keterlibatan karyawan.
  5. Kondisi Kerja yang Buruk: Pencahayaan yang tidak memadai, kebisingan, suhu, dan kualitas udara yang buruk dapat berdampak negatif pada produktivitas, kepuasan kerja, dan kesejahteraan.
  6. Beban Kerja dan Tuntutan Pekerjaan yang Tinggi: Ketika karyawan menghadapi tenggat waktu yang ketat atau tuntutan kerja yang tinggi, hal ini dapat menciptakan tekanan dan stres, yang mengarah pada penurunan motivasi dan kinerja.
  7. Kurangnya Sumber Daya: Ketika karyawan tidak memiliki sumber daya yang diperlukan, seperti peralatan atau staf, untuk menyelesaikan pekerjaan mereka secara efektif, hal ini dapat menyebabkan frustrasi dan menurunkan kepuasan kerja.

Sangat penting bagi para pengusaha untuk mengidentifikasi dan mengatasi tanda-tanda penurunan kualitas kerja ini untuk menciptakan lingkungan kerja yang positif yang mendukung kesejahteraan dan kepuasan kerja karyawan.

Untuk memahami lebih dalam tentang fenomena ini, kita perlu menganalisis penyebab-penyebab yang mendasari penurunan kinerja, yang akan dibahas pada bagian berikutnya.

Analisis Penyebab Penurunan Kinerja

Setelah mengidentifikasi tanda-tanda penurunan kualitas kerja, penting untuk menganalisis penyebab-penyebab yang mendasarinya. Berikut adalah beberapa faktor umum yang dapat menyebabkan penurunan kinerja di tempat kerja:

  1. Kurangnya Pengetahuan atau Keterampilan: Karyawan mungkin mengalami kesulitan jika mereka kekurangan pengetahuan atau keterampilan yang diperlukan untuk menjalankan tugas pekerjaan mereka.
  2. Ekspektasi yang Tidak Jelas atau Tidak Realistis: Jika karyawan memiliki ekspektasi yang tidak jelas atau tidak realistis tentang tugas pekerjaan mereka atau tujuan proyek, hal ini dapat menyebabkan masalah kinerja.
  3. Kurangnya Motivasi: Motivasi yang rendah dapat menyebabkan masalah kinerja yang berkelanjutan, mempengaruhi kemampuan karyawan untuk melakukan tugas secara efektif.
  4. Kesesuaian Pekerjaan: Terkadang, pekerjaan itu sendiri mungkin tidak cocok untuk karyawan, yang mengarah pada masalah kinerja.
  5. Masalah Pribadi: Kondisi pribadi yang sulit, seperti tantangan kesehatan, masalah hubungan, atau gangguan eksternal, dapat mempengaruhi kinerja karyawan.
  6. Kurangnya Sumber Daya: Kekurangan waktu, uang, personel, atau perlengkapan untuk menyelesaikan tugas dapat menghambat kinerja karyawan.
  7. Kondisi Kerja: Faktor-faktor seperti ergonomi yang buruk, ruang kerja yang berantakan, notifikasi berlebihan, kebisingan, dan manajemen waktu yang buruk dapat mempengaruhi konsentrasi karyawan dan, akibatnya, kinerja mereka.

Mengatasi penyebab-penyebab penurunan kinerja ini sangat penting untuk menciptakan rencana perbaikan kinerja yang efektif dan mendukung karyawan dalam mencapai kinerja terbaik mereka.

Dalam konteks ini, penting juga untuk mempertimbangkan bagaimana keseimbangan antara kerja dan kehidupan pribadi dapat mempengaruhi kinerja karyawan, yang akan kita bahas pada bagian selanjutnya.

