putinvzrivaetdoma.org

media online informasi mengenai game online tergacor di tahun 2023

Apa

judi

Apa Itu Moody dan Bagaimana Cara Mengatasinya

Apa_Itu_Arti_Moody_dan_Bagaimana_Cara_Mengatasinya

Halo, Perseners! Kenalin aku Dyah, writer Satu Persen.

Kamu pasti sering mendengar bahwa orang moody adalah seseorang yang sering mengalami perubahan suasana hati yang tak terduga, sesaat senang kemudian dia berubah sedih secara mendadak.

Seringkali terlintas di pikiran “Ih ini orang kenapa sih perasaan tadi happy aja kok sekarang murung sih”. Banyak juga yang beranggapan perilaku moody adalah hal yang buruk, dan kalau bisa, kita harus menghindari orang-orang moody karena mereka susah untuk dihadapi.

Sebagai seorang manusia sudah sewajarnya memiliki mood sebagai respon terhadap kondisi lingkungan sekitar. Tapi bagaimana jika mood-mu berubah terlalu sering, mungkin itu adalah tanda bahwa ada yang tidak beres di dirimu.

Apakah kamu termasuk moody-an? Pengen tau caranya biar nggak moody-an? Nah artikel ini cocok buat kamu yang pengen tau jawabannya!

Jadi, moody adalah…

Menurut Cambridge Dictionary, moodiness atau moody adalah kualitas berubahnya suasana hati  tiba-tiba dan menjadi marah atau tidak bahagia dengan mudah.

Menurut istilah dalam psikologi moody adalah ketika seseorang suka murung, sedih, tidak nyaman. Ketidakstabilan mood ini merupakan masalah yang umum, namun menurut The British Journal of Psychiatry lebih banyak terjadi pada perempuan dibandingkan laki-laki dan banyak dialami oleh usia 16-24 tahun.

Contoh orang moody adalah ketika teman kamu pagi tadi masuk kelas ketawa-tawa, eh siangnya dia udah murung aja, terus pas mau balik dia seneng lagi.

Terus kamu juga ikutan sebel deh liat tingkah dia yang kaya gitu dan taunya dia lagi PMS (Pre-Menstrual Syndrome).

Yak, betul sekali moody juga disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya hormon dalam tubuh.

Moody karena apa, sih?

Semua orang pasti pernah mengalami moody, moody muncul sebagai respon karena dipicu suatu hal.

Beberapa teori telah diajukan oleh para peneliti tentang penyebab munculnya moody. Peneliti percaya yang menyebabkan moody adalah ketidakseimbangan dalam neurotransmitter (zat kimia di otak seperti serotonin, dopamine, noradrenaline, dan gamma-aminobutyric-GABA).

Selain itu moody biasanya disebabkan oleh berbagai hal misalnya faktor eksternal dan internal yang memengaruhi kondisi tubuh. Beberapa faktor yang bisa menyebabkan orang moody adalah :

1. Ketidakseimbangan hormon

Hormon estrogen berperan dalam perubahan suasana hati saat PMS. Pada periode ini kadar estrogen wanita naik dan turun secara drastis, sehingga hal tersebut menyebabkan perubahan mood dan perilaku.

Selain itu PMS juga menyebabkan kelelahan, perubahan nafsu makan, depresi, kembung, dll. Perubahan hormon juga terjadi pada masa kehamilan dan menopause.

Baca juga: Perempuan Lebih Mudah Depresi, Apakah Benar?

Selain itu, ada hormon lain juga dapat memengaruhi suasana hati. Hipotiroidisme, suatu kondisi di mana kelenjar tiroid tidak menghasilkan hormon yang cukup.

Tapi tenang, ini gangguan hormon yang umum kok! Ini juga dapat memengaruhi suasana hati dan menyebabkan gejala lainnya.

2. Stres dan kelelahan

Perasaan stres dan khawatir dapat menimbulkan dampak pada tubuh dan kesehatan. Salah satunya membuat perubahaan pada mood kamu.

Stres juga salah satunya disebabkan karena kelelahan. Misalnya saat kamu sedang diberikan tugas atau pekerjaan yang sangat banyak dengan deadline mendadak dan mau tidak mau kamu harus begadang sampai pagi untuk mengerjakan tugas tersebut.

Kondisi tubuh kita yang lelah dan kurang tidur membuat kemampuan otak untuk menerima informasi dan stimulus menurun.

Bagi kalian yang ingin mengetahui apakah tingkat stres kalian masih di tahap wajar atau sudah mengkhawatirkan, bisa coba tes gratis di bawah ini!

tes-tingkat-keparahan-stres

3. Gangguan kejiwaan

Kelainan atau gangguan psikologis/kejiwaan menyebabkan gejala seperti perubahan suasana hati. Contoh gangguan ini termasuk Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD), depresi, gangguan bipolar, dan banyak lagi.

Mengobati kondisi ini besar akan meringankan gejala perubahan mood yang ekstrem dan gejala lain yang kamu alami.

4. Masa pubertas

Pubertas pada remaja adalah masa perubahan emosional, fisik, dan psikologis dalam kehidupan seorang anak. Pergeseran mood dan reaksi emosional biasa terjadi selama fase kehidupan ini.

Alasan dan Cara Mengatasi “Moody” (Di balik Mudah Baper dan Sensitif)

Kenapa moody tidak selalu buruk?

Hal yang menjadi buruk dari moody adalah ketika kamu sedang merasa not okay. Pada dasarnya kita hidup dalam realitas sosial di mana orang-orang lebih mewajarkan melihat seseorang bahagia dibanding sedih dan menganggap sedih itu sebuah ketidaknormalan.

Sebenarnya sedih itu nggak buruk kok, it’s okay not to be okay. Menerima bad mood itu penting untuk hidup seutuhnya (seperti semboyan Satu Persen 🙂 ).

Perubahaan mood itu normal terjadi pada manusia karena ada sebab-sebabnya, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya salah satunya hormon. Ketika kamu moody, berarti tubuh kamu sudah bekerja sesuai fungsinya.

Moody adalah suatu hal yang baik karena itu yang membuat kita menjadi seorang manusia seutuhnya. Kamu harus merasa normal walaupun kadang kamu moody.

Menurut psikiater Julie Holland orang moody adalah orang yang lebih sensitif terhadap rangsangan kecil. Bersikap moody berarti tubuh kita sedang menyesuaikan diri dengan perasaan kamu atau dengan kata lain kamu mempunyai intuisi yang hebat.

Moody bisa baik bagi diri kamu adalah ketika kamu bisa mengambil keuntungan dari perasaan moody itu. Misalnya kamu tahu dan merasa ada sesuatu yang salah, kamu harus langsung membicarakan hal itu.

Tetapi jika moody-mu terjadi terus menerus dan cukup mengganggu kehidupan sehari-hari, kamu harus mengkonsultasikan pada orang yang ahli. Salah satunya kamu bisa ikut kelas mentoring atau konseling di Satu Persen nih.

Tinggal klik gambar di bawah dan buatlah jadwal konsultasi dengan kami. Kamu bisa mendiskusikan masalah kamu dengan mentor dan psikolog kami untuk mencari jalan keluar masalah kamu.

Tapi, jika moody-mu tergolong ringan, atau tidak terjadi terus-terusan kamu bisa ikuti tips di bawah ini.

Tips: Cara Agar Tidak Mudah Moody

Belajar stress management

Stres dan kecemasan bisa membuat moody memburuk. Mempelajari stress management bisa membantu kamu untuk mengatasi moody.

Kamu bisa mencoba meditasi, deep breathing, dan yoga yang sudah terbukti bisa untuk mengelola stres. Terapi pijat atau terapi bicara mungkin juga sangat bermanfaat.

Tidur yang berkualitas

Tidur nyenyak dan berkualitas dapat menjauhkan dari banyak penyakit, termasuk mudah marah dan moody. Cobalah tidur dengan durasi 7 sampai 8 jam sudah sangat cukup.

Olahraga rutin

Berolahraga sangat baik untuk kesehatan fisik dan mental kamu. Selain itu juga bisa membantu mengobati atau menghindari perubahan suasana hati. Saat berolahraga, tubuh menghasilkan hormon endorfin yang baik untuk mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati. Cobalah olahraga ringan selama 30 menit/5 kali seminggu.

Hindari makanan mengandung kafein, alkohol, dan gula

Ketiga zat stimulan dan depresan ini bisa mengubah keadaan normal kamu dan membuat suasana hati berubah lebih buruk.

Kafein memang membuat merasa tidak letih, tetapi juga dapat memperburuk kecemasan dan kegugupan. Alkohol adalah depresan yang dapat memperburuk mood atau membuat kamu berperilaku tidak rasional. Makanan manis, meskipun lezat, dapat menyebabkan perubahan kadar gula darah Anda.

Fluktuasi ini dapat menyebabkan perubahan mood dan gejala lainnya. Kurangi sebanyak mungkin tiga makanan untuk mempertahankan mood yang stabil.

Selain itu menjauhkan diri dari pikiran negatif juga dapat menjaga moody-mu.  Jangan lupa untuk mengikuti update terbaru dari Satu Persen di instagram kami @satupersenofficial karena akan ada banyak informasi menarik tentang menjadi hidup seutuhnya yang sayang untuk kamu lewatkan. Kamu juga bisa mencoba layanan Mentoring yang ada di Satu Persen supaya kamu bisa menemukan solusi yang tepat untuk mengatasi moody-mu.

Konsultasi Mentoring Psikologis

Referensi

Brome. M.R., K.E.A Saunders., P.J Harrison., and S. Marwaha. (2015). Mood instability: significance, definition and measurement. The British Journal of Psychiatry. 2015 Oct; 207(4): 2. DOI 10.1192/bjp.bp.114.158543

Mitchell, Caroline. (2017). Mood Swings: The Mindful Way: Managing Anger, Anxiety And Low Mood. United Kingdom: Sheldon Press

Forgas, Joseph Paul. (2017). Why bad moods are good for you: the surprising benefits of sadness. The Conversation. Retrieved from https://theconversation.com/why-bad-moods-are-good-for-you-the-surprising-benefits-of-sadness-75402

Holland, Kimberly. (2019). Healthline. What Causes Extreme Mood Shifts in Women?. Retrieved form https://www.healthline.com/health/mood-swings-in-women#causes

Stillman, Jessica. (2015). Why Being Moody Isn’t A Bad Thing. Inc. Retrieved from https://www.inc.com/jessica-stillman/why-being-moody-isn-t-a-bad-thing.html

Read More
judi

Apa Bedanya Mood Swing dan Bipolar?

mood swing bipolar

Setiap dari kamu bisa dibilang pernah mengalami perubahan suasana hati, alias mood dalam sehari-harinya. Ada kalanya kamu merasa bahagia, namun ada kalanya juga kamu merasakan kesedihan. Sebagai manusia, merupakan sesuatu yang wajar bagi kamu dalam merasakan berbagai emosi tersebut. Hal itu lah yang membedakan kamu dengan robot, yang gak bisa merasakan itu.

Akan tetapi, perubahan mood yang begitu cepat juga patut kamu waspadai. Misalnya saja, kamu lagi nongkrong sama teman-teman di suatu coffee shop. Entah kenapa, tiba-tiba kamu merasa sedih tanpa alasan yang jelas. Padahal, sebelumnya kamu lagi merasa bahagia bertemu dengan mereka. Alhasil, perubahan mood tersebut jadi mengganggu dirimu pas sama teman-teman deh sob!

Kalo lo pernah begitu, tandanya mungkin lo mengalami mood swing, alias perubahan mood yang cepat. Namun, masih banyak orang menyamakan itu dengan bipolar, yang sejatinya memiliki makna berbeda. Maka dari itu, aku bakal mencoba menjelaskan apa itu mood swing dan bipolar melalui tulisan ini. Penasaran? Yuk simak sampai habis!

