putinvzrivaetdoma.org

media online informasi mengenai game online tergacor di tahun 2023

Cara

judi

Cara Efektif Berdamai dengan Masa Lalu dengan Kelas Online

Sebagai manusia, kita seringkali terjebak dalam bayang-bayang kegagalan masa lalu. Kita terperangkap dalam lingkaran penyesalan dan rasa bersalah yang tak berujung. Namun, tahukah Anda bahwa langkah pertama untuk membebaskan diri dari belenggu ini adalah dengan mengakui dan menerima kegagalan tersebut sebagai bagian dari perjalanan hidup? Mari kita bahas lebih dalam mengenai proses penting ini.

Pengakuan adalah kunci awal dalam perjalanan pemulihan diri. Mengakui emosi dan pengalaman kita tanpa penghakiman adalah langkah awal yang penting. Kita harus berani menghadapi kenyataan bahwa ada aspek dalam hidup kita yang memerlukan penyembuhan. Ini bukan tentang menyalahkan diri sendiri, melainkan tentang menghadapi kenyataan dengan kepala tegak.

Menerima realitas bukanlah hal yang mudah, terutama ketika realitas tersebut pahit. Menerima realitas berarti mengakui bahwa proses penyembuhan akan panjang dan menyakitkan, namun itu adalah sesuatu yang harus dilakukan untuk merebut kembali bagian dari diri kita. Proses ini memerlukan keberanian untuk menghadapi lapisan-lapisan kebenaran dan rasa sakit yang selama ini terpendam.

Ada berbagai teknik penyembuhan diri yang bisa kita praktikkan, seperti mindfulness, meditasi, menulis jurnal, dan menetapkan niat. Teknik-teknik ini membantu kita untuk menyembuhkan dan tumbuh dari dalam. Ini adalah tentang menciptakan ruang aman bagi diri kita sendiri untuk menyembuhkan luka-luka batin.

Salah satu aspek penting dalam proses ini adalah menghargai diri sendiri. Kita harus mengakui bahwa perjalanan yang telah kita lalui, dengan segala suka dan duka, telah membentuk kita menjadi pribadi yang sekarang ini. Bersyukurlah atas diri Anda yang sekarang, dengan segala kelebihan dan kekurangannya.

Memeluk cinta diri adalah langkah penting lainnya. Kita harus menerima diri kita apa adanya, dengan segala kebaikan dan keburukan, kesalahan dan kegagalan masa lalu. Ini bukan tentang menjadi sempurna, melainkan tentang menerima keunikan diri kita.

Dengan mengakui dan menerima kebutuhan akan penyembuhan diri, kita dapat mengambil langkah pertama untuk mengatasi tantangan dan memeluk proses penyembuhan dan pertumbuhan. Ini akan membawa kita pada peningkatan kesadaran diri, kesejahteraan emosional, dan pertumbuhan pribadi.

Pelajaran dari Kegagalan: Mengubah Rintangan Menjadi Peluang

Dalam perjalanan keberhasilan, seringkali kita terhenti oleh kegagalan. Namun, bukankah kegagalan itu sendiri merupakan guru terbaik? Dari kegagalan, kita belajar untuk bangkit, beradaptasi, dan berkembang. Artikel ini akan membahas bagaimana kita dapat mengubah rintangan menjadi peluang, dengan mengambil pelajaran dari kegagalan.

1. Memeluk Kegagalan sebagai Guru

Kegagalan bukanlah akhir dari segalanya, melainkan sebuah pelajaran yang mengarahkan kita menuju keberhasilan. Ketika menghadapi kegagalan, penting untuk merenung dan mengakui kesalahan tanpa terlalu keras pada diri sendiri. Ini adalah langkah pertama untuk mengubah kegagalan menjadi kesuksesan. Seperti yang diungkapkan dalam artikel di LinkedIn, kegagalan harus dilihat sebagai pengalaman belajar yang berharga.

2. Mengembangkan Ketahanan

Ketahanan adalah kemampuan untuk bangkit dari kesulitan. Setiap kegagalan memberikan kesempatan untuk memperkuat ketahanan ini. Orang-orang sukses bukanlah mereka yang tidak pernah gagal, tetapi mereka yang mahir dalam bangkit kembali setelah jatuh. Berbagi pengalaman tentang ketahanan dan ketekunan bisa menjadi sumber inspirasi bagi orang lain.

3. Beradaptasi dan Berkembang

Salah satu pelajaran terbesar dari kegagalan adalah kebutuhan untuk beradaptasi dan berkembang. Ketika sebuah rencana tidak berjalan sesuai harapan, itu adalah tanda bahwa kita perlu mengubah pendekatan atau strategi. Jangan takut untuk merangkul strategi dan ide baru. Diskusikan bagaimana Anda beradaptasi di hadapan kegagalan dan bagaimana hal itu membawa Anda pada kesuksesan akhirnya.

4. Belajar dari Orang Lain

Kisah sukses seringkali dibangun di atas fondasi kegagalan masa lalu. Berbagi anekdot tentang individu terkenal yang menghadapi rintangan besar tetapi muncul lebih kuat dan lebih sukses bisa sangat memotivasi dan menginstruksikan. Belajar dari pengalaman orang lain dapat memberikan wawasan dan motivasi yang berharga.

5. Memisahkan Kegagalan dari Gagal

Penting untuk memisahkan tindakan gagal dari keadaan kegagalan. Gagal adalah hambatan sementara, sedangkan kegagalan adalah keadaan pikiran. Memahami perbedaan ini penting untuk belajar dari kegagalan.

6. Memandang Kegagalan sebagai Alat

Melihat kegagalan sebagai alat untuk pertumbuhan dan pembelajaran dapat membantu mengubah perspektif dan mengubah rintangan menjadi peluang. Seperti yang dijelaskan dalam artikel Indeed, memandang kegagalan sebagai kesempatan untuk berinovasi daripada sebagai penghalang kesuksesan dapat membantu Anda menerima dan menggunakan kegagalan untuk keuntungan Anda.

7. Mengikuti Proses

Ketika menghadapi rintangan, fokuslah pada proses dan cari cara untuk menciptakan peluang atau jalur baru untuk bergerak. Ini bisa melibatkan pemikiran tentang bagaimana membuat situasi lebih baik bagi orang lain, bukan hanya untuk diri sendiri.

Dengan mengakui dan menerima kegagalan, individu dapat mengembangkan ketahanan, beradaptasi, dan belajar dari kemunduran, pada akhirnya mengubah rintangan menjadi peluang untuk pertumbuhan dan kesuksesan. Kegagalan, ketika dilihat dari sudut pandang yang tepat, bukanlah penghalang tetapi justru peluang untuk berkembang.

Mengatasi Rasa Bersalah: Strategi untuk Melepaskan Beban Emosional

Rasa bersalah sering kali menjadi beban emosional yang berat, menghalangi kita untuk merasakan kebebasan dan kebahagiaan sejati. Dalam perjalanan menuju pemulihan diri, mengatasi rasa bersalah adalah langkah penting yang tidak boleh diabaikan. Artikel ini akan membahas strategi-strategi efektif untuk melepaskan beban emosional tersebut, berdasarkan berbagai sumber dan pengalaman.

1. Mengakui dan Menyerah pada Rasa Bersalah

Langkah pertama dalam mengatasi rasa bersalah adalah mengakui dan menyerah pada perasaan tersebut. Menjadi sadar akan penyebab rasa bersalah dan memahami dampaknya pada diri kita adalah kunci utama. Seperti yang dijelaskan dalam blog Darla Beam, rasa bersalah bisa muncul karena berbagai alasan, mulai dari melanggar kode etik pribadi hingga gagal memenuhi harapan orang lain. Mengakui rasa bersalah ini membantu kita memulai proses pemulihan.

2. Bertanggung Jawab dan Membuat Perbaikan

Mengambil tanggung jawab atas tindakan kita dan membuat perbaikan jika perlu, merupakan langkah penting selanjutnya. Seperti yang diuraikan oleh Healthline, meminta maaf dengan tulus dan menunjukkan penyesalan dapat membantu kita menyembuhkan diri sendiri dan memperbaiki hubungan yang rusak. Ini melibatkan pengakuan atas peran kita dan menghindari pembuatan alasan.

3. Memaafkan Diri Sendiri

Salah satu aspek kunci dalam mengatasi rasa bersalah adalah memaafkan diri sendiri. Ini berarti melepaskan masa lalu, menerima bahwa setiap orang membuat kesalahan, dan bersikap baik kepada diri sendiri. Seperti yang dibagikan oleh Tiny Buddha, proses ini bisa memakan waktu dan memerlukan usaha berkelanjutan, tetapi sangat penting untuk pemulihan emosional kita.

4. Mencari Dukungan

Berbicara dengan teman, anggota keluarga, atau profesional yang dipercaya dapat membantu kita mengatasi perasaan bersalah dan mendapatkan perspektif baru. Dukungan ini bisa memberikan kelegaan dan panduan yang diperlukan dalam proses pemulihan.

5. Menyelami dan Menjelajahi Perasaan

Menjelajahi perasaan bersalah dengan rasa ingin tahu, bukan penghakiman, dapat membantu kita memahami emosi kita lebih baik. Ini melibatkan introspeksi dan refleksi yang mendalam tentang apa yang kita rasakan dan mengapa kita merasakannya.

6. Praktik Kasih Sayang pada Diri Sendiri

Mengadopsi kasih sayang dan pengampunan diri sendiri sangat penting untuk melepaskan perasaan bersalah dan melangkah maju. Ini berarti menerima diri kita apa adanya, dengan segala kekurangan dan kesalahan yang telah kita buat.

7. Mencari Bantuan Profesional

Dalam kasus rasa bersalah yang parah atau berkepanjangan, mencari bimbingan dari terapis atau profesional kesehatan mental dapat memberikan dukungan dan panduan dalam mengatasi penyebab rasa bersalah.

Dengan mengakui dan menerima perasaan bersalah serta menerapkan strategi-strategi ini, kita dapat bekerja menuju pembebasan dari beban emosional tersebut dan menemukan kedamaian serta penyembuhan.

Menggunakan Kegagalan sebagai Alat Pembelajaran: Kunci Pertumbuhan Pribadi

Kegagalan seringkali dipandang sebagai akhir dari segalanya, namun sejatinya, kegagalan adalah guru terbaik yang mengarahkan kita menuju kesuksesan. Melalui kegagalan, kita belajar untuk bangkit, beradaptasi, dan berkembang. Berikut adalah beberapa wawasan dari sumber yang disediakan tentang bagaimana menggunakan kegagalan sebagai alat pembelajaran:

1. Memeluk Kegagalan sebagai Guru: Kegagalan bukanlah akhir dari segalanya, melainkan sebuah guru yang membimbing kita menuju kesuksesan. Memeluk kegagalan sebagai pengalaman belajar yang berharga adalah langkah pertama untuk mengubahnya menjadi kesuksesan.

2. Mengembangkan Ketahanan: Ketahanan adalah kemampuan untuk bangkit dari kesulitan. Setiap kegagalan memberikan kesempatan untuk memperkuat ketahanan. Orang-orang sukses tidak kebal dari kegagalan; mereka sangat terampil dalam bangkit kembali setelah jatuh.

3. Beradaptasi dan Berkembang: Salah satu pelajaran terbesar dari kegagalan adalah kebutuhan untuk beradaptasi dan berkembang. Ketika sebuah rencana tidak berhasil, itu adalah tanda bahwa Anda perlu mengubah pendekatan atau strategi. Memeluk strategi dan ide baru sangat penting.

4. Belajar dari Orang Lain: Berbagi anekdot tentang individu terkenal yang menghadapi hambatan besar tetapi muncul lebih kuat dan sukses. Belajar dari pengalaman orang lain bisa sangat memotivasi dan memberi pelajaran.

5. Menggunakan Kegagalan sebagai Alat Pembelajaran: Kegagalan mengarah pada penemuan dan inovasi dan bisa menjadi alat pembelajaran terbaik jika pelajar diajarkan tentang ketidakpastiannya dan potensinya untuk pembelajaran yang lebih besar[3].

Dengan memeluk kegagalan sebagai guru, mengembangkan ketahanan, beradaptasi, dan belajar dari orang lain, individu dapat mengubah hambatan menjadi batu loncatan menuju pertumbuhan pribadi dan kesuksesan. Ingat, sukses bukan tentang menghindari kegagalan; itu tentang belajar dan berkembang darinya.

Dalam perjalanan menuju pertumbuhan pribadi, mengakui dan menerima kegagalan sebagai bagian dari proses adalah kunci. Setiap langkah, baik itu mengatasi rasa bersalah, belajar dari kegagalan, atau menggunakan kegagalan sebagai alat pembelajaran, membawa kita lebih dekat ke pemahaman diri yang lebih dalam dan pencapaian potensi penuh kita. Kita belajar bahwa kegagalan bukanlah akhir, melainkan awal dari sebuah perjalanan baru yang penuh dengan peluang untuk berkembang dan sukses.

Kesimpulan

Untuk membantu Anda dalam perjalanan ini, Life Skills Indonesia melalui platform Satu Persen menawarkan sebuah solusi yang praktis dan efektif: Kelas Online Tips Jitu Berdamai dengan Diri Sendiri.

Mengapa Kelas Online Ini Penting?

1. Panduan Langsung dari Ahli: Kelas online ini dipandu oleh para ahli yang berpengalaman dalam bidang psikologi dan pengembangan diri. Anda akan mendapatkan wawasan dan strategi langsung dari mereka yang memahami proses pemulihan diri secara mendalam.

2. Fleksibilitas dan Kenyamanan: Dengan mengikuti kelas online, Anda memiliki fleksibilitas untuk belajar di mana saja dan kapan saja. Ini memungkinkan Anda untuk menyesuaikan proses belajar dengan kebutuhan dan ritme hidup Anda sendiri.

3. Konten yang Relevan dan Terkini: Materi yang disajikan dalam kelas online ini dirancang untuk relevan dengan tantangan dan kebutuhan zaman sekarang. Anda akan mendapatkan insight dan teknik yang dapat langsung diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

4. Kesempatan untuk Berinteraksi dan Berdiskusi: Kelas online ini juga memberikan kesempatan untuk berinteraksi dengan peserta lain dan berdiskusi, memungkinkan Anda untuk berbagi pengalaman serta mendapatkan perspektif baru.