Keseimbangan Kerja dan Kehidupan Pribadi

Konsep keseimbangan kerja dan kehidupan pribadi merujuk pada keseimbangan antara tanggung jawab profesional dan kehidupan pribadi seseorang. Mencapai keseimbangan kerja dan kehidupan pribadi yang sehat sangat penting untuk kesejahteraan fisik, emosional, dan mental, serta untuk kesuksesan karier. Berikut adalah beberapa wawasan kunci dari hasil pencarian yang disediakan:

  1. Mendefinisikan Keseimbangan Kerja dan Kehidupan Pribadi: Keseimbangan kerja dan kehidupan pribadi melibatkan prioritas yang sama antara tuntutan karier dan kehidupan pribadi. Ini adalah keadaan keseimbangan di mana individu berusaha sukses secara profesional sambil menjalani kehidupan pribadi yang memuaskan.
  2. Tantangan dan Manfaat: Mencapai keseimbangan kerja dan kehidupan pribadi yang baik dapat menjadi tantangan karena tuntutan budaya kerja modern. Namun, hal ini menawarkan banyak manfaat, termasuk pengurangan stres, risiko burnout yang lebih rendah, dan rasa kesejahteraan yang lebih besar.
  3. Integrasi Kerja dan Kehidupan: Konsep integrasi kerja dan kehidupan telah mendapatkan popularitas, menekankan pada pencampuran tanggung jawab pribadi dan profesional. Ini mengakui bahwa kehidupan kerja dan pribadi tidak selalu terpisah dan berbeda, dan mendorong pendekatan yang lebih holistik terhadap kehidupan.
  4. Pendekatan Individualisasi: Keseimbangan kerja dan kehidupan pribadi terlihat berbeda bagi setiap orang, karena merupakan negosiasi konstan tentang bagaimana dan di mana individu menghabiskan waktu mereka. Ini melibatkan penentuan prioritas terkait kerja dan kehidupan pribadi berdasarkan keadaan dan tanggung jawab individu.
  5. Proses Berkelanjutan: Mencapai keseimbangan kerja dan kehidupan pribadi bukanlah pencapaian satu kali, melainkan siklus berkelanjutan dari mengevaluasi kembali perasaan dan prioritas yang berkembang, dan menyesuaikan pilihan kerja dan kehidupan sesuai.

Secara keseluruhan, keseimbangan kerja dan kehidupan pribadi adalah konsep yang dinamis dan individualisasi yang melibatkan prioritas antara tuntutan pribadi dan profesional untuk mencapai kesejahteraan dan kesuksesan secara keseluruhan. Ini memerlukan penilaian dan penyesuaian berkelanjutan untuk mempertahankan keseimbangan antara kerja dan kehidupan pribadi.

Langkah-Langkah Menuju Pemulihan Kualitas Kerja

Untuk memulihkan kualitas kerja, pertimbangkan untuk menerapkan langkah-langkah berikut:

  1. Berpegang Teguh pada Standar Tertinggi: Berkomitmen dan bertekad untuk melakukan yang terbaik, menetapkan standar tinggi untuk pekerjaan Anda dan bertanggung jawab atasnya.
  2. Hindari Multitasking: Fokus pada satu tugas pada satu waktu untuk memastikan konsentrasi yang lebih baik dan peningkatan kualitas.
  3. Tetapkan Tujuan yang Jelas dan Dapat Dicapai: Tetapkan tujuan yang spesifik, terukur, dan dapat dicapai untuk setiap tugas untuk membimbing pekerjaan Anda dan mempertahankan motivasi.
  4. Batasan Gangguan: Minimalkan gangguan dan interupsi dengan menciptakan lingkungan kerja yang fokus.
  5. Tinjau Kualitas Kerja Secara Berkala: Terapkan sistem tinjauan formal untuk menilai dan meningkatkan kualitas kerja, serta mengatasi masalah dengan segera.
  6. Sediakan Sumber Daya yang Memadai: Pastikan karyawan memiliki alat, sumber daya, dan dukungan yang diperlukan untuk melakukan tugas mereka secara efektif.
  7. Dorong Komunikasi Terbuka: Kembangkan budaya komunikasi terbuka, memungkinkan karyawan untuk mendiskusikan masalah atau kekhawatiran terkait kualitas kerja.
  8. Delegasikan Tugas Secara Efektif: Berikan tugas kepada anggota tim yang paling cocok, dengan mempertimbangkan kekuatan dan kelemahan mereka.
  9. Prioritaskan Perawatan Diri dan Keseimbangan Kerja-Kehidupan: Dorong karyawan untuk mempertahankan keseimbangan yang sehat antara kehidupan profesional dan pribadi mereka, mempromosikan pengurangan stres dan kesejahteraan secara keseluruhan.
  10. Minta Umpan Balik dan Terus Meningkatkan: Dorong karyawan untuk meminta umpan balik dari rekan dan klien, dan gunakan umpan balik ini untuk terus meningkatkan kualitas kerja.