Mengenal Mood Swing

Mungkin sebagian dari kamu udah ada yang pernah dengar istilah mood swing. Salah satunya mungkin melalui media sosial yang kalian gunakan sehari-harinya. Namun, masih banyak dari kamu yang mungkin masih asing dengan istilah ini. Maka dari itu, aku bakal ngebahas definisi dari mood swing terlebih dahulu sebelum lebih jauh.

Nah, mood swing merupakan suatu perubahan mood atau suasana hati dirimu secara tiba-tiba dan tanpa alasan yang jelas. Ini salah satunya disebabkan oleh perubahan level hormon dalam dirimu. Mulai dari akibat PMS, jam tidur yang berantakan, sampai pola makan yang kamu miliki sehari-harinya. Alhasil, kamu mengalami perubahan mood yang begitu cepat.

Sebenarnya, mood swing merupakan hal yang wajar bagi dirimu ketika mengalaminya dalam sehari-hari. Karena menurut Grohol, psikolog asal Amerika Serikat, mengatakan bahwa semua orang di dunia bisa dibilang pernah mengalami itu dalam hidup. Mulai dari anak muda, orang dewasa, sampai orang tua pun pernah mengalaminya. Oleh karena itu, mood swing masih dikatakan wajar selama gak mengganggu dirimu dalam sehari-harinya.

Terus, gimana kalo misalnya mood swing telah mengganggu keseharianmu? Nah, itu tandanya lo mengalami mood swing yang berlebihan, dan gak bisa lo biarkan begitu saja sob! Salah satunya dikarenakan dapat berdampak pada kesejahteraan diri lo, baik fisik maupun mental. Mulai dari sering merasa kelelahan, sampai sulit fokus terhadap suatu hal. Oleh sebab itu, penting bagi kamu untuk memahami arti dari mood swing, dan penyebabnya.

Mood Swing Berbeda dengan Bipolar

Banyak yang beranggapan ketika seseorang mengalami mood swing, maka ia mengalami gangguan bipolar. Padahal, dua hal itu memiliki makna yang berbeda, serta gejala yang berbeda pula. Oleh karena itu, kamu perlu memahami apa sebenarnya arti dari gangguan bipolar.

Nah, secara umum, bipolar diartikan sebagai sebuah gangguan yang ditandai dengan perubahan mood yang ekstrim. Ketika seseorang mengalami bipolar, mereka seolah-olah sedang menaiki sebuah roller coaster. Awalnya sih merasa sangat bahagia, tetapi kemudian merasakan sedih yang mendalam. Gangguan bipolar sendiri secara umum dibagi menjadi dua, yaitu:

1. Bipolar I

Bipolar I biasanya ditandai dengan adanya episode mania, yaitu kondisi dimana kamu lagi merasa berenergi dalam suatu waktu. Hal itu dapat dikatakan sebagai gangguan bipolar jika kamu gak lagi berada di bawah suatu pengaruh. Entah itu obat-obatan, alkohol, atau kondisi medis yang kamu miliki. Hal itu lah yang menjadi ciri dari orang yang mengalami gangguan Bipolar I.

Misalnya, gak ada angin dan hujan, tiba-tiba kamu ingin berantem dengan seseorang yang baru kamu kenal. Padahal, kamu gak punya masalah sama sekali dengan orang itu, dan dia merupakan orang baik-baik. Selain itu, kamu pun gak lagi sedang mengkonsumsi alkohol saat itu. Jika begitu, kemungkinan kamu mengalami gangguan Bipolar I sob!

2. Bipolar II

Sedangkan bipolar II, memiliki ciri mengalami episode depresi yang berdurasi selama dua minggu. Ini biasa ditandai oleh sering merasa sedih, jam tidur yang gak normal, sampai kehilangan ketertarikan akan suatu hal yang kamu sukai. Selain itu, orang dengan gangguan Bipolar II seringkali didiagnosa depresi oleh profesional kesehatan mental. Hal itulah yang menjadi ciri orang yang mengalami gangguan Bipolar II.

Misalnya, belakangan kamu memiliki jam tidur yang gak teratur dalam sehari-hari. Kadang tidurnya cepet jam 9 malam, namun tak jarang tidur jam 3 pagi. Dari situ, kamu jadi sering berubah-ubah mood nya. Nah, kalo kamu begitu, tandanya kamu mengalami gangguan bipolar II sob!

#20 – Mengenal Gangguan Bipolar – Satu Persen Podcast x Bipolar Care Indonesia

Cara Menghadapi Mood Swing

Maka dari itu, penting bagi kamu untuk melatih self-awareness, alias mengenali diri dengan baik sehari-harinya. Itu bertujuan guna menyadari emosi apa yang lagi kamu rasakan dalam menghadapi mood swing. Entah itu emosi bahagia, kecewa, sampai kesedihan yang kamu rasakan. Nah, terdapat berbagai cara yang bisa kamu lakukan untuk menyadari emosi diri. Di antaranya:

Kamu bisa mencoba menulis diary, alias tulisan harian tentang apa yang kamu alami setiap malam hari. Entah itu di buku catatan, laptop, sampai notes handphone yang kamu miliki. Hal ini bertujuan untuk mengenali emosi yang lagi kamu rasakan di hari tersebut. Dari situ, kamu jadi tahu apa penyebab dirimu mengalami mood swing. Dengan begitu, ini bisa membantumu untuk menghadapi itu dengan baik deh!

Misalnya, kamu lagi merasa mood swing dalam suatu hari. Akibatnya, kamu jadi ngomel-ngomel gak jelas sama orang terdekatmu, seperti pacar tercinta. Nah, kamu bisa mencoba menulis diary apa yang membuatmu mood swing hari ini melalui notes handphone. Selain itu, kamu juga bisa menulis apa saja yang membuatmu bersyukur hari ini, yang mungkin saja kamu lupakan. Harapannya, menulis diary harian bisa membantumu menghadapi mood swing dengan baik sob!

2. Menjaga Kesehatan Fisik

Selain itu, kamu bisa mencoba menjaga kesehatan fisik mu dalam sehari-harinya. Mulai dari menjaga pola makan, berolahraga, sampai beristirahat yang cukup. Dari situ, ini dapat berguna bagi kamu untuk mengendalikan stress, serta menurunkan tekanan darah. Dengan begitu, ini bisa membantumu menghadapi mood swing dengan baik deh!

Misalnya, kamu lagi merasa mood swing karena stress soal pekerjaan di kantor. Dari situ, lo merasa jadi gak mood bekerja, yang membuat produktivitas mu menurun. Nah, kamu bisa mencoba menjaga kesehatan fisikmu guna menghadapi mood swing. Salah satunya dengan berolahraga yang teratur tiap minggunya. Harapannya, menjaga kesehatan fisik bisa membantumu dalam menghadapi mood swing sob!

Baca Juga : Pentingnya Olahraga Untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri

3. Konsultasi dengan Profesional Kesehatan Mental

Jika dua cara sebelumnya belum berhasil, kamu bisa mencoba berkonsultasi dengan profesional kesehatan mental, seperti psikolog dan psikiater. Ini tentunya hal yang wajar untuk dilakukan, sebab ada kalanya kamu gak bisa menghadapi suatu masalah sendirian. Selain itu, berkonsultasi juga bisa membantumu dalam memahami masalah yang kamu miliki. Dengan begitu, ini bisa membantumu dalam menghadapi mood swing deh sob!

Misalnya, kamu merasa mood swing mu gak hilang-hilang walaupun telah menulis diary harian dan berolahraga yang rutin. Nah, kamu bisa coba berkonsultasi dengan psikolog untuk menghadapi itu. Dari situ, kamu bisa mendapatkan solusi yang pas mengenai mood swing mu itu. Harapannya, berkonsultasi dengan profesional kesehatan mental bisa membantumu dalam menghadapi mood swing sob!

Perlu diingat, hanya profesional kesehatan mental yang bisa mendiagnosa seseorang mengalami mood swings atau gangguan bipolar. Oleh karena itu, hindari buat self-diagnose, alias mendiagnosa diri kamu sendiri. Kalo kamu merasakan gejalanya, cobalah untuk mendatangi mereka untuk meminta bantuan. Dengan begitu, kamu bisa memperoleh cara yang tepat untuk menghadapi gangguan yang kamu miliki sob! Misalnya, dengan ikut layanan konseling di Satu Persen.

Nah, sekarang Satu Persen juga nyediain layanan Konseling 1-on-1 sama Psikolog. Di konseling ini kamu bakal dapet tes psikologi, juga asesmen pra-konseling untuk bisa tau hal-hal apa aja yang bisa memicu. Diakhir kamu akan mendapat worksheet dan terapi yang bakal disesuaiin sama hasil tes dan asesmen supaya bisa ngebantu kondisi kamu secara sesuai.

Kalau kamu ingin mengetahui kondisi kesehatan mental kamu akhir-akhir ini, kamu bisa mencoba Tes Sehat Mental. Jangan lupa buat terus pantengin informasi dari kita dengan follow instagram Satu Persen di @satupersenofficial. Selain itu, kamu juga bisa nonton video YouTube Satu Persen tentang “Mengenal Perbedaan Mood Swings dan Bipolar (Gangguan Bipolar)”. Semoga kamu berkembang menjadi lebih baik, seenggaknya Satu Persen setiap harinya.

Part--1---Introduction-to-Digital-Marketing-4

Referensi

Kilburn, M. (2018, April 13). 7 causes of mood swings. A.Vogel. https://www.avogel.co.uk/health/stress-anxiety-low-mood/7-causes-of-mood-swings/

Grohol, John M. (2018, October 8). All About Mood Swings. Psych Central. https://psychcentral.com/lib/all-about-mood-swings/Macdonald, A. (2010, September 13). Distinguishing depression from normal adolescent mood swings. Harvard Health Publishing.

Read More
judi

Apa Sih Yang Terjadi Di Otak (Ketika) Kamu Lagi Tidur?

Tahukah kamu berapa jam waktu yang kamu butuhkan untuk tidur agar tetap sehat? Yap, mungkin banyak di antara kamu yang menjawab benar: 7-9 jam.

Pertanyaan selanjutnya adalah “Seberapa sering sih kamu tidur dengan durasi tersebut?” Aku yakin, tidak banyak. Mungkin hanya beberapa hari dalam seminggu dimana kamu benar-benar meluangkan durasi waktu tersebut untuk tidur— bahkan mungkin tidak sama sekali. Hmm… kira-kira kenapa yah sulit meluangkan waktu sedikit saja untuk tidur?

“Duh, ada deadline yang menumpuk”

“Aku harus mengejar banyak materi untuk ujian besok”

“Terpaksa lembur untuk kerjaan”

dan mungkin ada ribuan alasan lainnya yang membuat kalian mengorbankan waktu tidur demi impian.  

Biar bagaimanapun, proses mengerjakan tugas dan pekerjaan adalah sesuatu yang kasat mata, tidak seperti tidur yang kadang tanpa sadar kita anggap tidak berguna dan layak dikorbankan. Padahal, seperti halnya saat kita mengerjakan tugas atau pekerjaan, tubuh kita melakukan banyak hal saat kita tidur, lho.

Penasaran apa yang terjadi di otak kita ketika kita tidur? Yuk, kita menjelajahi fakta-fakta penting di baliknya.

Photo by Kinga Cichewicz on Unsplash

Tunggu dulu, sebenarnya tidur itu apa sih?

Buatmu, mungkin tidur adalah sekadar kegiatan memejamkan mata di malam hari. Namun, tidur sebenarnya adalah keadaan otak normal yang terjadi sehari-hari, ketika kesadaran dan respon kita terhadap pengelihatan dan suara dari lingkungan sekitar kita perlahan-lahan memudar. Makanya, ketika kita mengantuk dan nyaris tertidur, sulit untuk menangkap apapun yang kita rasakan dan saksikan dari lingkungan sekitar kita— apalagi bereaksi yang sesuai dengan itu. Mungkin yang ada hanya geram dan kesal karena merasa terganggu ya, hehehe.

