putinvzrivaetdoma.org

media online informasi mengenai game online tergacor di tahun 2023

Agar

judi

7 Cara Mengatasi Bad Mood Agar Suasana Hati Tetap Baik

cara mengatasi bad mood
Satu Persen – 7 Cara Mengatasi Bad Mood

Dalam hidup, kita sering kali dihadapi dengan hal-hal yang nggak terduga. Belum lama ini aku mengalami hal yang membuatku berpikir kayak gini.

Hari itu aku menjalani rutinitasku seperti biasa, yakni aku bangun pagi, rapi-rapi, kemudian bersiap-siap untuk berangkat kerja. Tapi, ada satu momen yang seketika membuatku merasa menjadi orang paling sial di dunia.

Sepatuku yang entah dari mana menginjak kotoran dan baunya itu sukses menghancurkan mood-ku. Nggak cuma itu, dengan perasaan berkecamuk mau ngedumel, tiba-tiba aku mendapatkan pesan yang mengatakan bahwa dua rekan kerjaku sakit, sehingga mau nggak mau aku harus mengerjakan pekerjaan mereka.

bad mood
Source: Getillustration.com

Udah sepatu nggak nyaman untuk dipakai, ditambah lagi aku harus kerja 2x lebih ekstra dari biasanya. Kejadian-kejadian ini membuat mood yang telah kubangun sebaik mungkin pagi itu benar-benar jatuh ke titik terendah. Rasanya seakan-akan aku mau marah sama semua orang.

Nah, Perseners pasti juga pernah kan mengalami kejadian serupa yang bikin bad mood seperti aku? Kira-kira gimana ya cara mengatasi bad mood?

Setiap orang pasti pernah merasa kesal, sedih, atau mudah tersinggung saat sedang dalam mood yang buruk. Bad mood adalah perasaan yang lazim dirasakan oleh semua orang, tetapi bagi sebagian orang bad mood bisa menjadi masalah nyata. Nah, kabar baiknya ada hal-hal yang dapat kamu lakukan untuk mengatasi bad mood, lho.

Baca Juga: Apa Itu Moody dan Bagaimana Cara Mengatasinya

Nah, aku, Anggi, Part-time Blog Writer Satu Persen dan di blog ini aku akan kasih beberapa cara mengatasi bad mood yang buruk. Jadi, langsung aja kita simak ulasannya!

7 Cara Mengatasi Bad Mood

1.Tersenyum

Yup, tersenyum adalah cara mengatasi bad mood yang paling mudah untuk dilakukan. Sebuah penelitian yang dilakukan di University of South Australia menemukan bahwa ketika kamu tersenyum atau pura-pura tersenyum, ini akan menstimulasi amygdala (bagian otak yang berhubungan dengan emosi, perilaku, dan memori) untuk melepaskan neurotransmitter sehingga meningkatkan perasaan positif secara emosional.

cara mengatasi bad mood
Source: hitc.com

Atau dalam bahasa yang lebih sederhana, tersenyum dapat mengelabui otak kamu untuk merasakan kebahagiaan. Nah, ini karena otak kita nggak bisa membedakan mana senyum yang palsu atau asli. Jadi, saat kamu bad mood, coba deh tersenyum walaupun rasanya berat di hati, siapa tau mood kamu akan membaik.

2. Mendengarkan musik

Siapa di sini yang kalau lagi sedih, galau, atau bahagia, pasti ditemani musik? Nah, ternyata musik juga bisa loh kamu manfaatkan sebagai cara mengatasi bad mood yang serius. Udah nggak diragukan lagi, musik memiliki kemampuan untuk mengubah suasana hati.

mendengarkan musik
Source: We Heart It

Kalau lagi sedih trus kita dengerin lagu slow dan melow, pasti bisa bikin mewek. Terutama pas bad mood, lagu-lagu upbeat yang membuat kepalamu otomatis bergoyang bisa menjadi solusinya. Bahkan musik telah digunakan di banyak rumah sakit untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan, termasuk stres, lho.

3. Tertawa

Tertawa terbukti dapat meningkatkan hormon dopamin, yaitu zat kimia yang meningkatkan mood. Saat dopamin meningkat, sistem respon stres kita akan menurun dan menghasilkan perasaan tenang dan bahagia. Jadi, apabila pengin tahu cara mengatasi bad mood lainnya, kamu bisa mencari video-video lucu melalui handphone-mu dan tertawalah sebanyak mungkin.

