putinvzrivaetdoma.org

media online informasi mengenai game online tergacor di tahun 2023

Benar

judi

Perempuan Lebih Mudah Depresi: Apakah Benar?

depresi pada perempuan
penyebab depresi pada perempuan

Halo, Perseners. How’s life?

Kenalin, gue Hana. Gue di sini menulis sebagai associate writer dari Satu Persen.

Akhir-akhir ini, lo pasti ngerasa kalo isu kesehatan mental lagi ramai dibicarakan, gak terkecuali mengenai depresi. Kelihatannya, orang-orang udah pada aware sama pentingnya kesehatan mental.

Tapi, lo tahu gak, Perseners?

Menurut yang dirilis oleh National Alliance on Mental Illness (NAMI), 1 dari 8 perempuan dinyatakan mengalami depresi dalam hidupnya; dua kali lipat dibandingkan laki-laki.

Lumayan jauh ya, perbedaan angkanya?

Nah, melalui artikel kali ini, gue bakal jelasin apa itu gangguan depresi, penyebab depresi, dan kenapa depresi lebih sering ditemukan pada perempuan.

Pengertian dan penyebab depresi

Sebelum membahas lebih jauh tentang depresi pada perempuan, gue pengen lo tahu dulu apa itu depresi secara umum.

Depresi merupakan gangguan mental yang serius, di mana penderitanya merasa sangat sedih secara terus-menerus. Umumnya, penderita depresi juga mengalami penurunan minat terhadap rutinitas harian maupun aktivitas yang sebelumnya mereka senangi. Nah, karena itulah mereka jadi kesulitan untuk bersemangat melanjutkan hidupnya.

Menurut DSM-5 (Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder, Fifth Edition), ada beberapa kriteria seseorang dapat dikatakan menderita depresi, yaitu mengalami tekanan sepanjang hari, gak minat lagi sama aktivitas yang dulunya menyenangkan, serta sulit konsentrasi dan membuat keputusan.

Selain itu, penderita depresi juga sering merasa gak berharga, bersalah, marah, lelah ekstrem, dan gelisah. Gak cuma itu, mereka biasanya juga mengalami masalah tidur dan gangguan pola makan. Sehingga, kondisi fisiknya juga bisa ikut terganggu.

Kalo dibiarkan aja, kondisi penderita bisa semakin parah. Mereka mungkin banget berpikir tentang kematian, bahkan melakukan percobaan bunuh diri.

Baca Juga: Penyebab Manusia Bunuh Diri

Jadi, gue mau tekankan bahwa depresi itu gak sama dengan sedih. Sedih adalah emosi atau perasaan yang wajar, sedangkan depresi merupakan gangguan mental yang perlu diagnosa serta penanganan khusus dari psikolog supaya bisa pulih.

Ada beberapa faktor penyebab depresi, antara lain: riwayat dari keluarga yang juga menderita depresi, trauma di masa lalu, penyalahgunaan obat, kepercayaan diri rendah, mengalami sakit keras, adanya pengalaman buruk, kurangnya support system, dan lain-lain.

Tapi, gak semua orang yang mengalami hal-hal tadi dipastikan terkena depresi, ya. Inget, untuk mengetahui kondisi mental, lo perlu diagnosa dari tenaga profesional.

Penyebab depresi lebih rentan terhadap perempuan

Perbedaan angka yang dirilis oleh NAMI tadi pastinya bukannya tanpa alasan, guys.

Beberapa ahli percaya bahwa kedua jenis kelamin sama-sama berpotensi menderita depresi, namun laki-laki cenderung gak membicarakan suasana hati, apalagi sampe cari bantuan. Mungkin juga depresi pada laki-laki ditunjukkan dengan cara yang berbeda, seperti perilaku kekerasan, alih-alih pergi ke tenaga profesional.

Teori lain mengatakan bahwa meskipun kedua jenis kelamin bisa mengalami depresi, perempuan menjadi lebih rentan karena tekanan hidup dan faktor lingkungan tertentu yang lebih sering dialami oleh mereka.

Kalau yang dua tadi masih berupa teori, ada gak sih fakta yang udah teruji benar?

