putinvzrivaetdoma.org

media online informasi mengenai game online tergacor di tahun 2023

Akibat

judi

Teknik Relaksasi Efektif untuk Atasi Stres Akibat Lembur

Di era yang serba cepat ini, kita sering terjebak dalam rutinitas kerja yang menuntut, termasuk kebiasaan lembur yang terkadang dianggap sebagai norma. Namun, penting untuk memahami bahwa meminimalisir waktu lembur bukan hanya tentang mengurangi jam kerja, melainkan tentang menciptakan keseimbangan yang lebih sehat dalam hidup kita. Mari kita bahas beberapa alasan mengapa hal ini sangat penting.

Meningkatkan Keseimbangan Hidup

Keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi adalah kunci untuk menjalani hidup yang lebih bahagia dan memuaskan. Dengan meminimalisir waktu lembur, Anda memberi diri Anda kesempatan untuk menghabiskan waktu berkualitas dengan keluarga, teman, atau mengejar hobi yang Anda sukai. Ini tidak hanya mengurangi tekanan kerja, tetapi juga memberikan Anda ruang untuk menikmati aspek lain dari kehidupan Anda .

Meningkatkan Kesehatan

Kesehatan adalah harta yang paling berharga, dan lembur berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental Anda. Stres dan kelelahan akibat jam kerja yang panjang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan tidur, masalah pencernaan, dan bahkan depresi. Dengan mengurangi waktu lembur, Anda memberikan tubuh kesempatan untuk istirahat dan pulih .

Meningkatkan Produktivitas

Ironisnya, bekerja lebih lama tidak selalu berarti lebih produktif. Kualitas kerja sering menurun saat kita lelah atau stres. Dengan membatasi waktu lembur, Anda dapat menjaga fokus dan efisiensi kerja, sehingga pekerjaan yang Anda lakukan lebih berkualitas dan efektif .

Meningkatkan Kepuasan Kerja

Kepuasan kerja tidak hanya datang dari apa yang Anda kerjakan, tetapi juga dari bagaimana Anda bekerja. Dengan mengurangi waktu lembur, Anda akan merasa lebih puas dan menghargai waktu yang Anda habiskan di tempat kerja. Ini menciptakan lingkungan kerja yang lebih positif dan produktif .

Meningkatkan Kualitas Hidup

Kualitas hidup secara keseluruhan dapat meningkat dengan meminimalisir waktu lembur. Anda memiliki lebih banyak waktu untuk kegiatan yang memperkaya hidup Anda, seperti olahraga, berlibur, atau sekadar bersantai. Ini membantu Anda menjalani hidup yang lebih seimbang dan memuaskan .

Meminimalisir waktu lembur bukan hanya tentang mengurangi jam kerja, tetapi tentang menciptakan keseimbangan yang lebih baik dalam hidup, meningkatkan kesehatan, produktivitas, kepuasan kerja, dan kualitas hidup secara keseluruhan. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan waktu lembur sebagai bagian dari strategi kerja Anda .

Namun, apa yang terjadi ketika kita gagal mengontrol waktu lembur? Bagaimana dampaknya terhadap kesehatan mental kita? Pada bagian berikutnya, kita akan membahas lebih dalam tentang Dampak Lembur Berlebihan terhadap Kesehatan Mental.

Dampak Lembur Berlebihan terhadap Kesehatan Mental

Setelah memahami pentingnya meminimalisir waktu lembur, kita perlu menyadari dampak negatif yang dapat ditimbulkan oleh lembur berlebihan terhadap kesehatan mental. Dampak ini tidak hanya mempengaruhi individu secara pribadi, tetapi juga dapat berpengaruh pada lingkungan kerja dan produktivitas secara keseluruhan.

Salah satu dampak paling serius dari lembur berlebihan adalah peningkatan risiko depresi. Karyawan yang terus-menerus bekerja lembur dapat merasa tertekan, kehilangan motivasi, dan merasa terisolasi dari kehidupan sosial dan keluarga. Hal ini dapat memicu perasaan kesepian dan ketidakberdayaan yang mendalam .