Sebenarnya, tidur itu dibagi ke dalam dua periode, lho. Periode pertama adalah Rapid Eye Movement (REM) Sleep sementara periode lainnya adalah Non-REM (NREM) Sleep. Pembagian ini didasarkan oleh frekuensi gelombang otak yang dideteksi dalam proses kita tidur. Ternyata, ketika aktivitas otak kita direkam, otak kita melewati berbagai macam tahap nih sebelum akhirnya otak kita mencapai REM sleep. Penasaran, tahapannya apa saja?

Tahapan untuk tidur apa saja sih?

Singkatnya, awalnya kamu sadar. Kemudian, kamu perlahan-lahan melewati siklus tidur yang terbagi menjadi 4 tahapan: 3 tahapan pertama NREM sleep dan tahap akhir yang dikenal juga dengan REM sleep. Dalam menjalani tiap-tiap tahapan tersebut, kamu mulai kehilangan kesadaran perlahan-lahan. Otakmu sendiri akan melewati tiap-tiap periode tersebut secara fluktuatif, artinya secara berkala melalui tiap-tiap tahapannya.

Stage 1 NREM:

Di dalam tahap ini, tubuhmu mulai rileks dan denyut jantung, napas, dan pergerakan matamu juga melambat. Kamu yang awalnya masih terbangun perlahan-lahan memasuki fase tertidur, atau disebut juga light sleep. Fase ini bertahan selama beberapa menit.

Stage  2 NREM:

Perlahan-lahan, kamu mulai semakin larut ke alam tidurmu. Denyut jantung, napas, dan pergerakan matamu makin lama makin melambat. Gelombang otak dan temperatur tubuhmu mulai turun. Kamu akan menghabiskan cukup banyak waktu berada dalam fase ini.

Stage 3 NREM:

Setelah itu, perlahan-lahan denyut jantung, pernapasan, dan gelombang otakmu mencapai level terendah dan tubuhmu akan merasa benar-benar rileks. Kamu akan memasuki tahap ketiga— tahapan yang paling penting untuk menjaga dirimu merasa segar dan fokus esok harinya. Dalam tidurmu, pastikan melewati tahapan ini dengan baik ya.

REM:

Setelah sekitar 90 menit kamu tertidur, kamu akan mengalami fase REM. Berbeda dengan fase-fase sebelumnya, pada fase ini, bola matamu bergerak dengan cepat di dalam kelompak matamu, disertai pernapasan, denyut jantung, dan tekanan darah yang semakin meningkat.

Fase ini sangat lekat dengan adanya mimpi. Otak berhalusinasi sementara tubuhmu sendiri sudah tak lagi bergerak sehingga aktivitas gelombang otak terekam masih normal seperti ketika kita masih tersadar. Tubuh yang sulit bergerak ini ternyata disebut sebagai Atonia, menghindarkan kita dari kemungkinan untuk menyakiti diri sendiri atau melakukan sesuatu berkaitan dengan mimpi kita selama kita tidur. Jadi, jangan heran jika kamu bermimpi berlari mengejar bintang jatuh, tetapi mendapati diri hanya terdiam di atas kasur ketika bangun pagi harinya. Tubuhmu memang di-desain untuk tidak bertindak terhadap mimpimu itu.

Banyak peneliti yang mengaitkan fase REM dengan proses pembentukan memori. Hasil penelitian membuktikan bahwa dalam fase REM, otak mengubah kejadian atau pelajaran yang baru saja didapatkan menuju ingatan jangka panjang. Sayangnya, semakin tua usiamu, semakin berkurang pula durasi REM-mu.

Lantas, mengapa kita harus tidur cukup?

Jawaban singkatnya, karena tetap bangun sepanjang hari adalah hal yang sulit untuk tubuhmu. Tubuhmu tidak dirancang untuk tetap bangun sepanjang hari. Sepanjang hari, jika rasa kantuk sudah tak dapat dibendung, kamu akan tertidur secara tidak sadar, baik berbentuk ketiduran berdurasi panjang ataupun microsleep selama dua dan tiga detik ketika matamu masih terbuka. Apa saja sih hal lain yang membuat tidur itu penting?

1. Membuatmu bisa memproses informasi

Hal yang akan sangat dipengaruhi oleh waktu tidurmu adalah brain plasticity atau kemampuan otak untuk menerima informasi baru melalui berbagai macam indera yang kamu miliki. Ketika kita kurang tidur, tentu saja kita jadi sangat sulit untuk fokus dan menerima dan memproses segala hal yang ada di sekitar kita. Tak hanya itu, kita juga menjadi sangat sulit untuk mengingat hal-hal yang kita terima. Penyebabnya adalah karena otak tidak mendapat kesempatan untuk menghilangkan ingatan atau hal-hal yang tidak penting dari otak kita sehingga otak tidak lagi dapat bekerja dengan efisien.

2. Menjaga kesehatan mentalmu tetap baik

Tak hanya membantu menjaga kemampuan otakmu tetap prima untuk beraktivitas esok harinya, tidur juga menghindarkanmu dari perubahan mood yang terjadi berulang kali. Menurut penelitian, seseorang dapat merasakan terbiasa menghabiskan kurangnya waktu untuk tidur sehingga tidak lagi merasa bahwa waktu tidur tersebut kurang. Padahal, tubuh dan otak mereka merasa sangat kesulitan karena hal itu. Hal tersebutlah yang menyebabkan perubahan mood dalam dirimu, ketika tubuhmu secara fisik merasa kesulitan untuk beraktivitas, sementara dirimu memaksakan fisikmu untuk tetap melakukan itu.

3. Menghindarkanmu dari gangguan kesehatan

Tubuh yang kurang tidur dapat memicu berbagai penyakit, lho, selain dari gangguan kesehatan mental. Penyakit-penyakit yang mungkin saja kamu alami mulai dari obsesitas, diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, gangguan jantung, stroke, hingga kematian. Bahaya banget kan?

Terus, gimana nih caranya untuk menata kembali waktu tidur kita?

Ahli menyatakan bahwa ada 2 proses yang mempengaruhi tidur kita: ritme sirkadian dan keinginan untuk tidur. Ritme sirkadian sendiri adalah jam biologis kita yang berada di otak yang peka terhadap cahaya. Sementara itu, keinginan untuk tidur dipengaruhi oleh kebutuhan tubuhmu untuk istirahat. Mengingat tidur itu penting sekali untukmu, berikut ada beberapa tips yang bisa kamu aplikasikan untuk memperbaiki waktu tidurmu:

1. Tentukan jadwal tetap untuk tidur dan ikutilah jadwal itu

Dengan adanya jadwal yang tetap untuk tidur (yang tentunya berdurasi cukup), jam biologismu akan terbiasa dengan waktu tersebut sehingga secara natural kamu akan merasa mengantuk mendekati waktu tersebut.

2. Jangan sentuh gadget-mu ketika beranjak tidur

Ritme sirkardian kita sangat peka terhadap cahaya. Jam biologis kita akan mengakumulasi hormon sepanjang hari yang akan membuat kita mengantuk pada malam hari, tetapi deteksi terhadap cahaya akan menghentikan proses itu. Alhasil, otakmu berpikir bahwa hari masih “siang” dan kamu harus terus beraktivitas, meskipun kenyataannya sebaliknya.

3. Berolahragalah di siang hari dan hindarilah meminum kopi pada malam hari

Olahraga akan meningkatkan temperatur tubuhmu dan menurunkannya usai aktivitas tersebut. Turunnya temperatur akan membantumu lebih mudah untuk tertidur. Sementara itu, kafein dalam kopi justru meningkatkan aktivitas tubuhmu sehingga mengganggu aktivitas jam biologismu. Kamu akan menjadi sulit untuk merasa mengantuk sehabis mengonsumsi kafein.

Tidur adalah hal yang sangat penting buat tubuhmu. Meskipun dampaknya mungkin tidak terasa dalam jangka pendek, dampaknya akan sangat besar secara jangka panjang. Jadi, sayangi tubuhmu dengan menjaga pola tidurmu. Kamu bisa mencoba Tes Kualitas Tidur gratis yang disediakan Satu Persen supaya kamu tahu gambaran kualitas tidurmu.

Kamu merasa sulit tidur karena merasa stres, burn out dengan tugas-tugas yang menumpuk? Kalau kamu butuh konsultasi, kamu bisa mengikuti layanan konseling online dari Satu Persen. Dengan konsultasi one-on-one dengan psikolog, kamu tidak perlu sungkan menceritakan masalahmu. Jangan lupa baca artikel yang membahas emotional burn out itu disini.

Kalau kamu merasa kesulitan tidur, tonton yuk video Satu Persen yang mengupas tuntas soal itu disini. Semoga tidur ini membantumu tidur sedikit lebih nyenyak dan mampu bangun penuh semangat untuk merealisasikan #HidupSeutuhnya. Ciao.

Referensi:

Brain Basics: Understanding Sleep. (2019). Retrieved September 19, 2020, from https://www.ninds.nih.gov/Disorders/Patient-Caregiver-Education/Understanding-sleep

Frohlich, J. (2019, April 22). What Happens to Your Brain When You Sleep? Retrieved September 19, 2020, from https://www.psychologytoday.com/us/blog/consciousness-self-organization-and-neuroscience/201904/what-happens-your-brain-when-you-sleep

Suni, E. (2020, September 11). Why Do We Need Sleep? Retrieved September 19, 2020, from https://www.sleepfoundation.org/articles/why-do-we-need-sleep

Wu, M., Ph.D. (2020). The Science of Sleep: Understanding What Happens When You Sleep. Retrieved September 19, 2020, from https://www.hopkinsmedicine.org/health/wellness-and-prevention/the-science-of-sleep-understanding-what-happens-when-you-sleep

Sumber foto:

https://unsplash.com/photos/5NzOfwXoH88

Read More
judi

Apa Itu Tes Kepribadian OCEAN?

Tes OCEAN

Hello Perseners! Kenalin namaku Nouvend, seorang associate writer di Satu Persen.

Kalian pasti sering denger soal tes kepribadian kayak MBTI. Nah, tapi pernah gak denger yang namanya OCEAN?

Beberapa dari kalian mungkin udah pernah denger, atau mungkin udah pernah dapat hasil Tes OCEAN. Ngapain sih, Tes OCEAN itu?

Gini, biar sederhana ya. Pernah gak kamu pas lagi ngerjain sesuatu project, misalnya. Kamu merasa skill dan kompetensimu tuh cukup, tapi kayak gak cocok aja gitu sama lingkungan project-nya. Kayak gak fit in sama dirimu.

Mungkin kamu yang rame dan asik lagi kedapatan kerjaan yang butuh banyak konsentrasi dan waktu tenang.  Mungkin juga kamu yang orangnya spontan tiba-tiba dapat kerjaan yang mengharuskan kamu mengatur jadwal sampe detail banget.

Gak kamu banget, deh, pokoknya. Pernah gak kamu ngerasa seperti itu?Nah, bisa jadi, lingkunganmu itu bertolak belakang sama kepribadianmu.

Di sinilah peran tes OCEAN atau yang biasa dikenal dengan Big Five Personality Traits sebagai ‘alat ukur’ kepribadian dibutuhkan.

Apa aja sih, yang diukur di tes OCEAN ini? Yuk kita bahas satu per satu!

OCEAN: Openness, Conscientiousness, Extroversion, Agreeableness, Neuroticism

Keren gak tuh, singkatannya. Tiap poin dari Big Five Personality Traits ini merupakan sebuah spektrum dengan dua ujung ekstrim.

Misalnya poin extroversion merupakan spektrum dengan ujung extreme introversion dan extreme extroversion. Simple-nya, introvert banget dan extrovert banget, dan kamu berada somewhere along this spectrum.

Lewis Goldberg merupakan orang yang memberikan nama “The Big Five” pada jenis tes kepribadian ini; sekarang OCEAN merupakan tes yang dianggap akurat dan sering dipakai oleh perusahaan-perusahaan untuk mengetahui kepribadian calon karyawannya.

Oke, cukup basa-basinya, let’s get into work!

O: Openness

Openness atau bahasa indonesianya ‘keterbukaan’ berarti seberapa terbuka kamu terhadap hal-hal baru. Mau itu pengetahuan, pengalaman, sosok orang, ataupun kesempatan baru, orang dengan skor Openness yang tinggi lebih cenderung untuk penasaran terhadap hal-hal tersebut.