Sejauh ini, para peneliti berhasil hanya sebatas mengidentifikasi faktor biologis. Perubahan hormonal yang terjadi pada menstruasi bulanan menyebabkan perubahan mood. Beberapa perempuan juga rentan mengalami depresi setelah melahirkan atau selama transisi menuju menopause.

Tentunya kita tahu ya, bahwa menstruasi, hamil dan melahirkan, serta menopause hanya terjadi pada perempuan. Karena perbedaan hormon inilah yang membedakan depresi pada perempuan dan laki-laki menurut faktor biologisnya.

penyebab depresi: faktor biologis
Gambar oleh Mohamed Hassan dari Pixabay

Gimana dengan faktor lainnya?

Perempuan juga lebih mungkin mengalami pengalaman berat tertentu seperti pelecehan seksual, kekerasan dalam rumah tangga, maupun ketidakpercayaan diri karena gak memenuhi standar kecantikan. Pengalaman semacam ini tentu berefek buruk dan bertahan lama di dalam otak.

Selain itu, pengalaman sehari-hari juga bisa jadi pemicu, lho. Di banyak tempat, perempuan lebih mungkin mengasuh baik anak kecil maupun orang lanjut usia. Hal itu dapat menyebabkan stres kronis yang berlanjut hingga tahap depresi.

Rata-rata perempuan lebih mengalami kemiskinan daripada laki-laki. Misalnya, pada ibu single-parent yang memiliki anak kecil, mereka dihadapkan oleh tuntutan menjadi ibu rumah tangga sekaligus bekerja, dan keduanya dilakukan sendiri. Makanya, gak heran kalo mereka cenderung mengalami tingkat depresi yang lebih tinggi.

Apa yang bisa dilakukan untuk yang mengalami penyebab depresi?

Mungkin lo punya keluarga, teman, atau pacar perempuan yang menderita atau menunjukkan gejala depresi. Rasanya kepengen bantu, tapi gak tahu harus apa. Takutnya salah ucapan atau sikap, soalnya lo ngerasa awam sama masalah ginian.

Tenang aja, Perseners. Meskipun bukan tenaga profesional, lo bisa kok bantuin orang tersayang lo dalam menghadapi depresi. Tenang, tips ini udah disesuaikan dengan kapabilitas lo, ya.

Gimana sih caranya?

1. Pelajari tentang pengertian, gejala, dan penyebab depresi

Tentunya, lo harus tahu dulu apa itu depresi dan apa bedanya sama sedih biasa. Pelajari juga gimana perbedaan hormon pada perempuan. Supaya penanganannya gak salah, guys. Semuanya ada di internet, kok.

Tapi, jangan sampe malah self-diagnose, ya! Cukup dijadikan pengetahuan aja supaya lo gak terlalu nge-blank.

2. Dengarkan penyebab depresi yang dialaminya

Orang yang mengalami depresi pasti ada sebabnya, dan pastinya itu bukan pengalaman yang menyenangkan. Jadilah pendengar yang baik, dengan cara active listening, jangan menghakimi, dan bertanya alih-alih membuat asumsi sendiri.

Tapi, jangan paksa mereka buat menjawab, ya. Lo harus sabar, memahami, dan beri mereka waktu serta kenyamanan.

3. Hadir di saat penyebab depresi menghantuinya

Dengan hadirnya lo di sisi orang yang menderita depresi, lo sudah cukup membantu, kok. Jangan biarin dia sendiri, ya! Kalo perlu, coba lo ajakin untuk melakukan sesuatu. Supaya pikiran dia bisa teralihkan ke hal-hal yang lebih baik.

4. Dukung dia untuk pulih dari penyebab depresi

Pada akhirnya, lo gak akan bisa ngobatin dia. Dan lo juga gak perlu susah sendiri bantuin dia yang depresi. Mungkin udah saatnya buat ajak dia ke tenaga profesional. Kasih dukungan emosional untuk menguatkannya dalam menjalani proses pemulihan.

5. Penyebab depresi juga bisa menyerang lo kalo kurang memperhatikan diri

Selain mereka yang mengalami depresi, lo juga perlu menjaga diri dan kondisi mental lo. Mendampingi penderita depresi itu sama sekali gak gampang, jadi wajar banget kalo mungkin lo ikut ngerasa capek.