5. Langkah Nyata Menuju Pemulihan Diri: Dengan mengikuti kelas ini, Anda tidak hanya mendapatkan pengetahuan, tetapi juga langkah nyata yang dapat diimplementasikan untuk berdamai dengan diri sendiri dan mengatasi kegagalan masa lalu.

Jangan lewatkan kesempatan untuk mengambil langkah konkret dalam perjalanan pemulihan diri Anda. Kelas online Tips Jitu Berdamai dengan Diri Sendiri dari Satu Persen adalah kesempatan emas untuk memulai perubahan positif dalam hidup Anda. Dengan mengikuti kelas ini, Anda akan dibimbing untuk memahami dan mengatasi rasa bersalah, belajar dari kegagalan, dan menggunakan pengalaman tersebut sebagai alat pembelajaran untuk pertumbuhan pribadi.

Untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran, kunjungi https://satupersen.net/kelas-online. Jangan tunda lagi, ambil langkah pertama Anda hari ini untuk berdamai dengan diri sendiri dan membangun masa depan yang lebih cerah dan penuh makna.

Dengan mengikuti kelas online ini, Anda akan menemukan kekuatan untuk menghadapi masa lalu, memeluk kegagalan sebagai guru, dan memanfaatkan setiap pengalaman sebagai peluang untuk berkembang. Ini adalah kesempatan Anda untuk bertransformasi dan memulai babak baru dalam kehidupan Anda yang lebih damai dan produktif.

Referensi

Finding Peace Consulting. (n.d.). Finding Peace Online Masterclass. https://findingpeaceconsulting.com/finding-peace-online-masterclass/.

Pathway to Peace Academy. (2023). Finding Peace Masterclass. https://pathway-to-peace-academy.thinkific.com/courses/finding-peace-course.

Free From Limits. (n.d.). How To Find Inner Peace 5 Day Course. https://freefromlimits.co.uk/how-to-find-inner-peace-5-day-course/.

Our Daily Bread University. (2023). 70×7: Finding Peace by Forgiving Others…And Yourself. https://odbu.org/courses/sf107/.

Soft Skill Training. (2023). Spiritual Guidance: Find Peace and Purpose in Your Life. https://esoftskills.com/spiritual-guidance-find-peace-and-purpose-in-your-life/.

Read More
judi

Cara Melatih Fokus Diri

melatih fokus diri
melatih fokus diri

Hey hey, Perseners! Apa kabar, nih? Kenalin, gue Fathan, writer di Satu Persen.

Akhir-akhir ini gue lagi tertarik sama bahasan tentang fokus diri. Dan inilah yang membuat gue akhirnya tertarik juga untuk mulai melatih fokus diri gue.

Seberapa penting sih melatih fokus menurut lo? Dalam berkehidupan, seringkali kita dihadapkan dengan berbagai tuntutan. Mulai dari pekerjaan, pendidikan, pertemanan, sampai percintaan. Dari situ, kita dituntut untuk mampu menjalani semua itu dengan baik. Salah satunya lewat memiliki kemampuan fokus yang baik.

Ngomongin soal fokus, mungkin lo pernah ngerasain kayak, “Duh kenapa ya gue orangnya susah banget fokus?” atau “Rasanya gue gampang terganggu dengan hal di sekitar gue”.

Hal itu mungkin menjadi mengganggu aktivitas lo sehari-hari. Beberapa di antaranya seperti saat lo menyetir kendaraan, mengerjakan pekerjaan, sampai beristirahat.

Kalo lo pernah ngalamin hal itu, wajar banget kok sob! Karena gue sendiri juga pernah mengalami kesulitan buat fokus. Makanya, gue pengen mulai latihan nih hehe.

Nah, pada tulisan kali ini, gue bakal berbagi tips buat lo untuk melatih fokus dalam sehari-hari. Penasaran? Yuk simak tulisan gue sampai habis!

Melatih Fokus

Dalam psikologi, fokus disebut juga sebagai atensi, yaitu suatu konsep di mana diri lo memproses segala informasi yang ada di sekeliling lo. Informasi tersebut seperti suara, bau, serta sensasi yang ada saat lo membaca tulisan ini.

Misalnya, seperti suara kendaraan, aroma ruangan lo, juga obrolan lo dengan seseorang sebelumnya. Akhirnya, semua informasi tersebut saling bersaing untuk mendapatkan fokus dari diri lo Sob!

Fokus merupakan hal yang penting buat lo miliki dalam mengerjakan sesuatu. Karena itu merupakan gerbang bagi diri lo dalam proses berpikir. Mulai dari sudut pandang, ingatan, memecahkan masalah, serta pengambilan keputusan.

Tonton juga: Cara Mengambil Keputusan yang Tepat

Maka dari itu, proses berpikir lo bakal ikut terganggu Sob kalo lo gak memiliki fokus yang baik!

Selain itu, fokus juga bermanfaat buat lo dalam menghadapi masalah lho! Karena saat ada masalah, lo mungkin cenderung bakal overthinking.

Nah, melalui fokus lah lo belajar untuk menghadapi overthinking lo tersebut. Salah satunya melalui fokus dengan apa yang lo bisa kendalikan serta kerjakan saat ini.

Manfaat Melatih Fokus

Mungkin lo bakal mikir, “Emang buat apa sih gue ngelatih fokus? Bukannya fokus tinggal fokus aja ya?”.

Nah, secara umum, memiliki fokus yang baik bisa memberikan lo kepuasan hidup yang lebih Sob! Kenapa? Karena melalui itu lo berpeluang lebih besar untuk mencapai hal yang lo inginkan, seperti kesuksesan.

Selain itu, dikutip dari wealthy boomers, terdapat beberapa manfaat yang lo dapatkan saat memiliki fokus yang baik. Di antaranya:

1. Meningkatkan Kualitas Hasil Pekerjaan

Pernah gak sih lo lagi pengen serius ngerjain kerjaan tapi gak bisa karena banyak gangguan? Entah itu pikiran soal mantan, suara knalpot yang berisik, sampai ada teman yang gangguin.

Akibatnya, kerjaan lo jadi gak selesai-selesai deh karena terdistraksi sama hal tadi. Serta membuat hasil kerjaan lo jadi gak maksimal Sob!

Nah, hal demikian disebabkan karena lo kurang fokus dalam mengerjakannya Sob! Maka dari itu, melatih fokus bisa ngebantu lo buat ningkatin kualitas dari hasil pekerjaan lo.

Lewat situ, fokus bisa membantu lo menyingkirkan distraksi yang ada. Alhasil, pekerjaan lo bisa jadi lebih cepat selesai, serta membuat hasil hasilnya lebih baik.

2. Meminimalisir Kesalahan

Lo pernah gak sih nyetir mobil tapi sambil mikirin suatu hal? Entah itu mikirin kerjaan, tugas kuliah, sampai pacar. Eh, tiba-tiba lo gak sengaja nyerempet mobil orang di jalanan. Dari situ, orang itu minta lo buat ganti rugi karena mobilnya lecet. Alhasil, lo jadi keluar uang banyak deh karena harus ganti rugi mobil orang tersebut.

Lagi-lagi, hal tersebut dikarenakan lo kurang fokus pas lagi nyetir Sob! Makanya, penting bagi lo buat melatih fokus dalam sehari-hari. Salah satunya guna meminimalisir kesalahan yang lo perbuat. Mulai dari kesalahan yang sepele, sampai fatal.

3. Membantu Berpikir Lebih Jernih

Melatih fokus juga membantu lo buat berpikir lebih jernih dalam berkehidupan. Karena lo jadi bisa memilah mana hal yang harus difokuskan, serta mana yang tidak.

Dari situ, lo bisa mencoba memfokuskan pikiran lo dengan hal yang lo anggap penting, serta meningkatkan produktivitas lo dalam sehari-hari.

Misalnya, lo lagi ada banyak tugas kuliah nih yang harus dikerjain. Saking banyaknya, lo jadi bingung mana dulu yang harus dikerjain.

Nah, melalui melatih fokus, lo bisa belajar memprioritaskan tugas mana yang sebaiknya lo kerjakan duluan. Seperti tugas mana yang deadline nya paling dekat. Dengan begitu, lo bisa berpikir lebih jernih serta produktif dalam mengerjakan tugas yang ada sob!

tes-melatih-fokus

Alasan Seseorang Sulit Untuk Fokus

Mungkin lo pernah merasa, “Kenapa ya gue kok susah banget buat yang namanya fokus? Padahal gue udah nyari tempat yang sepi buat ngerjain tugas”.

Nah, Paolo Bailey, Psikolog asal Amerika menjelaskan ada beberapa alasan kenapa lo kesulitan buat fokus. Di antaranya:

1. Susah fokus karena Kelelahan

Kelelahan menjadi salah satu penyebab utama lo susah fokus, Sob! Karena menurut penelitian, kurang tidur satu jam dari tidur normal bisa mengurangi kemampuan fokus lo secara signifikan.

Dari situ, lo mungkin jadi sering merasa pusing akibat kurang tidur. Alhasil, lo jadi sulit buat fokus dan menurunkan produktivitas diri lo.

2. Susah fokus karena stres

Ketika banyak pekerjaan, biasanya lo cenderung buat menjadi stres. Entah karena lo merasa bingung mana dulu yang harus dikerjain, sampai merasa kesulitan pas ngerjainnya.

Nah, kalo udah begitu bukannya jadi fokus, yang ada makin stres deh. Alhasil, pekerjaan lo jadi makin terasa berat.

Selain itu, stres juga bisa dipicu oleh banyaknya distraksi di sekeliling lo. Misalnya, seperti godaan buat main Instagram pas lagi ngerjain tugas.

Nah, hal yang kayak begitu tuh cenderung bikin tugas lo gak selesai-selesai, Sob! Karena lo jadi malah banyak mainnya daripada nugasnya. Alhasil, pekerjaan lo jadi makin numpuk dan bikin lo makin stres deh.

3. Terlalu banyak yang dikerjakan bikin susah fokus

Dapat melakukan multitasking bisa dibilang merupakan sesuatu yang hebat. Melalui itu lo bisa melakukan beberapa pekerjaan sekaligus dalam waktu singkat.

Akan tetapi, terlalu banyak yang dikerjakan juga bisa membuat lo sulit fokus. Karena lo jadi sulit untuk memfokuskan pikiran dalam bekerja, yang membuat hasil pekerjaan lo jadi gak maksimal, Sob!

Misalnya, lo lagi mau ujian akhir semester nih di kampus. Dari situ, banyak tugas akhir yang mesti diselesaikan dalam kurun waktu dua minggu. Karena lo tipe orang yang multitasking, lo langsung kerjain aja tuh semuanya menjelang deadline.

Dari situ, lo merasa susah buat fokus dalam pengerjaannya. Akibatnya, hasil pekerjaan lo jadi gak maksimal deh.

Baca Juga: Manajemen Waktu Agar Lebih Produktif

4. Merasa bosan bikin susah fokus

Nah, yang satu ini lo mungkin sering banget alamin. Entah itu karena bosan dengan pekerjaan, rutinitas, sampai tempat lo bekerja.

Selain itu, mungkin juga karena lo kurang hiburan di sela kegiatan lo sehari-hari. Alhasil, lo kesulitan buat fokus pas ngerjain pekerjaan, serta membuat lo cenderung menundanya.

Contohnya, lo lagi bosan banget buat berangkat kuliah ke kampus. Alasannya mungkin karena lo jenuh dengan tugas mata kuliah yang belajarnya itu-itu aja.  Dari situ, lo jadi sulit fokus buat ngerjain tugas tersebut. Akibatnya, lo jadi nunda-nunda tugasnya lo deh.

Cara Melatih Diri Untuk Fokus

melatih fokus diri
Photo by Icons8 Team on Unsplash

Sampai sini, mungkin lo bakal mikir, “Gue udah mencoba sebisa mungkin buat fokus, tapi tetep aja tuh gue gak bisa-bisa”.

Nah, bagi sebagian orang, fokus mungkin jadi hal yang gampang buat dilakuin. Akan tetapi, gak sedikit orang yang kesulitan buat ngelakuinnya. Padahal, banyak sekali aktivitas yang menuntut kita untuk memiliki fokus yang tinggi.

Maka dari itu, lo perlu melatih diri buat fokus dalam mengerjakan suatu hal. Nah, Kendra Cherry, Psikolog asal Amerika, memiliki beberapa tips buat lo melatih fokus dalam sehari-hari. Di antaranya:

1. Cobalah menilai kekuatan fokus lo

Sebelum lebih lanjut, lo bisa mencoba menilai seberapa kuat fokus lo sejauh ini. Mulai dari hal apa saja yang membuat lo jadi fokus, sampai yang bikin gak fokus.

Hal ini bertujuan untuk mengenal diri lo lebih dalam, Sob! Guna membantu lo dalam melatih fokus sehari-harinya.

Nah, lo bisa membuat list akan hal yang tadi gue jelasin. Misalnya, lo merasa fokus mengerjakan tugas saat sendirian.

2. Kurangi distraksi sekeliling lo

Meski terdengar sederhana, banyak orang yang masih menyepelekan hal satu ini. Padahal, distraksi merupakan salah satu penyebab seseorang jadi sulit buat fokus. Distraksi tersebut di antaranya:

  • Meja kerja yang berantakan
  • Teman yang berisik
  • Menyetel musik terlalu keras
  • Terlalu sering berselancar di media sosial saat bekerja

Maka dari itu, lo bisa mencoba mengurangi distraksi tersebut untuk meningkatkan fokus lo. Salah satunya lewat mencari tempat yang sepi, guna meminimalisir distraksi yang ada.

Dengan begitu, lo dapat mengerjakan pekerjaan lebih tenang, serta meningkatkan produktivitas dan hasil pekerjaan yang lebih baik, Sob!

3. Batasi fokus lo (ambil sedikit jeda)

Lo juga bisa mencoba membatasi fokus lo dengan menghindari mengerjakan pekerjaan secara multitasking. Karena itu membuat lo jadi sulit untuk fokus dalam mengerjakan pekerjaan.

Maka dari itu, cobalah buat memilah mana pekerjaan yang mendesak dan mana yang tidak. Hal itu guna meningkatkan fokus lo dalam bekerja serta meningkatkan kualitas hasil pekerjaan lo, Sob!