4. Bicara dengan orang terdekat

Berinteraksi dengan orang lain juga dapat menjadi cara mengatasi bad mood lainnya yang ampuh. Ini akan meningkatkan suasana hatimu agar menjadi lebih baik. Bicarakan masalah, kekhawatiran, atau kejadian yang membuat mood-mu jelek dengan teman, sahabat, atau keluarga. Dengan begitu, kamu akan merasa sedikit lega, bahkan mungkin kamu juga bisa mendapatkan solusi akan masalah yang kamu alami.

Bahkan jika kamu nggak ingin membicarakan perasaanmu, menghabiskan waktu bersama orang lain, seperti berolahraga atau memasak, akan membantu meningkatkan suasana hati kamu juga.

5. Ubah pandangan dan cara berpikir

Cara kita berpikir memengaruhi perasaan kita. Kamu bisa aja merasa bad mood karena melihat temanmu lebih keren sebab bisa memiliki segala hal yang kamu inginkan, atau mungkin kamu merasa bad mood karena barang yang kamu beli di toko online tidak sesuai dengan yang kamu harapkan.

Maka dari itu, salah satu cara mengatasi bad mood yang cepat dan sederhana adalah dengan merubah ekspektasi dan berhenti membandingkan diri dengan orang lain. Alih-alih melihat apa yang nggak kamu miliki, lihatlah semua yang kamu miliki. Jangan pula menggantungkan kebahagiaan pada orang lain dengan berekspektasi yang tinggi.

6. Tingkatkan kualitas tidur

tingkatkan kualitas tidur
Source: imgflip.com

The Sainsbury’s Living Well Index menemukan bahwa kualitas tidur adalah indikator utama untuk hidup dengan baik. Suasana hati yang buruk bisa membuat kita merasa lelah. Namun, kelelahan juga bisa berdampak buruk pada suasana hati kita. Maka dari itu, istirahat yang cukup adalah cara mengatasi bad mood akibat kelelahan.

Buat kalian yang pengin tahu udah cukup tidur atau belum, coba ikuti Tes Kualitas Tidur ini. Mungkin hasilnya bisa menentukan jangka waktu tidur yang memengaruhi bad mood, nih.

7. Menonton video kucing

Sebuah survei terhadap hampir 7.000 orang menemukan bahwa orang merasa lebih energik dan positif setelah menonton video kucing. Bahkan, kesenangan yang mereka dapatkan dari video itu lebih besar daripada rasa bersalah karena menunda-nunda. Oh, ya! Video hewan lain seperti anjing juga bisa, lho!

Apakah aku hanya bad mood, atau aku depresi?

bad mood atau depresi
Source: en.dopl3r.com

Banyak orang berpikir bahwa depresi hanya sekedar merasa sedih. Namun, sebenarnya depresi juga meliputi perasaan moody, tidak sabaran, marah, atau se-simple tidak peduli dengan apa pun.

Depresi adalah suasana hati yang terus-menerus rendah atau mudah tersinggung yang berlangsung selama dua minggu atau lebih,” kata Emily Bray, seorang psikiater dari Portsmouth Regional Hospital di Portsmouth, New Hampshire. “Terlepas dari apa yang sedang terjadi dalam hidup kamu, dengan depresi, kamu cenderung merasa tidak mood. Faktanya, kamu mungkin tidak dapat menikmati hal-hal yang dulu kamu anggap menyenangkan dan menarik.”

Baca Juga: Kenalan sama Gejala Gangguan Depresi

Di sisi lain, jika kamu dalam suasana hati yang buruk, emosi kamu bisa berubah dari menit ke menit, jam ke jam, kata Dr. Bray. Kamu mungkin menangis, sulit bangun dari tempat tidur, merasa lelah atau tidak dapat berkonsentrasi—gejala yang juga menyertai depresi. Namun, kamu lebih mungkin merasakan dorongan emosional jika sesuatu yang baik terjadi. Jika kamu berpartisipasi dalam aktivitas yang menurut kamu menarik, kamu mungkin melupakan kekhawatiranmu.