Beri waktu buat diri lo juga. Jangan lupa istirahat, self-care, dan recharge energi. Supaya lo ada tenaga buat mendukung mereka yang berjuang menghadapi depresi.

Baca Juga: Self-Care: Penting untuk Dirimu

self care mengurangi penyebab depresi
Gambar oleh Mohamed Hassan dari Pixabay

Sedangkan, kalo lo adalah penderita depresi, atau merasakan beberapa gejala depresi, hal-hal yang mungkin bisa lo lakukan adalah cari support system atau teman cerita, melakukan self-care, dan yang paling penting carilah bantuan ke tenaga profesional.

Kabar baiknya, depresi itu merupakan gangguan mental yang bisa disembuhkan. Dan kalo lo bingung mau cari bantuan kemana, well—kabar baik lagi buat lo, Satu Persen bisa bantu lo.

Satu Persen punya layanan konseling untuk menangani masalah klinis seperti depresi. Di situ, lo bakal ditangani sama psikolog yang udah ahli di bidangnya, dibantu dengan asesmen mendalam serta terapi. Selain itu, lo juga bisa mendapatkan diagnosa, biar lo gak bingung lagi.

Sebelum ikut konseling Satu Persen, mungkin lo bisa mulai dengan mengukur tingkat stres dan kondisi mental lo, supaya ada sedikit gambaran. Yuk, cobain tesnya di sini.

Selain itu, lo juga bisa nonton video YouTube dari Satu Persen tentang penyebab depresi. Tentunya, video ini cocok banget buat lo yang lagi pengen belajar banyak soal ini.

penyebab depresi

Segitu dulu tulisan gue. Semoga bermanfaat dan bisa memberi insight yang lebih luas. Perempuan maupun laki-laki, keduanya punya risiko terkena depresi, jadi gue harap kalian semua sehat selalu, ya! Jangan lupa untuk memperlakukan semua orang dengan baik 🙂

Yuk, berkembang bareng-bareng! Gak usah langsung banyak, seenggaknya Satu Persen setiap hari menuju #HidupSeutuhnya.

Akhir kata, thanks a million!

CTA-Konsultasi--1-

Referensi

Harvard Mental Health Letter. (May, 2011). Women and depression. Retrieved on January 10, 2020 from https://www.health.harvard.edu/womens-health/women-and-depression.

National Alliance on Mental Illness Press Release. (April 28, 2008). Women & Depression. 1 in 8; twice the rate of men. Retrieved on January 11, 2020 from https://www.nami.org/Press-Media/Press-Releases/2008/Women-Depression-1-in-8;-twice-the-rate-of-men.

Sirohi, S. (April, 2020). Depression in women. Retrieved on January 10, 2020 from https://www.priorygroup.com/mental-health/depression-treatment/depression-in-women.

Whelan, C. (March 30, 2017). Is It Depression or Sadness? Learn the Signs. Retrieved on January 10, 2020 from https://www.healthline.com/health/depression/depression-vs-sadness.

Read More
judi

Kesehatan Mental Bisa Memengaruhi Kesehatan Fisik? Benar Gak Sih?

kesehatan mental memengaruhi kesehatan fisik
Satu Persen – Kesehatan Mental Memengaruhi Kesehatan Fisik

Hai Perseners, balik lagi sama aku Senja!

Dulu sebelum menjadi mahasiswa kesehatan masyarakat, aku selalu mengira kalau kesehatan fisik dan mental adalah suatu hal yang terpisah atau gak ada hubungannya. Tapi, ternyata dugaanku itu salah besar.

Kesehatan mental ternyata memengaruhi kesehatan fisik dan vice versa, kesehatan fisik juga meningkatkan risiko masalah kesehatan mental. Oleh karena itu, hari ini aku mau bahas topik mengenai kesehatan mental dan fisik serta hubungan antara keduanya.

So, buat informasi lengkapnya aku jelasin di bawah ini, ya!