Misalnya, lo lagi banyak deadline pekerjaan nih. Di situ mungkin lo merasa pusing banget karena gak tau mana dulu yang harus dikerjain. Nah, lo bisa mencoba mengurutkan mana dulu yang sekiranya bisa lo kerjakan, dan mana yang menurut lo paling mendesak.

Harapannya, lo bisa lebih fokus mengerjakan pekerjaan lo. Serta dapat menyelesaikan semua deadline tersebut dengan baik.

Selain itu, lo juga bisa mengambil sedikit jeda dalam membatasi fokus lo. Ada kalanya mungkin tubuh lo terlalu diforsir dalam mengerjakan pekerjaan. Sehingga membuat lo menjadi kelelahan dan sulit untuk fokus.

Maka dari itu, cobalah buat ambil rehat sejenak dari rutinitas lo. Misalnya, seperti nonton bioskop, membaca buku, serta melakukan hobi lo.

Baca juga: Kenapa Kita Harus Punya Hobi?

4. Berlatih Mindfulness (fokus dengan apa yang ada saat ini)

Ada kalanya mungkin lo kesulitan buat fokus karena overthinking soal masa depan. Bisa juga lo masih kepikiran sama hal gak mengenakkan yang terjadi pada diri lo. Seringkali hal itu membuat lo jadi sulit fokus dalam berkehidupan.

Maka dari itu, lo bisa mencoba berlatih mindfulness, yaitu kondisi di mana lo membiarkan diri lo merasakan emosi yang sedang dirasakan. Entah itu emosi yang bersifat positif, maupun negatif.

Misalnya, lo lagi khawatir tentang masa depan lo nanti, seperti setelah lulus mau kerja di mana. Kekhawatiran lo itu mungkin bisa dibilang berlebihan sampai mempengaruhi fokus lo sehari-hari.

Alhasil, bukannya akhirnya berdampak sama prestasi belajar lo di kampus. Karena lo jadi sulit fokus dalam menerima materi dari dosen.

Nah, lo bisa mencoba berlatih mindfulness lewat latihan pernapasan. Setelah itu, lo bisa memfokuskan diri lo terhadap hal yang bisa dikendalikan saat ini. Salah satunya dengan belajar yang giat guna sukses di masa depan kelak nanti. serta gak terlalu memusingkan bagaimana hasilnya nanti.

Pas banget nih lo bisa tonton juga video di bawah ini, karena video ini ngebahas mindfulness dan meditasi secara lebih lengkap, tapi dengan penjelasan yang mudah dipahami.

5. Teruslah berlatih

Terakhir, cobalah buat terus melatih fokus diri lo agar semakin baik setiap harinya. Atlet yang hebat sekalipun membutuhkan latihan yang gak sebentar dalam membentuk fokus yang kuat.

Maka dari itu, lo bisa mencoba mengulangi langkah-langkah di atas setiap harinya. Percayalah semua hal bisa tercapai selama ada kemauan yang kuat sob! Kalo lo merasa susah fokus sehingga memengaruhi produktivitas lo, coba aja ikut Tes Produktivitas dari Satu Persen.

Kalo lo merasa kesulitan dalam melatih fokus lo, santai aja, lo bisa ikut mentoring Satu Persen. Di dalamnya lo bisa menceritakan kesulitan lo tersebut bersama mentor-mentor yang terlatih. Lo bisa ikut mentoring dengan nge-klik gambar di bawah ini.

mentoring-dan-konseling-satu-persen

Selain itu, lo juga bisa nonton video Youtube Satu Persen tentang “Tips untuk Tetap Fokus (Meningkatkan Konsentrasi)” di bawah ini.

Gue harap lewat membaca artikel ini ini bisa membuat lo berkembang menjadi lebih baik, seenggaknya Satu Persen setiap harinya. Gua Fathan dari Satu Persen, thanks!

melatih fokus diri
Read More
judi

Cara Mengatasi Trust Issue

trust issue
trust issue

Haloo! Kenalin, gue Thissa, writer Satu Persen.

Pernah denger istilah “trust issue?” Kita semua mungkin pernah disakiti sama orang lain. Dikhianati dan dibohongi oleh orang yang kita percaya banget. Dan ini bisa dilakuin  sama siapapun, mungkin sama orang tua, pacar, sahabat, atau rekan kerja. Banyak lah dari kita yang mungkin pernah ngerasain kejadian yang bikin kita malah jadi susah percaya orang.

Dan gue tahu sih rasanya: Pastinya sakit banget. Gue tau banget rasanya udah percaya sama orang, eh tapi malah dikhianati. Udah deal sama sesuatu, eh deal-nya berubah-ubah terus.

Jadinya, kita yang udah menginvestasikan waktu dan tenaga malah dikecewain. Sampai akhirnya, kadang kita juga jadi capek dan memutuskan buat gak percaya lagi.

Kalo lo pernah atau sedang mengalami keadaan tersebut atau sekadar penasaran dan pengen tau lebih dalam soal ini, lo berada di artikel yang tepat karena Satu Persen akan ngebahas tentang trust issue dan tips-tips menghadapinya.

Jadi, apa sih trust issue itu?

Simpelnya, trust issue itu gak percayaan sama orang. Orang yang punya trust issue cenderung punya pandangan yang pesimistis terhadap manusia.

Kayak, mereka tuh selalu beranggapan bahwa orang punya niatan buruk sama dia. Meskipun pada realitanya, sebenarnya ya orang tuh nggak selalu punya niatan buruk.

Kenapa orang bisa trust issue?

Nah, biasanya, penderita trust issue itu punya pengalaman yang kurang menyenangkan sebelumnya. Atau, bisa jadi trust issue-nya disebabkan oleh rasa takut dan trauma.

Dan akhirnya mereka yang trust issue pun memilih langkah sederhana, yaitu langkah buat yaudah: Gak usah percaya lagi aja sama orang untuk menghindari rasa sakit dan kekecewaan yang kerasa negatif banget buat dia.

trust issue

Nah, mungkin ada dari lo yang nanya, “Gue itu mengalami trust issue gak sih?” Berikut ini adalah sih ciri-ciri dari orang yang punya trust issue.

Ciri-ciri orang punya trust issue

1. Suka Jaga Jarak

Kalo ada orang yang ngedeketin, orang yang trust issue kemungkinan besar akan menarik diri. Kesannya, kayak gak pengen deket gitu sama orang.

Kalaupun pengen, biasanya emang tingkah lakunya nunjukkin gak pengen. Dan ini mungkin banget terjadi karena mereka takut, takut untuk disakitin lagi dan takut mengalami pengalaman buruk lagi.

2. Susah Percaya sama Orang

Karena trust issue itu tadi, kadang muncul perilaku-perilaku yang menunjukkan ketidakpercayaan itu. Contohnya, ngecek hal-hal pribadi di hp pasangannya dengan baca-baca chat pasangan dengan teman-temannya atau lawan jenis yang nge-chat doi.

Sebenarnya, memang yang jadi perdebatan apakah hp itu boleh dikasih ke pasangan atau nggak. Tapi, di luar perdebatan itu, orang yang memiliki trust issue cenderung mencari-cari kesalahan pasangan, dan ini nggak sehat.

Bukan berarti gak boleh cemburu atau cemas, cuman kalau ini sampai ngeganggu kehidupan lo, mungkin lo punya trust issue yang belum terselesaikan.

Baca juga: Cara Menghadapi Pasangan yang Posesif

3. Cenderung Punya Pandangan yang Pesimistis atau Negatif

Seperti yang sudah disebutkan, orang dengan trust issue merasa bahwa setiap orang pasti punya intensi buruk sama dia. Mereka merasa nggak ada manusia yang benar-benar  tulus ngedeketin dia atau temenan sama dia.

YouTube Satu Persen – Alasan Kamu Takut Dimanfaatkan Orang Lain

Lalu, bagaimana cara mengatasinya?

Nah, terus kita harus ngapain? Ada nih langkah-langkah yang bisa lo lakuin supaya lo gak trust issue lagi!

Pertama, refleksikan pengalaman buruk dan belajar mengikhlaskannya

Pasti sakit rasanya mengalami peristiwa ketika orang memperlakukan lo dengan buruk. Wajar banget buat lo untuk marah, sedih, dan jadinya gak percaya lagi sama orang.

Tapi, sekali lagi, peristiwa itu sudah terjadi. Dan ketika itu sudah terjadi, mau mengutuk orang yang melakukannya terus-terusan juga nggak baik buat diri lo.

Pada akhirnya, memang peristiwa itu perlu kita ikhlaskan. Lo boleh marah dan sedih, tapi jangan berlarut-larut

Terimalah kekesalan yang lo rasakan sebagai hal yang manusiawi. Setelah itu, ikhlaskanlah peristiwa tersebut. Memang berat sih, tapi ini adalah step awal yang penting.

Supaya kita nggak dipenuhi dengan kebencian, rasa pengen balas dendam, dan berbagai perasaan negatif lainnya. Terima masa lalu lo, dan sambut masa depan yang pastinya bakal penuh dengan hal-hal menarik lainnya yang lo alami.

Kedua, move on

Apa yang terjadi di masa lalu biarlah ada di masa lalu. Sekarang, kita coba fokus dengan hal yang bisa dilakukan sekarang yang akan berdampak baik untuk lo di masa depan. Apa nih cita-cita yang dulu sempet lo lupakan karena nggak bisa move on dari kejadian masa lalu?

Lakukan hal yang lo suka, kenalan sama orang baru, jalani hobi baru, potong rambut lo, pergi liburan, nongkrong sama temen. Banyak hal yang selama ini mungkin nggak sempet lo lakuin.

Dan cara move on paling ampuh: lakukan itu sekarang, apapun itu. Coba fokuskan diri lo ke masa depan, dibandingkan ke masa lalu

Terakhir, belajarlah dari pengalaman.

Mungkin setelah kejadian itu akhirnya kita tersadar bahwa kita pernah berbuat kesalahan, entah percaya dengan orang yang salah, komunikasi yang negatif, dsb.

Well, balik lagi ke poin sebelumnya. Jadikan kesalahan yang lo perbuat sebagai sarana untuk introspeksi dan evaluasi diri. Sambutlah masa depan dengan excited.

Tapi inget buat gak berekspektasi terlalu banyak. Kayak yang udah pernah gue bahas di  Filosofi Stoicism. Fokus aja dan live life to the fullest. Kalau tujuannya tercapai, ya lo bersyukur, kalau nggak, terima dan kembali lanjutkan hidup.

trust issue

Kalau lo butuh bantuan, udah lama mengalami trust issue dan merasa gak sanggup ngejalanin sendirian. Lo bisa minta bantuan, mungkin ke temen, keluarga, atau profesional.

Satu Persen sendiri memiliki layanan mentoring. Lo bisa diskusi sama mentor dan lo bakal dikasih tahu penanganan yang baik buat menangani kondisi lo. Selain itu, lo juga bakal dapet interpretasi tes psikologi supaya lo bisa tahu tingkat stres lo, kepribadian lo, dan minat-bakat lo kayak gimana.

Coba juga: Tes Tingkat Keparahan Stres

Selain itu, lo juga kalo ikut mentoring, biasanya akan dikasih worksheet untuk buat action plan buat nyelesain masalah lo.

Lo bisa coba untuk cek dulu fasilitas dan benefit apa yang sekiranya akan lo dapetin saat sesi konsultasi tersebut dengan klik gambar di bawah ini.

Oke, gue harap lewat membaca artikel ini ini bisa membuat lo berkembang menjadi lebih baik, seenggaknya Satu Persen setiap hari!

Konsultasi Satu Persen Psikolog

References

Hergenhahn, B. R., & Henley, T. B. (2014). An Introduction to the History of Psychology: Seventh Edition. New York: Jon-David Hague.

Zak, A. M., Gold, J. A., Ryckman, R. M., & Lenney, E. (1998). Assessments of trust in intimate relationships and the self-perception process. The Journal of Social Psychology, 138(2), 217-228. Retrieved from http://search.proquest.com/docview/199792384?accountid=1229

Weiler, L. (2017, November 13). Tips to Help You Overcome Trust Issues. Retrieved from https://www.cheatsheet.com/health-fitness/ways-to-overcome-your-trust-issues.html/

Vilhauer, J. (2015, August 29). 5 Ways to Move on From an Ex You Still Love. Retrieved from https://www.psychologytoday.com/us/blog/living-forward/201508/5-ways-move-ex-you-still-love

Read More
judi

Apa Itu Moody dan Bagaimana Cara Mengatasinya

Apa_Itu_Arti_Moody_dan_Bagaimana_Cara_Mengatasinya

Halo, Perseners! Kenalin aku Dyah, writer Satu Persen.

Kamu pasti sering mendengar bahwa orang moody adalah seseorang yang sering mengalami perubahan suasana hati yang tak terduga, sesaat senang kemudian dia berubah sedih secara mendadak.

Seringkali terlintas di pikiran “Ih ini orang kenapa sih perasaan tadi happy aja kok sekarang murung sih”. Banyak juga yang beranggapan perilaku moody adalah hal yang buruk, dan kalau bisa, kita harus menghindari orang-orang moody karena mereka susah untuk dihadapi.

Sebagai seorang manusia sudah sewajarnya memiliki mood sebagai respon terhadap kondisi lingkungan sekitar. Tapi bagaimana jika mood-mu berubah terlalu sering, mungkin itu adalah tanda bahwa ada yang tidak beres di dirimu.

Apakah kamu termasuk moody-an? Pengen tau caranya biar nggak moody-an? Nah artikel ini cocok buat kamu yang pengen tau jawabannya!

Jadi, moody adalah…

Menurut Cambridge Dictionary, moodiness atau moody adalah kualitas berubahnya suasana hati  tiba-tiba dan menjadi marah atau tidak bahagia dengan mudah.

Menurut istilah dalam psikologi moody adalah ketika seseorang suka murung, sedih, tidak nyaman. Ketidakstabilan mood ini merupakan masalah yang umum, namun menurut The British Journal of Psychiatry lebih banyak terjadi pada perempuan dibandingkan laki-laki dan banyak dialami oleh usia 16-24 tahun.

Contoh orang moody adalah ketika teman kamu pagi tadi masuk kelas ketawa-tawa, eh siangnya dia udah murung aja, terus pas mau balik dia seneng lagi.

Terus kamu juga ikutan sebel deh liat tingkah dia yang kaya gitu dan taunya dia lagi PMS (Pre-Menstrual Syndrome).