Maka dari itu, apabila bad mood yang kamu rasakan menghalangi diri sendiri dalam menjalani kehidupan sehari-hari, atau berurusan dengan orang lain, artinya ini lebih dari sekedar suasana hati yang buruk. Oleh sebab itu, kamu perlu memberi tahu seseorang.

Nah, kamu bisa coba bicarakan perasaan tidak bahagia, stres, atau masalah-masalah lainnya dengan terapis. Salah satunya, kamu bisa coba konseling dengan psikolog-psikolog profesional yang ada di Satu Persen.

Melalui layanan konseling Satu Persen kamu bisa melakukan konsultasi one-on-one dengan psikolog Satu Persen yang dapat membantu kamu menghadapi masalah-masalahmu. Nggak cuma itu, kamu juga akan mendapatkan tes-tes untuk mengenal diri kamu lebih dalam seperti Tes Kesehatan Mental, Kepribadian, dan Minat Karir.

Nah, untuk informasi lebih lengkapnya, kamu bisa klik gambar di bawah ini:

CTA-Blog-Post-06-1-16

Selain itu, kamu juga boleh banget nonton video Youtube Satu Persen berikut ini. Nanti kamu bakal bisa belajar penyebab dan solusi mengatasi sikap moody.

Oke, aku harap melalui artikel ini kamu bisa memahami cara mengatasi bad mood untuk menjaga suasana hatimu lebih baik, dan juga berkembang ke arah yang lebih baik, setidaknya Satu Persen setiap harinya! So, aku Anggi, Part-time Blog Writer Satu Persen, sampai jumpa di tulisanku berikutnya!!

Referensi:

Millard, Elizabeth. (2020). Forcing a Smile May Improve Your Mood, Study Suggests. Verywell Mind. Retrieved, January 04, 2022, from https://www.verywellmind.com/news-science-shows-smiling-really-does-make-us-feel-better-5075811

Hayes, Rose. (2018). How to Tell if Your Bad Mood Is Actually Depression. Share Care. Retrieved, at January 04, 2022, from https://www.sharecare.com/mental-health-behavior/anxiety-depression/how-tell-bad-mood-depression

Heins. Kathleen M. (2015). How to Tell If It’s a Bad Mood or Depression. Retrieved, at January 04, 2022, from https://www.everydayhealth.com/news/how-tell-its-bad-mood-depression/

Burton, Neel. (2017). 10 Simple Ways to Improve Your Mood When You’re Feeling Down. Retrieved, at January 04, 2022, from https://www.psychologytoday.com/us/blog/hide-and-seek/201701/10-simple-ways-improve-your-mood-when-youre-feeling-down

Schupak, Amanda. (2015). 13 Things You Can Do To Improve Your Mood In 30 Seconds Or Less. Retrieved, at January 04, 2022, from https://www.self.com/story/13-things-you-can-do-to-improve-your-mood-in-30-seconds-or-less

Read More
judi

Cara Menghadapi Teman yang Depresi Agar Merasa Lebih Tenang

cara menghadapi teman yang depresi
Satu Persen – Menghadapi Teman Depresi

Depresi adalah salah satu gangguan kesehatan mental yang paling umum di dunia. Begitu pula di Indonesia. Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, lebih dari 19 juta penduduk yang berusia di atas 15 tahun mengalami gangguan mental emosional dan lebih dari 12 juta penduduk mengalami depresi. Hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa orang terdekat kita pun bisa mengalaminya.

Saat mengetahui teman atau orang terdekat mengalami depresi, kita bisa memberikan dukungan sosial untuk membantu mereka melewati masa-masa sulit. Namun, kita cenderung kebingungan bagaimana cara merespon dengan tepat.

Apa yang harus dilakukan ketika menghadapi teman yang depresi? Kali ini, aku, Sista, Blog Writer Satu Persen, akan memberikan tipsnya. Yuk, simak sampai akhir~

5 Hal yang Tak Boleh Diucapkan Kepada Teman yang Depresi

hal yang tak boleh diucapkan pada teman yang depresi
Cr: 9gag

Buat kamu yang belum pernah mengalami depresi sebelumnya, mungkin akan terasa sulit untuk memahami apa yang dirasakan oleh penderita. Berikut adalah beberapa frasa atau kalimat yang sebaiknya dihindari:

1. “Berbahagialah!”