Kecanduan alkohol sering kali menjadi pelarian bagi beberapa karyawan yang mencoba mengatasi stres dan tekanan kerja. Lembur berlebihan dapat meningkatkan risiko kecanduan ini, karena alkohol sering digunakan sebagai cara untuk ‘melupakan’ masalah atau untuk bersantai setelah jam kerja yang panjang .

  • Kualitas Tidur yang Buruk

Kualitas tidur yang buruk adalah dampak lain dari lembur berlebihan. Kurang tidur atau tidur yang tidak berkualitas dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan mental, seperti stres, mudah marah, dan kesulitan berkonsentrasi. Ini juga dapat mempengaruhi kinerja kerja dan kesehatan fisik secara umum .

Gangguan kecemasan dapat diperburuk oleh jam kerja yang panjang dan tekanan untuk memenuhi tenggat waktu. Karyawan yang terus-menerus bekerja lembur mungkin merasa cemas dan khawatir tentang pekerjaan mereka, yang dapat mengarah pada kondisi kecemasan yang lebih serius .

Burnout adalah keadaan kelelahan fisik dan mental yang ekstrem, sering disertai dengan hilangnya motivasi dan perasaan tidak efektif di tempat kerja. Ini adalah hasil dari tekanan kerja yang berlebihan dan berkelanjutan, termasuk lembur berlebihan .

Untuk mengatasi dampak negatif ini, perusahaan perlu menyediakan dukungan dan sumber daya yang memadai untuk membantu karyawan mengelola waktu mereka dengan lebih baik. Program kesehatan mental dan manajemen stres dapat menjadi langkah penting dalam membantu karyawan mengatasi dampak negatif dari lembur berlebihan. Dengan memperhatikan kesehatan mental karyawan, perusahaan tidak hanya meningkatkan kesejahteraan karyawan tetapi juga produktivitas dan pencapaian tujuan bisnis secara keseluruhan .

Namun, apa yang dapat dilakukan oleh karyawan itu sendiri untuk mengurangi stres akibat lembur? Pada bagian berikutnya, kita akan membahas tentang berbagai Teknik Relaksasi untuk Mengurangi Stres Akibat Lembur.

Teknik Relaksasi untuk Mengurangi Stres Akibat Lembur

Setelah memahami dampak negatif lembur berlebihan terhadap kesehatan mental, penting bagi kita untuk mengetahui cara mengelola dan mengurangi stres yang diakibatkannya. Berikut adalah beberapa teknik relaksasi yang dapat membantu mengurangi stres akibat bekerja lembur.

Pernapasan dalam adalah teknik relaksasi yang sederhana namun efektif. Caranya, tarik napas dalam-dalam melalui hidung, tahan selama beberapa detik, lalu hembuskan perlahan melalui mulut. Ulangi beberapa kali. Teknik ini dapat membantu menenangkan pikiran dan mengurangi ketegangan .

Relaksasi otot progresif melibatkan menegangkan dan mengendurkan berbagai kelompok otot di tubuh. Ini dapat membantu mengurangi ketegangan otot dan mempromosikan rasa relaksasi. Mulailah dari ujung kaki dan bergerak ke atas ke kepala, secara bertahap menegangkan dan mengendurkan setiap kelompok otot .

Meditasi mindfulness melibatkan fokus pada saat ini dan menyadari pikiran serta perasaan tanpa menghakimi. Ini dapat membantu mengurangi stres dan mempromosikan relaksasi. Cukup duduk dengan nyaman, tutup mata, dan perhatikan aliran napas Anda, serta pikiran dan perasaan yang muncul tanpa terlibat dengan mereka .

Yoga menggabungkan postur fisik, teknik pernapasan, dan meditasi untuk mempromosikan relaksasi dan mengurangi stres. Yoga tidak hanya membantu secara fisik tetapi juga memberikan manfaat mental, membantu menenangkan pikiran dan mengurangi kecemasan .