Dengan menerapkan langkah-langkah ini, Anda dapat bekerja menuju pemulihan kualitas kerja dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih produktif dan efisien.

Kesimpulan dan Tindakan Selanjutnya

Kesehatan mental bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi juga organisasi tempat mereka bekerja. Di sinilah peran penting dari program-program seperti Speaking Engagement Mental Health masuk. Program ini dirancang untuk membantu organisasi dalam memahami dan mengatasi isu-isu kesehatan mental di tempat kerja, serta memberikan dukungan yang diperlukan kepada karyawan.

Melalui program Speaking Engagement Mental Health, para ahli di bidang kesehatan mental akan berbagi pengetahuan dan strategi untuk mengatasi tantangan kesehatan mental di tempat kerja. Program ini mencakup berbagai topik, mulai dari cara mengidentifikasi tanda-tanda stres dan kecemasan di tempat kerja, strategi untuk menciptakan lingkungan kerja yang mendukung, hingga teknik membangun resiliensi dan pemulihan bagi karyawan.

Life Skills mengundang Anda untuk menjadi bagian dari solusi ini. Dengan mengikuti program Speaking Engagement Mental Health, Anda tidak hanya akan membantu karyawan Anda dalam menghadapi tantangan kesehatan mental, tetapi juga meningkatkan produktivitas dan kualitas kerja di organisasi Anda. Program ini merupakan investasi berharga untuk masa depan perusahaan dan kesejahteraan karyawan Anda.

Untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran, kunjungi satu.bio/satumitra-igls. Jangan lewatkan kesempatan ini untuk membuat perubahan positif di tempat kerja Anda dan membantu karyawan Anda mencapai potensi terbaik mereka.

Mari bersama-sama kita bangun lingkungan kerja yang tidak hanya produktif tetapi juga mendukung kesehatan mental karyawan. Karena kesejahteraan karyawan adalah kunci sukses organisasi.

Request Pelatihan SDM Satu Persen x Life Skills ID

Untuk Perusahaan, NGO dan Pemerintahan:

+62 882-9762-5596 (Margareth, Whatsapp)

Untuk Organisasi dan Kemahasiswaan:

+62 851-7317-1568 (Sheila, Whatsapp)

Referensi

Australian Human Rights Commission. (2010). Workers with Mental Illness: a Practical Guide for Managers.

LinkedIn. (2023). A Manager’s Guide to Improving Mental Health in the Workplac

World Health Organization. (2022). Guidelines on mental health at work.

LinkedIn. (2023). Mental Health in the Workplace: A Guide for HR Professionals.

PMC – NCBI. (2023). Organizational Best Practices Supporting Mental Health in the Workplace.

FAQ

  1. Apa itu keseimbangan kerja dan kehidupan pribadi, dan mengapa itu penting?
  2. Bagaimana cara mengidentifikasi penurunan kualitas kerja pada karyawan?
  3. Apa saja penyebab umum penurunan kinerja di tempat kerja?
  4. Bagaimana cara menciptakan lingkungan kerja yang mendukung kesehatan mental?
  5. Apa langkah-langkah untuk memulihkan kualitas kerja yang menurun
  6. Bagaimana cara meningkatkan keseimbangan kerja dan kehidupan pribadi
  7. Apa peran HR dalam mengatasi masalah kesehatan mental di tempat kerja
  8. Bagaimana cara mengukur efektivitas program kesehatan mental di tempat kerja?
  9. Apa manfaat dari pelatihan kesehatan mental di tempat kerja?
  10. Bagaimana cara mendukung karyawan yang mengalami masalah kesehatan mental?
Read More
judi

Cara Melatih Fokus Diri

melatih fokus diri
melatih fokus diri

Hey hey, Perseners! Apa kabar, nih? Kenalin, gue Fathan, writer di Satu Persen.

Akhir-akhir ini gue lagi tertarik sama bahasan tentang fokus diri. Dan inilah yang membuat gue akhirnya tertarik juga untuk mulai melatih fokus diri gue.