Yak, betul sekali moody juga disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya hormon dalam tubuh.

Moody karena apa, sih?

Semua orang pasti pernah mengalami moody, moody muncul sebagai respon karena dipicu suatu hal.

Beberapa teori telah diajukan oleh para peneliti tentang penyebab munculnya moody. Peneliti percaya yang menyebabkan moody adalah ketidakseimbangan dalam neurotransmitter (zat kimia di otak seperti serotonin, dopamine, noradrenaline, dan gamma-aminobutyric-GABA).

Selain itu moody biasanya disebabkan oleh berbagai hal misalnya faktor eksternal dan internal yang memengaruhi kondisi tubuh. Beberapa faktor yang bisa menyebabkan orang moody adalah :

1. Ketidakseimbangan hormon

Hormon estrogen berperan dalam perubahan suasana hati saat PMS. Pada periode ini kadar estrogen wanita naik dan turun secara drastis, sehingga hal tersebut menyebabkan perubahan mood dan perilaku.

Selain itu PMS juga menyebabkan kelelahan, perubahan nafsu makan, depresi, kembung, dll. Perubahan hormon juga terjadi pada masa kehamilan dan menopause.

Baca juga: Perempuan Lebih Mudah Depresi, Apakah Benar?

Selain itu, ada hormon lain juga dapat memengaruhi suasana hati. Hipotiroidisme, suatu kondisi di mana kelenjar tiroid tidak menghasilkan hormon yang cukup.

Tapi tenang, ini gangguan hormon yang umum kok! Ini juga dapat memengaruhi suasana hati dan menyebabkan gejala lainnya.

2. Stres dan kelelahan

Perasaan stres dan khawatir dapat menimbulkan dampak pada tubuh dan kesehatan. Salah satunya membuat perubahaan pada mood kamu.

Stres juga salah satunya disebabkan karena kelelahan. Misalnya saat kamu sedang diberikan tugas atau pekerjaan yang sangat banyak dengan deadline mendadak dan mau tidak mau kamu harus begadang sampai pagi untuk mengerjakan tugas tersebut.

Kondisi tubuh kita yang lelah dan kurang tidur membuat kemampuan otak untuk menerima informasi dan stimulus menurun.

Bagi kalian yang ingin mengetahui apakah tingkat stres kalian masih di tahap wajar atau sudah mengkhawatirkan, bisa coba tes gratis di bawah ini!

tes-tingkat-keparahan-stres

3. Gangguan kejiwaan

Kelainan atau gangguan psikologis/kejiwaan menyebabkan gejala seperti perubahan suasana hati. Contoh gangguan ini termasuk Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD), depresi, gangguan bipolar, dan banyak lagi.

Mengobati kondisi ini besar akan meringankan gejala perubahan mood yang ekstrem dan gejala lain yang kamu alami.

4. Masa pubertas

Pubertas pada remaja adalah masa perubahan emosional, fisik, dan psikologis dalam kehidupan seorang anak. Pergeseran mood dan reaksi emosional biasa terjadi selama fase kehidupan ini.

Alasan dan Cara Mengatasi “Moody” (Di balik Mudah Baper dan Sensitif)

Kenapa moody tidak selalu buruk?

Hal yang menjadi buruk dari moody adalah ketika kamu sedang merasa not okay. Pada dasarnya kita hidup dalam realitas sosial di mana orang-orang lebih mewajarkan melihat seseorang bahagia dibanding sedih dan menganggap sedih itu sebuah ketidaknormalan.

Sebenarnya sedih itu nggak buruk kok, it’s okay not to be okay. Menerima bad mood itu penting untuk hidup seutuhnya (seperti semboyan Satu Persen 🙂 ).

Perubahaan mood itu normal terjadi pada manusia karena ada sebab-sebabnya, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya salah satunya hormon. Ketika kamu moody, berarti tubuh kamu sudah bekerja sesuai fungsinya.

Moody adalah suatu hal yang baik karena itu yang membuat kita menjadi seorang manusia seutuhnya. Kamu harus merasa normal walaupun kadang kamu moody.

Menurut psikiater Julie Holland orang moody adalah orang yang lebih sensitif terhadap rangsangan kecil. Bersikap moody berarti tubuh kita sedang menyesuaikan diri dengan perasaan kamu atau dengan kata lain kamu mempunyai intuisi yang hebat.

Moody bisa baik bagi diri kamu adalah ketika kamu bisa mengambil keuntungan dari perasaan moody itu. Misalnya kamu tahu dan merasa ada sesuatu yang salah, kamu harus langsung membicarakan hal itu.

Tetapi jika moody-mu terjadi terus menerus dan cukup mengganggu kehidupan sehari-hari, kamu harus mengkonsultasikan pada orang yang ahli. Salah satunya kamu bisa ikut kelas mentoring atau konseling di Satu Persen nih.

Tinggal klik gambar di bawah dan buatlah jadwal konsultasi dengan kami. Kamu bisa mendiskusikan masalah kamu dengan mentor dan psikolog kami untuk mencari jalan keluar masalah kamu.

Tapi, jika moody-mu tergolong ringan, atau tidak terjadi terus-terusan kamu bisa ikuti tips di bawah ini.

Tips: Cara Agar Tidak Mudah Moody

Belajar stress management

Stres dan kecemasan bisa membuat moody memburuk. Mempelajari stress management bisa membantu kamu untuk mengatasi moody.

Kamu bisa mencoba meditasi, deep breathing, dan yoga yang sudah terbukti bisa untuk mengelola stres. Terapi pijat atau terapi bicara mungkin juga sangat bermanfaat.

Tidur yang berkualitas

Tidur nyenyak dan berkualitas dapat menjauhkan dari banyak penyakit, termasuk mudah marah dan moody. Cobalah tidur dengan durasi 7 sampai 8 jam sudah sangat cukup.

Olahraga rutin

Berolahraga sangat baik untuk kesehatan fisik dan mental kamu. Selain itu juga bisa membantu mengobati atau menghindari perubahan suasana hati. Saat berolahraga, tubuh menghasilkan hormon endorfin yang baik untuk mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati. Cobalah olahraga ringan selama 30 menit/5 kali seminggu.

Hindari makanan mengandung kafein, alkohol, dan gula

Ketiga zat stimulan dan depresan ini bisa mengubah keadaan normal kamu dan membuat suasana hati berubah lebih buruk.

Kafein memang membuat merasa tidak letih, tetapi juga dapat memperburuk kecemasan dan kegugupan. Alkohol adalah depresan yang dapat memperburuk mood atau membuat kamu berperilaku tidak rasional. Makanan manis, meskipun lezat, dapat menyebabkan perubahan kadar gula darah Anda.

Fluktuasi ini dapat menyebabkan perubahan mood dan gejala lainnya. Kurangi sebanyak mungkin tiga makanan untuk mempertahankan mood yang stabil.

Selain itu menjauhkan diri dari pikiran negatif juga dapat menjaga moody-mu.  Jangan lupa untuk mengikuti update terbaru dari Satu Persen di instagram kami @satupersenofficial karena akan ada banyak informasi menarik tentang menjadi hidup seutuhnya yang sayang untuk kamu lewatkan. Kamu juga bisa mencoba layanan Mentoring yang ada di Satu Persen supaya kamu bisa menemukan solusi yang tepat untuk mengatasi moody-mu.

Konsultasi Mentoring Psikologis

Referensi

Brome. M.R., K.E.A Saunders., P.J Harrison., and S. Marwaha. (2015). Mood instability: significance, definition and measurement. The British Journal of Psychiatry. 2015 Oct; 207(4): 2. DOI 10.1192/bjp.bp.114.158543

Mitchell, Caroline. (2017). Mood Swings: The Mindful Way: Managing Anger, Anxiety And Low Mood. United Kingdom: Sheldon Press

Forgas, Joseph Paul. (2017). Why bad moods are good for you: the surprising benefits of sadness. The Conversation. Retrieved from https://theconversation.com/why-bad-moods-are-good-for-you-the-surprising-benefits-of-sadness-75402

Holland, Kimberly. (2019). Healthline. What Causes Extreme Mood Shifts in Women?. Retrieved form https://www.healthline.com/health/mood-swings-in-women#causes

Stillman, Jessica. (2015). Why Being Moody Isn’t A Bad Thing. Inc. Retrieved from https://www.inc.com/jessica-stillman/why-being-moody-isn-t-a-bad-thing.html

Read More
judi

Cara Menyembuhkan Luka Batin

self healing
self-healing

Halo, aku Rebecca, penulis di Satu Persen.

“Kamu nggak boleh sedih, banyak loh orang yang nggak seberuntung kamu”

“Jangan grogi gitu dong, percaya diri kunci keberhasilan lho”

Kedua pernyataan di atas mungkin sering kamu dengar, baik dari teman atau bahkan diri sendiri, ketika perasaanmu sedang buruk. Kamu diminta untuk selalu berpikiran positif—harus selalu mampu melihat sisi baik dalam segala hal.

Niatnya mungkin baik, supaya kamu dapat lepas dari segala emosi negatif dengan melihat aspek-aspek yang perlu disyukuri dalam hidupmu.

Namun, entah mengapa, kamu justru merasa lebih sedih dan tertekan mendengarnya. Mengapa ya demikian? Sebenarnya, apa sih hal yang benar-benar mampu membuatmu merasa lebih baik?

Self-healing adalah kunci merasa lebih baik

Ternyata, menyembuhkan perasaaan yang kurang menyenangkan itu sumbernya tetap dari diri sendiri, lho. Artinya, apapun pengaruh di luar dirimu yang diberikan terhadapmu untuk membuatmu merasa lebih baik, pandanganmulah yang menentukan apakah pengaruh itu berhasil atau tidak.

Bagaimana caramu melihat suatu masalah dan perasaanmu saat menghadapi masalah itu adalah aspek yang berperan penting untuk memulihkan kondisimu. Oleh karena itu, self healing sebenarnya adalah kunci untuk pemulihan diri.

Kemudian, otak kita juga memiliki mekanisme untuk mengatasi emosi negatif. Jika kamu sering mendengar quotes “Waktu dapat menyembuhkan luka”, sebenarnya penyembuhnya bukan waktu, melainkan kamu sendiri.

Lho, kok bisa? Yap, dengan tindakanmu melupakan dan berdamai dengan itu seiring berjalannya waktu. Melalui tindakan demikian, otak kita membantu kita lepas dari perasaan-perasaan buruk dan lekat dengan perasaan-perasaan baik yang bermakna untuk kita.

Dalam menanggapi pengalaman yang kurang mengenakkan, otak kita secara otomatis kerap mencari alasan untuk membuatnya seakan keputusan yang tepat. Bahkan, otak kita juga kerap menambahkan bumbu-bumbu di ingatan kita sehingga ingatan-ingatan kita terkenang makin baik.

Makanya, kadang nostalgia masa lalu itu terasa sangat manis, bahkan jauh lebih manis dari saat kita benar-benar merasakannya saat itu. Intinya, sebenarnya kita sendiri sudah punya “alat” untuk mengatasi hal tersebut, lho.

Baca juga: Toxic Positivity: Niatnya Baik, Malah Bikin Buruk

Namun, Mengapa Rasanya Sulit?

Kuncinya hanya satu: Kamu harus sadar bahwa mekanisme ini butuh proses. Kita tidak akan merasa lebih baik dengan memaksa diri kita menjadi baik saat itu juga.

Kata-kata seperti yang disampaikan dalam ilustrasi di atas justru tidak akan membantu kita menerimanya dengan baik, tetapi justru membuat kita menyangkal situasi yang ada.

“Aku nggak boleh sedih, aku harus bersyukur. Perasaan sedihku itu salah” justru tidak akan membuatmu berhasil bersyukur saat itu juga, malah akan membuatmu makin tertekan dan tenggelam dalam kesedihan.

Kamu tertekan karena merasa helpless— tidak mampu melakukan yang seharusnya kamu kerjakan. Kamu sedih karena kamu tidak dapat memenuhi standar yang seharusnya bisa kamu lakukan.

Itu membuatmu merasa lemah dan payah. Situasi ini akan membuatmu jauh tidak baik.

Lalu kamu bertanya, bukankah memang yang diharapkan adalah agar aku tidak sedih ya? Mengapa cara itu salah?

Yap, benar. Kita mengharapkan suatu saat emosi negatif akan berganti positif. Namun, kamu harus tahu, bahwa emosi negatif itu pasti ada—malah merupakan emosi yang wajar sebagai tanggapan dari suatu kejadian. Mau sekuat apapun kamu memaksanya untuk hilang dari dirimu, emosi negatif juga adalah respons dari tubuhmu akibat suatu impuls dan hal ini sangat biasa terjadi.

Baca juga: Pikiran Negatif Merusak Hidup Positif

Justru, ketika kamu memaksanya hilang, kamu mengambil posisi melawan respons alami yang tidak dapat dihilangkan dan bahkan melawan dirimu sendiri.

Kenyataan ini membuatmu semakin tertekan dan semakin sedih. Perasaan helpless, lemah, payah, dan perasaan lainnya justru akan membuatmu merasa semakin buruk.

#36 – Manajemen Emosi – Satu Persen Podcast

Tapi, Dunia Ini Tidak untuk Orang Lemah Sepertiku?

Pertanyaan ini sering sekali muncul karena kita punya konsep diri ideal yang sangat rinci dan terdengar hebat—kadang malah terdengar tidak manusiawi. Kamu merasa harus terdengar hebat, kuat, dan optimis dalam keadaan apapun karena itu yang dicirikan dalam diri orang hebat.

Karena kamu berpikiran seperti ini, kamu menghambat dirimu untuk mengekspresikan apa yang benar-benar kamu rasakan secara bebas. Kamu berusaha senang meskipun sebenarnya kamu tidak senang dan kamu takut mengungkapkan itu kepada orang lain.

Hal ini, dinyatakan dalam Dr. Max Hammer dalam bukunya Psychological Healing Through Creative Self-Understanding and Self-Transformation, memicu rasa hampa dan ketidakpuasan dalam hidup. Alhasil, rasa sedihmu justru bertambah.

Baca juga: Mengatasi Rasa Hampa dan Kosong

Lalu, Bagaimana Cara Melakukan Self Healing?