Imajinasi terbimbing melibatkan visualisasi sebuah adegan yang damai dan santai dalam pikiran. Ini dapat membantu mengurangi stres dan mempromosikan relaksasi. Bayangkan diri Anda di tempat yang tenang dan damai, rasakan sensasi yang menyenangkan dari tempat tersebut, dan biarkan itu membawa Anda ke keadaan relaksasi yang lebih dalam .

Dengan mempraktikkan teknik-teknik relaksasi ini secara teratur, individu dapat mengurangi stres yang disebabkan oleh lembur dan meningkatkan kesejahteraan keseluruhan. Sangat penting untuk memprioritaskan perawatan diri dan mengambil istirahat saat dibutuhkan untuk menghindari burnout dan menjaga kesehatan yang baik .

Namun, selain teknik relaksasi, ada aspek lain yang penting untuk diperhatikan, yaitu membangun kebiasaan kerja yang lebih sehat. Pada bagian berikutnya, kita akan membahas bagaimana Membangun Kebiasaan Kerja yang Lebih Sehat.

Cara Membangun Kebiasaan Kerja yang Lebih Sehat

Setelah memahami berbagai teknik relaksasi untuk mengurangi stres akibat lembur, penting juga untuk membangun kebiasaan kerja yang lebih sehat. Kebiasaan ini tidak hanya membantu mengurangi stres, tetapi juga meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa tips untuk membangun kebiasaan kerja yang lebih sehat.

  • Prioritaskan Keseimbangan Hidup dan Kerja

Keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi adalah kunci untuk menjaga kesehatan mental dan fisik. Penting untuk menetapkan batasan antara waktu kerja dan waktu pribadi, serta memastikan bahwa kedua aspek ini mendapat perhatian yang seimbang .

  • Komunikasi Terbuka dan Jujur

Komunikasi yang terbuka dan jujur antara karyawan dan atasan dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat. Hal ini memungkinkan karyawan untuk menyampaikan kebutuhan dan batasan mereka, serta mendapatkan dukungan yang diperlukan .

  • Budaya Apresiasi dan Penghargaan

Mengembangkan budaya yang menghargai dan mengapresiasi karyawan dapat meningkatkan motivasi dan kepuasan kerja. Pengakuan atas kerja keras dan pencapaian dapat memberikan dampak positif yang besar terhadap moral dan kesejahteraan karyawan .

  • Aktivitas Fisik dan Olahraga

Melakukan aktivitas fisik dan olahraga secara teratur adalah penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Ini tidak hanya membantu mengurangi risiko penyakit fisik, tetapi juga meningkatkan mood dan energi .

  • Jadwal Kerja yang Efektif

Mengatur jadwal kerja yang efektif dan produktif dapat membantu mengurangi kebutuhan untuk lembur. Hal ini termasuk mengatur waktu istirahat yang cukup dan menghindari pengambilan tugas yang berlebihan .

  • Kurangi Penggunaan Teknologi Berlebihan

Penggunaan teknologi dan media sosial yang berlebihan dapat menyebabkan kelelahan mental. Penting untuk mengatur waktu penggunaan teknologi dan mengambil istirahat dari layar secara teratur .

  • Fokus pada Tugas yang Sedang Dikerjakan

Menghindari multitasking yang berlebihan dan tetap fokus pada satu tugas pada satu waktu dapat meningkatkan efisiensi dan mengurangi stres. Ini membantu menyelesaikan pekerjaan dengan lebih cepat dan dengan kualitas yang lebih baik .

  • Aktivitas Menyenangkan di Luar Pekerjaan

Melakukan aktivitas yang menyenangkan di luar pekerjaan adalah penting untuk mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan mental. Ini bisa berupa hobi, olahraga, atau menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman .

Dengan menerapkan kebiasaan kerja yang lebih sehat ini, seseorang dapat mencapai keseimbangan yang lebih baik dalam kehidupan, meningkatkan kesehatan fisik dan mental, serta meningkatkan produktivitas dan efisiensi kerja.

Namun, apa kesimpulan yang dapat kita tarik dari semua ini? Pada bagian berikutnya, kita akan merangkum poin-poin penting dari pembahasan kita dan memberikan kesimpulan akhir.

Kesimpulan

Keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi harus menjadi prioritas utama. Ini tidak hanya berdampak pada kesehatan mental dan fisik kita, tetapi juga pada kualitas hidup secara keseluruhan. Kita harus ingat bahwa bekerja adalah bagian dari hidup, bukan sebaliknya.

Untuk mencapai keseimbangan ini, diperlukan langkah aktif baik dari individu maupun organisasi. Individu perlu mengadopsi kebiasaan kerja yang lebih sehat dan mempraktikkan teknik relaksasi, sementara organisasi perlu menciptakan lingkungan kerja yang mendukung keseimbangan ini.

Salah satu cara untuk membantu mencapai keseimbangan ini adalah melalui pelatihan. Pelatihan dapat membantu individu dan organisasi memahami pentingnya keseimbangan kerja dan kehidupan, serta memberikan alat dan teknik untuk mencapainya.

Life Skills Indonesia, menawarkan program In-House Training yang membantu memberikan solusi pelatihan yang disesuaikan untuk membantu karyawan dan organisasi dalam membangun kebiasaan kerja yang lebih sehat dan produktif. Program ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan unik setiap organisasi, dengan fokus pada peningkatan keseimbangan hidup dan kerja, serta kesehatan mental karyawan.

Untuk Anda yang tertarik untuk membawa perubahan positif dalam organisasi Anda, In-House Training dari Life Skills dapat membantu, kunjungi link berikut satu.bio/daftariht-igls . Jangan lewatkan kesempatan untuk meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas di tempat kerja Anda.

Dengan mengambil langkah proaktif dalam membangun kebiasaan kerja yang lebih sehat dan memanfaatkan sumber daya seperti pelatihan yang ditawarkan oleh Life Skills, kita dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat, produktif, dan harmonis. Ingat, investasi dalam kesehatan mental dan keseimbangan hidup adalah investasi dalam masa depan kita yang lebih cerah dan lebih seimbang.

Referensi

National Safety Council, (2004). Manajemen stres dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu: keterampilan coping yang efektif, teknik relaksasi, dan gaya. Ejournal UMM, 1(1), 1-10.

Wardhana, A. K., (2018). STRES KERJA: Penyebab, dampak, dan solusinya (Studi kasus pada karyawan NET. Yogyakarta) [Master’s thesis, Universitas Islam Indonesia].

Roby Rizky, (2020). Cara cepat mengatasi sakit kepala saat kerja lembur.

Request Pelatihan SDM Satu Persen x Life Skills ID

Untuk Perusahaan, NGO dan Pemerintahan:

+62 882-9762-5596 (Margareth, Whatsapp)

Untuk Organisasi dan Kemahasiswaan:

+62 851-7317-1568 (Sheila, Whatsapp)

Read More
judi

Susah Tidur? Cara Mengatasi Insomnia Akibat Overthinking

mengatasi insomnia akibat overthinking
Satu Persen – Cara Mengatasi Insomnia Akibat Overthinking

Halo Perseners! Perkenalkan, namaku Nadya, salah satu Blog Writer di Satu Persen.

Beberapa waktu lalu, aku sempat mengalami kondisi yang mungkin saat ini cukup sering dialami banyak orang, yaitu gangguan kesulitan tidur atau biasa disebut insomnia. Padahal, sebenarnya badan udah capek banget dari siang dan udah niat untuk segera istirahat malam ini. Kenyataannya setelah sudah rebahan, yang ada malah pikiran tidak bisa diam. Mungkin kalau digambarkan persis seperti meme yang satu ini, nih.