Seberapa penting sih melatih fokus menurut lo? Dalam berkehidupan, seringkali kita dihadapkan dengan berbagai tuntutan. Mulai dari pekerjaan, pendidikan, pertemanan, sampai percintaan. Dari situ, kita dituntut untuk mampu menjalani semua itu dengan baik. Salah satunya lewat memiliki kemampuan fokus yang baik.

Ngomongin soal fokus, mungkin lo pernah ngerasain kayak, “Duh kenapa ya gue orangnya susah banget fokus?” atau “Rasanya gue gampang terganggu dengan hal di sekitar gue”.

Hal itu mungkin menjadi mengganggu aktivitas lo sehari-hari. Beberapa di antaranya seperti saat lo menyetir kendaraan, mengerjakan pekerjaan, sampai beristirahat.

Kalo lo pernah ngalamin hal itu, wajar banget kok sob! Karena gue sendiri juga pernah mengalami kesulitan buat fokus. Makanya, gue pengen mulai latihan nih hehe.

Nah, pada tulisan kali ini, gue bakal berbagi tips buat lo untuk melatih fokus dalam sehari-hari. Penasaran? Yuk simak tulisan gue sampai habis!

Melatih Fokus

Dalam psikologi, fokus disebut juga sebagai atensi, yaitu suatu konsep di mana diri lo memproses segala informasi yang ada di sekeliling lo. Informasi tersebut seperti suara, bau, serta sensasi yang ada saat lo membaca tulisan ini.

Misalnya, seperti suara kendaraan, aroma ruangan lo, juga obrolan lo dengan seseorang sebelumnya. Akhirnya, semua informasi tersebut saling bersaing untuk mendapatkan fokus dari diri lo Sob!

Fokus merupakan hal yang penting buat lo miliki dalam mengerjakan sesuatu. Karena itu merupakan gerbang bagi diri lo dalam proses berpikir. Mulai dari sudut pandang, ingatan, memecahkan masalah, serta pengambilan keputusan.

Tonton juga: Cara Mengambil Keputusan yang Tepat

Maka dari itu, proses berpikir lo bakal ikut terganggu Sob kalo lo gak memiliki fokus yang baik!

Selain itu, fokus juga bermanfaat buat lo dalam menghadapi masalah lho! Karena saat ada masalah, lo mungkin cenderung bakal overthinking.

Nah, melalui fokus lah lo belajar untuk menghadapi overthinking lo tersebut. Salah satunya melalui fokus dengan apa yang lo bisa kendalikan serta kerjakan saat ini.

Manfaat Melatih Fokus

Mungkin lo bakal mikir, “Emang buat apa sih gue ngelatih fokus? Bukannya fokus tinggal fokus aja ya?”.

Nah, secara umum, memiliki fokus yang baik bisa memberikan lo kepuasan hidup yang lebih Sob! Kenapa? Karena melalui itu lo berpeluang lebih besar untuk mencapai hal yang lo inginkan, seperti kesuksesan.

Selain itu, dikutip dari wealthy boomers, terdapat beberapa manfaat yang lo dapatkan saat memiliki fokus yang baik. Di antaranya:

1. Meningkatkan Kualitas Hasil Pekerjaan

Pernah gak sih lo lagi pengen serius ngerjain kerjaan tapi gak bisa karena banyak gangguan? Entah itu pikiran soal mantan, suara knalpot yang berisik, sampai ada teman yang gangguin.

Akibatnya, kerjaan lo jadi gak selesai-selesai deh karena terdistraksi sama hal tadi. Serta membuat hasil kerjaan lo jadi gak maksimal Sob!

Nah, hal demikian disebabkan karena lo kurang fokus dalam mengerjakannya Sob! Maka dari itu, melatih fokus bisa ngebantu lo buat ningkatin kualitas dari hasil pekerjaan lo.

Lewat situ, fokus bisa membantu lo menyingkirkan distraksi yang ada. Alhasil, pekerjaan lo bisa jadi lebih cepat selesai, serta membuat hasil hasilnya lebih baik.

2. Meminimalisir Kesalahan

Lo pernah gak sih nyetir mobil tapi sambil mikirin suatu hal? Entah itu mikirin kerjaan, tugas kuliah, sampai pacar. Eh, tiba-tiba lo gak sengaja nyerempet mobil orang di jalanan. Dari situ, orang itu minta lo buat ganti rugi karena mobilnya lecet. Alhasil, lo jadi keluar uang banyak deh karena harus ganti rugi mobil orang tersebut.