Menurut professor psikologi klinis, Max Hammer, PhD,  ada beberapa hal nih yang bisa kamu lakukan untuk memaksimalkan kemampuan self-healing-mu agar merasa lebih baik. Berikut tiga cara yang bisa kamu lakukan:

1. Jujurlah kepada diri sendiri

Kamu sekarang tahu bahwa emosi negatif adalah suatu hal yang juga bagian dari hidupmu dan manusia lainnya. Jadi, jujurlah kepada diri sendiri ketika kamu merasakannya.

Kamu tidak perlu menutupi perasaanmu karena embel-embel “seharusnya kan” yang ada di sekitarmu—atau bahkan dalam dirimu sendiri. Apapun yang kamu rasakan, coba untuk menerima perasaan itu.

2. Maknai terhadap yang kamu rasakan

Apa pun yang terjadi dalam hidup ini sering berada di luar kontrol kita. Namun, ada satu hal yang bisa kita kendalikan, yaitu cara kita memandangnya. Segala kesedihan yang kita rasakan dapat kita jadikan pelajaran berharga dengan memandangnya sebagai tahap untuk menjadikan kita lebih baik.

Setelah kamu jujur dengan perasaanmu sendiri, kamu dapat melakukan stop and think, diam sejenak dan berpikir sejenak, tentang apa yang kamu rasakan dan apa yang menurutmu memicu perasaan itu.

Misalnya, ketika kamu marah, kamu dapat mencari penyebab amarahmu itu. Apakah itu karena kamu merasa dikucilkan? Apakah itu karena kamu lelah dengan situasi yang telah terjadi setelah bertubi-tubi?

Lalu, apakah yang dapat kamu pelajari dari tindakan marahmu itu? Apakah kamu rasa marah membuatmu berhasil menyatakan apa yang ada di dalam benakmu dengan baik? Atau, justru itu tidak berhasil menyampaikan pesan yang kau maksud?

Pemahaman bahwa segala yang terjadi punya maksud dan tujuan dapat membuatmu merasa lebih baik. Mencari makna bukanlah hal yang mudah, kamu sangat boleh berbagi cerita dengan teman yang kamu percaya atau berkonsultasi dengan psikolog untuk membantumu lebih baik dalam melakukannya.

Baca juga: Cara Mengontrol Emosi

3. Lepaskan kesedihan masa lalu

Setelah kamu menemukan makna dari kesedihanmu itu, barulah kamu dapat move on dengan baik. Ingat, jangan berusaha melepaskan kesedihan sebelum memulai dua tahapan di atas. Itu namanya bukan melepaskan kesedihan, tetapi melarikan diri.

Mencari kegiatan yang memuaskan dirimu secara sementara tanpa benar-benar berdamai dengan keadaanmu memang rasanya menenangkan, tetapi ketenangan itu tidak akan berlangsung lama.

Akibatnya, kamu justru akan ketergantungan dengan pelarianmu itu setiap kali teringat perasaaan burukmu. Jadi, pastikan kamu sudah benar-benar berdamai sebelum melepaskan, ya!

Nah, sekarang kamu sudah tahu bahwa menyembuhkan perasaan negatif itu datangnya dari diri sendiri. Meskipun demikian, untuk dapat melakukan pemaknaan dengan baik, kamu juga dapat meminta bantuan teman atau psikolog dengan mengikuti Konseling di Satu Persen untuk membantumu melihat persoalan dengan lebih baik.

Kamu bisa mengetahui kondisi kesehatan mentalmu belakangan ini dengan mencoba Tes Sehat Mental. Selain itu, kamu juga bisa ikutan layanan kelas online dari Satu Persen. Di sini kamu akan mendapatkan akses video yang bisa kamu tonton kapanpun dan di manapun! Caranya gimana? Cek aja gambar di bawah ini!

Kelas-online-berdamai-dengan-diri-sendiri

Untuk membantumu move on dengan baik, kamu bisa membaca artikel Satu Persen tentang move on. Kamu juga dapat belajar lebih lanjut tentang bagaimana menghargai diri sendiri dengan nonton video di bawah ini.

Mengatasi emosi negatif memang sulit, tetapi semoga artikel ini bisa membantu kamu menjadi lebih baik, setidaknya Satu Persen setiap hari menuju #HidupSeutuhnya!

self-healing

Referensi:

Hammer, D. J., & Butler, D. C. (2014). 1. In D. Hammer (Author), Psychological Healing Through Creative Self-Understanding and Self-Transformation (pp. 1-46). Houston, Texas: Publish on Demand Global LLC.

Selective Memory – Why Do We Remember Some Things And Not Others? (2018, April 16). Retrieved July 26, 2020, from https://exploringyourmind.com/selective-memory-why-do-we-remember-some-things-and-not-others https://exploringyourmind.com/selective-memory-why-do-we-remember-some-things-and-not-others/

Read More
judi

Stres Berat: Penyebab dan Cara Mengatasinya

penyebab cara mengatasi stress berat

Stres berat terkadang dihadapi oleh beberapa orang akibat dari permasalahan hidup yang sedang mereka hadapi. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa hidup manusia memang penuh tantangan yang terkadang bikin stres berat. Mungkin seringkali kamu berpikir “kok hidup susah banget ya” “ah aku gak kuat nih hidup kaya gini terus”, stres berat banget lah kalau kamu udah mikirin hidup.

Seringkali juga kamu mikir kalau bakalan enak banget kalau kamu bisa tutup mata dan ketika kamu buka mata, hidupmu jadi jauh lebih sukses. Jadi gak bakal tuh kamu stres berat gara-gara mikirin hidup. Perasaan-perasaan ini memang nyata dan dekat ya bagi sebagian orang. Apalagi, di sekolah, sebagian dari kita mungkin gak pernah diajarin gimana caranya buat mengatasi perasaan atau pengalaman kaya gini.

Nah, buat kamu yang pusing mikirin hidup jangan sampai kamu dibikin stres berat karenanya ya. Mending kamu baca artikel ini sampai akhir supaya kamu bisa menghilangkan stres-stres yang sedang kamu hadapi. Disini Satu Persen akan menjabarkan konsep menemukan power kamu kembali dengan menggunakan imajinasi kamu, dan mungkin bisa membantu kamu dalam menemukan jalan keluar yang lagi kamu cari-cari. Jadi kamu bisa terhindar dari yang namanya stres berat, simak sampai habis yaa.

Alasan kenapa kamu stres berat

Pernah nggak sih ngerasa terjebak dalam hidup? Stuck rasanya untuk ngapa-ngapain dan nggak tau harus ngapain. Ngerasa nggak cukup baik bagi siapapun. Dan, lama-lama rasanya kaya nggak ada hal menyenangkan lagi yang bisa kamu rasain.

Atau mungkin sering diam-diam ngerasa gagal, dan nggak enak banget ya untuk ngerasain kaya gini, karena ujung-ujungnya bisa menghambat semangat, menghambat kebebasan, atau bahkan mencegah kamu untuk jadi diri sendiri jadinya stres berat deh, jangan sampai ya. Kenapa ya kira-kira kita bisa ngerasa kaya gini?

Nah, yuk coba kita refleksikan lagi sama-sama, sebenarnya apa sih yang bikin kamu ngerasa terjebak di situasi yang sudah disebutkan tadi? Ada beberapa alasan yang sering ditemui untuk kasus kaya gini:

  • Adanya perasaan defensif, awalnya ini jadi cara kita untuk melindungi diri dari perasaan nggak nyaman. Nggak nyaman dalam hal apa? Malu, misalkan. Malu kalau nanti kita gagal, dan lain sebagainya. Tapi, lambat laun, kita jadi tenggelam dalam perasaan ini dan jadi sulit untuk memaafkan diri sendiri atau orang lain.
  • Ada yang berakar dari perfeksionis, terjebak dengan standar yang tinggi banget buat diri sendiri, jadinya ngerasa kaya gagal banget gitu kalau ngelakuin satu kesalahan.
  • Perasaan takut untuk membuat kesalahan, dan jadinya kita terbiasa untuk minta maaf ke hal-hal kecil yang sebetulnya bukan salah kita.
  • Terjebak dalam prokrastinasi, yang awalnya takut atau malu kalo bakal gagal dalam mencapai sesuatu, jadi cemas dan malah nunda-nunda hal yang harus dikerjain.

Padahal, kenyataannya, everyone fails more often than we realize. Semua orang pernah ngerasa gagal, tapi ternyata kita lebih terpapar sama cerita-cerita orang yang sukses aja. Kita sering membayangkan hidup orang lain yang kayaknya lebih wah dan kadang bikin kita mikir, “enak banget ya hidup kaya dia”, kita jadi insecure sama diri hidup sendiri deh gara-gara ini.

Cara Mengelola Stres (Stress Management) – Satu Persen Audio Insight Eps. 1

Coba “lari” dari kenyataan saat stres berat

Setelah melakukan beberapa riset dan satu buku yang berjudul The Alter Ego Effect dari Todd Herman, seorang mental coach untuk pebisnis dan atlet-atlet besar dunia. Saat stres berat kamu bisa bilang kalau kamu bisa menjadi apapun yang kamu mau. Terus gimana caranya?

Simply dengan ngerasain gimana rasanya jadi orang yang kamu kagumi untuk ‘bermain’ di medan apapun yang sedang kamu hadapi.  Karena, ketika manusia lagi dilanda perasaan bosan, cemas, marah, cemburu, kewalahan, atau ketakutan, manusia cenderung untuk nggak bisa bernalar sendiri. Maka dari itu, kamu bisa menggunakan imajinasi, meminjam identitas alter ego yang kamu buat untuk menghadapi situasi-situasi menantang dalam diri kamu.

Lalu, sekarang apa yang harus dilakukan? Yang harus kamu lakukan adalah dengan membuat dan memainkan peran alter ego kamu.

  • Pertama-tama, pilih nama dari karakter yang kamu sukai atau kagumi sifat-sifatnya, bisa dari karakter TV, pahlawan super, penghibur, tokoh masyarakat, atlet, anggota keluarga, dan lain-lain.
  • Kedua, kasih kekuatan super yang relevan dengan konteks kamu sendiri.

Contohnya kayak mendiang Kobe Bryant ya, dia pake nama Black Mamba, yang dia dapatkan dari film Kill Bill. Nah, nama ini melambangkan ketangkasan dan agresivitasnya di lapangan.

Terus, kalau kamu udah ngebuat alter ego yang kamu inginkan, alih-alih ngebayangin bahwa betapa bahagianya kalo misal kamu ada di hidup orang tersebut, coba bayangin kalau dia yang ada di hidup kamu, menjalani masalah yang lagi kamu hadapi nih sekarang? Kira-kira dia bakal ngapain?

Harapannya, dengan mengaktifkan alter ego kita, diri kita yang berani, diri kita yang heroik, diri kita yang bijak, kita jadi bisa melihat dunia dengan kacamata observer. Dari sini, kamu bisa lebih banyak menggali perspektif yang bisa ngebantu kamu dalam mengambil keputusan sehari-hari. Karena sejatinya, hidup terdiri dari pilihan yang tak terbatas, dan kadang pilihan-pilihan terkecil dalam hidup bisa ngerubah hidup kamu selamanya.

Tapi balik lagi, kapasitas stres berat itu relatif dan yang dapat ditanggung orang beda-beda intensitasnya, mungkin dari solusi yang disampaikan ini ada yang ngerasa  cocok dan udah ada yang langsung tau harus ngapain, dan ada pula yang nggak.

Sebesar apapun masalah yang lagi kamu hadapi, semuanya sama berartinya untuk terus diperjuangkan. Nah, makanya, penguraian masalah lebih lanjut dengan yang lebih ahli tuh sangat dibutuhkan. Sama seperti kalo kamu lagi sakit kepala misalnya, berhari-hari, ga sembuh-sembuh, dan kamu memutuskan pergi ke dokter untuk diperiksa dan minta resep obatnya.

Konsultasi Satu Persen Psikolog

Nah, sama halnya kalo kamu lagi stres berat. Hal yang kamu bisa lakukan ketika kamu udah gak sanggup lagi menahannya adalah dengan konsultasi. Nggak ada salahnya kok kamu konsultasi ke ahlinya buat nanganin stres kamu, karena terkadang kita membutuhkan sudut pandang orang lain untuk membantu kita menyelesaikan masalah.

Kamu bisa coba layanan mentoring online di Satu Persen loh. Nanti kamu akan diberikan assesment buat ngeliat seberapa besar masalah yang kamu hadapi dan mencari akar dari masalah itu. Setelah itu kamu akan diberikan tugas-tugas yang bermanfaat untuk meredakan masalahmu, atau berfungsi sebagai refleksi diri. Kamu juga nggak perlu khawatir karena mentor yang akan membantumu sudah sangat berpengalaman menangani masalah-masalah tersebut, bahkan sudah banyak testimoni baik dari pengguna layanan ini sebelumnya.

Nah, kamu juga bisa mencoba mencari tahu tingkat stres yang kamu alami dengan mengikuti Tes Tingkat Stres gratis dari Satu Persen. Akhir kata, aku yakin kamu bisa melewati masalah-masalah yang kamu hadapi dan semoga kamu mendapatkan manfaat lebih setidaknya 1% setelah kamu baca artikel ini.

Jangan lupa juga buat follow instagram @satupersenofficial dan Channel Youtube Satu Persen buat dapat informasi menarik tentang kesehatan mental dan pengembangan diri. Simak video di bawah ini tentang stres berat untuk lebih mendapat penjelasan mendalamnya.

Referensi

Herman, Tood. (2019). The Alter Ego Effect: The Power of Secret Identities to Transform Your Life. New York: Harper Business

Annonymous. (2017). What Causes Stress? Mind. Retrieved from https://www.mind.org.uk/information-support/types-of-mental-health-problems/stress/causes-of-stress/

Read More
judi

Ciri Gangguan Cemas dan Cara Mengatasinya

Social Anxiety Disorder (SAD) atau dalam Bahasa Indonesia dikenal dengan Gangguan Kecemasan Sosial, berbeda masalah “orang pemalu” biasa. Orang-orang biasanya mengalami rasa malu dan tidak nyaman, terutama jika berada dalam situasi baru atau dengan orang yang tidak dikenal. Namun, umumnya dapat ditoleransi setelah melakukan pemanasan dan bersantai seiring berjalannya waktu.