Mengalami depresi itu berbeda dengan mengalami hari yang buruk. Kita mungkin bisa bangkit dari hari yang buruk dengan mudah. Sebaliknya, seseorang yang mengalami depresi memerlukan perawatan dalam jangka waktu yang cukup lama. Bahkan, hingga berbulan-bulan atau bertahun-tahun untuk benar-benar pulih.

Jika kamu meminta teman yang depresi untuk berbahagia, hal ini mungkin akan membuatnya semakin menderita. Sebaiknya berikan validasi atas perasaan mereka dengan kata-kata seperti, “Aku tahu mungkin perlu waktu untuk merasa lebih baik, masih ada harapan”.

2. “Kok bisa depresi?”

Temanmu mungkin terlihat baik-baik saja dalam hidupnya seperti memiliki pekerjaan yang hebat, rumah yang bagus, atau keluarga yang hangat. Namun, ketahuilah bahwa depresi tidak membeda-bedakan orang, tetapi semua bisa rentan terhadap depresi klinis. Orang yang terlihat hebat di permukaan kehidupan bukan berarti tidak terluka.

3. “Kamu tidak terlihat tertekan.”

tidak terlihat tertekan
Cr: knowyourmeme.com

Depresi dapat memengaruhi orang secara berbeda-beda. Sebagian besar mungkin akan merasakan perubahan pada kondisi kesehatan fisik akibat mereka terlalu lelah. Sebagian juga ada yang mungkin tampak benar-benar sehat seperti biasanya.

Mereka mungkin masih bisa pergi bekerja, bahkan tersenyum dan tertawa. Tidak ada yang tahu apa yang mereka rasakan di dalam pikirannya. Di sisi lain, mereka mungkin mengalami penderitaan internal namun tidak sanggup untuk menunjukkannya di depan umum.

Baca juga: Kenali 7 Macam Gangguan Depresi (Gejala, dan Cara Mengatasinya)

4. “Nanti ini juga akan berlalu.”

Benar jika hal ini akan berlalu, namun orang yang mengalami depresi merasa sulit untuk menerima kalimat tersebut. Ketika seseorang berada dalam kondisi depresi, ibaratnya mereka tidak dapat melihat cahaya di ujung terowongan. Depresi terasa tanpa henti dan rasanya tidak pernah berakhir. Daripada mengatakan kalimat tersebut, mungkin kamu bisa mengatakan, “Saat ini mungkin hari-harimu terasa sulit, yang pasti aku akan ada di sisimu untuk membantu”.

5. “Berhentilah merasa depresi.”

Kalimat ini dapat menyakiti hati seseorang yang sedang mengalami depresi. Jika bisa segera keluar dari fase ini, tentu mereka akan melakukannya. Namun, penyembuhan depresi memerlukan konseling, pengobatan, dan terapi yang tepat agar merasa lebih lega.

Itulah beberapa frasa atau kalimat yang sebaiknya dihindari untuk merespon temanmu yang mengalami depresi. Terkadang tanpa kita sadari kata-kata yang kita ucapkan akan berpengaruh terhadap kondisi mental seseorang. Maka dari itu, penting untuk kita pelajari bagaimana cara berkomunikasi yang baik. Kamu bisa tonton satu video berikut ini untuk mendapatkan tipsnya:

Cara Membantu Teman yang Depresi

Lakukan hal-hal berikut jika temanmu mengalami depresi:

1. Tunjukkan kepedulian

tunjukkan kepedulian
Cr: memegenerator

Di tengah masa-masa sulit seperti ini, temanmu membutuhkan seseorang yang bakal peduli terhadap kondisinya. Misalnya, kamu bisa memberikan pelukan atau sentuhan tangan lembut untuk menunjukan bahwa kamu benar-benar peduli. Kalau merasa canggung dengan situasi ini, kamu juga bisa cukup mengatakan “Aku peduli sama kamu” atau kalimat lain sejenisnya.

Kata-kata puitis mungkin tidak begitu dibutuhkan dalam kondisi seperti ini. Pada intinya,  kamu perlu menunjukkan sikap kepedulian. Ini juga sekaligus memberi tahu orang tersebut bahwa ia penting bagimu.