Lagi-lagi, hal tersebut dikarenakan lo kurang fokus pas lagi nyetir Sob! Makanya, penting bagi lo buat melatih fokus dalam sehari-hari. Salah satunya guna meminimalisir kesalahan yang lo perbuat. Mulai dari kesalahan yang sepele, sampai fatal.

3. Membantu Berpikir Lebih Jernih

Melatih fokus juga membantu lo buat berpikir lebih jernih dalam berkehidupan. Karena lo jadi bisa memilah mana hal yang harus difokuskan, serta mana yang tidak.

Dari situ, lo bisa mencoba memfokuskan pikiran lo dengan hal yang lo anggap penting, serta meningkatkan produktivitas lo dalam sehari-hari.

Misalnya, lo lagi ada banyak tugas kuliah nih yang harus dikerjain. Saking banyaknya, lo jadi bingung mana dulu yang harus dikerjain.

Nah, melalui melatih fokus, lo bisa belajar memprioritaskan tugas mana yang sebaiknya lo kerjakan duluan. Seperti tugas mana yang deadline nya paling dekat. Dengan begitu, lo bisa berpikir lebih jernih serta produktif dalam mengerjakan tugas yang ada sob!

tes-melatih-fokus

Alasan Seseorang Sulit Untuk Fokus

Mungkin lo pernah merasa, “Kenapa ya gue kok susah banget buat yang namanya fokus? Padahal gue udah nyari tempat yang sepi buat ngerjain tugas”.

Nah, Paolo Bailey, Psikolog asal Amerika menjelaskan ada beberapa alasan kenapa lo kesulitan buat fokus. Di antaranya:

1. Susah fokus karena Kelelahan

Kelelahan menjadi salah satu penyebab utama lo susah fokus, Sob! Karena menurut penelitian, kurang tidur satu jam dari tidur normal bisa mengurangi kemampuan fokus lo secara signifikan.

Dari situ, lo mungkin jadi sering merasa pusing akibat kurang tidur. Alhasil, lo jadi sulit buat fokus dan menurunkan produktivitas diri lo.

2. Susah fokus karena stres

Ketika banyak pekerjaan, biasanya lo cenderung buat menjadi stres. Entah karena lo merasa bingung mana dulu yang harus dikerjain, sampai merasa kesulitan pas ngerjainnya.

Nah, kalo udah begitu bukannya jadi fokus, yang ada makin stres deh. Alhasil, pekerjaan lo jadi makin terasa berat.

Selain itu, stres juga bisa dipicu oleh banyaknya distraksi di sekeliling lo. Misalnya, seperti godaan buat main Instagram pas lagi ngerjain tugas.

Nah, hal yang kayak begitu tuh cenderung bikin tugas lo gak selesai-selesai, Sob! Karena lo jadi malah banyak mainnya daripada nugasnya. Alhasil, pekerjaan lo jadi makin numpuk dan bikin lo makin stres deh.

3. Terlalu banyak yang dikerjakan bikin susah fokus

Dapat melakukan multitasking bisa dibilang merupakan sesuatu yang hebat. Melalui itu lo bisa melakukan beberapa pekerjaan sekaligus dalam waktu singkat.

Akan tetapi, terlalu banyak yang dikerjakan juga bisa membuat lo sulit fokus. Karena lo jadi sulit untuk memfokuskan pikiran dalam bekerja, yang membuat hasil pekerjaan lo jadi gak maksimal, Sob!

Misalnya, lo lagi mau ujian akhir semester nih di kampus. Dari situ, banyak tugas akhir yang mesti diselesaikan dalam kurun waktu dua minggu. Karena lo tipe orang yang multitasking, lo langsung kerjain aja tuh semuanya menjelang deadline.

Dari situ, lo merasa susah buat fokus dalam pengerjaannya. Akibatnya, hasil pekerjaan lo jadi gak maksimal deh.

Baca Juga: Manajemen Waktu Agar Lebih Produktif

4. Merasa bosan bikin susah fokus

Nah, yang satu ini lo mungkin sering banget alamin. Entah itu karena bosan dengan pekerjaan, rutinitas, sampai tempat lo bekerja.