Insomnia
Cr. Yahoo

Udah siap untuk tidur, tapi tiba-tiba jadi banyak pikiran. Mulai dari pikiran tentang hal bodoh dan memalukan di masa lalu, pikiran tentang to-do list besok yang sudah semakin dekat, hingga hal-hal random seperti duluan ayam atau telur. Besok malam pun siklusnya akan sama seperti itu sampai akhirnya mata panda sudah tidak bisa ditutupi lagi.

Nah, biar kita tidak terjebak di siklus insomnia karena overthinking ini, mari kita cari tahu bersama tentang apa itu insomnia dan overthinking, penyebab overthinking secara umum, dampak insomnia serta cara mengatasinya.

Simak terus ya, Perseners!

Pengertian Insomnia dan Overthinking

Pertama, kita akan bahas dulu apa itu insomnia dan overthinking.

Pengertian Insomnia
Cr. Freepik

Insomnia adalah kondisi gangguan tidur di mana kamu kesulitan untuk tertidur mau pun kesulitan untuk tetap tertidur hingga pagi. Biasanya, insomnia ditandai dengan kamu yang sering terbangun di tengah malam dan sulit untuk memulai tidur lagi. Bahkan menurut penelitan, 35% orang dewasa dan 23,8% remaja mengalami gangguan tidur ini lho, Perseners.

Sementara, overthinking artinya kondisi di mana kamu merasa cemas akan suatu hal sehingga kamu memikirkan segala kemungkinan terburuk yang akan terjadi secara terus menerus. Kamu juga akan berusaha mengontrol kondisi agar sesuai keinginanmu.

Sebenarnya, tidak ada yang salah dengan mencemaskan hal tersebut. Namun, jika kamu hanya memikirkan kemungkinan terburuknya tanpa mencoba mencari solusi dan melakukannya, itu semua tidak akan mengubah apapun, Perseners. Kamu juga perlu memahami bahwa kamu tidak dapat mengontrol segala hal, ada beberapa hal yang sebenarnya berada di luar kendali kita, Perseners.

Baca Juga: Suka Overthinking tentang Tujuan Hidup? (Cara Menentukan Tujuan Hidup)  

Selanjutnya, kita bakal bareng-bareng bahas penyebab overthinking yang bisa memicu insomnia. Check it out!

Apa Penyebab Overthinking?

Penyebab Overthinking
Cr. Freepik

Pada dasarnya, overthinking timbul karena adanya stres dan perasaan cemas. Namun, beberapa hal berikut juga dapat menjadi alasan mengapa kamu sering mengalami overthinking:

  1. Sikap perfeksionis: Orang yang perfeksionis akan cenderung menuntut hasil yang sempurna dan takut menghadapi kesalahan atau kegagalan. Jika tidak diimbangi dengan kemampuan menemukan solusi dari masalah yang dihadapi, maka ini cenderung berujung menjadi overthinking.
  2. Self-esteem rendah: Bagi mereka yang memiliki self-esteem rendah, ada kemungkinan sering menyalahkan diri sendiri dan merasa bertanggung jawab atas setiap kejadian. Mereka juga cenderung takut akan penilaian buruk dari orang lain sehingga memikirkan terus menerus setiap hal yang akan atau sudah mereka lakukan.
  3. Trauma: Adanya pengalaman tidak menyenangkan yang terjadi sebelumnya, dapat memicu pemikiran akan kemungkinan-kemungkinan terburuk yang dapat terjadi ketika menghadapi situasi yang serupa.

Dampak Insomnia

dampak insomnia
Cr. Yahoo

Mungkin sebagian dari kita sudah mulai terbiasa dengan kondisi tubuh yang kurang tidur. Padahal, ada bahaya yang mengintai jika kita tetap membiarkan tubuh dalam kondisi kurang tidur. Berikut beberapa dampak dari kurang tidur karena insomnia:

Dampak insomnia yang pertama adalah kesulitan konsentrasi dan fokus karena otak dan tubuh jadi kekurangan waktu untuk recharge kembali. Maka, ketika kamu mulai merasa sulit untuk fokus, coba perhatikan kembali kondisi badanmu ya, Perseners.