Berbeda dengan sifat pemalu orang dengan Social Anxiety Disorder kurang dapat mentoleransi keadaan tersebut, mereka hampir tidak mungkin merasa santai dalam lingkungan sosial sepanjang waktu. Orang dengan Social Anxiety Disorder tentunya memiliki kesulitan dalam menjalani kehidupan mereka karena perasaan cemas dan takut yang berlebihan saat berinteraksi sosial. Masalah ini juga merupakan gangguan kesehatan mental ketiga paling umum yang mempengaruhi sebanyak 10 juta orang di Amerika.

Pengen tau penjelasan lebih lanjut, yuk simak sampai abis, karena kali ini Satu Persen akan mengupas informasi yang penting kamu ketahui tentang masalah Social Anxiety Disorder. Sehingga kamu mendapatkan setidaknya satu persen pengetahuan baru tentang kesehatan mental.

Apa itu Social Anxiety Disorder?

Social Anxiety Disorder atau sebelumnya dalam bahasa psikologi disebut dengan Social Phobia merupakan gangguan kecemasan yang ditandai dengan kecemasan yang luar biasa dan kesadaran diri yang berlebihan dalam situasi sosial sehari-hari. Menurut Marks dan Gelder (1966) SAD menggambarkan suatu kondisi di mana seseorang menjadi sangat cemas ketika menjadi sasaran pengawasan oleh orang lain saat melakukan tugas sosial tertentu.

Misalnya dalam melakukan interaksi sosial justru menimbulkan kecemasan seperti, makan atau menulis di depan umum, memulai atau mempertahankan percakapan, pergi ke pesta, berkencan, bertemu orang asing, atau berinteraksi dengan orang. Penderita SAD paling takut jika disuruh berbicara didepan umum.

Penderita Social Anxiety Disorder percaya bahwa semua perhatian yang fokus pada mereka disertai dengan kritik terhadap kesalahan apa pun yang mereka buat. Sehingga membuat mereka seringkali menghindari situasi sosial. Jika tidak dapat menghindari, mereka akan kewalahan dan mengalami kecemasan hebat yang dapat memunculkan reaksi fisiologis seperti jantung berdebar kencang, hiperventilasi, berkeringat, mual, pusing, sakit kepala, sakit perut, dan mengakibatkan serangan panik.

Perbedaan terpenting antara Social Anxiety Disorder dan rasa malu adalah bahwa gangguan kecemasan sosial melemahkan fungsi seseorang, dan tidak hanya secara sosial. Pada orang dewasa, kecemasan sosial dapat mengganggu fungsi kerja seseorang dan menyebabkan konflik dalam kehidupan keluarga. Pada anak-anak, kecemasan sosial dapat mengganggu prestasi akademik, hobi sosial, dan berteman.

Selain itu, kurangnya rasa percaya diri penderita kecemasan sosial cenderung mengakibatkan kurangnya keterampilan asertif, dan seringkali mengarah pada kondisi kejiwaan lain, seperti depresi, gangguan kecemasan, dan penyalahgunaan zat. Nah buat penjelasan lebih lanjut perbedaan social anxiety, pemalu, dan introvert baca artikel ini ya.

Gejala Social Anxiety Disorder

Panduan Diagnosis SAD pertama kali diciptakan pada 1980 dengan penerbitan edisi ketiga Diagnostic and Statistical Manual for Mental Disorders (DSM–III), yang diterbitkan oleh American Psychiatric Association (APA). Lalu di revisi tahun 1994 dalam edisi keempat, DSM – IV oleh World Health Organization’s International Classification of Mental Disorders. Dan sekarang sudah menggunakan DSM-V dengan kriteria diagnosis SAD seperti berikut :

  • Individu takut pada satu atau lebih situasi sosial atau kinerja di mana dihadapkan pada kemungkinan pengawasan oleh orang lain. Contohnya termasuk bertemu orang yang tidak dikenal, diamati saat makan atau minum, atau memberikan pidato atau pertunjukan.
  • Ketakutan individu berperilaku karena menyebabkan rasa malu atau dievaluasi secara negatif.
  • Paparan situasi sosial menyebabkan kecemasan yang intens.
  • Situasi yang ditakuti dihindari atau ditahan dengan kecemasan dan tekanan.
  • Ketakutan atau kecemasan di luar proporsi ancaman aktual yang ditimbulkan oleh situasi sosial.
  • Ketakutan atau kecemasan terus berlanjut dan biasanya berlangsung selama enam bulan atau lebih.
  • Penghindaran, antisipasi cemas, atau tekanan mengganggu fungsi sosial, akademis, atau pekerjaan seseorang secara signifikan.

Gejala fisik dari gangguan kecemasan sosial meliputi:

  • Wajah memerah, berkeringat, gemetar, detak jantung cepat, atau merasa “pikiran kosong”
  • Mual atau sakit perut
  • Menampilkan postur tubuh yang kaku, kontak mata yang buruk, atau berbicara terlalu pelan

Cara Penanganan Social Anxiety Disorder

Jika kamu merasakan gejala-gejala yang telah disebutkan atau kamu tau temanmu memiliki gejala seperti diatas. Sebaiknya kamu segera membawanya ke psikolog untuk mendapatkan perawatan mental, karena gangguan ini bisa disembuhkan dengan perawatan yang tepat. Bisanya Social Anxiety Disorder bisa ditangani dengan melakukan psikoterapi dan pengobatan.

Psikoterapi

Bentuk psikoterapi yang digunakan biasanya cognitive-behavioral therapy (CBT), terapi ini sudah terbukti efektif untuk mengatasi kecemasan sosial yang parah. CBT mengajarkan apa yang menyebabkan mereka merasa cemas dan cara untuk mengendalikan kecemasan. CBT akan menghadapkan orang dengan SAD pada hal-hal yang mereka takuti. Kemudian, meningkatkan risiko ketidaksetujuan dalam situasi tersebut sehingga mereka dapat membangun kepercayaan diri bahwa dia dapat menangani penolakan atau kritik.

Ketiga, terapis akan mengajarkan mereka teknik untuk mengatasi ketidaksetujuan. Pada tahap ini, mereka diminta untuk membayangkan ketakutan terburuk mereka dan didorong untuk mengembangkan tanggapan konstruktif terhadap rasa takut ini dan ketidaksetujuan yang dirasakan. Terapis biasanya akan mengajarkan teknik-teknik seperti pernapasan untuk mengendalikan kecemasan.

Pengobatan

Pengobatan yang tepat dan efektif juga berperan penting dalam perawatan SAD. biasanya mereka diberikan obat antidepresan seperti serotonin reuptake inhibitor (SSRI), monoamine oxidase inhibitor (MAOIs), tricyclic antidepresan, benzodiazepen, dan beta-blocker. Penting untuk diketahui pengobatan ini tidak bekerja secara instan, perlu adanya perawatan lebih dengan terapis. Terapis akan melihat perawatan mana yang cocok dengan kebutuhan mereka. Terapis dan pasien juga harus bekerja sama untuk menentukan rencana perawatan mana yang paling efektif.

Kombinasi CBT dan Pengobatan

Penangan ini melakukan gabungan pengobatan antidepresan dan CBT untuk pasien SAD. Namun, berdasarkan hasil studi Davidson (2004) gabungan  penanganan ini tidak serta merta lebih ampuh dibandingkan kedua pengobatan diatas.

Ingat ya kalau Social Anxiety Disorder berbeda dengan rasa malu. Kalau kamu atau teman terdekatmu mengalami gejala-gejalanya segera konsultasikan ke psikolog supaya mereka akan cepat ditangani, karena gangguan ini tentu sangat mengganggu kehidupan sosial bukan?

Kamu bisa konsultasikan salah satunya ke psikolog Satu Persen, klik di sini. Di Satu Persen, kamu akan mendapatkan fasilitas konseling bersama psikolog selama 1 jam, tes psikologi, asesmen pra konseling, worksheet, dan terapi tentunya. Psikolog Satu Persen juga sudah mendapatkan izin yang sah, jadi jangan khawatir tentang. Kita juga sudah dapat banyak testimoninya yang kamu bisa baca di blognya. Jangan sampai SAD mengganggu kehidupanmu selamanya.

Kamu juga bisa cek kondisi kesehatan mentalmu akhir-akhir ini dengan mencoba Tes Sehat Mental gratis dari Satu Persen, loh. Akhir kata mau ngingetin juga buat follow terus instagram @satupersenofficial untuk dapat promo menarik mentoring dan konseling atau kelas online tentang pengembangan diri.

Selain itu jangan lupa cek YouTube Channel Satu Persen, karena ada ada informasi menarik tentang kesehatan mental, pengembangan diri, dan karir yang akan diupdate setiap harinya. Yuk tonton video dibawah ini buat cari tau tanda-tanda kamu harus pergi ke psikolog. Happy Watching 🙂

Referensi

Hofmann, S. G., & Otto, M. W. (2008). Practical clinical guidebooks series.Cognitive-behavior therapy for social anxiety disorder: Evidence-based and disorder-specific treatment techniques. Routledge/Taylor & Francis Group.

Yip, Jenny C. (2012). Social Phobia ≠ Shyness. Psychology Today. Retrieved from https://www.psychologytoday.com/intl/blog/the-ocd-monster/201207/social-phobia-shyness

Psychology Today. (n.d). Social Anxiety Disorder (Social Phobia). Retrieved from https://www.psychologytoday.com/intl/conditions/social-anxiety-disorder-social-phobia

Read More
judi

Cara Mengelola Stres yang Tepat

Coba deh yang baca artikel ini tunjuk tangan, siapa yang nggak pernah ngalamin stres, pasti gak ada kan. Yup hampir semua orang pasti tidak luput dari yang namanya stres, entah itu karena masalah besar atau bahkan masalah kecil pun kalau berlarut-larut gak selesai bisa bikin kita stres juga bukan. Apalagi di situasi pandemi seperti saat ini yang menganjurkan masyarakat untuk tinggal dirumah, sering memicu munculnya stres.

Stres sebenarnya adalah sesuatu yang wajar di kehidupan kita, stres adalah respon otak dan tubuh kita terhadap setiap perubahan. Tubuh bereaksi terhadap perubahan ini dengan tanggapan emosional, fisik, dan mental.

Stres juga berbahaya loh guys kalo dibiarin, bisa bikin kita nggak produktif dalam melakukan pekerjaan dan bisa juga bisa memicu gangguan mental dan kesehatan. Terus, biasanya apa nih yang kalian lakuin kalau kalian lagi stres banget, jalan-jalan, nonton, atau sekadar nongkrong di cafe. Kalau dengan ngelakuin kegiatan itu udah bisa bikin mood kalian bangkit lagi bagus dan lanjutkan.

Nah, kali ini Satu Persen bakalan bahas tentang mengelola stres dengan menerapkan manajemen stres sehingga harapannya bisa sedikit membantu kalian saat menghadapi stres.

Mengenal stress dan penyebabnya

Sebelum membahas manajemen stres ada baiknya kamu paham dulu sih tentang stres dan penyebabnya, supaya mendapat penanganan yang tepat. Stres sendiri merujuk pada persepsi psikologis tentang “tekanan” saat menghadapi masalah misalnya, dan respon tubuh terhadapnya.

Selain itu stres juga melibatkan banyak sistem dari metabolisme otot hingga memori. Persepsi ini nantinya memicu sistem respon otomatis, yang dikenal dengan respon ‘melawan-atau-lari’ yang diaktifkan oleh sinyal hormonal.

Stres biasanya bisa muncul karena adanya peristiwa yang memicu baik itu internal dan eksternal. Misalnya tiba-tiba dimarahi terus terancam kehilangan pekerjaan, pekerjaan menumpuk jadi bingung membagi waktu, bingung mikirin utang, dan sebagainya.

Peristiwa ini kemudian memicu aliran hormon, termasuk adrenalin dan kortisol, yang melonjak ke seluruh tubuh. Hormon ini berfungsi meningkatkan detak jantung dan sirkulasi darah untuk mendukung tindakan cepat, memobilisasi lemak dan gula untuk energi, memusatkan perhatian untuk melacak bahaya, mempersiapkan otot untuk bergerak, dan banyak lagi. Lalu memunculkan respon untuk menyelesaikan masalah.

Tanda-tanda kalau kamu sedang mengalami stres biasanya kamu insomnia, sakit perut, otot tegang, jantung berdegup kencang, susah berkonsentrasi, kelelahan.  Kalau kamu sudah mengalami tanda-tanda ini kamu bisa menerapkan manajemen stres untuk meredakannya, yang akan dibahas selanjutnya ya.

Kunci manajemen stres

Dilansir dari Psychology Today, Tchiki Davis, seorang psikolog, memberikan lima kunci cara untuk memanage stres di setiap tempatnya.

  1. Cari tau cara mengurangi stres di tempat kerja

Kalau stres-mu karena pekerjaan, coba deh pikirkan untuk ganti pekerjaan sesuai passionmu, negosiasi untuk ganti kelompok kerja/atasan jika ini memberatkanmu. Atau pertimbangkan untuk mengambil cuti panjang, liburan diakhir pekan. Membagi pekerjaan dengan rekan kamu untuk mengurangi beban kerja. Explore pilihan apa yang menurutmu nyaman.

2. Explore cara mengurangi stres di rumah

Berada di rumah juga gak jarang malah bikin stres loh guys, ini biasanya banyak terjadi di masa pandemi seperti saat ini. Saat wfh kamu dituntut untuk tetap bekerja untuk kantor dan mengerjakan pekerjaan rumah. Bagi sebagian orang yang tidak bisa mengatur waktu, jam istirahat mereka malah jadi korban, sehingga tidak jarang membuat stres.

Nah coba deh cari cara untuk mengatasi stres di rumah. Apakah itu dengan nonton film, berjalan-jalan keliling kompleks, olahraga, memasak makanan kesukaan, dll. Kamu juga bisa mengkomunikasikan dengan anggota keluargamu kalau ada pekerjaan kantor yang harus kamu selesaikan, sehingga meminta yang lain untuk melakukan pekerjaan rumah.

3. Explore cara mengurangi stres mental

Kalau kamu sudah mencoba untuk mencari tahu apa yang membuatmu stres, tapi tidak menemukan jawaban. Coba deh buat melihat secara jujur keyakinan, nilai, dan perspektif kamu tentang kehidupan. Cobalah untuk lebih kooperatif, penyayang, perhatian sama orang lain, ramah, baik hati, dan positif. Stres kita berkurang saat kita relatif terbuka dan fleksibel, daripada tegang. Dan stres kita pasti berkurang saat kita bahagia atau bersenang-senang bukan.