Apa itu Kesehatan Mental?

healthy mind healthy body
Cr. brainstudy.info

Menurut World Health Organization (WHO), kesehatan mental adalah keadaan sejahtera di mana individu menyadari kemampuannya sendiri, dapat mengatasi tekanan hidup secara normal, dapat bekerja secara produktif dan bermanfaat, serta mampu memberikan kontribusi kepada komunitasnya.

Kesehatan mental juga sering dimaknai sebagai suatu pengaruh positif yang ditandai dengan perasaan bahagia juga kemampuan menguasai lingkungan.

Seseorang yang mempunyai mental sehat akan mempunyai kapabilitas atau potensi buat menghadapi tantangan hidup secara maksimal, Perseners! Selain itu, mereka juga bisa membangun hubungan positif dengan orang lain. Namun, seringkali istilah kesehatan mental digunakan sebagai ungkapan gangguan kesehatan mental seperti depresi, gangguan kecemasan, skizofrenia, bipolar dan lain-lain.

Padahal sebetulnya kesehatan mental tidak sama dengan gangguan kesehatan mental. Gangguan kesehatan mental terjadi ketika seseorang tidak dapat memelihara kesehatan mental itu sendiri, Perseners!

Terdapat tiga komponen kesehatan mental, apa aja komponen-komponen itu?

1. Kesejahteraan emosional

Contoh kesejahteraan emosional adalah kebahagiaan, minat dalam hidup, dan kepuasan.

2. Kesejahteraan psikologis

Contoh kesejahteraan psikologis adalah mencintai diri sendiri, pandai mengelola tanggung jawab, memiliki hubungan personal yang baik dengan orang lain, dan bersyukur dengan kehidupan yang ada.

3. Kesejahteraan sosial

Kesejahteraan sosial mengacu pada peran untuk turut andil di dalam masyarakat  (kontribusi sosial), menjadi bagian dari suatu komunitas (integrasi sosial), percaya bahwa masyarakat menjadi tempat yang baik bagi semua orang (aktualisasi sosial), dan cara masyarakat bekerja sesuai dengan mereka (koherensi sosial).

Baca juga: Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental

Apa itu Kesehatan Fisik?

Kesehatan fisik adalah kemampuan tubuh untuk menjalankan fungsi tubuh secara efisien kemudian mempertahankan keoptimalannya dalam setiap kondisi. Mudahnya, kesehatan fisik dapat diartikan sebagai kemampuan tubuh untuk melakukan tugas sehari-hari dan hidup secara nyaman.

Kesehatan fisik biasanya dipahami sebagai keadaan bebas dari penyakit atau kecacatan atau kesehatan dari sisi internal. Padahal kesehatan fisik juga berhubungan sama faktor eksternal, seperti partisipasi dalam berkegiatan sosial dan kemampuan tubuh menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan eksternal yang terus berubah.

Lalu Bagaimana Hubungan antara Kesehatan Mental dan Fisik?

mental health and physical health balance
Cr. brainstudy.info

Menurut Charles Goodstein seorang profesor klinis psikiatri di Langone School of Medicine New York University, perasaan dan pikiran kita akan memicu pelepasan sistem endokrin yang mengatur pelepasan hormon dan mempengaruhi sistem kerja organ tubuh seseorang.

Sebagai contoh orang yang mengidap stres akan menyebabkan penurunan aliran darah ke jantung, meningkatkan kebutuhan oksigen dan memiliki efek buruk terhadap reaksi imun, menyebabkan rentan terhadap infeksi pada gigi, akibatnya kesehatan gigi dan mulut bisa terganggu.

Kalau kalian pengen tau gimana kondisi kesehatan mentalmu, yuk cobain Tes Kesehatan Mental dari Satu Persen!

mental health physical health - kesehatan mental kesehatan fisik
Cr. www.nextlevelrecovery.com

Faktor kesehatan mental yang memengaruhi terjadinya kesehatan fisik adalah:

1. Genetika

Genetika membuat seseorang memiliki riwayat masalah kesehatan mental yang menimbulkan masalah kesehatan fisik.

2. Motivasi rendah

Adanya masalah kesehatan mental atau obat-obatan dapat berdampak pada rendahnya motivasi untuk merawat diri sendiri sehingga timbul masalah kesehatan fisik.