Namun, bukan berarti orang yang skornya rendah lantas menjadi kolot dan menolak hal baru. Mereka hanya lebih konsisten dan waspada terhadap perubahan dan hal-hal baru yang ada di sekitar mereka.

Ngomong-ngomong soal ini, kamu pernah gak ngeliat temenmu yang jiwa petualangnya tinggi banget, terus kamu penasaran, kok bisa ya dia kayak gitu? Kira-kira turunan atau gimana tuh?

Ternyata, sah-sah aja kalo kamu ngomong itu turunan, karena sifat-sifat kita semua tuh ada yang berasal dari keturunan, ada yang berasal dari lingkungan. Jadi mungkin sekarang kamu bisa cari tahu kira-kira sifat apa yang kamu dapat dari orang tuamu, hehe.

C: Conscientiousness

Conscientiousness adalah soal seberapa terorganisirnya seseorang. Kalau kamu lebih enjoy mengerjakan sesuatu dengan jadwal teratur, planning yang ketat jauh sebelum hari-H, atau kamu lebih nyaman dan suka dengan lingkungan kerja yang teratur, bisa jadi skor kamu di conscientiousness ini tinggi.

Jangan berkecil hati bagi kamu yang skor Conscientiousness-nya rendah, karena itu gak berarti kamu orangnya ‘semrawut’ dan ceroboh, bisa aja kamu tipe orang yang spontan.

Orang dengan skor Conscientiousness tinggi juga lebih cenderung untuk gak prokrastinasi karena mereka bergerak dengan goal-oriented mindset. Hm, kayaknya skor conscientiousness-ku rendah deh. Kalau kamu gimana?

Coba juga: Tes Tingkat Prokrastinasi

E: Extroversion

Kalau yang ini kayaknya udah cukup jelas ya. Apakah kamu menikmati berada dalam kerumunan orang? Seberapa sociable-kah dirimu? Sejauh mana kamu menikmati dealing with people?

Skor Extroversion kamu akan menunjukkan apakah kamu lebih ke arah introvert atau extrovert. Dua hal ini sering banget, loh dibahas orang-orang, dan kadang sering terjadi miskonsepsi.

Perlu kamu ingat bahwa extrovert gak selalu lebih baik dari introvert. Kalau kamu adalah seorang yang introvert, cintailah hal tersebut! Jangan memaksakan diri untuk fit in like the cool kids hanya karena mereka terlihat lebih ‘menyenangkan’. Be yourself!

Baca Juga: Extrovert dan Introvert, Mana yang Lebih Baik?

A: Agreeableness

Kalau yang ini tuh soal seberapa baik kamu bisa berinteraksi dengan seseorang. Kemampuan berempati, berkompromi, menolong orang lain, dsb. rata-rata dimiliki oleh orang dengan skor Agreeableness yang tinggi. Simply put, apakah kamu lebih kooperatif dibanding orang lain?

Kalau kamu memiliki Agreeableness yang rendah, kamu mungkin akan mendapati dirimu lebih mudah untuk meragukan orang lain dikarenakan sifat naturalmu untuk berpikir, ‘orang ini ada maunya gak sih?’.

Orang dengan skor Agreeableness rendah akan merasa kesulitan untuk mengerti orang lain. Jangan khawatir, dengan mengetahui bahwa kamu memiliki agreeableness yang rendah, kamu dapat menjadikan itu dorongan untuk belajar lagi bagaimana untuk bisa lebih mengerti orang lain.

Kalau kamu merasa kesulitan untuk membaca dirimu sendiri atau orang lain, aku punya video yang tepat untukmu.

Tes OCEAN

N: Neuroticism

Neuroticism adalah seberapa emosional seseorang menghadapi situasi. Jika kamu merasa dirimu adalah seseorang yang moody, yang gampang sedih, kesal, dsb., mungkin kamu memiliki neuroticism yang tinggi.

Orang dengan Neuroticism tinggi lebih mudah untuk mengalami ketidakstabilan emosi. Gampang marah, gampang sedih, gampang panik, dll.

Sebaliknya, neuroticism rendah berarti orang tersebut lebih tenang, lebih bisa mengatur emosinya. Orang dengan Neuroticism tinggi juga lebih sering khawatir atau overthink about something.

Maka dari itu, bagi kamu yang merasa Neuroticism tinggi, atau sekadar sadar bahwa dirimu worries a lot, aku rasa penting untuk tahu apa yang membuatmu khawatir serta apa yang membuatmu tenang.

That way, you can have more control of your own emotion. Emotional Intelligence yang baik juga bisa membantumu untuk mengatur emosi dalam dirimu dengan lebih baik.

OCEAN Clear! What’s Next?

Kira-kira begitulah penjelasan singkat tentang masing-masing poin dari OCEAN atau Big Five Personality Trait. Kamu udah pernah coba belum Tes OCEAN? Aku sendiri sudah beberapa kali mengambil Tes OCEAN kecil-kecilan, dan hasilnya gak jauh berbeda satu sama lain.

Hal yang perlu kamu ingat: setiap poin dari Tes OCEAN adalah spektrum dengan dua ujung ekstrim. Kamu harus bisa membaca hasil Tes OCEAN-mu dan berpikir langkah-langkah apa yang dapat kamu lakukan untuk mengembangkan hidupmu lebih baik lagi berdasarkan kepribadianmu.

Kamu juga harus ingat bahwa hanya karena kamu memiliki kepribadian yang gak masuk pada stereotip orang pada umumnya (contohnya kamu introvert tapi sangat cerewet dan memiliki agreeableness yang tinggi atau extrovert yang gak banyak bicara), bukan berarti kamu aneh dan harus mengubah dirimu.

Instead, ketahuilah benar-benar kualitas dirimu dan gunakan hal tersebut untuk thrive in life! Nah, kalau kamu masih belum memahami kualitas dirimu, kamu bisa nih konsultasi ke mentor. Satu Persen punya layanan mentoring online yang bisa banget kamu coba. Akhir kata, semoga tulisanku ini berguna ya!

References

Cherry, K. (2020, July 13). The Big Five Personality Traits. Retrieved from verywellmind: https://www.verywellmind.com/the-big-five-personality-dimensions-2795422

Mind Tools Content Team. (n.d). The Big Five Personality Traits Model and Test. Retrieved from MindTools: https://www.mindtools.com/pages/article/newCDV_22.htm

Science of People. (n.d). Take Our Free Personality Quiz and See Where You Rank for the Big 5 Traits. Retrieved from Science of People.

Thiel, E. v. (2020, February 11). Big Five personality test traits. Retrieved from 123test: https://www.123test.com/big-five-personality-theory/

Read More
judi

Apa Saja yang Perlu Dipersiapkan untuk Konseling Pertama Kali?

Tips Pertama Kali Konseling Online dengan Psikolog: Apa Saja yang Perlu Dipersiapkan?

Hai, Perseners!

Ini tulisan ketigaku di blog Satu Persen, lho! Sesuai dengan judul yang kamu baca, aku akan menulis tentang konseling online. Cukup bersemangat menulis mengenai hal ini, karena semenjak pandemi kita sering sekali melihat berbagai platform ataupun seorang psikolog yang membuka layanan konseling secara online.

Tapi, tahukah Perseners, Satu Persen sudah memiliki layanan ini jauh sebelum pandemi terjadi! Satu Persen menyadari pentingnya memberikan akses atau layanan yang mudah dijangkau oleh masyarakat. Hal ini beriringan juga dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya kesehatan mental di masyarakat kita.

Karena ketika kita hanya fokus untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, namun kita tidak memberikan akses yang mudah untuk mendapatkan bantuan, tentu akan terjadi kesenjangan. Sesuai, kan dengan tema World Mental Health Day tahun ini, yaitu “Greater Investment, Greater Access”.

Tema ini diangkat sesuai dengan apa yang terjadi pada tahun ini, banyak perubahan yang membuat kita harus beradaptasi, utamanya pada tekanan yang terjadi di beberapa bulan belakangan. Oleh karena itu, perlu adanya akses yang lebih praktis untuk layanan kesehatan mental. Akses yang memudahkan kita untuk mengakses kapan saja dan di mana saja, salah satunya melalui konseling online!

Ternyata, konseling online sebenarnya bukan hal yang baru muncul ketika pandemi ini, lho!

Pada tahun 2005, beberapa peneliti melakukan literatur review untuk membahas mengenai konseling online. Di awal jurnalnya tertulis bahwa konseling online akan terus meningkat penggunaannya 10 tahun ke depan. Wow, jika ditinjau dari 15 tahun sejak jurnal tersebut terbit, lalu bagaimana keadaan saat ini, ya?

Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, konseling online memang telah menjadi suatu hal yang penting saat ini. Tentunya, konseling online juga perlu untuk terus ditingkatkan kualitasnya, mengingat semakin meningkat pula kesadaran kesehatan mental di masyarakat.

Nah, kamu sendiri, sudah pernahkah mencoba konseling online? Atau ini pertama kalinya kamu berencana mencoba konseling online?

Oke, agar konseling yang kamu lakukan dapat berjalan dengan efektif, kamu perlu mengenal dulu seperti konseling online dan hal apa saja yang perlu kamu persiapkan.

CTA-Blog-Post-06-1-7

Konseling online itu apa sih?

Konseling online adalah layanan yang bertujuan untuk memberikan dukungan kesehatan mental melalui internet atau jarak jauh. Layanan ini tidak hanya dilakukan melalui videocall atau telepon, namun juga edengan beberapa cara atau bentuk, yang dapat kamu pilih sesuai dengan kenyamanan dan kebutuhanmu.

Selain telepon, kamu juga bisa menggunakan layanan chatting. Hal ini mungkin akan memberikan kemudahan ketika kamu sulit untuk menemukan tempat yang aman dan nyaman untuk melakukan konseling.

Selain itu ada pula layanan yang dilakukan melalui e-mail. Berbeda dengan telepon dan chatting, konseling melalui e-mail ini tidak dilakukan di waktu yang live. Melainkan, kamu mengirimkan ceritamu melalui pesan secara detail, setelah itu menunggu psikolog yang bertugas untuk membalasnya.

Tentunya dari masing-masing cara ini memiliki kelebihan dan keterbatasan masing-masing. Kamu dapat memilihnya sesuai dengan apa yang kamu butuhkan dan cara yang paling nyaman serta efektif menurut kamu!

Penelitian mengenai efektivitas dari konseling online juga terus dilakukan oleh para peneliti.

Pada jurnal yang diterbitkan oleh World Journal of Psychiatry, pasien atau klien yang melakukan konseling atau mendapatkan perawatan kesehatan mental secara online melalui video call menunjukkan kepuasan yang tinggi.

Ditemukan pula dalam penelitian lain yang menjelaskan bahwa masyarakat menganggap konseling online ini efektif untuk membantu mereka yang merasa membutuhkan bantuan dengan segera. Terlebih bagi masyarakat di daerah yang kesulitan untuk mengakses layanan kesehatan mental.

Namun, tetap saja keefektifan dari sebuah konseling tergantung pada diri kamu sendiri. Ada orang yang memang merasa nyaman ketika melakukan konseling secara online, tapi ada pula yang merasa bahwa konseling secara langsung atau tatap muka jauh lebih efektif. Itu semua tergantung pilihanmu.

Tidak ada yang salah ketika kita merasa tidak baik-baik saja. Atau mungkin merasa membutuhkan bantuan psikologis. Hal itu bisa ditanggulangi dengan mendaftar konseling online bersama psikolog di Satu Persen!

Coba Sekarang Tes Psikologis: Layanan Konsultasi yang Paling Sesuai dengan Kebutuhanmu

Apa saja hal yang perlu dipersiapkan saat konseling online?

Sama seperti konseling yang dilakukan secara langsung atau tatap muka, konseling online juga membutuhkan tempat yang nyaman dan aman, serta tidak terganggu dengan berbagai hal yang berkaitan dengan privasi.