2. Ingatkan bahwa kamu selalu ada untuknya

ingatkan kamu selalu ada untuknya
Cr: quickmeme.com

Menurut penelitian, orang yang mengalami depresi akan cenderung menarik diri dari lingkungan sekitar. Ini terjadi karena orang tersebut merasa tidak ada yang mengerti apa yang ia rasakan. Langkah penting yang bisa kamu lakukan adalah meluangkan waktu untuk mereka. Kamu bisa menghabiskan waktu bersama dan jangan lupa untuk menawarkan bantuan.

Jika ia belum siap untuk bercerita, tidak apa-apa. Cobalah untuk sering berinteraksi seperti menanyakan kabar, bagaimana kondisinya, dan hal lainnya tanpa terlalu memaksanya untuk bercerita. Kamu bisa temui secara langsung atau melalui telepon.  

Coba tes online berikut: Tes Sehat Mental

3. Tanyakan apa yang bisa dibantu

Depresi akan memberikan beban yang cukup berat bagi orang yang mengalaminya. Selain berpengaruh terhadap mental, depresi juga memengaruhi kondisi fisik seseorang. Jadi, mungkin ada banyak hal yang bisa kamu lakukan untuknya.

Ketika menawarkan bantuan, temanmu mungkin awalnya akan menolak tawaran tersebut karena takut membebani. Jelaskan padanya bahwa kamu tidak keberatan dan ingin membantu meringankan pekerjaannya.

Misalnya, daripada menanyakan “Apa yang bisa aku lakukan untukmu?”, lebih baik menawarkan bantuan secara spesifik seperti, “Boleh nggak aku datang ke rumahmu hari ini untuk bantu menyiapkan makan malam nanti?”.

4. Menjadi pendengar yang baik

menjadi pendengar yang baik
Cr: viralviralvideos.com

Saat temanmu sudah siap untuk bercerita, coba dengarkan dengan simpatik. Pastikan bahwa kamu mendengarkan tanpa memotong pembicaraan. Dengan memberikan keleluasaan untuk mengungkapkan permasalahan yang dihadapi, kamu dapat membantunya untuk mengurangi perasaan tertekan.

Baca juga: Cara Menjadi Pendengar yang Baik (Kemampuan Mendengarkan Aktif)

5. Yakinkan bahwa ia bukan orang yang lemah

Orang yang mengalami depresi cenderung merasa lemah karena seolah ada  suatu hal yang salah dengan dirinya. Faktanya, depresi merupakan penyakit yang berhubungan dengan faktor genetik, hormon, dan dapat disebabkan oleh ketidakseimbangan zat kimia di otak. Hal ini bukan berarti mereka lemah, justru mereka membutuhkan banyak kekuatan tenaga untuk melawan.

Jadi, sebenarnya mungkin mereka jauh lebih kuat daripada yang dikira selama ini. Yakinkan bahwa ia kuat, tangguh, dan mampu melewati masa-masa ini.

6. Tekankan bahwa masih ada harapan

tekankan masih ada harapan
Cr: me.me

Seperti penyakit medis lainnya, depresi masih dapat diobati hingga pulih. Yakinkan temanmu bahwa masih ada harapan untuk bangkit dengan melakukan perawatan serta penanganan yang tepat.

Mungkin kamu bisa ajak temanmu untuk mulai mengikuti konseling dengan tenaga profesional di bidangnya. Misalnya, mengikuti program konseling dari Satu Persen. Selain diberikan asesmen mendalam dan terapi (jika diperlukan), sesi konseling ini juga dilakukan one-on-one dengan psikolog lulusan S2 profesi psikolog klinis dewasa. Klik banner berikut untuk informasi selengkapnya.

CTA-Blog-Post-06-1-16

Itulah beberapa hal yang perlu dihindari dan apa yang bisa dilakukan ketika temanmu mengalami depresi. Pastikan bahwa kamu membantunya sebisa mungkin hingga ia benar-benar pulih dari kondisi saat ini.

Semoga tulisan ini bermanfaat, Perseners. Sampai jumpa!