Selain itu, mungkin juga karena lo kurang hiburan di sela kegiatan lo sehari-hari. Alhasil, lo kesulitan buat fokus pas ngerjain pekerjaan, serta membuat lo cenderung menundanya.

Contohnya, lo lagi bosan banget buat berangkat kuliah ke kampus. Alasannya mungkin karena lo jenuh dengan tugas mata kuliah yang belajarnya itu-itu aja.  Dari situ, lo jadi sulit fokus buat ngerjain tugas tersebut. Akibatnya, lo jadi nunda-nunda tugasnya lo deh.

Cara Melatih Diri Untuk Fokus

melatih fokus diri
Photo by Icons8 Team on Unsplash

Sampai sini, mungkin lo bakal mikir, “Gue udah mencoba sebisa mungkin buat fokus, tapi tetep aja tuh gue gak bisa-bisa”.

Nah, bagi sebagian orang, fokus mungkin jadi hal yang gampang buat dilakuin. Akan tetapi, gak sedikit orang yang kesulitan buat ngelakuinnya. Padahal, banyak sekali aktivitas yang menuntut kita untuk memiliki fokus yang tinggi.

Maka dari itu, lo perlu melatih diri buat fokus dalam mengerjakan suatu hal. Nah, Kendra Cherry, Psikolog asal Amerika, memiliki beberapa tips buat lo melatih fokus dalam sehari-hari. Di antaranya:

1. Cobalah menilai kekuatan fokus lo

Sebelum lebih lanjut, lo bisa mencoba menilai seberapa kuat fokus lo sejauh ini. Mulai dari hal apa saja yang membuat lo jadi fokus, sampai yang bikin gak fokus.

Hal ini bertujuan untuk mengenal diri lo lebih dalam, Sob! Guna membantu lo dalam melatih fokus sehari-harinya.

Nah, lo bisa membuat list akan hal yang tadi gue jelasin. Misalnya, lo merasa fokus mengerjakan tugas saat sendirian.

2. Kurangi distraksi sekeliling lo

Meski terdengar sederhana, banyak orang yang masih menyepelekan hal satu ini. Padahal, distraksi merupakan salah satu penyebab seseorang jadi sulit buat fokus. Distraksi tersebut di antaranya:

  • Meja kerja yang berantakan
  • Teman yang berisik
  • Menyetel musik terlalu keras
  • Terlalu sering berselancar di media sosial saat bekerja

Maka dari itu, lo bisa mencoba mengurangi distraksi tersebut untuk meningkatkan fokus lo. Salah satunya lewat mencari tempat yang sepi, guna meminimalisir distraksi yang ada.

Dengan begitu, lo dapat mengerjakan pekerjaan lebih tenang, serta meningkatkan produktivitas dan hasil pekerjaan yang lebih baik, Sob!

3. Batasi fokus lo (ambil sedikit jeda)

Lo juga bisa mencoba membatasi fokus lo dengan menghindari mengerjakan pekerjaan secara multitasking. Karena itu membuat lo jadi sulit untuk fokus dalam mengerjakan pekerjaan.

Maka dari itu, cobalah buat memilah mana pekerjaan yang mendesak dan mana yang tidak. Hal itu guna meningkatkan fokus lo dalam bekerja serta meningkatkan kualitas hasil pekerjaan lo, Sob!

Misalnya, lo lagi banyak deadline pekerjaan nih. Di situ mungkin lo merasa pusing banget karena gak tau mana dulu yang harus dikerjain. Nah, lo bisa mencoba mengurutkan mana dulu yang sekiranya bisa lo kerjakan, dan mana yang menurut lo paling mendesak.

Harapannya, lo bisa lebih fokus mengerjakan pekerjaan lo. Serta dapat menyelesaikan semua deadline tersebut dengan baik.

Selain itu, lo juga bisa mengambil sedikit jeda dalam membatasi fokus lo. Ada kalanya mungkin tubuh lo terlalu diforsir dalam mengerjakan pekerjaan. Sehingga membuat lo menjadi kelelahan dan sulit untuk fokus.

Maka dari itu, cobalah buat ambil rehat sejenak dari rutinitas lo. Misalnya, seperti nonton bioskop, membaca buku, serta melakukan hobi lo.