Untuk itu, sebelum melakukan konseling online kamu perlu memperhatikan dan mempersiapkan hal- hal berikut ini:

1. Persiapkan Dirimu

Bukan hal yang mudah untuk mengambil keputusan melakukan konseling secara online. Banyak hal yang mungkin menjadi pertimbangan bagi dirimu hingga akhirnya memutuskan untuk konseling bersama psikolog.

Berikut hal-hal yang perlu kamu persiapkan sebelum sesi konseling dimulai:

a. Menentukan tujuan, kamu perlu tahu terlebih dahulu apa yang ingin kamu capai dari sesi konseling online ini. Tentu akan lebih baik jika tujuanmu jelas dan tidak hanya ingin curhat atau mengeluarkan unek-unek saja, tujuan yang kamu miliki akan membantu psikolog untuk memahami dirimu serta membantumu untuk mencapai tujuan tersebut.

b. Bersedia untuk terbuka, sesi konseling akan berjalan dengan efektif dengan adanya kerja sama dari diri kamu untuk terbuka mengenai apa yang sedang kamu alami dan rasakan. Menceritakan segala sesuatunya dengan detail akan membantu psikolog untuk memahami dirimu. Tentu ini juga dapat menjadi salah satu proses healing untukmu, mengeluarkan segala hal yang mungkin selama ini kamu pendam sendiri.

c. Hasil bergantung pada dirimu, ada dua kunci untuk membuat konseling berjalan dengan efektif yaitu readiness dan willingness atau kesiapan dan kemauan. Kedua hal ini tergantung pada bagaimana diri kamu. Apakah kamu siap untuk menerima atau siap untuk berubah dan mencapai tujuanmu? Serta apakah kamu memiliki kemauan untuk berubah dan mencapai tujuanmu? Sebelum konseling dimulai, ada baiknya kamu mempersiapkan kedua hal ini. Satu sesi konseling bersama psikolog menjadi tidak ada artinya jika diri kamu tidak siap dan tidak memiliki kemauan untuk mencapai tujuan konseling.

2. Ruangan

Konseling online merupakan sesi yang disiapkan untuk interaksi secara pribadi antara klien dan psikolog. Ruangan yang aman dan nyaman menjadi hal yang penting untuk kamu siapkan sebelum melakukan konseling online.

Tidak mudah untuk menemukan ruang privasi ketika berada di rumah, terlebih ketika kamu tinggal bersama keluarga lainnya. Kamu mungkin akan sedikit kesulitan untuk lebih terbuka dengan psikolog ketika kamu merasa takut didengar oleh keluarga lainnya. Untuk itu, kamu perlu menyiapkan ruangan privasi agar konseling berjalan dengan lancar dan efektif.

Aku punya saran untuk kamu dalam menyiapkan ruangan yang nyaman untuk melakukan konseling online:

a. Carilah ruangan yang tenang dan terang dengan pintu yang tertutup.

b. Untuk konseling melalui video call, sebaiknya kamu dapat menggunakan komputer atau laptop karena layar yang lebih besar dan kamu bisa memperhatikan psikolog dengan lebih jelas.

c. Gunakan headset atau earphone untuk komunikasi yang lebih jelas serta menghindari suara-suara atau kebisingan lainnya yang berasal dari luar. Menggunakan headset juga dapat meningkatkan privasi.

d. Posisikan perangkat yang kamu gunakan setinggi mata untuk memaksimalkan kenyamanan kamu dan psikolog dalam berinteraksi.

3. Koneksi Internet

Setelah menemukan ruangan yang nyaman dan perangkat yang aman, satu hal lagi yang gak kalah penting untuk membuat konseling online-mu menjadi berjalan dengan lancar yaitu koneksi internet.

Sebelum sesi konseling, kamu dapat memastikan terlebih dahulu perangkat yang kamu gunakan. Apakah sudah terhubung dengan internet yang lancar dan apakah dalam 1 jam atau selama sesi konseling internet yang kamu gunakan bisa aman.

Dengan waktu yang terbatas, harapannya gangguan-gangguan secara teknis bisa diminimalisir oleh psikolog maupun klien.  Tidak lupa, agar ketika konseling kamu dapat berkonsentrasi, tutup semua tab browser atau aplikasi lainnya.

4. Persiapan lainnya

Ketika diri kamu, ruangan, dan koneksi internet sudah siap untuk mengikuti konseling secara online, kamu juga dapat mempersiapkan hal-hal kecil dan tambahan berikut untuk membuatmu semakin nyaman mengikuti sesi konseling ini.

a. Kertas dan alat tulis, kamu boleh banget menulis hal apa saja yang dikatakan oleh psikolog sebagai pengingat. Atau juga mungkin di dalam sesi tersebut psikolog memintamu untuk mengerjakan sesuatu sehingga kertas, alat tulis ini sudah tersedia di dekatmu ketika dibutuhkan

b. Tisu, sesi konseling menjadi tempat kita mengeluarkan segala sesuatu yang mungkin telah lama kita pendam selama ini. Entah pengalaman yang menyakitkan, luka dari masa lalu, rasa marah, kecewa, sedih, dan semua hal lainnya yang bisa saja keluar di sesi konseling ini. Kamu dapat menyiapkan tisu di dekatmu agar ketika sewaktu-waktu kamu membutuhkan, kamu bisa menjangkaunya dengan segera.

c. Minum air putih, bercerita banyak hal tentu membuat kita merasa haus. Untuk itu, kamu bisa menyediakan minum di dekatmu. Kamu juga bisa meminta izin kepada psikolog ketika kamu ingin minum.

Oh iya, tidak lupa juga aku ingatkan! Jika kamu merasa ada yang tidak nyaman di diri kamu, mengganggu kegiatan sehari-hari hingga sudah menyakiti atau membahayakan dirimu atau orang lain, kamu dapat mendaftarkan diri untuk konseling online bersama Psikolog Satu Persen.

Aku selalu berterima kasih kepada klien yang datang untuk melakukan konseling. Aku sadar memutuskan untuk mendaftar dan menyediakan waktu untuk konseling secara online bukanlah hal yang mudah.

Dan yang terpenting adalah keputusan ini menandakan bahwa kamu aware dan peka dengan diri kamu sendiri! Mencari bantuan tidak membuatmu terlihat lemah, kok! Justru mencari bantuan ini merupakan bentuk kamu menyayangi dirimu sendiri.

Semoga artikel ini dapat memberikan insight yang baru bagimu mengenai konseling online. Dan bagi kamu yang akan mengikuti sesi konseling online, artikel ini dapat memberikan gambaran serta membantumu untuk mempersiapkan agar konseling yang akan kamu lakukan berjalan dengan lancar dan efektif.

Jika kamu masih merasa ragu untuk mendapatkan bantuan, kamu bisa menonton video Youtube dari Channel Satu Persen: Ciri Masalah Kamu Perlu Bantuan Psikolog (Bagaimana Cara Pergi ke Psikolog?)

jangan lupa juga untuk terus mengikuti informasi-informasi menarik lainnya dari Satu Persen melalui Instagram @satupersenofficial, Podcast Satu Persen, dan YouTube Satu Persen. Sampai bertemu di artikel selanjutnya, terima kasih!

Reference

Cherry, K. (October 05, 2020). What Is Online Therapy?. Retrieved on November 04, 2020 from https://www.verywellmind.com/what-is-online-therapy-2795752

Great Lake Psychology. (February 22, 2020). Tips to Prepare for Online Therapy. Retrieved on November 04, 2020 from https://www.greatlakespsychologygroup.com/blog/tips-to-prepare-for-online-therapy/

Mallen, M. J., Vogel, D. L., Rochlen, A. B., & Day, S. X. (2005). Online Counseling. The Counseling Psychologist, 33(6), 819–871. doi:10.1177/0011000005278624

Morin, A. (July 17, 2019). Does Online Therapy Work? Here’s What Science SaysWhether you’re depressed, anxious, or stressed out, here’s what the research says about online therapy. Retrieved on November 04, 2020 from https://www.inc.com/amy-morin/does-online-therapy-work-heres-what-science-says.html

Soni, A. (September 28, 2020). Online Therapy: Tips On How Can You Make Best Of It. Retrieved on November 04, 2020 from https://www.calmsage.com/tips-to-make-best-of-online-therapy/

Read More
judi

Apa Itu Kesehatan Mental? (Defisini, Jenis, dan Cara Mengatasi)

Apa Itu Kesehatan Mental
Satu Persen – Apa Itu Kesehatan Mental?

Halo, Perseners!

Nggak kerasa ya, kita udah ada di tahun kedua pandemi Covid-19. Dua tahun terisolasi, nggak kebayang juga stres yang dirasakan orang-orang, ya?

WHO mencatat, 93% layanan kesehatan mental di berbagai negara mengalami kenaikan permintaan. Nah,  salah satu penyebab kenaikan tersebut adalah pandemi. Hal ini karena pandemi membuat orang-orang merasa berduka, terisolasi, kehilangan pekerjaan, dan juga takut. Akhirnya, orang jadi lebih aware sama layanan kesehatan mental.

“COVID-19 telah mengganggu pelayanan kesehatan mental yang penting di seluruh dunia di saat mereka paling dibutuhkan. Para pemimpin dunia harus bergerak cepat dan membuat keputusan dalam program kesehatan mental – selama COVID-19 dan seterusnya,” kata Dr. Tedros, Director-General dari WHO.

Gangguan pada kesehatan mental memang bisa jadi masalah yang besar banget. Kesehatan mental dan kesehatan fisik adalah dua hal yang saling berkaitan. Kalau salah satunya bermasalah pasti akan mempengaruhi yang lainnya.

Tapi, tunggu dulu. Kalian udah paham belum kesehatan mental itu apa?Biar sama-sama enak, mending kita samain dulu deh pemahaman kita tentang kesehatan mental.

Langsung aja!

Apa itu kesehatan mental?

WHO mengidentifikasi kesehatan mental sebagai keadaan di mana seorang individu menyadari kemampuannya dalam mengatasi stres, bekerja secara produktif, serta berkontribusi terhadap komunitasnya.

Kesehatan mental ini nggak kalah penting dengan kesehatan fisik. Dalam penjelasannya lebih lanjut, WHO bilang kesehatan baru tercapai kalau keadaan fisik, mental, serta sosial seseorang dalam kondisi sejahtera. Definisi ini menjadi penting, karena kesehatan itu bukan cuma soal punya atau tidak punya penyakit aja.

Kalian tau nggak, sebelumnya kesehatan mental pernah dipandang sebelah mata oleh masyarakat. Stigma negatif yang selalu dikaitkan dengan mereka yang punya gangguan kesehatan mental jadi alasannya. Saking parahnya, para penderita yang harusnya ditolong ini malah dianggap kerasukan sampai dijauhi masyarakat!

Di abad ke-18 Amerika misalnya. Pasien-pasien dengan gangguan mental ditempatkan di lingkungan yang tidak terawat dan diberikan perlakukan yang nggak manusiawi. Perlakuan itu dijustifikasi oleh “hukuman religius” sebab mereka masih beranggapan gangguan mental diakibatkan oleh kurangnya nilai spiritual seseorang.

Sampai akhirnya munculah istilah mental hygiene yang pertama kali digunakan oleh filsuf Amerika, William Sweetzer pada 1843. Istilah tersebut kemudian diberikan definisi tetap oleh Isaac Ray, salah satu pendiri American Psychiatric Association, sebagai “the art of preserving the mind against all incidents and influences calculated to deteriorate its qualities, impair its energies, or derange its movements.

Nggak berhenti sampe di situ. Dari sana, kampanye pentingnya kesehatan mental terus berlanjut sampai sekarang. Kesadaran masyarakat yang terus meningkat terhadap kesehatan mental, jadi buah manis dari perjuangan kampanye-kampanye ini.

Kenapa menjaga kesehatan mental itu penting?

Seperti kata WHO tadi, kesehatan itu mencangkup fisik, mental, serta kehidupan sosial. Ketiganya saling berkaitan dan nggak bisa dipisahkan dari satu sama lain. Buktinya nih, para peneliti menemukan kalau kesehatan mental yang bermasalah akan menimbulkan perubahan-perubahan pada sistem tubuh seseorang.