3. Kesulitan dengan konsentrasi dan perencanaan

Adanya masalah kesehatan mental berpengaruh pada konsentrasi dan perencanaan, seperti kesulitan untuk mengatur atau menghadiri pertemuan medis dengan dokter.

4. Kurangnya dukungan untuk mengubah perilaku tidak sehat

Tenaga ahli, seperti dokter atau psikolog serta orang di sekitar tidak memberi dukungan sosial karena merasa penderita mental tidak mampu membuat perubahan lebih baik untuk berperilaku sehat, seperti mengurangi minuman beralkohol atau berhenti merokok.

5. Jarang mendapatkan bantuan secara medis

Orang dengan gangguan mental cenderung tidak pernah mendapat pemeriksaan rutin khusus untuk melihat masalah kesehatan fisik, seperti tekanan darah, berat badan, dan kolesterol. Sehingga masalah kesehatan fisik tidak dapat terdeteksi.

Bagaimana Cara Menjaga Kesehatan Mental dan Fisik?

kesehatan mental kesehatan fisik
Cr. change.org

Setiap permasalahan pasti ada jalan keluarnya, Perseners! Menurut mentalhealth.org ada beberapa hal yang bisa kalian lakukan untuk menjaga kesehatan mental dan fisik. Yuk, simak di bawah ini!

1. Lakukan olahraga

Aktivitas fisik adalah cara efektif untuk menjaga kesehatan fisik dan mental. Penelitian menunjukkan bahwa melakukan olahraga melepaskan hormon endorfin di otak. Hormon endorfin berfungsi untuk mengurangi rasa sakit saat memicu perasaan positif pada seseorang.

Penelitian juga menyebutkan bahwa berjalan kaki selama 10 menit dapat meningkatkan kewaspadaan mental, energi, dan suasana hati.

Baca juga: Olahraga: Cara Ampuh Hilangkan Stres

2. Makan dengan seimbang

Makan dapat membuat mood atau suasana hati lebih positif. Makanan yang kita makan dapat memengaruhi perkembangan, pengelolaan dan pencegahan berbagai kondisi kesehatan mental termasuk depresi dan demensia.

3. Berhenti merokok

Merokok memiliki dampak negatif pada kesehatan mental dan fisik. Banyak orang yang memiliki masalah kesehatan mental percaya bahwa merokok memberikan efek relaksasi untuk mengurangi gejala. Tetapi sebenarnya efek ini hanya berlangsung sebentar atau jangka pendek.

4. Buat janji temu dengan profesional

Lakukan pemeriksaan rutin dengan profesional. Kalian bisa ikutan konseling di Satu Persen dan berkonsultasi secara langsung dengan psikolog andal dan berpengalaman di bidangnya. Pokoknya tenang aja, karena Satu Persen akan setia buat dampingin kalian, Perseners! Satu Persen percaya bahwa kesehatan mental dan fisik itu faktor penting untuk kita bisa menjalani #HidupSeutuhnya.

Kalau kalian tertarik buat kepoin dan coba layanan konseling dari Satu Persen, kalian bisa langsung klik banner di bawah ini aja, ya!

CTA-Blog-Post-06-1-15

So, sekian dulu dari aku. Semoga artikel ini bermanfaat buat kalian semua, ya. Sampai jumpa lagi!

Referensi:

https://www.mentalhealth.org.uk/a-to-z/p/physical-health-and-mental-health

https://www.everydayhealth.com/emotional-health/connecting-dots.aspx

Koipysheva EA, Lebedinsky VY, Koipysheva MA, Lebedinsky ), Yu V, Koipysheva ). RPTSS 2018 International Conference on Research Paradigms Transformation in Social Science PHYSICAL HEALTH (DEFINITION, SEMANTIC CONTENT, STUDY PROSPECTS). 2018;

Tjahja I, Nainggolan O. Relationship Between Mental Health and Physical Activities with Dental and Oral Health. Bul Penelit Kesehat. 2019;47(2):135–42.

Galderisi S, Heinz A, Kastrup M, Beezhold J, Sartorius N. Toward a new definition of mental health. World Psychiatry. 2015;14(2):231–3.

Read More