Referensi:
Intrepid Mental Wellness. 10 Things You Should Never Say to a Depressed Person. Retrieved on February 23, 2022 from 10 Things You Should Never Say to a Depressed Person: Intrepid Mental Wellness, PLLC: Psychiatric Nurse Practitioners (intrepidmentalhealth.com)

Jamie Elmer (2019). 7 Tips to Help You Know What to Say to Someone with Depression. Retrieved on February 23, 2022 from 7 Tips to Help You Know What to Say to Someone with Depression (healthline.com)

Nancy Schimelpfening (2021). What to Say to Someone Who Is Depressed. Retrieved on February 23, 2022 from What to Say to Someone Who Is Depressed (verywellmind.com)

Rokom (2021). Kemenkes Beberkan Masalah Permasalahan Kesehatan Jiwa di Indonesia. Retrieved on February 28, 2022 from Kemenkes Beberkan Masalah Permasalahan Kesehatan Jiwa di Indonesia – Sehat Negeriku (kemkes.go.id)

Read More
judi

Cara Agar Kamu Tidak Kehilangan Harapan

Halo gengs! Jhon dari Satu Persen di sini. Gimana kabar kalian semua hari ini? Semoga baik-baik saja ya.

Nah, kali ini gue mau sharing lebih dalam tentang cara menjaga harapan dalam hidup, terutama saat menghadapi masa-masa sulit yang bikin kita ngerasa hopeless dan putus asa.

Kenapa sih harapan ini penting banget buat kita? Apa saja manfaatnya? Gimana cara menumbuhkan dan menjaga harapan itu agar tidak hilang meski dalam kondisi terpuruk sekalipun?

Yuk kita bahas bareng, biar kita bisa survive menghadapi apapun tantangannya!

Mengapa Harapan Sangat Penting untuk Dipertahankan

Harapan ternyata punya peran vital buat kesehatan fisik dan mental kita lho gengs. Berbagai studi ilmiah udah membuktikan kalo orang yang punya harapan cenderung lebih sehat, bahagia, dan sukses dibanding yang putus harapan.

Beberapa manfaat harapan yang udah terbukti secara ilmiah, antara lain:

  • Meningkatkan motivasi dan memberi tujuan hidup. Kita jadi punya alasan kuat buat bangun pagi dan menjalani rutinitas sehari-hari.
  • Membuat kita lebih optimis menghadapi masa depan. Percaya bahwa suatu saat nanti, kondisi pasti akan lebih baik.
  • Memperkuat ketahanan mental saat menghadapi masalah. Bisa tetap tenang dan fokus mencari solusi.
  • Mengurangi risiko stress, depresi, dan kesepian. Memberi ketenangan batin ditengah tekanan hidup.
  • Memperpanjang usia. Penelitian menunjukkan orang berharap hidup lebih lama dibanding yang putus asa.
  • Meningkatkan kekebalan tubuh dan mempercepat penyembuhan penyakit.

Nah, selain manfaat di atas, harapan juga bisa memengaruhi perilaku kita sehari-hari lho.

Misalnya, kalo kita berharap bisa jadi programmer handal, harapan ini bisa mendorong kita rajin belajar coding setiap hari.

Atau misalnya kita berharap bisa punya hubungan percintaan yang sehat dan langgeng, kita jadi termotivasi buat self improvement jadi partner yang lebih baik.

Jadi intinya, harapan itu gak cukup cuma jadi angan-angan kosong. Harus diikuti dengan action nyata, meski kecil, yang konsisten. Karena action kecil yang konsisten itulah yang akan bawa perubahan besar dalam hidup kita.

Mengatasi Saat Merasa Putus Harapan dan Depresi

Nah, walaupun udah paham pentingnya harapan, kenyataannya kita gak mungkin bisa selalu stay positive dan penuh harapan setiap saat.

Pasti ada masa-masa di mana kita merasa hopeless, putus asa, bahkan depresi berat. Apalagi saat menghadapi kesulitan bertubi-tubi yang bikin mental down.

Lantas gimana dong cara mengatasinya dan menumbuhkan harapan lagi saat kondisi mental sedang terpuruk?