2. Gampang bad mood

Kualitas tidur sangat berpengaruh pada kondisi mood kita lho, Perseners. Oleh karena itu, kalau mau seharian happy, coba mulai dengan memperhatikan kualitas tidur kita setiap malam deh.

Di masa pandemi seperti saat ini, imun tubuh adalah sesuatu yang sangat perlu kita jaga agar terhindar dari virus dan penyakit. Tidur yang cukup justru bisa meningkatkan sistem fungsi sekaligus sistem kekebalan tubuh. Jadi, selain rajin konsumsi vitamin dan makanan bergizi, jangan lupa tidur cukup ya, Perseners.

4. Kenaikan berat badan

Buat Perseners yang punya goals untuk menurunkan berat badan, di luar rajin olahraga dan mengatur pola makan, waktu tidurnya juga diperhatikan ya. Ketika mengalami insomnia, kita akan merasa lelah di pagi hari sehingga menurunkan keinginan kita untuk berolahraga atau bergerak. Selain itu, kekurangan tidur juga dapat mengganggu sistem metabolisme kita, Perseners.

5. Memicu overthinking, anxiety, dan depresi.

Banyak hal di luar diri yang dapat meningkatkan stress hingga memicu overthinking, anxiety, hingga depresi. Namun, hal-hal yang dalam kendali diri, seperti tidur, juga dapat mempengaruhi kesehatan mental kita. Bahkan, tidur dan beristirahat ini masuk dalam basic self-care yang memang perlu dilakukan setiap hari lho.

Cara Mengatasi Insomnia

Sekarang waktunya kita cari tahu beberapa tips mengatasi insomnia sehingga kita dapat memiliki waktu tidur yang lebih berkualitas.

1.Hindari cahaya yang terang dan suara ramai menjelang tidur

salah satu cara mengatasi insomnia
Cr. Freepik

Jam tidur kita dapat dipengaruhi oleh jam biologis tubuh, dimana sebagian dari kita telah terbiasa dan mengasosiasikan waktu tidur dengan cahaya yang redup/gelap dan suasana yang tenang. Kita dapat menciptakan suasana gelap dengan mematikan lampu. Kita juga dapat menciptakan suasana tenang dengan memainkan alunan piano atau white noise (audio yang menggunakan kombinasi beberapa frekuensi tertentu untuk memberikan efek menenangkan).

2. Menghindari konsumsi kafein dan alkohol menjelang waktu tidur

menghindari konsumsi kafein dan alkohol
Cr. Freepik

Daripada mengkonsumsi kafein dan alkohol menjelang tidur, lebih baik coba minum susu hangat atau teh chamomile deh. Kafein merupakan salah satu zat yang dapat meningkatkan aktivitas sistem saraf pusat sehingga membuat kita lebih terjaga, waspada dan energik.

Tentu saja hal itu bertentangan dengan kebutuhan kita untuk lebih rileks sebelum tidur. Sementara, alkohol dapat menurunkan kualitas tidur kita karena durasi tidur menjadi pendek serta memperburuk gejala sleep apnea (gangguan tidur yang menyebabkan pernapasan berulang kali berhenti, sementara di mana salah satu gejalanya adalah mendengkur).

Baca Juga: Susah Tidur? 5 Minuman Herbal Ini Bisa Bantu Mengatasi Insomnia

3. Mengurangi penggunaan gadget sebelum tidur

kurangi penggunaan gadget sebelum tidur
Cr. Freepik

Penggunaan gadget sebelum tidur dapat menekan hormon melatonin sehingga menyebabkan kamu kesulitan untuk tidur nyenyak. Coba ganti aktivitasmu sebelum tidur dengan membaca buku fisik atau menulis jurnal.