Perubahan-perubahan tersebut antara lain:

  • Meningkatnya peradangan
  • Perubahan detak jantung serta sirkulasi darah
  • Hormon stres yang tidak normal
  • Dan perubahan metabolisme seperti pada orang yang berisiko diabetes

Perubahan pada sistem di tubuh tersebut dapat menurunkan respon imun seseorang. Akibatnya, orang tersebut lebih berpotensi mengundang penyakit-penyakit kronis. Peneliti juga menghubungkan kesehatan mental dan fisik ke dalam asosiasi berikut:

  1. Kesehatan mental yang buruk merupakan faktor dari penyakit kronis.
  2. Orang dengan gangguan kesehatan mental yang serius berisiko tinggi mengalami penyakit kronis.
  3. Orang dengan penyakit kronis berisiko tinggi mengalami gangguan kesehatan mental.

Ngeri juga ‘kan?

Baca juga: Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental

kesehatan mental
‌‌via cheezburger.com

Selain dengan kesehatan fisik, kesehatan mental juga tidak nggak bisa dipisahkan dari kehidupan sosial seseorang. Karena saling berkaitan juga.

Sebagai makhluk sosial, manusia memerlukan pertukaran interaksi antar sesama untuk bisa menjaga kualitas hidupnya. Orang-orang yang terisolasi secara sosial, atau tidak memiliki hubungan sosial yang baik dengan sekitarnya cenderung memiliki kesulitan untuk merawat diri mereka.

Sebuah penelitian di Perancis juga menemukan kalau kualitas hidup seseorang sangat dipengaruhi oleh kehidupan sosial mereka. Semakin jarang pertukaran interaksi yang mereka lakukan, semakin menurun kualitas hidup yang mereka rasakan.

Kalau kalian penasaran dengan kemampuan membuat relasi & interaksi kalian, pas banget Satu Persen punya kuis gratis yang bisa kalian lakuin sekarang: Tes Attachment Style!

Masalah-masalah pada kesehatan mental

Pada kesehatan mental ada tiga jenis gangguan yang paling umum, yaitu:

  1. Gangguan kecemasan
  2. Gangguan mood
  3. Schizophrenia

Gangguan kecemasan

Orang dengan gangguan kecemasan memiliki ketakutan atau kecemasan yang akut terhadap suatu objek maupun situasi. Mereka akan berusaha sebisa mungkin untuk menghindari hal-hal yang dapat memunculkan kecemasan mereka itu.

Gangguan kecemasan sendiri terbagi lagi ke dalam beberapa contoh berikut:

Generalized Anxiety Disorder (GAD)

Perasaan khawatir yang kita rasakan sehari-hari, yang mengganggu produktivitas kita dikategorikan ke dalam Generalized Anxiety Disorder ini. Gejala yang dialami pada GAD antara lain: gangguan tidur, gelisah, kelelahan, dan tegang pada otot.

Gangguan panik

Orang dengan gangguan kepanikan mengalami serangan panik yang tiba-tiba dari waktu ke waktu. Serangan panik merupakan reaksi ketakutan berlebih yang ditandai dengan meningkatnya detak jantung, nafas pendek, pusing, gemetar, atau tegang otot.

Phobia

Phobia merupakan ketakutan ekstrem terhadap suatu objek atau situasi. Phobia sendiri memiliki beberapa kategori di dalamnya yang terbagi atas objek atau situasi penyebab rasa takutnya.

Baca juga: Mengenal Lebih Lanjut Soal Phobia

Obsessive-compulsive disorder (OCD)

Orang dengan OCD memiliki kecenderungan untuk melakukan sebuah aktivitas berulang-ulang. Gangguan ini akan memaksa mereka untuk melakukan hal tersebut, jika tidak orang itu akan diliputi rasa cemas atau takut.

Post-traumatic stress disorder (PTSD)

PTSD merupakan trauma yang diakibatkan oleh pengalaman tidak menyenangkan di masa lalu. Ketika merasakan sesuatu yang mengingatkan mereka pada kejadian traumatis tersebut, orang dengan PTSD akan merasa dirinya atau orang lain dalam bahaya serta panik sebab tidak memiliki kontrol terhadap hal yang terjadi padanya.

Gangguan Mood

Perubahan mood yang tidak wajar merupakan gejala utama dari gangguan ini. Gangguan mood atau mood disorder biasanya menyangkut mood yang energetik (mania) dan depresi. Contoh dari gangguan mood yaitu: depresi, gangguan bipolar, atau seasonal affective disorder (SAD).

Schizophrenia

Gangguan schizophrenia adalah gangguan kesehatan mental yang kompleks. Para ahli pun masih belum bisa menentukan apakah schizophrenia ini merupakan gangguan tunggal atau gabungan dari gangguan lainnya.

Gejala-gejala yang umumnya terjadi pada orang dengan schizophrenia yaitu: delusi, halusinasi, kurang motivasi, atau mood yang datar.

Cara Menjaga Kesehatan Mental

Dengan menjaga kesehatan mental, kalian juga secara nggak langsung ikut menjaga kesehatan fisik kalian. Jadi dengan melakukan aktivitas-aktivitas di bawah ini, kalian bisa meningkatkan kedua hal tersebut sekaligus, asik ‘kan!

Apa aja caranya?

Menjalin komunikasi dengan orang sekitar

Nggak ada manusia yang bisa hidup sendiri terisolasi dari orang lain dan merasa bahagia. Studi menunjukan kalau seseorang dengan sahabat yang dekat memiliki risiko mengalami depresi atau kecemasan di masa hidupnya.

Psikolog Susan Pinker juga mengatakan sesuatu yang menarik soal komunikasi.

Katanya saat berkomunikasi tubuh kita menghasilkan neurotransmitter yang bertugas dalam mengatur respons terhadap stres dan kecemasan. Dalam kata lain, berkomunikasi dengan orang lain membantu kita lebih tangguh saat menghadapi stres

Jalani rutinitas yang menyehatkan

Karena saling berkaitan, melakukan aktivitas yang menyehatkan fisik juga akan ikut menyehatkan kesehatan mental kita.

Mulai hindari makanan-makanan yang berakibat buruk bagi kesehatan. Inget, kesehatan fisik juga bakal mempengaruhi kesehatan mental kalian!

Kalian juga bisa membuat rutinitas olahraga yang teratur. Kalian nggak perlu cari olahraga yang berat-berat, kok. Lari di sekitaran rumah kalian atau senam di rumah juga bakal cukup!

Dan yang nggak kalah penting, luangkan waktu untuk tidur yang cukup. Nggak ada salahnya kok buat ngasih waktu istirahat buat diri kalian sendiri, nggak peduli sesibuk apa pun kegiatan yang sedang kalian jalani sekarang!

Buat tujuan hidup

Membuat tujuan hidup bisa membantu kalian untuk mencoba hal-hal baru. Kalian juga bisa lebih mengontrol fokus kalian ke berbagai aktivitas yang positif sehingga kalian nggak terpaku dengan sesuatu yang menyulitkan kalian.

Kalau kalian masih bingung gimana caranya merancang tujuan hidup kalian, silahkan cek video dari Satu Persen ini!

Menjaga Kesehatan Mental Bersama Satu Persen

Kalau kalian masih merasa awam dan ingin mempelajari lebih lanjut tentang kesehatan mental, udah pas banget nih kalian datang ke Satu Persen!

Sebagai startup yang bergerak di bidang life school, Satu Persen ngerti banget betapa pentingnya menjaga kesehatan mental untuk perkembangan seseorang. Malahan, itu salah satu fokus utama kita sebagai langkah untuk membantu teman-teman semua menuju #HidupSeutuhnya.

Untuk mempelajari dasar-dasar mengenai kesehatan mental, Satu Persen punya layanan kelas online Basic Mental Health Training yang berisikan empat topik utama:

  • Empathy & Relationship Building; karena membangun hubungan positif dengan orang lain itu penting.
  • Identifikasi & Batasan Penanganan Gangguan Mental; agar kita tau cara berinteraksi dengan mereka yang memiliki masalah dengan kesehatan mentalnya.
  • Emotional First Aid; agar kamu bisa menjadi hal positif bagi orang-orang di sekitarmu yang sedang mengalami masalah.
  • dan Problem Solving; agar kamu terlatih dalam menyelesaikan masalah-masalah yang kompleks.

MXZ36s_tbZuJRSBOdzEmkpAJmUOm1tZFLTOrQYYP3lJpWBLN3A3MgAvavOShW4nzY_aP7wHqkMpbzktmbiEeIGIrMCAwHBadd72H0R9OaXZGtLaJdNqAqQqXd3DF0-OGy_lsxWsOSRTfHZm3Eg1VMxz-CrQ0YxZEQMVqPTw2kl-X2InJLMAxX2A-s2048

Nah, gimana temen-temen? Udah lebih ngerti ‘kan soal kesehatan mental dan kenapa ia penting?

Sampai sekarang, orang-orang di berbagai belahan dunia masih terus aktif untuk menyuarakan betapa pentingnya kesehatan mental kita. Alasannya bukan cuma meningkatkan kesadaran orang-orang akan kesehatan mental, tapi juga untuk menghentikan stigma-stigma negatif yang sering dilemparkan pada orang-orang dengan masalah kesehatan mental.

Kesehatan mental itu bukan aib yang perlu kalian sembunyikan dari orang lain. Kadang kalau kalian lagi ada masalah, cerita ke orang lain itu bisa banget membantu meringankan beban kalian. Jangan lupa juga untuk menjadi agen yang membantu orang-orang di sekitar kalian supaya mereka lebih paham juga soal kesehatan mental mereka. Kalian juga bisa mencoba Tes Sehat Mental supaya kalian ngerti kondisi kesehatan mental kalian.

Kita semua harus bisa bergerak bersama-sama untuk menuju hidup yang lebih baik, setidaknya 1% lebih baik setiap harinya!

Referensi

“COVID-19 Disrupting Mental Health Services in Most Countries, WHO Survey.” World Health Organization, World Health Organization, www.who.int/news/item/05-10-2020-covid-19-disrupting-mental-health-services-in-most-countries-who-survey.

“Chronic Illness and Mental Health: Recognizing and Treating Depression.” National Institute of Mental Health, U.S. Department of Health and Human Services, www.nimh.nih.gov/health/publications/chronic-illness-mental-health/.

“Mental Health and Social Relationships” AHRC, esrc.ukri.org/news-events-and-publications/evidence-briefings/mental-health-and-social-relationships/.

“Mental Health: Definition, Common Disorders, Early Signs, and More.” Medical News Today, MediLexicon International, www.medicalnewstoday.com/articles/154543.

“Mental Health: Strengthening Our Response.” World Health Organization, World Health Organization, www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/mental-health-strengthening-our-response.

“Socialization: How Does It Benefit Mental and Physical Health?” Medical News Today, MediLexicon International, www.medicalnewstoday.com/articles/321019.

“Unite For Sight.” A Brief History of Mental Illness and the U.S. Mental Health Care System, www.uniteforsight.org/mental-health/module2.

Read More
judi

Apa itu Wendy Syndrome? (Buat Lo yang Sering Ghosting Diri Sendiri)

fenomena wendy syndrome
Satu Persen – Wendy Syndrome 

Halo, Perseners! Gimana kabarnya?

Ketika berbicara tentang Wendy syndrome, banyak orang berpikir bahwa deskripsi yang diberikan oleh psikologi adalah seseorang yang senang merawat orang lain daripada dirinya sendiri.

Tapi tidak ada yang bisa jauh dari kenyataan. Kebutuhan untuk merawat pasangan kita, memberi mereka segalanya, dan mendahulukan kebutuhan mereka di atas kebutuhan kita sendiri, adalah sesuatu yang dipandang normal saat ini terutama bagi kaula muda, Perseners.

wendy syndrome
Sumber dari pngitem.com

Banyak wanita membuat kesalahan dengan “mencintai terlalu banyak” atau istilah jaman sekarang “bucin” menyebabkan mereka kehilangan harga diri mereka sendiri. Penting untuk membatasi hal ini dan berusaha untuk menemukan keseimbangan. Lo dapat memuja pasangan lo, memberikan banyak cinta kepada orang tua atau teman lo, tetapi lo tidak boleh sampai melupakan kebutuhan lo sendiri.