Berikut beberapa tips positif yang bisa dicoba:

  • Tuliskan 3-5 pengalaman di masa lalu saat kamu berhasil mengatasi masalah dengan penuh harapan. Kenang pada diri sendiri bahwa kamu pernah melakukannya.
  • Bayangkan skenario terburuk yang bisa terjadi dari masalah yang sedang dihadapi. Lalu yakinkan diri bahwa apapun hasilnya nanti, kamu pasti akan baik-baik saja.
  • Sadari bahwa perasaan putus asa itu hanya sementara. Pasti akan berlalu seiring waktu. Fokuslah pada hari ini dan lakukan apa yang bisa dilakukan sekarang.
  • Luangkan waktu tanpa distraksi apapun setiap hari, biarkan pikiran mengalir bebas hingga muncul harapan baru dari dalam diri sendiri.
  • Fokus pada hal-hal kecil yang bisa disyukuri setiap hari, seperti masih bisa menikmati makanan enak atau punya keluarga.
  • Sosialisasi dan berbagi cerita dengan orang-orang yang penuh harapan. Positif thinking bisa menular lho.
  • Mendengarkan musik dan lagu-lagu yang bisa memupuk optimisme dan harapan.
  • Melakukan hobi yang bisa membuat mood jadi lebih positive, seperti berkebun atau masak.
  • Rutin berolahraga dan menjaga pola tidur teratur. Karena aktivitas fisik dan istirahat cukup bisa meningkatkan mood dan energi positif.

Nah itu dia beberapa tips sederhana tapi powerful yang bisa dilakukan untuk menjaga harapan, terutama saat sedang down mentally.

Lakukan terus latihan ini secara rutin ya, jangan mudah menyerah! Perlahan tapi pasti, harapan itu akan tumbuh kembali dari dalam diri kamu.

Cara Menjaga Harapan Jangka Panjang

Selain saat kondisi mental lagi terpuruk, kita juga perlu menjaga harapan dalam jangka panjang agar tidak hilang ditelan rutinitas.

Beberapa tips praktis untuk konsisten menjaga harapan dalam jangka panjang:

  • Tetapkan goal dan cita-cita jangka panjang yang memberi makna bagi hidup, misalnya mendirikan bisnis sendiri. Lalu breakdown jadi goal bulanan dan target harian.
  • Buat journal harapan. Tulis mimpi dan aspirasi di masa depan. Baca kembali secara rutin untuk memupuk optimisme.
  • Visualisasikan diri sendiri di masa depan setelah meraih goal. Bayangkan perasaan bahagianya.
  • Temukan mentor atau panutan yang sudah meraih kesuksesan dengan berharap. Belajar mindset dan cara berpikir positifnya.

Selalu ingat bahwa hidup ini penuh kejutan. Jadi jangan berprasangka buruk berlebihan soal masa depan. Berikan diri waktu tenang tanpa distraksi setiap minggu untuk merenungkan harapan dan mimpi. Kelilingi diri dengan lingkungan positif yang memupuk harapan, seperti teman baik dan grup pendukung.

Dengan disiplin melakukan tips di atas setiap hari, harapan yang kita miliki akan tetap terjaga dan membara.

Kesimpulan: Harapan Adalah Kunci Bertahan Hidup

Jadi kesimpulannya gengs, harapan itu kunci vital untuk bertahan dan menikmati hidup ini. Tanpa harapan, kita akan mudah menyerah dan putus asa. Karena itu, kita harus disiplin dan konsisten melatih diri untuk selalu memupuk dan menjaga harapan dalam kondisi apapun. Baik saat sedang berjuang menghadapi masalah, maupun dalam menggapai mimpi jangka panjang.

Dengan terus berharap dan yakin bahwa masa depan akan lebih baik, kita pasti mampu bertahan dan survive menghadapi apapun tantangannya!

Oke gengs, semoga sharing singkat ini bisa memotivasi kita semua untuk selalu berharap. See you in the next inspirational sharing!

Read More
judi

Kunci Utama Agar Bahagia di Tempat Kerja

Saat pertama kali masuk ke dunia kerja biasanya kita merasa antusias banget untuk memulai pekerjaan pertama kita, apalagi pekerjaan yang memang udah jadi passion kita dari dulu. Tapi, seiring berjalannya waktu, rasa antusiasme itu mulai menghilang perlahan dan akhirnya kamu mulai menyadari satu hal, “kok aku gak merasa bahagia ya di tempat kerja?”.