Baca juga: Kenapa Kita Harus Punya Hobi?

4. Berlatih Mindfulness (fokus dengan apa yang ada saat ini)

Ada kalanya mungkin lo kesulitan buat fokus karena overthinking soal masa depan. Bisa juga lo masih kepikiran sama hal gak mengenakkan yang terjadi pada diri lo. Seringkali hal itu membuat lo jadi sulit fokus dalam berkehidupan.

Maka dari itu, lo bisa mencoba berlatih mindfulness, yaitu kondisi di mana lo membiarkan diri lo merasakan emosi yang sedang dirasakan. Entah itu emosi yang bersifat positif, maupun negatif.

Misalnya, lo lagi khawatir tentang masa depan lo nanti, seperti setelah lulus mau kerja di mana. Kekhawatiran lo itu mungkin bisa dibilang berlebihan sampai mempengaruhi fokus lo sehari-hari.

Alhasil, bukannya akhirnya berdampak sama prestasi belajar lo di kampus. Karena lo jadi sulit fokus dalam menerima materi dari dosen.

Nah, lo bisa mencoba berlatih mindfulness lewat latihan pernapasan. Setelah itu, lo bisa memfokuskan diri lo terhadap hal yang bisa dikendalikan saat ini. Salah satunya dengan belajar yang giat guna sukses di masa depan kelak nanti. serta gak terlalu memusingkan bagaimana hasilnya nanti.

Pas banget nih lo bisa tonton juga video di bawah ini, karena video ini ngebahas mindfulness dan meditasi secara lebih lengkap, tapi dengan penjelasan yang mudah dipahami.

5. Teruslah berlatih

Terakhir, cobalah buat terus melatih fokus diri lo agar semakin baik setiap harinya. Atlet yang hebat sekalipun membutuhkan latihan yang gak sebentar dalam membentuk fokus yang kuat.

Maka dari itu, lo bisa mencoba mengulangi langkah-langkah di atas setiap harinya. Percayalah semua hal bisa tercapai selama ada kemauan yang kuat sob! Kalo lo merasa susah fokus sehingga memengaruhi produktivitas lo, coba aja ikut Tes Produktivitas dari Satu Persen.

Kalo lo merasa kesulitan dalam melatih fokus lo, santai aja, lo bisa ikut mentoring Satu Persen. Di dalamnya lo bisa menceritakan kesulitan lo tersebut bersama mentor-mentor yang terlatih. Lo bisa ikut mentoring dengan nge-klik gambar di bawah ini.

mentoring-dan-konseling-satu-persen

Selain itu, lo juga bisa nonton video Youtube Satu Persen tentang “Tips untuk Tetap Fokus (Meningkatkan Konsentrasi)” di bawah ini.

Gue harap lewat membaca artikel ini ini bisa membuat lo berkembang menjadi lebih baik, seenggaknya Satu Persen setiap harinya. Gua Fathan dari Satu Persen, thanks!

melatih fokus diri
Read More
judi

Kenapa Kita Susah Fokus?

Siapa yang lagi baca artikel ini karena lo kedistrak dari hal yang harusnya lo kerjain sekarang?

Atau misal pengen belajar terus tiba-tiba Youtube kirim notifikasi video baru, terus lo nonton video-video lain. Dan, lo akhirnya kelupaan deh ngerjain apa yang mau lo kerjain itu.

Kalau lo kayak gitu, tenang aja. Lo nggak sendirian. Makanya, di artikel ini, gue bakal jelasin kenapa kok kita kayaknya susah banget buat fokus dan gimana caranya biar kita bisa, seenggaknya, lebih fokus daripada sekarang. So, baca sampai habis ya.

Kenapa Kita Susah Fokus?

Biasanya sih ada hubungannya sama kondisi diri kita. Ada penelitian unik dari Harvard di tahun 2020. Di situ, ditemuin kalau 47% dari waktu kita itu kepake dengan pikiran kita yang kemana-mana. Jadi ada 50% kemungkinan, kalau lo lagi ngerjain sesuatu, lo lagi mikirin hal lain.  

Belum lagi distraksi dari sekitar. Kayak orang rumah pas lo lagi coba buat fokus belajar, atau paling simpel: notif dari HP yang ngasih lo update terbaru soal kondisi medsos lo saat ini bikin lo tergoda buat ngecek.