Kalau bahasa gaulnya anak jaman sekarang sih, love yourself first before you love others. Karena, tidak ada yang lebih penting daripada pertumbuhan pribadi lo sendiri.

Karena sebelumnya gue udah bahas tentang Sindrom Peter Pan di artikel sebelumnya. Pada artikel kali ini, gue akan membahas topik ini dan mencari tahu lebih banyak tentang Wendy syndrome. Jadi, simak hingga akhir dan jangan lupa buat share ke teman-teman maupun kerabat lo. Selamat membaca!

Tapi sebelumnya, ada pepatah bilang, tak kenal maka tak sayang, semakin kenal tambah sayang. Jadi, kenalin nama gue Dimsyog (acronym dari Dimas Yoga). Di sini gue sebagai Part-time Blog Writer dari Satu Persen. Simak sampai habis, ya!

Baca juga: The Good Girl Syndrome: Sindrom Menjadi Perempuan Baik yang Bikin Gak Bahagia

Apa itu Wendy Syndrome?

apa itu wendy syndrome
Sumber dari seekpng.com

Pasti lo semua pernah mendengar tentang sindrom Peter Pan, dan mungkin banyak yang bertanya-tanya apakah Wendy syndrome sebagai kebalikannya? Dan jawabannya adalah benar sekali, Perseners.

Kebalikan dari karakter Peter Pan yang selalu ingin dirawat, karakter Wendy adalah seorang karakter gadis yang merawat karakter lain dalam cerita di dunia fantasi (Peter Pan). Dia mampu melakukan apa yang tidak berani dilakukan Peter Pan maupun yang lainnya, yakni menanggung risiko, tanggung jawab, dan lain-lain., tetapi selalu tetap berada belakang. Dia memberikan segalanya untuk orang lain karena itulah yang membuatnya bahagia.

Sebagai contoh, Wendy syndrome diibaratkan sebagai ayah atau ibu yang selalu mengerjakan pekerjaan rumah anaknya, yang membangunkannya setiap pagi agar tidak terlambat datang ke sekolah meskipun sudah cukup umur untuk mengerjakannya sendiri.

Ciri-ciri Wendy Syndrome

ciri-ciri wendy syndrome
Sumber dari Guidetoposts

1.Mereka mendahulukan kebutuhan orang lain di atas kebutuhan mereka sendiri

Orang yang memiliki Wendy syndrome mereka merasa perlu untuk memberikan perhatian, untuk merawat orang lain. Dengan cara ini, mereka merasa bahwa mereka membuat orang lain bahagia. Orang-orang ini akan menempatkan kebutuhan orang lain di atas kebutuhan mereka sendiri, dan kemudian perlahan-lahan, mereka mulai mengorbankan keinginan mereka sendiri dan bahkan hal-hal yang penting bagi mereka.

2. Melakukan sesuatu untuk orang lain membuat mereka merasa lebih baik

Bagi orang-orang ini, memberi perhatian adalah cara menawarkan cinta. Mereka melakukannya dengan bebas dan karena mereka mau. Tidak ada yang membuat mereka peduli pada orang lain.

Namun, mereka sering “terikat” dengan pasangan yang memiliki Sindrom Peter Pan. Orang dengan Wendy syndrome takut akan dua hal: bahwa orang lain akan berhenti membutuhkan mereka, dan mereka akan ditinggalkan sendirian. Gagasan tidak memiliki siapa pun untuk merawat mereka menakutkan, karena ini adalah cara di mana mereka merasa berguna dan menunjukkan cinta mereka. Pada saat yang sama, ini membantu mereka melihat diri mereka berharga dan perlu.

Cara Menangani Wendy Syndrome

cara menangani wendy syndrome
Sumber dari PACFA

1.Terapi

Mengakhiri gagasan “Jika gue berusaha keras untuk lo, lo akan melihat bahwa gue bener-bener mencintai lo dan gue tidak akan pergi” adalah dasar terapi pada Wendy syndrome. Tujuan utama dari terapi ini adalah untuk menghilangkan rasa takut ditinggalkan atau ditolak jika mereka tidak melakukan semua yang diinginkan orang lain, karena, jika ide ini tidak berhasil, sulit untuk mengubah perilaku mereka.

2. Teknik kognitif

Selanjutnya, menggunakan teknik kognitif tujuannya mengajarkan lo untuk melihat hubungan dengan perilaku mereka, membantu lo untuk menyadari pada saat yang sama tentang bagaimana ketakutan ini tidak membantu lo untuk mencapai tujuan lo, tetapi malah membuat lo masuk ke dalam lingkaran setan di mana rasa takut meningkat karena “tidak ada persyaratan” perhatian dan kasih sayang dari orang lain. Pada saat yang sama, pasien harus dilatih dalam keterampilan interpersonal seperti belajar bagaimana “mengatakan tidak” dan menyelesaikan tugas, untuk melihat prinsip kesetaraan dalam pasangan yang hubungannya sering terganggu.

3. Komunikasi

Jika lo merasa hubungan lo memiliki Wendy syndrome di dalamnya, mungkin inilah saatnya untuk berbicara. Berikan ruang untuk rasa ingin tahu dan cari tahu tentang kehidupan yang mereka jalani sebelum lo. Lebih baik berada di jalan yang sama tentang hubungan lo daripada melewatinya tanpa tahu ke mana lo melihatnya atau jika pasangan lo mampu memberikan apa yang lo inginkan dalam suatu hubungan. Nah, salah satu cara yang mungkin dapat lo lakukan adalah dengan mengunjungi psikolog untuk melakukan konseling.

Baca Juga: Night Eating Syndrome: Gangguan Suka Makan Tengah Malam

Nah, jika lo bingung mau cari bantuan dari profesional lewat cara apa, lo bisa coba layanan Konseling dengan Psikolog dari Satu Persen.

Di konseling ini, lo bakal dapet tes psikologi supaya lo bisa tau gambaran kondisi lo saat ini. Berikutnya, lo juga akan dapat asesmen mendalam dan sampai akhirnya lo dapet worksheet dan terapi yang bakal disesuaikan sama hasil asesmen supaya bisa ngebantu lo secara tepat.

Lo bisa klik aja gambar di bawah buat cari tau lebih lanjut dan mendaftarkan diri untuk layanan konseling ini.

CTA-Blog-Post-06-1-16

Kalau lo masih ragu, lo dapat mencoba tes gratis dari kita terlebih dahulu. Dengan tes ini, lo akan tahu layanan konsultasi mana yang terbaik untuk masalah lo. Caranya gampang banget, cukup klik aja di sini.

Selain itu, lo juga bisa mendapatkan informasi lain mengenai kesehatan mental di channel YouTube Satu Persen. Seperti video berikut ini. Di sini, kalian bakal belajar cara mencintai diri sendiri dengan benar.

Dan jangan lupa buat dapetin informasi menarik lainnya di Instagram, Podcast, dan blog Satu Persen ini tentunya.

Akhir kata, sekian dulu tulisan dari gue. Gue Dimsyog dari Satu Persen, selamat mencoba untuk menjadi sahabat dan teman terbaik bagi diri lo sendiri. Semoga informasinya bermanfaat, ya! Dan pastinya selamat menjalani #HidupSeutuhnya!

Referensi:

🥇▷ Wendy’s Syndrome: People who need the approval of others 【NUOVO】. (n.d.). Retrieved January 11, 2022, from http://virtualpsychcentre.com/wendys-syndrome-people-who-need-the-approval-of-others/

The Wendy Syndrome: Caring for Others and Neglecting Yourself – Step To Health. (n.d.). Retrieved January 11, 2022, from https://steptohealth.com/wendy-syndrome-caring-others-neglecting/

Read More
judi

Kesehatan Mental Menurun, Harus Apa?


Ilustrasi orang mengalami kelelahan.

Sebagai manusia, pasti ada saat-saat di mana kita merasa sedih atau tertekan. Terkadang hal itu sampai mengganggu aktivitas kita sehari-hari. Kita kehilangan nafsu makan, minat untuk melakukan hobi, punya kekhawatiran terhadap banyak hal, sampai kesulitan untuk tidur dan beraktivitas.

Sebenarnya, itu kenapa sih? Apakah ada yang salah dengan kesehatan mental kita? Kenapa, dan apa yang harus dilakukan?
Kalau kamu sedang mengalami situasi tersebut dan bingung harus ngapain, kamu berada di artikel yang tepat.

Daftar Isi

  1. Apa itu Kesehatan Mental?
  2. Tanda-tanda Kesehatan Mental memburuk
  3. Penyebab Kesehatan Mental menurun
  4. Cara meningkatkan Kesehatan Mental
  5. Jika kesehatan mental tidak kunjung membaik

Kesehatan Mental

Pertama, kita harus tahu dulu apa itu kesehatan mental.

Kalau menurut WHO, kesehatan mental adalah keadaan di mana kamu memiliki kemampuan untuk mengatasi tekanan dan stres sehari-hari, bekerja secara produktif, serta berkontribusi terhadap lingkunganmu.

Terus, apa saja tanda-tanda kesehatan mental mulai memburuk?

Ada beberapa tanda-tanda yang bisa kamu jadikan patokan untuk mengetahui baik-buruknya kondisi kesehatan mentalmu, diantaranya:

1. Kesulitan menghadapi masalah sehari-hari

Masalah itu adalah bagian yang tak terpisahkan dari hidup kita. Siapa sih yang nggak punya masalah? Nah, kamu harus mulai waspada ketika ada saat di mana kamu mulai kesulitan menghadapinya.

Misalnya, biasanya kamu bisa selesai mengerjakan tugas kuliah walaupun dengan susah payah. Tapi kali ini, kamu nggak bisa sama sekali menggerakkan dirimu untuk mengerjakan tugas. Hal inilah yang harus kamu perhatikan, barangkali ada sesuatu yang salah dalam dirimu.

2. Merasa tidak bahagia dan tertekan

Emosi manusia itu banyak sekali, dan sesekali kita mungkin merasa sedih dan tertekan. Namun, ketika perasaan itu kita alami berlarut-larut, ada baiknya kita waspada dan mulai aware terhadap kondisi kita.

Apalagi ketika kamu mulai tidak menikmati aktivitas yang biasanya membuatmu bahagia. Bisa jadi hal tersebut merupakan salah satu tanda menurunnya kondisi kesehatan mentalmu.

3. Sulit berkonsentrasi dan mengambil keputusan

Sebenarnya kedua hal tersebut merupakan hal yang wajar, namun menjadi sesuatu yang perlu kita waspadai apabila terjadi secara terus menerus dan mengganggu keseharian kita.

Kedua hal ini menjadi salah satu tanda menurunnya kesehatan mental, karena stress bisa memicu otak kita untuk merasa kelelahan dan berakibat pada konsentrasi dan pengambilan keputusan.

4. Perubahan pola tidur, makan, dan melakukan aktivitas sehari-hari

Salah satu tanda menurunnya kesehatan mental adalah perubahan dalam pola tidur dan makan.
Beberapa orang mengalami hilangnya nafsu makan atau kesulitan untuk tidur, sementara beberapa orang yang lain justru mengalami peningkatan nafsu makan atau jam tidur ketika sedang menghadapi stress.

5. Merasa hidup tidak berguna dan tidak ada artinya

Makna dan tujuan hidup itu sangat penting bagi kesehatan kita. Tanpa hal tersebut, kita menjadi hilang tujuan dan menganggap hidup tidak lagi berarti.
Seringkali, keinginan untuk menyakiti diri atau mengakhiri hidup juga timbul akibat hal ini. Kalau hal tersebut sudah mulai kamu rasakan, ada baiknya kamu mulai waspada.