4. Lakukan pendekatan “sehat” untuk mengurangi stres

Biasanya orang cenderung lebih mudah melewati masa stres jika fisik-nya sehat, kamu bisa coba lakukan contoh-contoh berikut.

  • Makan makanan bergizi atau melakukan “diet mediterania” yang dikenal dengan diet sehat. Seperti banyak mengkonsumsi buah dan sayuran segar, minyak zaitun, biji-bijian, kacang-kacangan, polong-polongan, dan ikan. Kamu juga boleh menambahkan porsi kecil ayam, telur, keju, dan yogurt, serta hindari daging merah. Diet ini menganjurkan agar kita menghindari kelebihan gula, soda, makanan olahan, biji-bijian olahan, daging olahan, dan lemak trans.
  • Olahraga, olahraga ini baik untuk meningkatkan hormon serotonin yang membuat kita merasa bahagia, sehingga dapat membantu untuk menghilangkan stres. Lakukan olahraga ringan terlebih dahulu seperti berjalan kaki.
  • Tidur yang cukup, kita dianjurkan untuk tidur 7-8 jam setiap malam, tetapi akan bergantung menurut usia, jenis kelamin, intensitas aktivitas fisik, dan kebiasaan. Dengarkan tubuh kamu, jika sudah merasa lelah, tidurlah.
  • Beristirahatlah dari teknologi. Salah satu pemicu stres paling umum adalah melihat dunia digital. Pancaran layar hp atau laptop juga menimbulkan ketegangan mata dan sakit kepala.
  • Bersosialisasi. Terkadang kita terlalu banyak berselancar di dunia maya hingga lupa kalau kita hidup di dunia nyata. Jangan lupa untuk bertemu dengan temanmu di dunia nyata. Selain itu bersosialisasi juga efektif supaya kamu bisa menceritakan keluh kesahmu dan meminta saran mereka ketika kamu sedang ada masalah.

5. Pelajari teknik relaksasi untuk mengurangi stres

Beberapa teknik yang bisa kamu lakukan seperti:

  • Menarik napas dalam-dalam
  • Menyalakan musik yang menenangkan ketika bekerja dan bersantai, kalau aku merekomendasikan untuk mendengarkan musik klasik dari Mozart, Chopin, dan Beethoven.
  • Latihan meditasi, kamu bisa memulainya dengan menutup mata sambil menarik napas dalam-dalam. Hitung napas saat menghembuskan napas secara perlahan untuk membantu menenangkan pikiran yang gelisah.
  • Mandi air panas atau berendam di bak mandi air panas. Air panas memberikan sensasi menenangkan dan melemaskan otot.
  • Lakukan hal kreatif yang kamu sukai. Seperti membuat sketsa, menyanyi, menari, membuat perhiasan, berkebun, dll.

Nah kamu bisa coba praktekin langkah-langkah management stress yang udah Satu Persen berikan buat kamu. Tapi kalau kamu mengalami stres berkepanjangan, terus sudah mengganggu kehidupan sehari-harimu, lebih baik kamu mengkonsultasikannya.

Kamu bisa konsultasi di layanan mentoring Satu Persen  yang akan membantu kamu buat keluar dari stres berkepanjangan. Udah banyak juga loh yang sukses balik ke kehidupan normal mereka setelah ikut mentoring, yuk liat testimoni-nya di blog atau di instagram @satupersenofficial. Coba juga Tes Tingkat Stres gratis dari Satu Persen supaya kamu memiliki gambaran mengenai stres yang kamu alami.

Jangan lupa juga follow instagramnya buat dapat informasi menarik buat diskon mentoring yah 🙂 dan juga cek YouTube Channel Satu Persen buat liat video penting tentang kesehatan mental, pengembangan diri, karir, dan masih banyak lagi. Sekian dari aku, semoga artikel ini membantu 🙂

Referensi

Stoler, Diane Robert. (2020). Are You Stress Out? Psychology Today. Retrieved from https://www.psychologytoday.com/intl/blog/the-resilient-brain/202006/are-you-stressed-out

David, Tchiki. (2020). How to Relieve, Manage,and Overcome Stress. Psychology Today. Retrieved from https://www.psychologytoday.com/intl/blog/click-here-happiness/202001/how-relieve-manage-and-overcome-stress

Read More
judi

Cara dan 4 Langkah Awal Menghargai Diri Sendiri

Pernah gak sih kamu mengkritik dirimu ketika sedang melakukan kesalahan? misalnya seperti hal-hal berikut:

“Gini aja gak bisa, apa sih yang kamu bisa lakuin?”

“Gak guna banget hidup!”

….dan kalimat-kalimat negatif lainnya yang berbicara di dalam kepalamu saat itu, pernah gak?.

Kata-kata hati yang menghakimi diri sendiri ini terus-menerus keluar dari dalam dirimu akibat kamu tidak memiliki kemampuan cukup dalam cinta diri atau “Self-love”. Artikel kali ini aku akan membahas seputaran tentang apa itu Self-love dan langkah awal untuk meningkatkannya. Jadi di simak hingga akhir dan jangan lupa untuk share ke teman maupun kerabat mu, selamat membaca.

Orang yang memiliki self-love berbeda dengan orang yang narsisisme. Narsisisme merupakan perilaku orang yang mencintai dirinya sendiri secara berlebihan, mereka cenderung egois dan menganggap dirinya yang paling benar. Sementara orang yang memiliki self-love adalah dia yang mampu menghargai dirinya sendiri, mampu berteman dengan dirinya sendiri sehingga ia menjadi individu yang lebih baik untuk dirinya dan orang lain.

Self-love menurut Khoshaba (2012) adalah kondisi ketika kita dapat mengahargai diri sendiri dengan cara mengapresiasi diri saat kita mampu mengambil keputusan dalam perkembangan spritual, fisik, dan juga psikologis. Contohnya adalah saat kamu sudah berhasil menerima kekurangan dan kelebihan-mu, fokus terhadap tujuan hidup yang kamu miliki, lalu hidup secara puas dengan usaha yang telah kamu lakukan. Orang yang tidak memiliki self-love cenderung akan menghukum dirinya sendiri terus-menerus dengan komentar negatif hingga menggerus harga diri dan membuatnya sulit untuk berkembang setiap harinya.

Belajar Bahagia dengan Diri Sendiri (4 Langkah Awal menuju Self Love)

Kemampuan kamu dalam melakukan self-love akan berbanding lurus dengan kemampuan kamu menerima cinta dari orang lain karena orang yang tidak memiliki self-love akan sulit menjalin hubungan dengan pasangannya, diakibatkan pikiran negatif yang ada dalam dirinya yang berkata ia tidak yakin apakah ia pantas untuk dicintai, mereka yang tidak memiliki self-love akan terus merasa tidak aman dan insecure. Akibat yang ditimbulkan dari perasaan tidak aman ini adalah mereka akan lari dari masalah lalu jatuh tenggelam dalam lautan kesedihan yang tak berujung dan mereka akan cenderung tak memiliki keseimbangan emosi yang mengakibatkan seringnya memiliki konflik dengan orang lain.

Baca Juga Mengenal Apa itu Insecure dan Cara Efektif untuk Mengatasinya

Memberikan kritik terhadap diri sendiri memang tidak sepenuhnya salah. Justru terkadang dengan kritikan itu kamu mungkin bisa menjadi lebih baik dan berkembang kedepannya.

Namun, kritikan negatif yang terus-menerus timbul dan muncul di kepalamu kerap terlalu mendominasi bahkan destruktif. Kritik destruktif yang berkepanjangan ini dapat membuatmu menjadi semakin putus asa, masuk dalam lubang depresi, bahkan tak sedikit yang bisa sampai bunuh diri karena benci terhadap diri sendiri, please kamu jangan sampai seperti itu ya!

tes_self_love_mencintai_diri_gratis_bahasa_indonesia

Pentingnya kemampuan self love ini antara lainnya dipengaruhi oleh empat aspek yaitu self-awareness, self-worth, self-esteem, dan self-care. Keempat aspek ini saling berkaitan satu sama lainnya, jadi bagi kamu yang ingin meningkatkan kemampuan self love maka simak penjelasan keempat aspek berikut ini:

1. Self-awareness (Kesadaran Diri)

Pertama yaitu self-awareness atau kesadaran diri, kamu yang ingin meningkatkan self-love terlebih dahulu harus sadar dengan dirimu sendiri. Sadar disini maksudnya adalah kamu harus mengenal dan memahami karakter dirimu, apa yang menjadi kelemahan serta kekuatanmu.

Mungkin terkesannya remeh, tapi aku berani jamin diantara kamu yang membaca ini pasti masih ada yang belum mengetahui tujuan hidupnya apa, personal value mu apa, target lima tahun ingin menjadi apa, hingga pertanyaan paling mendasar seperti makanan kesukaan mu apa, kenapa kamu suka makan itu, dan masih banyak lagi pertanyaan lainnya seputar dirimu sendiri.

Mengenal diri sendiri adalah langkah awal kamu untuk bisa menemukan dan mengembangkan self-love-mu. Dengan kamu lebih mengenal dirimu kamu jadi lebih bisa menentukan arah, kemana kamu mau menuju. Layaknya sebuah kapal kamu adalah nahkoda di dalam kapal mu sendiri, bukan orang lain yang menentukan arah kapal mu dan tujuan kapalmu melainkan diri kamu sendiri.

Mengenal diri sendiri bukan berarti egois yang tak mau mendengar pendapat orang lain tetapi dengan mengenal diri ini kamu jadi lebih bisa matang dalam mengambil sebuah keputusan. Dengan begitu kamu bisa lebih mudah dalam menyesuaiakan kondisi emosi dan caramu bersikap kepada orang lain.

2. Self-worth (Harga Diri)

Self worth adalah suatu prinsip yang dimiliki oleh seseorang ketika ia sudah mengenal dirinya sendiri. Self-worth akan hadir ketika seseorang sudah menyadari bahwa dia tidak perlu mengikuti standar penilaian orang lain karena dia sudah mengetahui apa yang menjadi standar untuk dirinya sendiri.

Orang yang memiliki kemampuan ini, bisa dipastikan akan memiliki self love yang tinggi dalam dirinya. Karena dengan memiliki self-worth sama saja dengan dia sudah menghargai dirinya sendiri apapun keputusan yang ia ambil, dia tidak perlu memenuhi kriteria apapun untuk merasa berharga.

3. Self-esteem (Kepercayaan Diri)

Self-esteem berbeda dengan self-worth tetapi masih memiliki hubungan. Self-esteem sendiri menurut Santrock (2007) adalah hasil evaluasi kita terhadap diri sendiri, hal ini termasuk dalam penilaian kita terhadap sesuatu yang kita kuasai dan sesuatu yang kurang kita kuasai. Self-esteem kamu dapat meningkat jika kamu memiliki self-worth diawal yang baik.

Berbagai cara bisa kamu lakukan dalam meningkatkan tingkat self-esteem mu diantaranya adalah berhenti membanding-bandingkan dirimu dengan orang lain, berbuatlah baik pada sesama, dan dengan cara mewat diri (Self-care) yang masuk kedalam bahasan kita selanjutnya.

Baca Juga Pengaruh Sosial Media Terhadap Self Esteem: Bikin Bahagia atau Menderita?

4. Self Care (Perawatan Diri)

Self care adalah suatu tindakan yang dilakukan seseorang untuk menjaga kesehatan dirinya sendiri baik fisik maupun mentalnya. Kamu bisa melakukan berbagai kegiatan yang kamu sukai untuk menjaga kesehatanmu.

Self care sendiri menurut Orem (2001) adalah kegiatan untuk menyeimbangkan hidup dengan memenuhi kebutuhan dalam mempertahankan kehidupan, kesehatan, dan kesejahteraan hidup yang dilakukan individu itu sendiri. Kegiatan yang bisa kamu lakukan diantaranya adalah dengan mendengarkan musik, menonton film di akhir pekan, berolahraga, menghabiskan waktu dengan orang terkasih, dan masih banyak lagi.

Mulai ubah kebiasaan mu mencaci diri dengan lebih mencintai diri sendiri, bisa dimulai dari menerapkan keempat langkah diatas. Jadilah sahabat bagi dirimu sendiri karena seorang sahabat mampu bersifat welas asih serta pengertian ketika kamu dilanda kegagalan dalam menjalani proses di kehidupan. Seorang sahabat bisa dengan mudah melihat kelemahan mu tetapi sembari mengingatkan sederet kelebihan mu dan yang terpenting adalah seorang sahabat yang baik ia tidak hanya bisa mengkritik tetapi memberi dukungan agar kamu menjadi jauh lebih baik.  

Maka mulai saat ini, detik ini ketika kamu selesai membaca artikel ini mulailah untuk melatih dirimu menjadi seorang sahabat atau teman terbaik bagi dirimu sendiri. Kalau kamu merasa sulit menerapkan self-love sehingga kamu merasa tidak berharga, mungkin ini saatnya kamu menemui psikolog. Di Satu Persen, ada layanan konseling online. Kamu bisa berkonsultasi one-on-one dengan psikolog Satu Persen dan menceritakan masalah yang kamu alami.

self-love berdamai dengan diri sendiri

Akhir kata untuk membantu kamu mengenal lebih dalam lagi terkait self love, kamu bisa langsung tonton video Satu Persen di bawah ini. Jangan lupa buat terus pantengin informasi dari kita dengan follow instagram Satu Persen di @satupersenofficial dan instagram pribadiku jika berkenan di @adechandragk.

Aku harap artikel ini bisa bermanfaat dan lewat membaca artikel ini bisa membuat kamu berkembang menjadi lebih baik, seenggaknya Satu Persen setiap harinya. Aku Chandra dari Satu Persen, selamat mencoba untuk menjadi sahabat dan teman terbaik bagi dirimu sendiri Thanks!

Referensi

Khoshaba, D. 2012. A seven-step prescription for self loe. Psychology Today Retrieved from https://www.psychologytoday.com/us/blog/get-hardy/201203/seven-step-prescription-self-love.
Orem, DE. 2001. Nursing Concept of Practice. The C.V. Mosby Company. St Louis
Santrock, John W. 2007. Remaja, Edisi Kesebelas. Jakarta (ID) : Erlangga.