Tenang, kamu gak sendirian kok. Ada banyak orang di luar sana yang juga merasakan hal yang sama dengan kamu; jenuh dan gak bahagia di tempat kerja. Alasan-alasan setiap orang merasa kurang bahagia pun berbeda-beda, seperti merasa kurang nyaman dengan bos ataupun rekan kerja, pekerjannya kurang challenging alias gitu-gitu aja, merasa kurang diapresiasi, burnout, stres dan masih banyak lagi.

Bahagia di Tempat Kerja

Berdasarkan penelitian, pekerja yang bahagia biasanya bisa menjalankan pekerjaan yang produktif sehingga akan berdampak pada meningkatkan produktivitas, baik secara individu maupun perusahaan.

Hal ini karena saat kita merasa bahagia, pikiran kita jadi lebih ‘plong’ jadi bisa mengalir banyak ide-ide kreatif dan kita jadi lebih baik dalam problem-solving dan decision-making. Sehingga gak heran kalau penelitian menunjukkan, pekerja yang bahagia cenderung menunjukkan tingkat produktivitas tinggi, punya ide-ide baru dan inovatif.

Selain itu, pada dasarnya merasa bahagia di tempat kerja memang merupakan faktor utama dalam motivasi dan produktivitas. Bahagia sebagai salah satu bentuk emosi positif yang kita rasakan dapat mengurangi stres, memungkinkan kita untuk berpikir lebih lancar dan membuat kita jadi termotivasi untuk beraktivitas lebih.

Nah lalu gimana cara kita meningkatkan rasa bahagia di tempat kerja?

Ada 4 kunci utama yang waijb kamu pahami dan terapkan saat bekerja untuk bisa meningkatkan rasa bahagia di tempat kerja.

Pertama, Purpose atau Tujuan. Coba refleksikan nilai-nilai yang ada dalam diri kamu dan tentukan tujuan apa yang ingin kamu capai. Hal ini akan membuat kamu tahu apa yang kamu mau dan apa yang harus kamu lakukan untuk mencapai tujuan itu, sehingga pada akhirnya kamu akan menemukan kebermaknaan dalam bekerja.

Kedua, Engagement atau Keterikatan. Ini sangat berhubungan dengan seberapa terlibatnya dan terikatnya‘perasaan’ kita di tempat kerja. Merasa ‘terikat’ dengan pekerjaan kita dapat membuat kita merasa lebih nyaman dan enjoy saat bekerja.

Ketiga, adalah Resilience atau Ketangguhan. Kegagalan dan kekecewan sangat mungkin terjadi saat kita bekerja, sehingga kita harus bisa beradaptasi dan belajar dari hal itu. Saat kita tahu harus apa dalam mengatasi kegagalan dan kekecewaan, kamu akan merasa lebih ‘baik’ dan bahagia dalam bekerja.

Dan yang terakhir, Kindness atau Kebaikan. Kamu bisa mulai berbagi kebaikan di tempat kerja dengan hal-hal kecil seperti selalu ramah kepada rekan kerja dan menawarkan bantuan saat ada yang kesulitan.

Dengan berbagi kebaikan akan menciptakan ikatan sosial yang saling mendukung antara kamu dan orang lain di tempat kerja dan juga menciptakan atmosfer yang menyenangkan sehingga kamu juga akan ikut merasa lebih bahagia.

Tapi di sisi lain, kamu juga harus tahu batasan. Jangan sampai kamu terlalu berlebihan membantu orang lain sehingga pekerjaan kamu sendiri jadi terbengkalai, oke?

Nah itu dia 4 kunci utama yang wajib kamu inget untuk kamu merasa lebih bahagia di tempat kerja.

Sekian artikel ini semoga bisa memberikan Kamu insight di tempat kerja ya!

Jika perusahaan Kamu butuh jasa in house training kami hadir untuk membantu Kamu melalui pelatihan SDM yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan, organisasi, dan pemerintahan.

Jika Anda perwakilan dari perusahaan, NGO, atau pemerintahan, Anda dapat menghubungi Margareth di +62 882-9762-5596‬ (WhatsApp).

Untuk organisasi dan kemahasiswaan, Anda dapat menghubungi Sheila di +62 851-7317-1568 (WhatsApp).

Read More