Menulis sebelum tidur juga dapat menjadi cara mengatasi overthinking sebelum tidur, Perseners. Kamu bisa memulainya dengan menuliskan apa yang kamu rasakan hari ini, apa yang ada di pikiranmu saat ini, dan apa yang kamu syukuri hari ini.

4. Menggunakan essential oil

Salah satu manfaat dari essential oil yang beberapa tahun belakangan sering digunakan adalah mengatasi insomnia. Ini sudah terbukti dalam berbagai penelitian, lho.

Kamu bisa menggunakan aroma chamomile, lavender, cedarwood, sandalwood atau neroli untuk membantu mengatasi insomnia. Selain menggunakan essential oil, kamu juga dapat menghirup aromanya melalui lilin aromaterapi.

5. Meditasi

Meditasi dapat membantumu untuk lebih cepat tidur, meningkatkan kualitas tidur, dan juga meminimalisir kemungkinan terbangun di tengah malam. Meditasi dapat menurunkan ketegangan otot, mengatasi stress, overthinking, anxiety hingga depresi. Yang mana hal tersebut merupakan beberapa faktor penyebab insomnia.

6. Konseling

Kalau Perseners sudah coba berbagai cara untuk mengatasi insomnia, tapi masih belum ada perubahan atau bahkan semakin mengganggu keseharianmu, saatnya untuk minta bantuan profesional. Tidak ada salahnya lho meminta bantuan profesional.

Meminta bantuan bukan berarti kamu lemah Perseners, melainkan berarti kamu peduli dan sayang pada dirimu sendiri sehingga menginginkan yang terbaik untuk diri sendiri. Kamu dapat memulai konseling bareng Satu Persen dengan klik link di bawah ini ya.

CTA-Blog-Post-06-1-16

Setelah Perseners mengetahui penyebab, dampak, hingga cara mengatasi insomnia karena overthinking, waktunya mempraktikkannya di kehidupan sehari-hari. Coba mulai rilekskan badan dan pikiranmu. Lalu, praktekkan tips-tips di atas dan sesuaikan dengan kenyamananmu, tidak harus dilakukan semuanya berbarengan kok.

Secara pribadi, meditasi merupakan salah satu metode yang aku gunakan untuk mengatasi insomnia karena overthinking yang aku alami. Tubuh yang lebih rileks dan pikiran yang lebih mindful sangat membantu untuk meningkatkan kualitas tidur.

Jika kamu belum pernah melakukan meditasi, kamu bisa coba menonton video Youtube Satu Persen berikut ini.

Kamu juga bisa mencoba Tes Overthinking supaya kamu mengenal dirimu lebih dalam. Sekian dulu untuk artikel kali ini. Sampai jumpa di artikel lainnya. Selamat beristirahat, Perseners!

Referensi :

Fletcher, Becky. (2019, March 14). Can’t Sleep? How to Avoid Overthinking at Night.  netdoctor. Retrieved from: https://www.netdoctor.co.uk/healthy-living/a28687/overthinking-cant-sleep/

Insomnia. National Heart, Lung, and Blood Institute. Retrieved from: https://www.nhlbi.nih.gov/health-topics/insomnia

Lamoreux, Karen. (2020, July 27). Everything You Need To Know About Insomnia. Healthline. Retrieved from: https://www.healthline.com/health/insomnia

Newsom, Rob. (2020, October 9). Weight Loss and Sleep. Sleep Foundation. Retrieved from : https://www.sleepfoundation.org/physical-health/weight-loss-and-sleep

Suni, Eric. (2021, November 22). What Causes Insomnia?. Sleep Foundation. Retrieved from : https://www.sleepfoundation.org/insomnia/what-causes-insomnia

Zahabiya. What Causes Overthinking and How to Overcome It. Hope Qure. Retrieved from: https://www.hopequre.com/blogs/What-causes-overthinking-and-how-to-overcome-it-331#:~:text=The%20two%20basic%20things%20that,a%20natural%20response%20to%20fear.

Read More