Read More
judi

Macam-Macam Gangguan Tidur: Insomnia dan Cara Mengatasinya

Kamu berbaring di atas kasur. Entah kamu baru saja menyelesaikan tugas atau sekedar bermain ponsel, namun kamu mendapati jam sudah menunjukkan pukul dua dini hari. Mungkin pukul tiga, atau bahkan pukul empat, untuk beberapa dari kamu. Teman-temanmu sudah tidak online, kamu sedikit merasa kesepian sambil mengutuk keadaan. Kamu menghela napas, kok aku gak bisa tidur, sih, pikirmu dalam hati. Akhirnya kamu hanya berganti pose di atas kasur hingga kantuk akhirnya membuat kesadaranmu mengalah —tanpa peduli waktu menunjukkan pukul berapa— dan kamu terlelap dengan pulas.

Ugh, pasti mengesalkan ketika kamu ingin tidur, tapi malah tidak bisa tidur. Giliran hari sudah siang, malah ngantuk di sekolah atau di kampus. Boo! It sucks! Seandainya kamu bisa mengontrol jam tidur dengan leluasa, ya. Ngomong-ngomong soal tidur, sepertinya bukan kebetulan jika begitu banyak orang yang mengalami sleepless night seperti kamu, ya? Kira-kira kenapa ya?

Insomnia mungkin adalah jawabannya! Hah, insomnia?

Tenang, akan kujelaskan nanti. Karena kita sedang berbicara tentang tidur, nih, sekalian saja kita cari tahu tentang gangguan tidur yang lain selain insomnia! Yuk, langsung saja!

Gangguan Tidur, Apa Sebenarnya Yang Terjadi?

Sebenarnya wajar saja kalau kamu sesekali mengalami gangguan tidur. Kenapa, sih, kadang kita susah tidur? Sebelum lanjut, mungkin video ini bisa membantumu mendapatkan insight tentang gangguan tidur!

Gangguan tidur bisa disebabkan oleh stres, jet lag, tubuhmu yang sedang sakit, atau apapun itu yang mengganggu jadwal tidurmu. Yang tidak wajar adalah ketika kamu mengalami gangguan tidur terus menerus sehingga kehidupanmu terganggu.

Gangguan tidur adalah kondisi yang menyebabkanmu kesulitan untuk mendapatkan cukup tidur, yang nantinya akan mengganggu keseharianmu. Contohnya kamu kesulitan tidur di malam hari, dan ketika kamu akhirnya bisa tidur, di pagi hari kamu terbangun dengan energi yang tidak cukup (karena kurang tidur) dan harimu menjadi tidak efektif karena kelelahan. Namun di malam hari, kamu tetap kesulitan untuk tidur padahal sudah kelelahan seharian.

It’s a bad thing if it happens regularly! Nah, coba kamu pikir, kira-kira kamu terkena gangguan tidur, gak? Oke, oke, daripada kamu mengira-ngira, ayo kita bahas sedikit gangguan tidur yang sering dialami orang-orang.

Insomnia

Yang ini pasti kamu sudah sering dengar, atau bahkan mengaku kalau kamu salah satu penderitanya. Insomnia adalah sebuah kondisi di mana kamu kesulitan untuk tidur/tetap tertidur. Ya, sering terbangun ketika kamu sedang tidur juga merupakan tanda-tanda kamu menderita insomnia, loh. Insomnia dapat menyebabkan kelelahan di siang hari, perasan lelah secara fisik maupun mental yang konstan, dan juga kamu bakal merasa gampang marah, mengalami mood swings, atau bahkan anxiety.

“Tapi insomnia memberikan ide-ide cemerlang!”

“Lagian si dia suka nge-chat malam-malam, sih, kan aku jadi insomnia nungguin chat dari dia.”

Hm, alasannya bisa banyak memang ya, kamu harus ingat, loh, kalau tidur yang cukup itu penting! Eh, penting gak sih sebenarnya?

Banyak hal yang bisa menyebabkan insomnia, contohnya jet lag atau mungkin kamu tiba-tiba mengalami perubahan rutinitas yang membuat jadwal di dalam tubuhmu kaget (seperti kelas siang tiba-tiba diganti menjadi pagi banget selama dua minggu). Atau mungkin suasana dan kondisi tempatmu tidur tidak senyaman itu untuk membuatmu terlelap dengan cepat, atau kamu sedang sering mengalami mimpi buruk, atau mungkin kamu sedang dalam pengaruh obat-obatan terlarang.

Kondisi mental seseorang seperti ketika seseorang mengalami depresi atau bipolar disorder juga memungkinkan insomnia untuk terjadi pada mereka. Banyak banget hal yang bisa menyebabkan insomnia ini, dan tidak jarang hal-hal tersebut hanya akan membuatmu insomnia untuk beberapa saat sebelum akhirnya tubuhmu terbiasa dengan kondisimu dan akhirnya bisa tidur dengan tenang.

Kamu mau mengecek apakah kamu sedang mengalami insomnia? Menurut Peter Crosta (2020), gejala insomnia yang dapat kamu kenali meliputi: kelelahan/ngantuk di siang hari, ke-bete­­-an berlebih, kelesuan yang kelihatan, tidak fokus, harus dibantu oleh obat/alkohol untuk bisa tidur, dan juga kesulitan untuk bekerja/belajar/bersosialisasi. Jika hal-hal tersebut membuatmu kesulitan tidur dan sudah terjadi paling tidak tiga kali seminggu dalam sebulan selama tiga bulan walaupun kondisinya memungkinkanmu untuk tidur dengan cukup, serta berdampak buruk pada keseharianmu (plus tidak ada penjelasan lain), kamu mengalami insomnia.

Jika kamu hanya kesulitan tidur dalam waktu singkat, kamu mungkin hanya terkena insomnia sementara/akut. Jika kamu merasa hal-hal tersebut sudah terjadi cukup lama, kamu mungkin saja sedang mengidap insomnia kronis. Terus gimana dong?

Untuk mengatasinya, kamu bisa mencoba untuk melakukan hal-hal berikut.

  • Berusahalah untuk tidur dan bangun di jam yang sama, apapun kondisinya (jika memungkinkan). Reset jam tidurmu menjadi baru. Sebelum tidur, cobalah untuk menjauhkan ponsel dan alat-alat elektronik (hindari penggunaannya sebelum tidur!). Buat kondisi tempatmu tidur senyaman mungkin, dan bila memungkinkan, bersantailah sebelum tidur (contohnya dengan mandi)
  • Usahakan jangan tidur dengan kondisi lapar, namun jangan makan berat 2-3 jam sebelum tidur. Dan untuk kamu yang hobi minum kopi/alkohol, sebaiknya dikurangi ya!
  • Berolahragalah dengan teratur!
  • Coba temukan ‘ritual’ mu sebelum tidur, mungkin itu bisa mendengarkan lagu atau membaca buku.

Jangan lupa juga, ketika kamu mengalami insomnia sebagai hasil dari gangguan mental seperti depresi atau anxiety, hubungi pihak profesional untuk mendapatkan bantuan, ya! Kesehatanmu (fisik maupun mental) itu sangat penting!

Restless Leg Syndrome

Seperti namanya, Restless Leg Syndrome (Sindrom Kaki Gelisah) atau Willis-Ekbom disease adalah sebuah penyakit yang membuatmu merasakan sensasi tidak nyaman (seperti ada yang merayap di kaki, betis, dan/atau paha) serta dorongan kuat besar untuk menggerakkan kakimu. Dorongan tersebut terjadi lebih kuat ketika kamu sedang berusaha untuk tidur atau ketika sedang bersantai.

Sayangnya, RLS ini adalah kondisi seumur hidup yang tidak dapat diobati, namun dengan obat, kamu dapat mengontrol gejalanya.  Penyebabnya pun tidak jelas, hanya saja dapat dipastikan bahwa RLS adalah penyakit neurologis.

Untuk mengetahui apa kamu memiliki RLS atau tidak, cukup perhatikan dan rasakan ketika kamu sedang bersantai atau ingin tidur (or literally any time of a day), apakah kakimu terasa aneh? Apakah kamu merasakan dorongan yang begitu kuat untuk menggerak-gerakkan kakimu?

Kalau iya, maka mungkin kamu memiliki RLS. Tentu saja tidak hanya itu, untuk mendiagnosa apakah kamu memiliki RLS atau tidak, sensasi aneh dan dorongan tersebut harus terasa begitu kuat dan memburuk di malam hari (di siang hari, gejalanya ringan atau bahkan tidak ada sama sekali), dan ketika kamu bergerak, sensasi aneh dan dorongan tersebut menghilang.

RLS ini dapat mengganggu tidur, karena gejalanya lebih dahsyat terjadi di malam hari/ketika ingin tidur, membuatmu kekurangan tidur dan kelelahan di siang hari. Untuk mengatasinya secara mandiri, kamu bisa mencoba beberapa hal berikut.

  • Rokok, kafein, dan alkohol wajib dikurangi!
  • Usahakan untuk tidur dan bangun pada jam yang sama
  • Berolahraga yang teratur dan pijat/regangkan kakimu di malam hari.
  • Sebelum tidur, mandilah dengan air panas. Atau kamu bisa menggunakan kompresan pada kakimu ketika kamu merasakan gejalanya.
  • Dan tentu saja, konsumsi obat yang disarankan oleh dokter!

RLS ini tidak mengancam nyawa, tapi RLS dapat membuatmu kekurangan tidur (dan kemungkinan menjadi insomnia juga!).

Narcolepsy

Yang ini sedikit gawat, karena narcolepsy membuatmu tertidur. Lah, kok gawat? Kan tidur?

Narcolepsy adalah gangguan yang menyebabkanmu kesulitan untuk tidur dan bangun. Tidak hanya itu, narcolepsy juga membuatmu mengalami kantuk yang luar biasa dan tidak bisa dikontrol di siang hari. Singkatnya, kamu bisa tertidur kapan saja di siang hari. Ya, kapan saja.

Meskipun sudah mendapatkan tidur malam yang cukup, penderita narcolepsy tetap bisa tertidur di siang hari dikarenakan Excessive Daytime Sleepiness (EDS) yang dialami oleh mereka. EDS ini membuatmu sering kehilangan memori (seperti film yang di-skip terus menerus) dalam keseharianmu karena tertidur berulang-ulang, membuatmu lelah dan murung.

Penderita narcolepsy juga dapat mengalami cataplexy, sebuah kondisi yang membuatmu kehilangan kontrol akan otot pada tubuhmu. Singkatnya, kamu bisa tiba-tiba tertunduk, terjatuh, tersungkur, apapun itu, tergantung otot yang terdampak oleh cataplexy. Penderita narcolepsy juga dapat mengalami halusinasi, sleep paralysis, dan tidur yang terganggu di malam hari.

Gawat, ‘kan? Sayangnya, narcolepsy tidak diketahui dengan jelas penyebabnya, yang jelas ada permasalahan di otak seseorang yang mengalami narcolepsy. Untuk mendiagnosis narcolepsy, kamu harus pergi ke klinik khusus untuk menjalani tes khusus seperti Polysomnogram dan Multiple Sleep Latency Test, dan memberikan detil mengenai jadwal tidurmu beserta gejala-gejala yang terjadi pada tubuhmu ketika tidur/akan tidur.

Narcolepsy tidak bisa disembuhkan, namun kamu dapat menjaga gaya hidup yang sehat (mengurangi kafein, alkohol, dan nikotin) serta mengontrol jadwal tidurmu untuk meringankan gejalanya. Obat-obatan yang diresepkan juga dapat membantu meringankan gejalanya.

Kenapa Gangguan Tidur Bisa Bermasalah?

Selain tiga yang disebutkan di atas, sebenarnya masih banyak lagi gangguan tidur, seperti Sleep Apnea di mana kamu terkadang mengalami nafas terhenti sesaat ketika tidur dan gangguan tidur yang berhubungan dengan jam biologis tubuh kita.

Gangguan tidur ini, ketika berdiri sendiri, tidak terlalu mengancam nyawa manusia, namun karena mereka dapat menyebabkan kelelahan, perubahan mood dan kondisi mental, serta gangguan terhadap keseharian dan produktifitasmu, gangguan ini menjadi gawat. Kamu bisa mencoba mengetahui kualitas tidurmu melalui Tes Kualitas Tidur gratis ini.

Konseling-Mentoring-Psikolog-Satu-Persen-3

Apakah kamu mengidap salah satu dari gangguan tidur yang dijelaskan tadi? Atau curiga dirimu mungkin mengidapnya? Segeralah perbaiki rutinitasmu dan hubungi dokter bila sudah terasa gawat, ya! Jika gangguan tidurmu mengganggu aktivitas sehari-hari, ada baiknya kamu juga menemui psikolog. Kamu bisa mencoba layanan konseling Satu Persen dan berkonsultasi secara one-on-one dengan psikolog.

Aku punya tips mengatasi susah tidur lagi (selain yang disebutkan di atas) khusus untukmu! Simak video di bawah ini ya.  Akhir kata, semoga tulisanku ini berguna ya! Untuk kamu yang membaca ini karena tidak bisa tidur, yuk segera matikan ponselmu dan tidur! Demi kesehatanmu, loh, hehe 🙂

References

Crosta, P. (2020, July 28). What is insomnia? Everything you need to know. Retrieved from MedicalNewsToday: https://www.medicalnewstoday.com/articles/9155#causes

DerSarkissian, C. (2019, November 5). Narcolepsy. Retrieved from WebMD: https://www.webmd.com/sleep-disorders/guide/narcolepsy

Light, V., & Boskey, E. (2020, August 21). Narcolepsy. Retrieved from healthline: https://www.healthline.com/health/narcolepsy

Mayo Clinic Staff. (2016, October 15). Insomnia. Retrieved from Mayo Clinic: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/insomnia/symptoms-causes/syc-20355167#:~:text=Common%20causes%20of%20chronic%20insomnia,also%20may%20lead%20to%20insomnia.

NHS. (2018, August 6). Overview Restless Leg Syndrome. Retrieved from NHS: https://www.nhs.uk/conditions/restless-legs-syndrome/

Pietrangelo, A. (2018, August 15). Everything You Need To Know About Restless Leg Syndrome (RLS). Retrieved from healthline: https://www.healthline.com/health/restless-leg-syndrome

Smith, M., Robinson, L., & Segal, R. (2019, November). Sleep Disorders and Problems. Retrieved from HelpGuide: https://www.helpguide.org/articles/sleep/sleep-disorders-and-problems.htm

Read More