Jadi nggak heran ya, udah pada dasarnya kita makhluk yang susah fokus dan pas ditambah distraksi eksternal, susah fokusnya lebih parah.

Nah poin kedua dateng dari Nir Eyal, penulis buku “Indistractable” yang bilang kalau alasan kita suka banget buat kehilangan fokus juga karena kita berusaha melarikan diri dari hal yang nggak nyaman. Nggak nyaman ini bisa aja hal-hal yang kita lakukan sehari-hari. Kerjaan yang berat dan banyak banget atau hal-hal lain yang bikin kita jadi stres, cemas, kesepian, atau bosen.

Karena perasaan nggak nyaman inilah, kita bakal coba cari cara buat ngilanginnya. Seringkali, ngecek HP adalah hal yang paling mudah. Niatnya sih ngecek update medsos aja, tapi lama-lama akhirnya scrolling sampai berjam-jam.

Proses yang gue jelasin tadi adalah bentuk dari anxiety-distraction feedback loop. Jadi daripada kita benar-benar ngilangin hal yang bikin kita bosen, kita mendistraksikan diri kita dari ngerjain hal itu.

Gimana caranya biar kita bisa nggak kedistraksi sama sekali?

Kayak yang udah gue jelasin di awal tadi, kita tuh pada dasarnya emang gampang ke distraksi. Mungkin buat bikin kita 100% fokus melulu bakal susah juga. Tapi kita bisa nyusun beberapa strategi yang bikin kita nggak terlalu terlena sama distraksi.

Strategi yang bakal gue kasih cuma 2 aja nih tapi menurut gue udah strategi yang bisa banget lo coba langsung.

Pertama, Lo mungkin bisa mulai dengan misahin distraksi yang bagus bagi kita dan distraksi yang mungkin nggak bagus.

Misalnya gini. Menurut gue, notif medsos dari HP tuh distraksi yang nggak bagus karena jadinya gue cuma buang-buang waktu untuk scrolling medsos. Jadi, kalau gue butuh banget buat fokus, gue bakal matiin HP gue dan ditaro jauh-jauh dari meja kerja.

Nah si distraksi yang nggak bagus emang tujuannya adalah kita pahami biar bisa kita eliminasi dan kurangi dampaknya ke kita. Kayak HP tadi. Dijauhin aja, dimatiin aja notifikasinya, atau uninstall aja aplikasi-aplikasinya.

Tapi, kalau gue lagi kerja bareng keluarga atau temen gue terus diajak ngobrol, menurut gue itu adalah distraksi yang bagus. Mungkin kerjaan gue bakal gak dikerjain secepat biasanya tapi gue bisa ngabisin waktu sama orang-orang yang penting di hidup gue.

Jadinya, gue membuka lebar banget kemungkinan diajak ngobrol sama orang-orang penting di hidup gue dan berusaha mengurangi kemungkinan kedistrak sama notif HP.

Kedua, have fun sama apa yang lo kerjakan dengan pahami progres kerjaan lo.

Salah satu alasan orang bisa senang banget main game adalah karena mereka ngasih kita gambaran progres mainnya. Misalnya, lo main game X nih terus waktu lo ngelawan si bos-nya, lo keliatan nih progres HP-nya menurun. Lo jadi paham kalau serangan lo itu berfungsi dan ada gunanya.

Nah, buat kerjaan lo juga gitu. Lo bisa coba buat sistem yang ngebuat lo melihat progres apa yang udah lo capai. Kerjaan yang susah, bikin cemas, atau bosenin tuh rentan banget bikin kita susah fokus karena kita susah lihat progres yang udah kita lakukan udah gimana.

Caranya pun bermacam-macam. Lo bisa siapin sistem kayak to-do list yang detail buat nunjukkin progres yang lo lakuin. Atau, lo juga bisa siapin sistem reward buat diri lo sendiri kalau lo mencapai batasan progres tertentu. Hal ini biar lo jadi semangat buat ngerjainnya.

Akhir kata, gue harap pemahaman tentang susah fokus dan distraksi ini jadi ilmu baru buat lo. Kalau artikel ini berguna, jangan lupa buat bagiin juga ke orang-orang ya! Gue Jhon dari Satu Persen, thanks.  

Read More