Nah, kelima tanda tersebut sebenarnya udah jadi suatu “alarm” di hidup kita kalau misalnya ada sesuatu yang salah dari hidup kita. Kalau misalnya tanda-tanda itu kamu alami dan  udah mengganggu hidupmu, ada baiknya kamu segera mengambil action. Salah satunya adalah mengkonsultasikan permasalahanmu bersama Mentor Satu Persen yang siap membantumu.

Banner-Konsultasi-Ad-2


Ok, I see. Apa yang menyebabkan itu semua terjadi?

Sebenarnya, ada banyak faktor yang menyebabkan turunnya kesehatan mental pada dirimu. Tidak semua orang mengalami semua penyebab ini, tapi mungkin bisa jadi kamu mengalami salah satunya. Apa sajakah itu?

1. Kamu menghadapi tekanan yang besar.

Tekanan tersebut bisa berasal dari pekerjaan, keluarga, akademik, maupun hal lainnya.

Misalnya, kehilangan pekerjaan. Hal tersebut sangat menekan dirimu, karena kamu mungkin kehilangan pendapatan yang selama ini menjadi sumber pembiayaan hidupmu, bahkan keluargamu. Peristiwa tersebut juga mungkin membuatmu merasa gagal dan menimbulkan emosi negatif lainnya.

2. Kamu sedang menghadapi perubahan.

Perubahan itu bisa terjadi dalam berbagai hal.

Misalnya perubahan dalam keluarga, di mana kedua orang tuamu bercerai. Hal tersebut membuat perubahan yang besar dalam dinamika keluarga dan mempengaruhi kesehatan mentalmu.

3. Kamu sedang mengkhawatirkan sesuatu.

Mungkin ada banyak hal yang sedang kamu cemaskan, seperti masalah masa depan, asmara, akademik, pekerjaan, dan lain sebagainya.

Jumlah kecemasan yang ‘pas’ bisa membantu kita tampil lebih baik dan merangsang kreativitas. Tapi, kecemasan yang muncul terus-menerus bisa menyebabkan tekanan emosional yang dapat berpengaruh pada kesehatan mental kita.

4. Kamu sedang mengalami peristiwa kehilangan.

Kehilangan seseorang dapat menyisakan duka dalam diri kita. Duka adalah hal yang wajar, meskipun untuk beberapa saat, kamu mungkin merasakan emosi negatif yang cukup kuat dalam dirimu.

5. Kamu sedang dipenuhi banyak tanggung jawab.

Hal tersebut dapat membuatmu merasa kewalahan dan memicu timbulnya berbagai emosi negatif. Selain itu, kamu mungkin kehilangan waktu untuk bersantai dan melakukan aktivitas yang dapat membuatmu merasa bahagia.

6. Kamu sedang melewati periode penuh ketidakpastian.

Contohnya adalah ketika kita melewati masa pandemi. Ketidakpastian atau perubahan dapat membuat kita cemas tentang apa yang mungkin terjadi di masa depan.

Lalu, apa yang bisa aku lakukan untuk meningkatkan kesehatan mentalku?

Meski sulit, usahakan selalu untuk memenuhi kebutuhan dirimu, ya! Makanan sehat bisa menjadi sumber energi, yang juga bisa menimbulkan mood yang bagus dan meningkatkan kekebalan tubuh.

Tidur yang cukup dapat me-recharge tubuh dan pikiranmu. Kekurangan tidur dapat membuat tubuh dan pikiranmu tidak berfungsi secara optimal. Sesibuk apapun kegiatanmu, jangan lupa luangkan waktu untuk beristirahat, ya!

2. Menjalin hubungan dan komunikasi dengan orang lain

Sebagai makhluk sosial, kita punya kebutuhan emosional untuk menjalin hubungan dengan orang lain. Berbagai penelitian mengungkapkan kalau kesepian bisa berdampak buruk bagi kesehatan mental, bahkan fisik kita.  

Kamu bisa meluangkan waktu untuk menyapa atau berbincang sejenak dengan teman atau keluargamu setiap hari untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

3. Melakukan aktivitas fisik.

Kesehatan fisik memiliki hubungan dengan kesehatan mental. Ketika kita melakukan aktivitas fisik, otak kita mengeluarkan hormon serotonin dan endorphin, yang bisa meningkatkan suasana hati.

Nggak perlu melakukan aktivitas berat, aktivitas fisik ringan seperti berjalan selama 15 menit, juga sudah dapat membantu meningkatkan kesehatan mentalmu.

4. Melakukan penanggulangan (coping) stress dengan baik.

Stress adalah hal yang tidak dapat dihindari dalam hidup kita, Karenanya, penting banget buat kita untuk punya coping yang baik untuk menangani stress.

Setiap orang punya caranya masing-masing untuk menangani stress. Temukan cara andalanmu, ya! Kamu bisa bercerita kepada teman, atau melakukan aktivitas-aktivitas yang menenangkan seperti meditasi atau menulis jurnal. Hindari juga melakukan aktivitas yang merusak tubuh untuk menghadapi stress, seperti minum alkohol atau merokok.

Apa yang harus aku lakukan apabila kondisi kesehatan mentalku tidak kunjung membaik?

Setiap orang memiliki batas dan kemampuan masing-masing dalam menyelesaikan masalah. Apabila cara-cara yang biasa kamu lakukan sudah tidak mempan, Mentor dan Psikolog Satu Persen siap menjadi teman ceritamu kapanpun kamu mau! Kamu bisa ceritain masalah kamu secara private dan mentor akan membantu untuk temukan solusinya.

CTA-Blog-Mentoring-5-5

Read More
judi

Apa Kunci Hidup Bahagia?

Gue mau nanya sama Lo: bagaimana kondisi lo akhir-akhir ini? Oke kah? Atau saat ini lo baru sadar kalau kita udah di penghujung tahun dan banyak hal yang lo rancang di tahun baru kemarin nggak kesampaian?

Atau jangan-jangan, lo lagi khawatir tentang 2024 yang akan datang?

Kalau iya, lo ada di artikel yang tepat karena di artikel kali ini gue bakal bahas tentang cara bikin hidup kita lebih bahagia dan termotivasi walaupun sudah di akhir tahun.

Di artikel ini gue bakal bahas soal dua konsep yang serupa tapi tidak sama. Kita mulai dari konsep pertama ya, kebahagiaan.

Cara Hidup Lebih Bahagia

Kalau kita mau ngomong cara hidup lebih bahagia, kita mungkin bahas dulu sama hal yang menurut gue kurang benar dilakukan, yaitu menaruh sumber kebahagiaan mereka di satu hal aja.

Misalnya, “Gue pasti bakal jadi bahagia kalau gue masuk universitas tertentu” atau “kalau gue kehilangan bisnis gue ini, gue nggak akan pernah bahagia lagi”.

Mungkin contoh tadi lo pernah denger atau alamin langsung. Bukan berarti hal tadi buruk juga ya. Tapi di saat bersamaan, hal ini juga jadi ngebuat seseorang bener-bener mempertaruhkan seluruh kebahagiaan, bahkan hidupnya, ke satu hal yang tetap punya peluang buat nggak tercapai.

Nah, nggak jarang hal ini ngebuat orang-orang jadi selalu merasa cemas kalau mereka nggak mencapainya. Atau, kalau mereka udah berhasil dapetin, mereka jadi khawatir bakal kehilangan hal itu. Seakan-akan, mereka juga bakal kehilangan kebahagiaan mereka dan hidup di tengah-tengah rasa takut.

Ada penelitian dari University of Virginia yang ngebahas soal ekspektasi soal rasa bahagia. Nah, hasil penelitian ini adalah mereka yang memprediksikan sumber kebahagiaan mereka berasal dari satu hal aja, mereka ditemukan cenderung melebih-lebihkan perasaan kebahagiaan itu. Jadi, pas hasilnya nggak sesuai, mereka cenderung ngerasa lebih kecewa daripada mereka yang nggak melebih-lebihkannya.

Partisipan di penelitian tadi jadinya juga nggak memperhatikan hal-hal kecil yang bisa membuat mereka bahagia, kayak ngabisin waktu sama keluarga dan teman, makan enak, dan lain-lain.

Fenomena ini bisa disebut the trap of tunnel vision, dimana waktu kita mikir soal satu hal atau suatu kejadian aja, kita punya kecenderungan buat melebihkan (overestimate) dampaknya hal atau kejadian itu ke kebahagiaan kita. Contohnya kayak momen kelulusan atau nikah. Kita nganggep kalau momen itu bakal bikin kita bahagia banget padahal, hal itu bisa lama-lama hilang.

Kalau menurut Natalie Kogan, penulis buku “Happier Now”, kunci dari kebahagiaan sebenarnya berasal dari hal-hal kecil yang kita rasakan setiap hari. Jadi, kita buat sumber kebahagiaan datang dari berbagai hal, alih-alih satu sumber aja.

Kebahagiaan gak harus dari hal besar

Kebahagiaan lo bisa datang dari apa aja dan bisa hal kecil sekalipun. Mulai dari tidur yang cukup, makan makanan yang enak, sampai ke meme receh sekalipun. Hal-hal kecil ini akhirnya bakal numpuk dan idealnya, bakal membuat lo makin bahagia.

Tapi, sebagaimana gue udah bilang tadi, kebahagiaan itu sifatnya sementara dan jangka pendek. Bagus kok, tapi nggak ideal buat jangka panjang.

Sebagai manusia, kita juga pengen dapetin sesuatu hal yang lebih dari ngerasain bahagia aja. Ibaratnya, kita butuh suatu hal buat memotivasi kita yang bisa bertahan lama. Salah satunya adalah mencari soal makna dan tujuan hidup. Ya, jawaban dari pertanyaan, “kenapa ya gue hidup di dunia ini?”

Kalau kata Simon Sinek, kebahagiaan itu adalah apa yang perlu kita lakukan, makna adalah mengapa kita melakukannya.

Ketika kita udah ngomongin soal hidup lebih bermakna, kita lagi ngomongin gimana caranya lebih termotivasi dan bersemangat melakukan sesuatu. Jadi bisa di bilang kalau makna hidup ini suatu hal yang lebih daripada kebahagiaan tapi, tetap ada komponen kebahagiaan di dalamnya.

Karena makna hidup itu luas banget ya, kita bisa kerucutkan dulu ke hal yang bisa kita susun, kayak merencanakan tujuan hidup. Nah walaupun kayaknya si kebahagiaan dan tujuan hidup ini kayaknya beda, sebenarnya awal mula buat ngembangin mereka sama kok, yaitu dimulai dari mengenal diri lebih mendalam.

Mengenal diri ini proses yang krusial buat ngejalanin hidup bahagia dan juga bermakna. Kalau lo belum paham diri lo, biasanya hal ini bakal lebih susah. Proses ini bisa banget dimulai dengan cari tau lo orang yang kayak gimana, sukanya apa, sampai ke nilai-nilai apa yang lo anut itu adalah bagian dari mengenal diri itu.

Kalau udah paham sama diri lo, berikutnya adalah cari hal-hal apa yang bikin lo bahagia, bahkan dari hal kecil sekalipun. Alasan orang bisa ngerasain bahagia itu beda-beda jadi penting banget buat lo buat nemuin bermacam-macam alasan itu. Bisa banget dimulai dengan hal yang lo suka sampai ke hal yang ngebuat lo ketawa.

Lo bisa mulai dengan list di kertas dan lo bisa nambahin itu seiring berjalannya waktu.

Ketiga, kalau lo udah mulai memahami apa yang membuat lo bahagia, lo bisa banget buat mulai cari apa yang membuat hidup lo dirasa bermakna. Bermakna ini pasti punya proses yang lebih panjang dan kompleks dibandingkan nulis daftar kebahagiaan tadi.

Mencari makna hidup ini adalah sebuah proses yang nggak sebentar dan butuh banyak banget refleksi diri, jadi lakuin aja pelan-pelan aja ya.

Akhir kata, gue harap lo bisa menutup 2023 dengan kondisi yang jauh lebih baik. Gue Jhon dari Satu Persen, thanks.

Read More